SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pertemuan III
Hubungan Agama dan Kebudayaan:

Asimilasi dan Akulturasi



                    Pengantar

   Analisis hubungan agama dan kebudayaan itu,
bukan hanya melihat agama sebagai doktrin dan
teks suci saja, melainkan “hasil interpretasi
manusia      terhadap  doktrin   agama    dalam
hubungannya dengan budaya lokal”
     Hubungan agama (Islam) dan kebudayaan
(lokal) dapat digambarkan      sebagai hubungan
timbal balik
Substansi Utama Kebudayaan


    Sistem Pengetahuan (akumulasi dari segala yang diperoleh
     manusia melalui panca indera)
    Nilai (sesuatu yang dianggap baik, selalu diinginkan, dicita-
     citakan, dan dianggap penting)
    Pandangan Hidup (keyakinan tentang tujuan hidup, yang selalu
     berdasarkan iman (agama) atau pengalaman yang dimiliki
     seseorang)
    Keyakinan (religi) (berkaitan dengan sistem kepercayaan,
     sebagaimana definisi agama, di atas)
    Persepsi (titik tolak pemikiran dalam memahami kejadian atau
     gejala kehidupan)
    Etos (jiwa kebudayaan) (watak khas suatu kebudayan yang tampak
     dalam gaya perilaku, kegemaran-kegemaran, dan berbagai benda
     hasil karya masyarakat.
Substansi Utama Agama


   Doktrin : kaidah-kaidah, teologi. Aqidah
   Keyakinan: kepercayaan, Iman
   Nilai, value: Kemulyaan, kehormatan
   Norma: akhlak, moral
   Tindakan: perbuatan - pelayanan positif
    pada diri sendiri dan orang lain, amalan
    shalihah
   Dedalane guna lawan sekti,
   Kudu andhap asor,
   Wani ngalah luhur wekasane,
   Kudu anteng jatmika ing budi,
   Ruruh sarta wasis
   Samubarangipun.
Pola Akulturasi

   Akulturasi adalah “pengambilan dan penerimaan
    satu atau beberapa unsur kebudayaan yang
    berasal dari dua atau beberapa kebudayaan
    yang saling berhubungan atau saling bertemu”.
     Jadi, akulturasi dapat dikatakan sebagai bentuk
    perpaduan Islam dan budaya lokal dengan pola
    meneruskan dan menambah budaya yang ada
    dengan memberi makna dan nama baru sesuai
    dengan nilai-nilai Islam, contohnya dalam
    kesenian dan upacara tradisional.
Pola Asimilasi

   Asimilasi adalah perpaduan dua atau lebih
    kebudayaan, menjadi satu kebudayaan baru tanpa
    adanya unsur-unsur paksaan
   Asimilasi merupakan proses sosial yang timbul
    dari kelompok-kelompok masyarakat dengan
    perbedaan latar kebudayaan
   Asimilasi menyebabkan perubahan kebudayaan
    secara    mendasar,    apabila  masing-masing
    kelompok memiliki sikap toleransi dan simpati
    kepada yang lain
Proses Akulturasi dan Asimilasi


1.   Adanya pebudayaan masyarakat penerima
2.   Adanya pembawa unsur kebudayaan asing (baru)
3.   Adanya Saluran-saluran kebudayaan asing ke
     penerima
4.   Adanya bagian-bagian yang terkena pengaruh
     asing
5.   Adanya reaksi dari indvidu yang terkena
     kebudayaan asing.
Contoh akulturasi


  Dalam tradisi Jatilan, Nyadran (kuntu nahaitukun
‘an ziyaratil qubur fa azuruh), bersih desa, tingkeban
masyarakat Jawa (mengaji surat Yusuf dan Maryam),
di dalamnya prosesi upaara hampir seluruhnya
masih berbasis budaya Jawa, kecuali ada bacaan
atau nyanyian slawatan dan doa-doa secara Islam
  Contoh lain dalam pewayangan. Perpaduan Islam
dan budaya lokal ini terlihat bahwa Islam
menambahkan dan memberikan makna baru
terhadap budaya yang sudah ada Wayang sebagai
hasil kebudayaan asli Nusantara, setelah kedatangan
Islam kemudian diberi makna sesuai ajaran Islam. Di
samping itu juga ditambahkan unsur-unsur baru
yang bernilai dakwah Islam.
Contoh Asimilasi

   Sistem Peribadatan Islam (salat, zakat,
    puasa, dsb) yang menggantikan sistem
    ritual masyarakat lokal.
   Upacara-upacara selamatan dan lain-lain,
    masih      dijalankan    sebagai tradisi
    masyarakat Jawa. Namun isinya hampir
    semua telah diganti dengan kepercayaan
    dan nilai-nilai Islam
   Akulturasi adalah “pengambilan dan
    penerimaan satu atau beberapa unsur
    kebudayaan yang berasal dari dua atau
    beberapa   kebudayaan     yang    saling
    berhubungan atau saling bertemu”.
   Asimilasi adalah perpaduan dua atau
    lebih   kebudayaan,   menjadi  satu
    kebudayaan baru tanpa adanya unsur-
    unsur paksaan
REFERENSI

   Baca lebih lanjut buku Clifford Geertz, Agama dan Kebudayaan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Agama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanAgama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanJafar Sodiq
 
Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budayaPuspa Sari
 
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...Leonardus Bima S. Laiyanan
 
Agama Dari Perspektif Sosiologi
Agama Dari Perspektif SosiologiAgama Dari Perspektif Sosiologi
Agama Dari Perspektif SosiologiNur Mahudai
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakatnaufalando
 

Was ist angesagt? (9)

Agama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanAgama dan Kebudayaan
Agama dan Kebudayaan
 
Agama islam dan budaya
Agama islam dan budayaAgama islam dan budaya
Agama islam dan budaya
 
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Agama Dari Perspektif Sosiologi
Agama Dari Perspektif SosiologiAgama Dari Perspektif Sosiologi
Agama Dari Perspektif Sosiologi
 
islam dan budaya lokal
islam dan budaya lokalislam dan budaya lokal
islam dan budaya lokal
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Sosiologi agama
Sosiologi agamaSosiologi agama
Sosiologi agama
 

Ähnlich wie Pertemuan 3, a.

Paradigma Alquran
Paradigma AlquranParadigma Alquran
Paradigma AlquranNevandraFp1
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanzahfath06
 
islam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budayaislam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budayaudinasep
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamMuzay Iena
 
masyarakat berkarakter.pdf
masyarakat berkarakter.pdfmasyarakat berkarakter.pdf
masyarakat berkarakter.pdfRasya Rianto
 
Pendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi IslamPendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi IslamInnddah Ndah
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Haidar Bashofi
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Haidar Bashofi
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)Erwin Line
 
Makalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamMakalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamahmddrmnsyh
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiFrizkass
 

Ähnlich wie Pertemuan 3, a. (20)

Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
rahmat hidayat.pptx
rahmat hidayat.pptxrahmat hidayat.pptx
rahmat hidayat.pptx
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Paradigma Alquran
Paradigma AlquranParadigma Alquran
Paradigma Alquran
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 
islam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budayaislam dan akulturasi budaya
islam dan akulturasi budaya
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
masyarakat berkarakter.pdf
masyarakat berkarakter.pdfmasyarakat berkarakter.pdf
masyarakat berkarakter.pdf
 
Pendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi IslamPendekatan Budaya dalam Studi Islam
Pendekatan Budaya dalam Studi Islam
 
PPT Culture K14.pptx
PPT Culture K14.pptxPPT Culture K14.pptx
PPT Culture K14.pptx
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
 
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
Sej peradaban-islamislam-dan-peradaban1
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)
 
Cbr isbd
Cbr isbdCbr isbd
Cbr isbd
 
Makalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islamMakalah kebudayaan dalam islam
Makalah kebudayaan dalam islam
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Definisi kebudayaan
Definisi kebudayaanDefinisi kebudayaan
Definisi kebudayaan
 
Kebudayaan Sosiologi
Kebudayaan SosiologiKebudayaan Sosiologi
Kebudayaan Sosiologi
 
327226832.pdf
327226832.pdf327226832.pdf
327226832.pdf
 

Mehr von Soim Ahmad

Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatihSoim Ahmad
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSoim Ahmad
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSoim Ahmad
 
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Soim Ahmad
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing planSoim Ahmad
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasiSoim Ahmad
 
Modul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiModul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiSoim Ahmad
 
Modul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstModul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstSoim Ahmad
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiSoim Ahmad
 
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiModul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiSoim Ahmad
 
Bab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuBab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuSoim Ahmad
 
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapTerjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapSoim Ahmad
 
Terjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahTerjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahSoim Ahmad
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industriSoim Ahmad
 

Mehr von Soim Ahmad (20)

Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatih
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulub
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulub
 
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing plan
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasi
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Modul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiModul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensi
 
Modul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstModul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekst
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
 
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiModul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
 
Bab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuBab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinu
 
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapTerjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
 
Terjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahTerjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najah
 
Peta kerja
Peta kerjaPeta kerja
Peta kerja
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industri
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 

Pertemuan 3, a.

  • 1. Pertemuan III Hubungan Agama dan Kebudayaan: Asimilasi dan Akulturasi Pengantar Analisis hubungan agama dan kebudayaan itu, bukan hanya melihat agama sebagai doktrin dan teks suci saja, melainkan “hasil interpretasi manusia terhadap doktrin agama dalam hubungannya dengan budaya lokal” Hubungan agama (Islam) dan kebudayaan (lokal) dapat digambarkan sebagai hubungan timbal balik
  • 2. Substansi Utama Kebudayaan  Sistem Pengetahuan (akumulasi dari segala yang diperoleh manusia melalui panca indera)  Nilai (sesuatu yang dianggap baik, selalu diinginkan, dicita- citakan, dan dianggap penting)  Pandangan Hidup (keyakinan tentang tujuan hidup, yang selalu berdasarkan iman (agama) atau pengalaman yang dimiliki seseorang)  Keyakinan (religi) (berkaitan dengan sistem kepercayaan, sebagaimana definisi agama, di atas)  Persepsi (titik tolak pemikiran dalam memahami kejadian atau gejala kehidupan)  Etos (jiwa kebudayaan) (watak khas suatu kebudayan yang tampak dalam gaya perilaku, kegemaran-kegemaran, dan berbagai benda hasil karya masyarakat.
  • 3. Substansi Utama Agama  Doktrin : kaidah-kaidah, teologi. Aqidah  Keyakinan: kepercayaan, Iman  Nilai, value: Kemulyaan, kehormatan  Norma: akhlak, moral  Tindakan: perbuatan - pelayanan positif pada diri sendiri dan orang lain, amalan shalihah
  • 4. Dedalane guna lawan sekti,  Kudu andhap asor,  Wani ngalah luhur wekasane,  Kudu anteng jatmika ing budi,  Ruruh sarta wasis  Samubarangipun.
  • 5. Pola Akulturasi  Akulturasi adalah “pengambilan dan penerimaan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berasal dari dua atau beberapa kebudayaan yang saling berhubungan atau saling bertemu”. Jadi, akulturasi dapat dikatakan sebagai bentuk perpaduan Islam dan budaya lokal dengan pola meneruskan dan menambah budaya yang ada dengan memberi makna dan nama baru sesuai dengan nilai-nilai Islam, contohnya dalam kesenian dan upacara tradisional.
  • 6. Pola Asimilasi  Asimilasi adalah perpaduan dua atau lebih kebudayaan, menjadi satu kebudayaan baru tanpa adanya unsur-unsur paksaan  Asimilasi merupakan proses sosial yang timbul dari kelompok-kelompok masyarakat dengan perbedaan latar kebudayaan  Asimilasi menyebabkan perubahan kebudayaan secara mendasar, apabila masing-masing kelompok memiliki sikap toleransi dan simpati kepada yang lain
  • 7. Proses Akulturasi dan Asimilasi 1. Adanya pebudayaan masyarakat penerima 2. Adanya pembawa unsur kebudayaan asing (baru) 3. Adanya Saluran-saluran kebudayaan asing ke penerima 4. Adanya bagian-bagian yang terkena pengaruh asing 5. Adanya reaksi dari indvidu yang terkena kebudayaan asing.
  • 8. Contoh akulturasi Dalam tradisi Jatilan, Nyadran (kuntu nahaitukun ‘an ziyaratil qubur fa azuruh), bersih desa, tingkeban masyarakat Jawa (mengaji surat Yusuf dan Maryam), di dalamnya prosesi upaara hampir seluruhnya masih berbasis budaya Jawa, kecuali ada bacaan atau nyanyian slawatan dan doa-doa secara Islam Contoh lain dalam pewayangan. Perpaduan Islam dan budaya lokal ini terlihat bahwa Islam menambahkan dan memberikan makna baru terhadap budaya yang sudah ada Wayang sebagai hasil kebudayaan asli Nusantara, setelah kedatangan Islam kemudian diberi makna sesuai ajaran Islam. Di samping itu juga ditambahkan unsur-unsur baru yang bernilai dakwah Islam.
  • 9. Contoh Asimilasi  Sistem Peribadatan Islam (salat, zakat, puasa, dsb) yang menggantikan sistem ritual masyarakat lokal.  Upacara-upacara selamatan dan lain-lain, masih dijalankan sebagai tradisi masyarakat Jawa. Namun isinya hampir semua telah diganti dengan kepercayaan dan nilai-nilai Islam
  • 10. Akulturasi adalah “pengambilan dan penerimaan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berasal dari dua atau beberapa kebudayaan yang saling berhubungan atau saling bertemu”.  Asimilasi adalah perpaduan dua atau lebih kebudayaan, menjadi satu kebudayaan baru tanpa adanya unsur- unsur paksaan
  • 11. REFERENSI  Baca lebih lanjut buku Clifford Geertz, Agama dan Kebudayaan.