2. Pola Akulturasi
• Akulturasi adalah “pengambilan dan penerimaan satu atau
beberapa unsur kebudayaan yang berasal dari dua atau
beberapa kebudayaan yang saling berhubungan atau saling
bertemu”.
• Sedikitnya, 5 hal yang perlu diperhatikan dalam proses
akulturasi:
1. Kebudayaan masyarakat penerima
2. Pembawa unsur kebudayaan asing (baru)
3. Saluran-saluran kebudayaan asing ke penerima
4. Bagian-bagian yang terkena pengaruh asing
5. Reaksi dari indvidu yang terkena kebudayaan asing
(Koentjaraningrat)
Jadi, akulturasi dapat dikatakan sebagai bentuk perpaduan Islam dan
budaya lokal dengan pola meneruskan dan menambah budaya yang
ada dengan memberi makna dan nama baru sesuai dengan nilai-nilai
Islam, contohnya dalam kesenian dan upacara tradisional.
3. Contoh akulturasi
Dalam tradisi Jatilan, Nyadran, bersih desa,
tingkeban masyarakat Jawa, di dalamnya prosesi
upaara hampir seluruhnya masih berbasis budaya
Jawa, kecuali ada bacaan atau nyanyian slawatan dan
doa-doa secara Islam
Contoh lain dalam pewayangan. Perpaduan Islam
dan budaya lokal ini terlihat bahwa Islm menambahkan
dan memberikan makna baru terhadap budaya yang
sudah ada Wayang sebagai hasil kebudayaan asli
Nusantara, setelah kedatangan Islm kemudian diberi
makna sesuai ajaran Islam. Di samping itu juga
ditambahkan unsur-unsur baru yang bernilai dakwah
Islam.
4. Pola Asimilasi
• Asimilasi adalah perpaduan dua atau lebih
kebudayaan, menjadi satu kebudayaan baru tanpa
adanya unsur-unsur paksaan
• Asimilasi merupakan proses sosial yang timbul dari
kelompok-kelompok masyarakat dengan perbedaan
latar kebudayaan
• Asimilasi menyebabkan perubahan kebudayaan
secara mendasar, dan apabila masing-masing
kelompok memiliki sikap toleransi dan simpati
kepada yang lain
• Masyarakat yang terlibat dalam asimilasi, biasanya
terdiri dari golongan mayoritas dan minorias.
Kecenderungannya, masyarakat minoritaslah yang
mengubah kebudayaannya untuk menyesuaikan
dengan kebudayaan mayoritas.
5. Makna lain
• Asimilasi Islam dan budaya lokal juga
berarti “Islam memunculkan budaya baru
tetapi tetap mengadopsi unsur-unsur
budaya lokal”. Contohnya, dalam
arsitektur masjid dan penggunaan
kalender.
6. Contoh Asimilasi
• Sistem perkawinan Islam dalam tradisi
masyarakat Jawa, Minangkabau,
Sunda, dan sebagainya.
• Upacara-upacara selamatan dan lain-
lain, masih dijalankan sebagai tradisi
masyarakat Jawa. Namun isinya hampir
semua telah diganti dengan
kepercayaan dan nilai-nilai Islam