SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
BAB III DIFRAKSI KRISTAL
KELOMPOK II
NURGAN TADEKO
IRMA
ARDIANSYAH
SAFIRA
WIJRAH
A. DIFRAKSI SEBAGAI PROSEDUR
UNTUK MENYELIDIKI KRISTAL
Difraksi digunakan untuk menyelidiki
struktur dari kristal, Informasi dari hasil difraksi
akan memberikan tentang susunan atom itu
sendiri
Terdapat tiga jenis energi gelombang
partikel yang sering digunakan dalam dunia
kristalographi, yaitu :
1. Foton dari sinar-X

2. untuk mendapatkan foton yang berpanjang
gelombang λ = Ao dibutuhkan energi sekitar
12.000 eV. Jika yang digunakan electron :
u

3. untuk mendapatkan electron yang
berpanjang gelombang λ = 1Ao dibutuhkan
energi sekitar 150 eV. Jika yang digunakan
neutron :

untuk mendapatkan neutron yang berpanjang
gelombang λ = 1Ao dibutuhkan energi sekitar
0,08 eV. Laju neutron pada keadaan ini adalah
sekitar 4000 m/s.
B. KEGUNAAN KETIGA JENIS
RADIASI
Ketiga jenis radiasi diatas berbeda fungsi dalam
penggunaannya, ketiga gelombang partikelberinteraksi
dengan menggunakan hukum yang sama.
Elektron tidak terlalu baik dignakan untuk menyelidiki
bulk dari bahan. Akan tetapi, sangat baik di gunakan
dalam hal :
1. Penelitian pada lapisanpermukaan dan keadaan
permukaan Kristal.
2. Penelitian lapisan tipis.
Neutron lambat dapat berinteraksi
dengan bahan dalam beberapa cara, dalam
bahan yang nonmagnetic, interaksi terjadi
hanya dengan inti, karena neutron tidak
bermuatan. Hamburan elastik yang koheren
bisa terjadi, yang menghasilkan pola difraksi.
Kaan tetapi karena neutron memiliki momen
magnetik, sering terjadi komplikasi apabila
neutron didifraksikan dengan bahan magnetik.
Keadaan ini akan memberikan informasi yang
lebih banyak terhadap distribusi momen
magnetiknya.
C. HUKUM BRAGG
Kondisi difraksi bragg lebih spesifik, dimana
sudut berkas sinar datang dan sudut berkas
pantulan adalah sama, dan menyatakan bahwa
berkas pantulan dipenuhi apabila apabila besar
sudut berkas sinar datang memiliki panjang
gelombang yang sesuai dan jarak antara dua
bidang paralelnya..
Pembahasan difraksi Kristal dengan difraksi
kisi-kisi tiga-dimensional cukup rumit, tetapi
bragg
menyederhanakannya
dengan
menunjukkan bahwa difraksi ekivalen dengan
pemantulan simetris oleh berbagai bidang
Kristal, asalkan persyaratan tertentu terpenuhi.
a. Difraksi dari bidang kristal
b. Bentuk kurva hamburan
atom untuk aluminium dan seng
Gambar difraksi dari bidang Kristal memperlihatkan
berkas sinar-X dengan panjang gelombang λ yang jatuh
dengan sudut Ѳ pada set bidang Kristal dengan jarak d.
Berkas yang dipantulkan memperkuat. Agar ini
dipenuhi, jarak tambahan yang harus ditempuh oleh berkas
yang dipantulkan oleh tiap bidang berikutnya (atau selisih
jarak) harus sama dengan bilangan bulat dikalikan panjang
gelombang
nλ. Persyaratan pemantulan dan saling
memperkuat menjadi :
• Nλ = PO + OQ = 2ON sin Ѳ = 2d sin Ѳ
Persamaan ini adalah hukum bragg yang terkenal dan nilai
sudut kritis Ѳ yang memenuhi hokum ini disebut sudut
bragg.
D. EKSPERIMEN DENGAN SINAR-X
Beragam cara untuk menghasilkan metodemetode standar difraksi sinar-X, yaitu :
1.
a. Metode laue
pada metode laue, Kristal tunggal
stasioner disinari berkas radiasi “putih”. Karena
specimen merupakan Kristal tunggal dengan
posisi tetap, dan agar semua bidang Kristal
memenuhi hokum bragg maka variable yang
berubah disini adalah panjang gelombang dari
berkas yang memiliki rentang gelombang
tertentu. Jadi setiap bidang Kristal bersesuaian
dengan λ tertentu yang berasal dari spectrum
“putih” sehingga menghasilkan refleksi bragg.
b. metode rotasi Kristal
Kristal tunggal dirotasikan pada sumbu tetap
yang ditembak dengan berkas
monokromatis. Arah datang berkas sinar
tegak lurus terhadap Kristal. Kemudian
dibentuk grafik yang dihasilkan oleh variasi
Ѳ dengan fungsi waktu. Teknik ini digunakan
untuk menentukan bentuk dan ukuran unit
sel.
Untuk menentukan bidang Kristal digunakan
persamaan:
c. metode serbuk
metode serbuk yang dikembangkan secara
terpisah oleh deybe dan scherrer, mungkin
merupakan sinar-X yang paling bermanfaat.
Pada
metode
ini
digunakan
radiasi
monokromatik dan specimen serbuk halus atau
kawat polikristalin berbutir halus. Sudut Ѳ
merupakan variable, dan kumpulan Kristal
dengan orientasi acak mengandung cukup
banyak partikel dengan orientasi bidang
sedemikian rupa sehingga terjadi refleksi, dan
terbentuklah pola serbuk hasil superimpos pola
Kristal yang berputar
d. difraktometri sinar-X
teknik ini diterapkan secara luas untuk
analisis kimia rutin, karena dengan
pengukuran intensitas yang diteliti secara
kuantitatif dapat ditetapkan kadar berbagai
elemen dalam specimen. Dalam penelitian
teknik ini diterapkan untuk permasalahan
mencakup
derajat
tatanan
pada
paduan, kerapatan salah-susun pada paduan
terdeformasi,
penentuan
konstanta
elastisitas, pengkajian cacat, dan orientasi
yang diutamakan.
e. topografi sinar-X
sinar-X dapat digunakan untuk mempelajari
cacat pada Kristal individu dengan mendeteksi
perbedaan intensitas difraksi didaerah Kristal
dekat dislokasi dan daerah Kristal yang lebih
mendekati kesempurnaan. Gambar berikut
memperlihtakan skema susunan percobaan
dengan
radiasi-K
monokromatik
yang
terhimpun beserta rekaman foto.
a. Geometri teknik topografi sinar-X,

b. topografikristal tunggal magnesium
DIFRAKSI KRISTAL

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalPertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
 
Analisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRFAnalisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRF
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
vibrasi dala
vibrasi dala vibrasi dala
vibrasi dala
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
 
Sifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikelSifat gelombang dari_partikel
Sifat gelombang dari_partikel
 
Sifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal MaterialSifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal Material
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Lismafisika
LismafisikaLismafisika
Lismafisika
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Fisika kuantum
Fisika kuantum Fisika kuantum
Fisika kuantum
 
Sifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglieSifat gelombang de broglie
Sifat gelombang de broglie
 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantum
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 

Ähnlich wie DIFRAKSI KRISTAL

PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxPPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxritaayu559
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02exson Prakoso
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Mutiara Cess
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Kalderizer
 
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)FauzulAreUzura
 
indeks miller.pdf
indeks miller.pdfindeks miller.pdf
indeks miller.pdfAjieTriS
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikujangsupiandi
 
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulRidhanty Husniah
 
Soal try out i
Soal try out iSoal try out i
Soal try out iAgoy Gea
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
PRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptx
PRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptxPRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptx
PRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptxFatin899401
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetiknurwani
 

Ähnlich wie DIFRAKSI KRISTAL (20)

PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxPPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
 
Tugas kristalografi dan difraksi
Tugas kristalografi dan difraksiTugas kristalografi dan difraksi
Tugas kristalografi dan difraksi
 
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
Kisi-kisi ZADAT tuk mid tes, semester 6
 
Struktur atomx
Struktur atomxStruktur atomx
Struktur atomx
 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
 
Energi
EnergiEnergi
Energi
 
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)
 
indeks miller.pdf
indeks miller.pdfindeks miller.pdf
indeks miller.pdf
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013Bahan sem genap 2013
Bahan sem genap 2013
 
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
 
01b model atom
01b model atom01b model atom
01b model atom
 
Soal try out i
Soal try out iSoal try out i
Soal try out i
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
PRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptx
PRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptxPRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptx
PRMM-T5-K2-PPT PENGUKURAN MEDAN TINGGI bagian 2.pptx
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

DIFRAKSI KRISTAL

  • 1. BAB III DIFRAKSI KRISTAL KELOMPOK II NURGAN TADEKO IRMA ARDIANSYAH SAFIRA WIJRAH
  • 2. A. DIFRAKSI SEBAGAI PROSEDUR UNTUK MENYELIDIKI KRISTAL Difraksi digunakan untuk menyelidiki struktur dari kristal, Informasi dari hasil difraksi akan memberikan tentang susunan atom itu sendiri Terdapat tiga jenis energi gelombang partikel yang sering digunakan dalam dunia kristalographi, yaitu :
  • 3. 1. Foton dari sinar-X 2. untuk mendapatkan foton yang berpanjang gelombang λ = Ao dibutuhkan energi sekitar 12.000 eV. Jika yang digunakan electron :
  • 4. u 3. untuk mendapatkan electron yang berpanjang gelombang λ = 1Ao dibutuhkan energi sekitar 150 eV. Jika yang digunakan neutron : untuk mendapatkan neutron yang berpanjang gelombang λ = 1Ao dibutuhkan energi sekitar 0,08 eV. Laju neutron pada keadaan ini adalah sekitar 4000 m/s.
  • 5. B. KEGUNAAN KETIGA JENIS RADIASI Ketiga jenis radiasi diatas berbeda fungsi dalam penggunaannya, ketiga gelombang partikelberinteraksi dengan menggunakan hukum yang sama. Elektron tidak terlalu baik dignakan untuk menyelidiki bulk dari bahan. Akan tetapi, sangat baik di gunakan dalam hal : 1. Penelitian pada lapisanpermukaan dan keadaan permukaan Kristal. 2. Penelitian lapisan tipis.
  • 6. Neutron lambat dapat berinteraksi dengan bahan dalam beberapa cara, dalam bahan yang nonmagnetic, interaksi terjadi hanya dengan inti, karena neutron tidak bermuatan. Hamburan elastik yang koheren bisa terjadi, yang menghasilkan pola difraksi. Kaan tetapi karena neutron memiliki momen magnetik, sering terjadi komplikasi apabila neutron didifraksikan dengan bahan magnetik. Keadaan ini akan memberikan informasi yang lebih banyak terhadap distribusi momen magnetiknya.
  • 7. C. HUKUM BRAGG Kondisi difraksi bragg lebih spesifik, dimana sudut berkas sinar datang dan sudut berkas pantulan adalah sama, dan menyatakan bahwa berkas pantulan dipenuhi apabila apabila besar sudut berkas sinar datang memiliki panjang gelombang yang sesuai dan jarak antara dua bidang paralelnya..
  • 8. Pembahasan difraksi Kristal dengan difraksi kisi-kisi tiga-dimensional cukup rumit, tetapi bragg menyederhanakannya dengan menunjukkan bahwa difraksi ekivalen dengan pemantulan simetris oleh berbagai bidang Kristal, asalkan persyaratan tertentu terpenuhi.
  • 9. a. Difraksi dari bidang kristal b. Bentuk kurva hamburan atom untuk aluminium dan seng
  • 10. Gambar difraksi dari bidang Kristal memperlihatkan berkas sinar-X dengan panjang gelombang λ yang jatuh dengan sudut Ѳ pada set bidang Kristal dengan jarak d. Berkas yang dipantulkan memperkuat. Agar ini dipenuhi, jarak tambahan yang harus ditempuh oleh berkas yang dipantulkan oleh tiap bidang berikutnya (atau selisih jarak) harus sama dengan bilangan bulat dikalikan panjang gelombang nλ. Persyaratan pemantulan dan saling memperkuat menjadi : • Nλ = PO + OQ = 2ON sin Ѳ = 2d sin Ѳ Persamaan ini adalah hukum bragg yang terkenal dan nilai sudut kritis Ѳ yang memenuhi hokum ini disebut sudut bragg.
  • 11. D. EKSPERIMEN DENGAN SINAR-X Beragam cara untuk menghasilkan metodemetode standar difraksi sinar-X, yaitu : 1.
  • 12. a. Metode laue pada metode laue, Kristal tunggal stasioner disinari berkas radiasi “putih”. Karena specimen merupakan Kristal tunggal dengan posisi tetap, dan agar semua bidang Kristal memenuhi hokum bragg maka variable yang berubah disini adalah panjang gelombang dari berkas yang memiliki rentang gelombang tertentu. Jadi setiap bidang Kristal bersesuaian dengan λ tertentu yang berasal dari spectrum “putih” sehingga menghasilkan refleksi bragg.
  • 13.
  • 14. b. metode rotasi Kristal Kristal tunggal dirotasikan pada sumbu tetap yang ditembak dengan berkas monokromatis. Arah datang berkas sinar tegak lurus terhadap Kristal. Kemudian dibentuk grafik yang dihasilkan oleh variasi Ѳ dengan fungsi waktu. Teknik ini digunakan untuk menentukan bentuk dan ukuran unit sel. Untuk menentukan bidang Kristal digunakan persamaan:
  • 15. c. metode serbuk metode serbuk yang dikembangkan secara terpisah oleh deybe dan scherrer, mungkin merupakan sinar-X yang paling bermanfaat. Pada metode ini digunakan radiasi monokromatik dan specimen serbuk halus atau kawat polikristalin berbutir halus. Sudut Ѳ merupakan variable, dan kumpulan Kristal dengan orientasi acak mengandung cukup banyak partikel dengan orientasi bidang sedemikian rupa sehingga terjadi refleksi, dan terbentuklah pola serbuk hasil superimpos pola Kristal yang berputar
  • 16.
  • 17. d. difraktometri sinar-X teknik ini diterapkan secara luas untuk analisis kimia rutin, karena dengan pengukuran intensitas yang diteliti secara kuantitatif dapat ditetapkan kadar berbagai elemen dalam specimen. Dalam penelitian teknik ini diterapkan untuk permasalahan mencakup derajat tatanan pada paduan, kerapatan salah-susun pada paduan terdeformasi, penentuan konstanta elastisitas, pengkajian cacat, dan orientasi yang diutamakan.
  • 18.
  • 19. e. topografi sinar-X sinar-X dapat digunakan untuk mempelajari cacat pada Kristal individu dengan mendeteksi perbedaan intensitas difraksi didaerah Kristal dekat dislokasi dan daerah Kristal yang lebih mendekati kesempurnaan. Gambar berikut memperlihtakan skema susunan percobaan dengan radiasi-K monokromatik yang terhimpun beserta rekaman foto.
  • 20. a. Geometri teknik topografi sinar-X, b. topografikristal tunggal magnesium