SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TERMODINAMIKA
•   Hukum I : kekekalan energi. Energi tidak dapat terjadi secara cuma-
    cuma atau dimusnahkan begitu saja, namun dapat berubah bentuk dari
    bentuk satu ke bentuk lain.

•   Q = W+ ΔU atau ΔU=Q-W
•   +/-Q : sistem menerima/melepas kalor
•   -W : usaha dilakukan pada sistem
•   +W :usaha dilakukan oleh sistem
•   +/-ΔU : pernambahan/pengrangan energi dalam

Usaha yang dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem (gas) pada
 tekanan tetap dapat dirumuskan sebagai:
                W = - pΔV




                                             Physics 207: Lecture 6, Pg 1
Proses-proses dalam termodinamika

  Isobar
Adalah proses perubahan sistem(gas) yang berlangsung dalam
  tekanan tetap
  Isokhorik
Adalah proses perubahan sistem(gas) yang berlangsung dalam
  volume tetap
  Isotermal
Adalah proses perubahan sistem(gas) yang berlangsung dalam
  suhu tetap
  Adiabatik
Adalah proses perubahan sistem(gas) dimana tidak ada kalor
  yang masuk ke dalam atau keluar dari sistem.



                                       Physics 207: Lecture 6, Pg 2
Isobar
Usaha dinyatakan sebagai:
                                W = p(V2 − V1 )
                       Usaha dinyatakan sebagai:
                      pV               V 1 V2
Hukum Gay-Lussac:              atau
                         = kons tan       =
                      T                           T1   T2




                               Isokhorik
  Usaha yang dilakukan nol, karena tidak ada perubahan volume (V 1 = V2).


            W = p (V2 − V1 ) = 0
             pV                 p C         p1 p2
                = kons tan       =            =
             T                  T V         T1 T2




                                                        Physics 207: Lecture 6, Pg 3
Isotermal
Persamaan keadaan gas ideal untuk proses isotermal (T konstan) adalah:
  pV = kons tan      p1V1 = p2V2
Usaha dinyatakan sebagai:
                                                V2

                                            W = ∫ pdV
                            Usaha dinyatakan sebagai:
                                       V         1

Karena,            maka :
             nRT
          p=                     V2
              V                   nRT
                            Karena, dV
                            W=∫                          maka :
                               V1
                                   V
                                      V2
                                         dV
                            W = nRT ∫       = nRT ln(V2 − V1 )
                                      V1
                                         V

                                       V2
                                          dV          V
                            W = nRT ∫        = nRT ln( 2 )
                                       V1
                                          V           V1




                                                                 Physics 207: Lecture 6, Pg 4
Adiabatik

Adalah proses perubahan sistem(gas) dimana tidak ada kalor yang masuk
ke dalam atau keluar dari sistem.
 Usaha dinyatakan sebagai:
                             W = nCv (T2 − T1 )
Untuk gas ideal         Usaha dinyatakan sebagai:dengan
                                atau

karena,           maka :                         γ            γ                     CP
                  pV γ = kons tan             p V = p2V2
                                              1 1
                                                                               γ=
                                                                                    CV
            nRT
Untuk gas ideal               nRT1atau  nRT2  γ
                                     γ                           dengan
         p=
            V                
                              V V1 =  V V2
                                             
                              1        2 
                        karena,                 maka :
                                     γ −1            γ −1
                               T1V1         = T2V2




                                                            Physics 207: Lecture 6, Pg 5
HUKUM I TERMODINAMIKA
•   Hukum I : kekekalan energi. Energi tidak dapat terjadi secara cuma-
    cuma atau dimusnahkan begitu saja, namun dapat berubah bentuk dari
    bentuk satu ke bentuk lain.

•   Q = W+ ΔU atau ΔU=Q-W
•   +/-Q : sistem menerima/melepas kalor
•   -W : usaha dilakukan pada sistem
•   +W :usaha dilakukan oleh sistem
•   +/-ΔU : pernambahan/pengrangan energi dalam

Usaha yang dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem (gas) pada
 tekanan tetap dapat dirumuskan sebagai:
                W = - pΔV




                                             Physics 207: Lecture 6, Pg 6
Konsep Kapasitas kalor gas

  Jika sejuklah gas menerima kalor sehingga suhunya naik maka kapasitas
  kalor gas tersebut dirumuskan sebagai : C = ∆Q = kons tan atau C = ∆W + ∆U
                                               ∆T                            ∆T

                                               ∆W   ∆U 
                                         CV =      +    
                                               ∆T V  ∆T V


a). Kapasitas kalor pada volume tetap (Cv):
                                                       ∆U 
   Untuk volume tetap, ΔW =0, sehingga           CV =     
                                                       ∆T V
b). Kapasitas kalor pada tekanan tetap (CP):
                                                    C p = CV + nR




                                                    Physics 207: Lecture 6, Pg 7
Tetapan Laplace (γ )

                                             5
Gas Ideal monoatomik: C = 3 nR        Cp =     nR      γ=
                                                            Cp
                                                                 =
                                                                     5
                                                                       ≅ 1,67
                       V                     2              Cv       3
                                2

                               5             7                Cp         7
Gas Ideal diaatomik:    CV =     nR   Cp =     nR        γ=          =     ≅ 1,4
                               2             2                Cv         5




                                              Physics 207: Lecture 6, Pg 8
MESIN KALOR & HUKUM II TERMODINAMIKA
•   Kelvin-Planck : “ adalah mustahil membuat sebuah mesin kalor yang
    bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas
    yang diperoleh dari suatu reservoar pada suhu tertentu seluruhnya
    menjadi usaha mekanik.”
•   Clausius:” adalah mustahil membuat sebuah mesin kalor yang bekerja
    dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas dari
    suatu benda dingin ke benda panas”.
•   Mesin Carnot : mesin reversibel(dapat bekerja bolak balik);
    menggambarkan siklus ideal.

        P
                Q1




                           Q2
                                    V
                                            Physics 207: Lecture 6, Pg 9
EFISIENSI MESIN

•   Merupakan perbandingan usaha (W) yang dilakukan dengan kalor (Q)
    yang diserap oleh suatu mesin.

                             W   Q −Q2     Q
                        η=      = 1    =1 − 2
                             Q1     Q1     Q1

                                             T2
                                          = −
                                           1
                                             T1




                                            Physics 207: Lecture 6, Pg 10
Entropi & Implikasi hukum II Termodinamika

    Adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha.

                                     dQ
                                dS =
                                     T
Dari hukum II termodinamika, kalor tidak pernah mengalir dari benda bersuhu rendah
   ke benda bersuhu tinggi secara spontan.

 Tidak ada mesin kalor yang bekerja dalam satu siklus yang semata-mata menyerap
    kalor dari sebuah reservoar dan mengubah seluruhnya menjadi usaha.

Entropi total jagad raya tidak berubah ketika proses reversibel terjadi (ΔS = 0) dan
   bertambah ketika proses irreversibel terjadi (ΔS > 0)




                                                       Physics 207: Lecture 6, Pg 11

More Related Content

What's hot

Electric Potential
Electric PotentialElectric Potential
Electric PotentialSeptiko Aji
 
Gerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarGerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarMahbub Alwathoni
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2Ari Yanti
 
Peristiwa perpindahan
Peristiwa perpindahanPeristiwa perpindahan
Peristiwa perpindahanlaililuthfiya
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial TermodinamikaMutiara Cess
 
Termodinamika teori kinetik gas
Termodinamika   teori kinetik gasTermodinamika   teori kinetik gas
Termodinamika teori kinetik gasrexydwiakbar
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialPujiati Puu
 
Konduksi stedi, dimensi rangkap
Konduksi stedi, dimensi rangkapKonduksi stedi, dimensi rangkap
Konduksi stedi, dimensi rangkapIbnu Hamdun
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstansartikot
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 
Penerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamikaPenerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamikaFisikadi4bhe
 
Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3Afifah Nur
 

What's hot (20)

Electric Potential
Electric PotentialElectric Potential
Electric Potential
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
teori kinetik gas
teori kinetik gasteori kinetik gas
teori kinetik gas
 
Sma -fisika_2004
Sma  -fisika_2004Sma  -fisika_2004
Sma -fisika_2004
 
Gerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegarGerak rotasi & benda tegar
Gerak rotasi & benda tegar
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
Peristiwa perpindahan
Peristiwa perpindahanPeristiwa perpindahan
Peristiwa perpindahan
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
 
Termodinamika teori kinetik gas
Termodinamika   teori kinetik gasTermodinamika   teori kinetik gas
Termodinamika teori kinetik gas
 
Modul fisika kelompok 6
Modul fisika kelompok 6Modul fisika kelompok 6
Modul fisika kelompok 6
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Konduksi stedi, dimensi rangkap
Konduksi stedi, dimensi rangkapKonduksi stedi, dimensi rangkap
Konduksi stedi, dimensi rangkap
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Penerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamikaPenerapan hukum i termodinamika
Penerapan hukum i termodinamika
 
Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3Matematika teknik kimia minggu 3
Matematika teknik kimia minggu 3
 
Un fisika 2002
Un fisika 2002Un fisika 2002
Un fisika 2002
 
Un fisika 2004
Un fisika 2004Un fisika 2004
Un fisika 2004
 

Viewers also liked

Pertemuan 3, a.
Pertemuan 3, a.Pertemuan 3, a.
Pertemuan 3, a.Soim Ahmad
 
Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)
Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)
Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)Soim Ahmad
 
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Soim Ahmad
 
Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)
Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)
Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)Soim Ahmad
 
Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)
Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)
Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)Soim Ahmad
 
Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)
Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)
Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)Soim Ahmad
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industriSoim Ahmad
 

Viewers also liked (18)

Pertemuan 3, a.
Pertemuan 3, a.Pertemuan 3, a.
Pertemuan 3, a.
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)
Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)
Pertemuan 5 (bab iii perangkat input output)
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
 
Materi7
Materi7Materi7
Materi7
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
 
Pertemuan 9
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)
Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)
Pertemuan 9 (bab viii aplikasi internet)
 
Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)
Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)
Pertemuan 8 (bab ix telekomunikasi)
 
Forecasting
ForecastingForecasting
Forecasting
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)
Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)
Pertemuan 7 (bab vii jaringan komputer)
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industri
 

Similar to TERMODINAMIKA PROSES

termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppttermodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.pptHernandaNajmudin
 
374245119-Ppt-Termodinamika.ppt
374245119-Ppt-Termodinamika.ppt374245119-Ppt-Termodinamika.ppt
374245119-Ppt-Termodinamika.pptMuhammadHarsya2
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamikarossanty
 
Bab 4-persamaan-keadaan
Bab 4-persamaan-keadaanBab 4-persamaan-keadaan
Bab 4-persamaan-keadaanNispi Hariyani
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensialFKIP UHO
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensialFKIP UHO
 
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKAlichor ch
 
Konduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateKonduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateIbnu Hamdun
 
Soal 001 fluida
Soal 001 fluidaSoal 001 fluida
Soal 001 fluidaHari JIPI
 
Bab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrikaBab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrikapankoer
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasNuRul Emi
 
Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)Sugeng Widodo
 

Similar to TERMODINAMIKA PROSES (20)

termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppttermodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
termodinamikasli sman 1 termodinamika.ppt
 
374245119-Ppt-Termodinamika.ppt
374245119-Ppt-Termodinamika.ppt374245119-Ppt-Termodinamika.ppt
374245119-Ppt-Termodinamika.ppt
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Materi6
Materi6Materi6
Materi6
 
Ii.gas ideal
Ii.gas idealIi.gas ideal
Ii.gas ideal
 
Jaringan perceptron
Jaringan perceptronJaringan perceptron
Jaringan perceptron
 
Bab 4-persamaan-keadaan
Bab 4-persamaan-keadaanBab 4-persamaan-keadaan
Bab 4-persamaan-keadaan
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
 
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
 
Konduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady stateKonduksi 1 d, steady state
Konduksi 1 d, steady state
 
Soal 001 fluida
Soal 001 fluidaSoal 001 fluida
Soal 001 fluida
 
Bab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrikaBab4 kapasitor dan-dielektrika
Bab4 kapasitor dan-dielektrika
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gas
 
6. gas rev
6. gas rev6. gas rev
6. gas rev
 
Termokimia 07
Termokimia 07Termokimia 07
Termokimia 07
 
Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator
 
Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)
 

More from Soim Ahmad

Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatihSoim Ahmad
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSoim Ahmad
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSoim Ahmad
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing planSoim Ahmad
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasiSoim Ahmad
 
Modul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiModul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiSoim Ahmad
 
Modul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstModul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstSoim Ahmad
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiSoim Ahmad
 
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiModul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiSoim Ahmad
 
Bab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuBab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuSoim Ahmad
 
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapTerjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapSoim Ahmad
 
Terjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahTerjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahSoim Ahmad
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahSoim Ahmad
 

More from Soim Ahmad (20)

Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatih
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulub
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulub
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing plan
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasi
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Modul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiModul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensi
 
Modul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstModul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekst
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
 
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiModul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
 
Bab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuBab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinu
 
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkapTerjemah kitab safinatun najah lengkap
Terjemah kitab safinatun najah lengkap
 
Terjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahTerjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najah
 
Peta kerja
Peta kerjaPeta kerja
Peta kerja
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 

TERMODINAMIKA PROSES

  • 1. TERMODINAMIKA • Hukum I : kekekalan energi. Energi tidak dapat terjadi secara cuma- cuma atau dimusnahkan begitu saja, namun dapat berubah bentuk dari bentuk satu ke bentuk lain. • Q = W+ ΔU atau ΔU=Q-W • +/-Q : sistem menerima/melepas kalor • -W : usaha dilakukan pada sistem • +W :usaha dilakukan oleh sistem • +/-ΔU : pernambahan/pengrangan energi dalam Usaha yang dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem (gas) pada tekanan tetap dapat dirumuskan sebagai: W = - pΔV Physics 207: Lecture 6, Pg 1
  • 2. Proses-proses dalam termodinamika Isobar Adalah proses perubahan sistem(gas) yang berlangsung dalam tekanan tetap Isokhorik Adalah proses perubahan sistem(gas) yang berlangsung dalam volume tetap Isotermal Adalah proses perubahan sistem(gas) yang berlangsung dalam suhu tetap Adiabatik Adalah proses perubahan sistem(gas) dimana tidak ada kalor yang masuk ke dalam atau keluar dari sistem. Physics 207: Lecture 6, Pg 2
  • 3. Isobar Usaha dinyatakan sebagai: W = p(V2 − V1 ) Usaha dinyatakan sebagai: pV V 1 V2 Hukum Gay-Lussac: atau = kons tan = T T1 T2 Isokhorik Usaha yang dilakukan nol, karena tidak ada perubahan volume (V 1 = V2). W = p (V2 − V1 ) = 0 pV p C p1 p2 = kons tan = = T T V T1 T2 Physics 207: Lecture 6, Pg 3
  • 4. Isotermal Persamaan keadaan gas ideal untuk proses isotermal (T konstan) adalah: pV = kons tan p1V1 = p2V2 Usaha dinyatakan sebagai: V2 W = ∫ pdV Usaha dinyatakan sebagai: V 1 Karena, maka : nRT p= V2 V nRT Karena, dV W=∫ maka : V1 V V2 dV W = nRT ∫ = nRT ln(V2 − V1 ) V1 V V2 dV V W = nRT ∫ = nRT ln( 2 ) V1 V V1 Physics 207: Lecture 6, Pg 4
  • 5. Adiabatik Adalah proses perubahan sistem(gas) dimana tidak ada kalor yang masuk ke dalam atau keluar dari sistem. Usaha dinyatakan sebagai: W = nCv (T2 − T1 ) Untuk gas ideal Usaha dinyatakan sebagai:dengan atau karena, maka : γ γ CP pV γ = kons tan p V = p2V2 1 1 γ= CV nRT Untuk gas ideal  nRT1atau  nRT2  γ  γ dengan p= V   V V1 =  V V2     1   2  karena, maka : γ −1 γ −1 T1V1 = T2V2 Physics 207: Lecture 6, Pg 5
  • 6. HUKUM I TERMODINAMIKA • Hukum I : kekekalan energi. Energi tidak dapat terjadi secara cuma- cuma atau dimusnahkan begitu saja, namun dapat berubah bentuk dari bentuk satu ke bentuk lain. • Q = W+ ΔU atau ΔU=Q-W • +/-Q : sistem menerima/melepas kalor • -W : usaha dilakukan pada sistem • +W :usaha dilakukan oleh sistem • +/-ΔU : pernambahan/pengrangan energi dalam Usaha yang dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem (gas) pada tekanan tetap dapat dirumuskan sebagai: W = - pΔV Physics 207: Lecture 6, Pg 6
  • 7. Konsep Kapasitas kalor gas Jika sejuklah gas menerima kalor sehingga suhunya naik maka kapasitas kalor gas tersebut dirumuskan sebagai : C = ∆Q = kons tan atau C = ∆W + ∆U ∆T ∆T  ∆W   ∆U  CV =   +   ∆T V  ∆T V a). Kapasitas kalor pada volume tetap (Cv):  ∆U  Untuk volume tetap, ΔW =0, sehingga CV =    ∆T V b). Kapasitas kalor pada tekanan tetap (CP): C p = CV + nR Physics 207: Lecture 6, Pg 7
  • 8. Tetapan Laplace (γ ) 5 Gas Ideal monoatomik: C = 3 nR Cp = nR γ= Cp = 5 ≅ 1,67 V 2 Cv 3 2 5 7 Cp 7 Gas Ideal diaatomik: CV = nR Cp = nR γ= = ≅ 1,4 2 2 Cv 5 Physics 207: Lecture 6, Pg 8
  • 9. MESIN KALOR & HUKUM II TERMODINAMIKA • Kelvin-Planck : “ adalah mustahil membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoar pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.” • Clausius:” adalah mustahil membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas dari suatu benda dingin ke benda panas”. • Mesin Carnot : mesin reversibel(dapat bekerja bolak balik); menggambarkan siklus ideal. P Q1 Q2 V Physics 207: Lecture 6, Pg 9
  • 10. EFISIENSI MESIN • Merupakan perbandingan usaha (W) yang dilakukan dengan kalor (Q) yang diserap oleh suatu mesin. W Q −Q2 Q η= = 1 =1 − 2 Q1 Q1 Q1 T2 = − 1 T1 Physics 207: Lecture 6, Pg 10
  • 11. Entropi & Implikasi hukum II Termodinamika Adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha. dQ dS = T Dari hukum II termodinamika, kalor tidak pernah mengalir dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi secara spontan. Tidak ada mesin kalor yang bekerja dalam satu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoar dan mengubah seluruhnya menjadi usaha. Entropi total jagad raya tidak berubah ketika proses reversibel terjadi (ΔS = 0) dan bertambah ketika proses irreversibel terjadi (ΔS > 0) Physics 207: Lecture 6, Pg 11

Editor's Notes

  1. 1
  2. 1
  3. 1
  4. 1