SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Sosialisasi
Definisi :
Sebuah proses seumur hidup bagaimana seseorang individu mempelajari kebiasaan yang
meliputi cara hidup, nilai, dan norma sosial dalam masyarakat agar dapat diterima masyarakat
Menurut Para Ahli :
 Charlotte Buhler
Proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir dalam kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
 Soerjono Soekanto
Proses mengomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
 Peter L. Berger
Proses bagaimana seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat.
 Paul B. Horton
Proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma dalam masyarakat tempat
tinggalnya sehingga membentuk kepribadiannya.
 David F. Aberle
Pola mengenai aksi sosial/aspek tingkah laku yang menanamkan pada individu ketrampilan,
motif, dan sikap yang perlu untuk menampilkan peranan yang sekarang / yang telah
diantisipasikan sepanjang kehidupan manusia normal, sejauh peranan baru masih harus
terus dipelajari.
 Koenjaraningrat
Proses apabila individu sejak kanak-kanak hingga dewasa berkembang, berhubungan
mengenal, dan menyesuaikan dengan individu lyang hidup dalam masyarakat di sekitarnya.
Tujuan Sosialisasi :
 Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk kehidupan dalam
bermasyarakat
 Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien
 Membantu mengendalikan fungsi organik
 Sebagai dasar pengendalian sosial dalam masyarakat
 Membiasakan individu dengan nilai dan kepercayaan pokok yang ada dalam masyarakat
 Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar
 Untuk mengetahui nilai dan norma yang berlaku
 Untuk mengetahui lingkungan sosial budaya
Tujuan Sosialisasi Menurut M.Z. Lawang :
 Dengan memiliki nilai, norma, serta peran yang ada dalam masyarakat dapat menjadikan
bekal individu untuk berinteraksi dimanapun ia berada
 Sebagai proses pewarisan nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
Macam Proses Sosialisasi :
 Terjadi secara sengaja melalui pendidikan dan pengajaran
 Terjadi secara tidak sengaja melalui interaksi sosial
Tahap Sosialisasi
 Persiapan (Preparatory)
 Meniru (Play)
 Siap Bertindak (Game)
 Penerimaan Norma Kolektif (Generalize)
Indikator Keberhasilan Sosialisasi
 Memiliki banyak teman dan relasi usaha yang luas
 Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan fisik
 Terintegrasi secara kuat oleh masyarakat setempat
 Meningkatkan status sosial
Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi
 Kematangan fisik, emosional, mental, dan sosial
 Lingkungan
 Keinginan yang kuat
Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi Menurut F.G. Robins
 Sifat Dasar
Sifat dari keseluruhan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya
 Lingkungan Pranatal
Lingkungan dimana seseorang belum dilahirkan dan mendapatkan pengaruh dari ibunya
 Perbedaan Perorangan
Bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik berbeda dengan individu
yang lain
 Lingkungan
Kondisi sekitar yang mempengaruhi sosialisasi. Dibagi menjadi :
- Lingkungan Alami
- Lingkungan Kebudayaan
- Lingkungan Masyarakat
 Motivasi
Kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu
Jenis Sosialisasi
 Primer
 Sekunder
o Resosialisasi, pemberian identitas baru kepada seseorang
o Desosialisasi, pencabutan identitas lama seseorang
 Represif, orang tua sebagai pusat perhatian, komunikasi non-verrbal
 Partisipatoris, anak sebagai pusat perhatian, komunikasi verbal
Tipe Sosialisasi
 Formal
 Informal
Agen/Media Sosialisasi
 Keluarga
 Teman sebaya
 Sekolah
 Lingkungan kerja
 Media masssa
 Masyarakat umum
Kepribadian
Pengertian :
 Koentjaraningrat
Susunan dari unsur akal dan jiwa yang membentuk tingakh laku
 Theodore M. Newcomb
Organisasi dari sikap-sikap individu yang berbuat, mengetahui, dan merasakan secara khusus
apabila ia berhubungan dengan orang lain atau ketika ia menghadapi suatu masalah
 Roucek dan Warren
Organisasi faktor biologi, psikologi, dan sosiologi yang mendasari perilaku seseorang
 Sigmund Freud
Kepribadian terbentuk dari id, superego, dan ego
9 Mekanisme pertahanan diri :
o Repression, pengalaman menyakitkan akan ditekan ke alam ketidaksadaran
o Displacement, pihak ketiga sebagai sasaran karena ia tidak mampu melakukannya
kepada pihak kedua
o Projection, melemparkan kesalahan kepada orang lain
o Rationalization, mencari alasan yang masuk akal
o Surpression, menekan dorongan yang dianggap melanggar norma ke alam
ketidaksadaran
o Sublimation, mencari tindakan yang lebih sesuai dengan norma yang berlaku
o Compentation, menutupi kekurangan diri dengan berprestasi dalam bidang lain
o Regression, menutupi kelemahan dengan kembali ke taraf yang lebih rendah
 Abin Syamsuddin Makmum
o Karakter
o Temperamen
o Sikap
o Stabilitas
o Tanggung
o Sosianilitas
Susunan Kepribadian
 Pengetahuan
Pemahaman dan pengalaman yang direkam oleh individu dan diungkapkan dalam bentuk
perilaku
 Perasaan
Kondisi dimana individu menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu
 Dorongan Naluri
Kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia
o Dorongan untuk mempertahankan hidup
o Dorongan seksual
o Dorongan untuk mencari makan
o Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi
o Dorongan untuk meniru tingkah laku
o Dorongan untuk berbakti
o Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak
Karakteristik Kepribadian
 Menurut E.B. Hurlock
o Mampu menilai diri secara realistis
o Mampu menilai prestasi secara realistis
o Mampu menilai situasi secara realistis
o Berorientasi pada tujuan
o Memiliki filsafah hidup
o Menerima tanggung jawab
o Kemandirian
o Dapat mengontrol emosi
Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
 Warisan biologis
 Lingkungan fisik
 Kebudayaan
 Pengalaman kelompok
 Pengalaman unik
Tipe Kepribadian
 Otoriter
Terbentuk karena individu berada dilingkungan yang selalu menempatkan dirinya pada
posisi di atas (memimpin orang lain)
 Marginal/perbatasan
Terbentuk karena seorang anak telah memperoleh pendidikan agaman dan budi pekerti
yang kuat, sehingga tipe ini sangat berpedoman pada norma yang berlaku
 Normatif
Terbentuk karena individu sering berpindah tempat tingal
Tipe Kepribadian Berdasarkan Aspek Biologis (Hipocrates)
 Sanguin
Gembira. Kelemahan, cenderung impulsive (bertindak sesuai emosi/keinginannya).
 Plegmatik
Tenang, dariluar cenderung tidak beremosi, tidak menampakan sedih/senang. Kelemahan, tidak
ingin susah / suka mengambil jalan pintas termudah.
 Melankolik
Terobsesi dengan karya yang bagus (kesempurna), mengerti estetika keindahan hidup. Kelemahan,
mudah dikuasai perasaan dan sering murung.
 Kolerik
Berorientaasi pada tugas dan pekerjaan, disiplin tinggi, setia, tanggung jawab. Kelemahan, kurang
bisa merasakan perasaan orang lain (empati).
Tipologi Kepribadian
 Realistik
Menyukai kegiatan fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan, dan koordinasi.
 Investigatif
Menyukai kegiatan yang mencakup pemikiran, pemahaman, dan pengorganisasian.
 Sosial
Menyukai kegiatan yang membantu meringankan beban orang lain.
 Konversional
Menyukai kegiatan yang diatur dengan peraturan yang jelas.
 Enterfising
Mentukai kegiatan yang memiliki peluang untuk mempengaruhi orang lain.
 Artistik
Menyukai kegiatan yang bersifat mendua, eksperesif, kreatif.
Kebudayaan
Pengertian :
 Edward B. Taylor
Keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat
 M. Jacobs dan B. J. Stern
Keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian, serta benda
yang semuanya merupakan warisan sosial
 Koentjaraningrat
Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
 A. L. Kroeber dan Clyde Cluckhon
Keseluruhan pola tingkah laku, baik eksplisit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan
melalui simbol yang akhirnya mammpu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok
manusia termasuk perwujudan dalam benda materi
 Dr. K. Kupper
Sistem gagasan yang menjadi pedoman dann pengarah bagi yang menjadi pedoman dan
pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun
kelompok
 William H. Haviland
Seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat,
yang jika dilaksanakan oleh anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan
dapat diterima oelh semua masyarakat
 Ki Hajar Dewantara
Hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni zaman dan alam yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
 Bounded et.al
Sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia
melalui simbol-simbol tertentu
 Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan sebagai hasil semua karya, rasa, dan cipta manusia
Wujud Kebudayaan
 Gagasan
Berupa ide, nilai, norma, peraturan, dsb. Bersifat abstrak, tidak dapat diraba, dan disentuh.
 Aktivitas
Berupa tindakan berpola dalam masyarakat. Sering disebut sistem sosial. Bersifat konkret.
 Artefak
Berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat. Berupa
benda yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan serta bersifat paling konkret.
= > Secara garis besar wujud kebudayaan dibagi menjadi rohaniah dan jasmaniah
Unsur Kebudayaan
 Bronislaw Malinowski
o Organisasi kekuatan (politik)
o Sistem norma sosial
o Alat dan lembaga pendidikan
 Meville J. Herskovits
o Sistem ekonomi
o Keluarga
o Alat teknologi
o Kekuasaan politik
 Koentjaraningrat
o Sistem pengetahuan
o Sitem religi
o Sistem mata pencaharian
o Sistem peralatan hidup dan teknologi
o Organisasi sosial
o Kesenian
o Bahasa
 Clyde Clukhon
o Agama
o Kekerabatan
o Pengetahuan
o Mata pencaharian
o Teknologi dan peralatan
o Bahasa
o Kesenian
Sifat Dan Hakikat Kebudayaan
 Berwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia
 Telah ada terlebih dahulu sebelum adanya suatu generasi tertentu
 Diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku
 Mencakup aturan yang berisikan kewajiban, tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan
yang dilarang dan yang diizinkan
Tipe Kebudayaan Yang Mempengaruhi Kepribadian
 Kebudayaan khusus masyarakat desa dan kota
 Kebudayaan khusus berdasarkan faktor kedaerahan
 Kebudayaan khusus berdasarkan profesi
 Kebudayaan khusus berdasarkan agama
 Kebudayaan khusus berdasarkan kelas sosial
Perilaku Menyimpang
Pengertian :
Perilaku yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku.
 James W. Van Der Zaden
Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas
toleransi
 Robert M. Z. Lawang
Semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam masyarakat dan
menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku
menyimpang tersebut
 Paul B. Horton
Setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma kelompok atau
masyarakat
 Kartini Kartono
Tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari
rakyat kebanyakan
 Bruce J. Cohen
Setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau
kelompok tertentu dalam masyarakat
Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang
 Penyimpangan harus dapat didefinisikan
 Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
 Penyimpangan relatif dan mutlak
 Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal
 Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
 Terdapat norma penghindaran dalam penyimpangan
Sebab Perilaku Menyimpang
 Faktor subjektif
 Intelejensi
 Jenis Kelamin
 Kedudukan dalam keluarga
 Faktor objektif
 Ketidak sanggupan menyerap norma kebudayaan
 Proses belajar yang menyimpang
 Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial
 Ikatan sosial berlainan
 Akibat proses sosialisasi nilai sub-kebudayaan menyimpang
Jenis Perilaku Menyimpang
 Berdasarkan kekerapannya
 Primer
 Sekunder
 Berdasarkan jumlah pelakunya
 Individu
 Kelompok
 Institusi
Sifat Perilaku Menyimpang
 Positif
 Negatif
Teori Penyimpangan Sosial
 Berdasarkan sudut pandang sosiologi
 Teori pergaulan berbeda
Menurut Edwin H. Sutherland, perilaku menyimpang terjadi karena seseorang
mempelajari terlebih dahulu bagaimana caranya menjadi seorang yang menyimpang.
 Teori labelling
Menurut Edwin M. Lemert, perilaku menyimpang disebabkan oleh pemberian
julukan.
 Teori tipologi adaptasi
Menurut Robert K. Merton, penyimpangan dijelaskan melalui struktur sosial.
 Pengasingan Diri
 Pemberontakan
Sikap menolak sarana dan tujuan yang disahkan oleh masyarakat oleh budaya
masyarakat dan menggantikan dengan cara yang baru
 Ritualisme
Menolak tujuan kebudayaan dengan berpegang teguh pada kaidah-kaidah yang
berlaku
 Inovasi
Sikap menerima secara kritis yang sesuai dengan nilai budaya sambil menempuh
cara baru yang tidak umum dilakukan
 Konformitas
Menerima kebudayaan dengan mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan
masyarakat
 Berdasarkan sudut pandang psikologi
Perilaku menyimpang terjadi apabila Id berlebihan dan tidak terkontrol serta muncul
Superego yang tidak aktif sementara Ego tidak berhasil memberikan pertimbangan.
 Berdasarkan sudut pandang Biologi
Penyimpangan sosial cenderung ditentukan tipe tubuh tertentu.
 Endomorph (bundar, halus, dan gemuk)
 Mesomorph (berotot dan atletis)
o Ectomorph (tipis dan kurus)
 Berdasarkan sudut pandang kriminologi
 Teori Konflik
Menurut Teori Konflik, penyimpangan terjadi karena adanya konflik di dalam
masyarakat.
 Konflik Budaya
 Konflik Kelas Sosial
 Teori Pengendalian
Teori Pengendalian menekankan bahwa ada ikatan antara individu dengan
masyarakat luas.
 Kepercayaan
Semakin kecil norma, semakin besar penyimpangan
 Keterkaitan/Komitmen
Semakin kecil imbalan, semakin besar penyimpangan
 Ketanggapan
Semakin kecil ketanggapan terhadap orang lain, semakin besar penyimpangan
 Keterlibatan
Semakin kecil keterlibatan seseorang dalam masyarakat, semakin besar
penyimpangan
 Teori Fungsi
Menurut Emile Durkheim, kesadaran moral dari semua masyarakat terjadi karena
faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik dan sosial. Kejahatan ada karena ada orang
berwatak jahat, menurutnya hal tersebut perlu ada agar moralitas dan hukum dapat
berkembang normal.
Bentuk Perilaku Menyimpang
 Minuman keras
 Penyalahgunaan narkotika
 Perkelahian antar pelajar
 Perilaku seks di luar nikah
 Penyimpangan seksual
 Berjudi
Dampak Penyimpangan Sosial
 Bagi pelaku
 Memberi pengaruh psikologis atau tekanan mental/kejiwaan karena pengucilan
 Menghancurkan masa depan pelaku
 Menjauhkan pelaku dari Tuhan dan dekat dengan dosa
 Dapat mencelakakan diri sendiri
 Bagi orang lain
 Mengganggu keamanan, ketertiban dan keharmonisan masyarakat
 Merusak tatanan nilai dan norma yang berlaku
 Menimbulkan beban psikologis, sosial, dan ekonomi keluarga pelaku
 Merusak unsur budaya dan unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam
kehidupan bermasyarakat
Kontribusi Positif Perilaku Menyimpang
 Perilaku menyimpang memperkokoh nilai dan norma masyarakat
 Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan memperjelas batas moral
 Perilaku menyimpang mendorong terjadinya perubahan sosial
Sikap Antisosial
Pengertian
 Anti : menentang / memusuhi
 Sosial : berkenaan dengan masyarakat
 Suatu sikap yang melawan kebiasaan masyarakat dan kepentingan umum
 Menurut Kathleen Stassen Berger, antisosial adalah sikap dan perilaku yang tidak
mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara
umum di sekitarnya.
Faktor Penyebab Sikap Antisosial
 Ketidakmampuan memahami secara penuh sistem norma dan norma yang berlaku
 Kegagalan dalam proses sosialisasi yang dialami oleh seseorang
 Kekecewaan terhadap sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat
 Menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum
Istilah Yang Berhubungan Dengan Sikap Antisosial
 Antikonformitas
Suatu pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku secara sengaja oleh individu /
kelompok
 Aksi Antisosial
Suatu aksi yang mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum
 Antisosial Grudge
Rasa dendam / sakit hati terhadap masyarakat maupun aturan sosial tertentu sehingga
menimbulkan perilaku menyimpang
Tindakan Antisosial
 Dilakukan secara sengaja
Dilakukan secara sengaja oleh pelaku, tetapi tidak mempertimbangkan penilaian orang lain
terhadap tindakannya tersebut
 Dilakukan karena tidak peduli
Dilakukan karena ketidak pedulian pelaku terhadap masyarakat lain
Pengendalian Sosial
Pengertian :
Suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan
masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma yang berlaku
 Peter L. Berger
Cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang
 J. S. Roucek
Istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana dimana individu dianjurkan, dibujuk
atau pun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok
 Bruce J. Cohen
Cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras
dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas
 Soerjono Soekanto
Suatu proses, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk
mengajak, membimbing, atau memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai dan kaidah
yang berlaku
Ciri-Ciri Pengendalian Sosial
 Suatu cara atau metode terhadap masyarakat
 Dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain atau kelompok terhadap
individu
 Bertujuan untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan yang terus terjadi
di dalam masyarakat
 Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah pihak
Tujuan Pengendalian Sosial
 Agar masyarakat mematuhi norma sosial yang berlaku (secara kesadaran / paksaan)
 Bagi pelaku penyimpangan, diusahakan agar kembali mematuhi norma yang berlaku
 Mewujudkan keserasian dan ketenteraman dalam masyarakat
 Mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan dalam masyarakat
Fungsi Pengendalian Sosial
 Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap kebaikan norma
 Memberikan imbalam kepada warga yang menaati norma
 Mengembangkan rasa malu
 Mengembangkan rasa takut
 Menciptakan sistem hukum
Jenis Pengendalian Sosial
 Berdasarkan Sifatnya
 Preventif
Usaha pencegahan terhadap terjadinya suatu penyimpangan
 Represif
Usaha pemulihan / pengembalian keadaan agar dapat berjalan seperti semula sebelum
terjadinya suatu pelanggaran
 Gabungan (Preventif dan Represif)
Usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan (preventif) sekaligus
mengembalikan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma sosial (represif)
 Berdasarkan Prosesnya
 Persuasif
Teknik pengendalian sosial yang dilakukan tanpa adanya suatu kekerasan
 Koersif
Pengendalian sosial yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan
 Pervation
Penanaman norma secara rutin dan berulang dengan harapan norma tersebut akan
membudaya pada individu
 Compulsion
Menciptakan suatu kondisi dimana seseorang akan teroaksa mematuhi norma dan
mengubah perilakunya
 Berdasarkan Cara yang Digunakan
 Sosialisasi
Dilakukan dengan tujuan agar anggota masyarakat bertingkah laku seperti yang
diharapkan tanpa paksaan
 Tekanan Sosial
 Pengendalian Sosial Kelompok Primer
 Pengendalian Sosial kelompok Sekunder
 Kekuatan dan Kekuasaan
Lembaga Pengendalian Sosial
 Kepolisian
 Pengadilan
 Lembaga Adat
 Tokoh Masyarakat
 Sekolah
 Keluarga
 Tokoh Agama
 Mahasiswa
Cara Pengendalian Sosial
 Melalui Hukuman Fisik
 Melalui Lembaga Pendidikan
 Berdasarkan Ajaran Agama
 Secar Informal
 Desas-desus/gosip
 Pengucilan
 Celaan
 Ejekan
Tambahan (berdasarkan buku catatan, sehingga ada kemungkinan terjadinya kesalahan saat
mencatat teori dari guru)
Proses Sosialisasi Melalui
 Conditioning, berdasarkan keadaan yang ditempati pada saat itu
 Communication, berdasarkan wawasan seseorang didaerah yang ditempati
Tri Pusat Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
 Pendidikan Keluarga
 Pendidikan Sekolah
 Pendidikan Masyarakat
Tipe Kepribadian Berdasarkan Fungsinya
 Rasional, semua yang dilakukan berdasarkan logika
 Emosional, semua yang dilakukan berdasarkan perasaan
 Sensitif, semua yang dilakukan berdasarkan panca indera
 Intuitif, semua yang dilakukan berdasarkan firasat
Tipe Kepribadian Berdasarkan Reaksi Terhadap Lingkungan
 Introvert, tipe yang tertutup
 Ekstrovert, tipe yang terbuka
 Ambivert, tipe yang seimbang
*Seorang yang tertutup memiliki teman yang sedikit, berlawanan dengan seorang yang
terbuka*
Mekanisme Pengendalian Sosial
1. Diajak
2. Dinasehati
3. Ditekan/dipaksa
*Maka unsur pengendalian sosial adalah ajakan, nasehat, dan paksaan*
Fraudulen merupakan bentuk pengendalian sosial dengan cara meminta pihak lain yang dianggap
mampu mengatasi penyimpangan.
Unsur Kebudayaan => Kekerabatan (Menurut Clyde Cluckhon Seperti Di Atas)
 Sistem Kekerabatan Parental
 Sistem Kekerabatan Unilateral
 Sistem Kekerabatan Altenerend

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiEsti Dyah
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianRobbie AkaChopa
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadiankawidian_putri
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianhamdani15
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianDelaneira Puspita
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianFathur Marah
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianCornelia Riasdita
 
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosialKelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosialIhsan TheFallen
 
sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2Sandra Nehemia
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasiFathur Marah
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Operator Warnet Vast Raha
 
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)Eka Nur Fitriyani
 

Was ist angesagt? (20)

Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
 
Bab 3 Kepribadian
Bab 3 KepribadianBab 3 Kepribadian
Bab 3 Kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosialKelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
 
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
Bagas yudi septiadi (sosialisasi)
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

Andere mochten auch

Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialFathur Marah
 
prilaku menyimpang
prilaku menyimpang prilaku menyimpang
prilaku menyimpang mellisaimell
 
Bab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpangBab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpangRobbie AkaChopa
 
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya Vita Mustika
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialdionadya p
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)ieffaa
 
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012Suhadi Rembang
 
Kisi soal-uas-1-kls-xii
Kisi soal-uas-1-kls-xiiKisi soal-uas-1-kls-xii
Kisi soal-uas-1-kls-xiiOva Opayanti
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012Suhadi Rembang
 
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012Suhadi Rembang
 
Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1
Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1
Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1Fakhrudin Sujarwo
 
Bank Soal Sosiologi XII; Lembaga Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Lembaga SosialBank Soal Sosiologi XII; Lembaga Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Lembaga SosialFakhrudin Sujarwo
 
Kisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xii
Kisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xiiKisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xii
Kisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xiiSosiologi Smapa
 
Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015
Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015
Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015Fakhrudin Sujarwo
 
Bank Soal Sosiologi XII; Penelitian Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Penelitian SosialBank Soal Sosiologi XII; Penelitian Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Penelitian SosialFakhrudin Sujarwo
 
Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013
Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013
Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013Sosiologi Smapa
 

Andere mochten auch (20)

Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
 
prilaku menyimpang
prilaku menyimpang prilaku menyimpang
prilaku menyimpang
 
Bab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpangBab 5 perilaku menyimpang
Bab 5 perilaku menyimpang
 
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosial
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
 
SOSIALISASI
SOSIALISASISOSIALISASI
SOSIALISASI
 
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe B17 Tahun 2012
 
Kisi soal-uas-1-kls-xii
Kisi soal-uas-1-kls-xiiKisi soal-uas-1-kls-xii
Kisi soal-uas-1-kls-xii
 
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe E45 Tahun 2012
 
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
Soal UN Sosiologi Tipe C29 Tahun 2012
 
penyimpangan sosial
penyimpangan sosialpenyimpangan sosial
penyimpangan sosial
 
Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1
Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1
Bank soal sosiologi x; sosialisasi & kepribadian #1
 
Soal Sosiologi XI Semester Gasal
Soal Sosiologi XI Semester GasalSoal Sosiologi XI Semester Gasal
Soal Sosiologi XI Semester Gasal
 
Bank Soal Sosiologi XII; Lembaga Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Lembaga SosialBank Soal Sosiologi XII; Lembaga Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Lembaga Sosial
 
Kisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xii
Kisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xiiKisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xii
Kisi kisi-soal-mid-sosiologi-semester-xii
 
Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015
Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015
Soal UAS Sosiologi kelas 11 & Kunci Jawaban (KTSP) 2015
 
Bank Soal Sosiologi XII; Penelitian Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Penelitian SosialBank Soal Sosiologi XII; Penelitian Sosial
Bank Soal Sosiologi XII; Penelitian Sosial
 
Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013
Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013
Kunci Prediksi Soal UN Sosiologi Kode A Tahun 2013
 

Ähnlich wie Sosiologi

Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMas Alfarisi
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiFira Nursya`bani
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Septian Muna Barakati
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Warnet Raha
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianUndercover Helpers
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianSilvester Nyawai
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianSilvester Nyawai
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxDeskijulianda
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakativansahrulmubaroq
 
Presentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanaPresentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanarizky_de
 
Presentation kuliah
Presentation kuliah Presentation kuliah
Presentation kuliah rizky_de
 
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxantoalmuttaqien
 

Ähnlich wie Sosiologi (20)

Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas x
 
Interaksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasiInteraksi sosial dan sosialisasi
Interaksi sosial dan sosialisasi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadian
 
Bab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadianBab 4 pembentukan kepribadian
Bab 4 pembentukan kepribadian
 
perkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptxperkembangan kepribadian.pptx
perkembangan kepribadian.pptx
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
Presentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanaPresentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdana
 
Presentation kuliah
Presentation kuliah Presentation kuliah
Presentation kuliah
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptxKEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
KEL. 4 KONSEP DASAR PSIKOLOGI SOSIAL.pptx
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 

Sosiologi

  • 1. Sosialisasi Definisi : Sebuah proses seumur hidup bagaimana seseorang individu mempelajari kebiasaan yang meliputi cara hidup, nilai, dan norma sosial dalam masyarakat agar dapat diterima masyarakat Menurut Para Ahli :  Charlotte Buhler Proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir dalam kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.  Soerjono Soekanto Proses mengomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.  Peter L. Berger Proses bagaimana seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.  Paul B. Horton Proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga membentuk kepribadiannya.  David F. Aberle Pola mengenai aksi sosial/aspek tingkah laku yang menanamkan pada individu ketrampilan, motif, dan sikap yang perlu untuk menampilkan peranan yang sekarang / yang telah diantisipasikan sepanjang kehidupan manusia normal, sejauh peranan baru masih harus terus dipelajari.  Koenjaraningrat Proses apabila individu sejak kanak-kanak hingga dewasa berkembang, berhubungan mengenal, dan menyesuaikan dengan individu lyang hidup dalam masyarakat di sekitarnya. Tujuan Sosialisasi :  Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk kehidupan dalam bermasyarakat  Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien  Membantu mengendalikan fungsi organik  Sebagai dasar pengendalian sosial dalam masyarakat  Membiasakan individu dengan nilai dan kepercayaan pokok yang ada dalam masyarakat  Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar  Untuk mengetahui nilai dan norma yang berlaku  Untuk mengetahui lingkungan sosial budaya Tujuan Sosialisasi Menurut M.Z. Lawang :  Dengan memiliki nilai, norma, serta peran yang ada dalam masyarakat dapat menjadikan bekal individu untuk berinteraksi dimanapun ia berada  Sebagai proses pewarisan nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
  • 2. Macam Proses Sosialisasi :  Terjadi secara sengaja melalui pendidikan dan pengajaran  Terjadi secara tidak sengaja melalui interaksi sosial Tahap Sosialisasi  Persiapan (Preparatory)  Meniru (Play)  Siap Bertindak (Game)  Penerimaan Norma Kolektif (Generalize) Indikator Keberhasilan Sosialisasi  Memiliki banyak teman dan relasi usaha yang luas  Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan fisik  Terintegrasi secara kuat oleh masyarakat setempat  Meningkatkan status sosial Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi  Kematangan fisik, emosional, mental, dan sosial  Lingkungan  Keinginan yang kuat Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi Menurut F.G. Robins  Sifat Dasar Sifat dari keseluruhan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya  Lingkungan Pranatal Lingkungan dimana seseorang belum dilahirkan dan mendapatkan pengaruh dari ibunya  Perbedaan Perorangan Bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik berbeda dengan individu yang lain  Lingkungan Kondisi sekitar yang mempengaruhi sosialisasi. Dibagi menjadi : - Lingkungan Alami - Lingkungan Kebudayaan - Lingkungan Masyarakat  Motivasi Kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu
  • 3. Jenis Sosialisasi  Primer  Sekunder o Resosialisasi, pemberian identitas baru kepada seseorang o Desosialisasi, pencabutan identitas lama seseorang  Represif, orang tua sebagai pusat perhatian, komunikasi non-verrbal  Partisipatoris, anak sebagai pusat perhatian, komunikasi verbal Tipe Sosialisasi  Formal  Informal Agen/Media Sosialisasi  Keluarga  Teman sebaya  Sekolah  Lingkungan kerja  Media masssa  Masyarakat umum
  • 4. Kepribadian Pengertian :  Koentjaraningrat Susunan dari unsur akal dan jiwa yang membentuk tingakh laku  Theodore M. Newcomb Organisasi dari sikap-sikap individu yang berbuat, mengetahui, dan merasakan secara khusus apabila ia berhubungan dengan orang lain atau ketika ia menghadapi suatu masalah  Roucek dan Warren Organisasi faktor biologi, psikologi, dan sosiologi yang mendasari perilaku seseorang  Sigmund Freud Kepribadian terbentuk dari id, superego, dan ego 9 Mekanisme pertahanan diri : o Repression, pengalaman menyakitkan akan ditekan ke alam ketidaksadaran o Displacement, pihak ketiga sebagai sasaran karena ia tidak mampu melakukannya kepada pihak kedua o Projection, melemparkan kesalahan kepada orang lain o Rationalization, mencari alasan yang masuk akal o Surpression, menekan dorongan yang dianggap melanggar norma ke alam ketidaksadaran o Sublimation, mencari tindakan yang lebih sesuai dengan norma yang berlaku o Compentation, menutupi kekurangan diri dengan berprestasi dalam bidang lain o Regression, menutupi kelemahan dengan kembali ke taraf yang lebih rendah  Abin Syamsuddin Makmum o Karakter o Temperamen o Sikap o Stabilitas o Tanggung o Sosianilitas
  • 5. Susunan Kepribadian  Pengetahuan Pemahaman dan pengalaman yang direkam oleh individu dan diungkapkan dalam bentuk perilaku  Perasaan Kondisi dimana individu menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu  Dorongan Naluri Kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia o Dorongan untuk mempertahankan hidup o Dorongan seksual o Dorongan untuk mencari makan o Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi o Dorongan untuk meniru tingkah laku o Dorongan untuk berbakti o Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak Karakteristik Kepribadian  Menurut E.B. Hurlock o Mampu menilai diri secara realistis o Mampu menilai prestasi secara realistis o Mampu menilai situasi secara realistis o Berorientasi pada tujuan o Memiliki filsafah hidup o Menerima tanggung jawab o Kemandirian o Dapat mengontrol emosi Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian  Warisan biologis  Lingkungan fisik  Kebudayaan  Pengalaman kelompok  Pengalaman unik Tipe Kepribadian  Otoriter Terbentuk karena individu berada dilingkungan yang selalu menempatkan dirinya pada posisi di atas (memimpin orang lain)  Marginal/perbatasan Terbentuk karena seorang anak telah memperoleh pendidikan agaman dan budi pekerti yang kuat, sehingga tipe ini sangat berpedoman pada norma yang berlaku  Normatif Terbentuk karena individu sering berpindah tempat tingal
  • 6. Tipe Kepribadian Berdasarkan Aspek Biologis (Hipocrates)  Sanguin Gembira. Kelemahan, cenderung impulsive (bertindak sesuai emosi/keinginannya).  Plegmatik Tenang, dariluar cenderung tidak beremosi, tidak menampakan sedih/senang. Kelemahan, tidak ingin susah / suka mengambil jalan pintas termudah.  Melankolik Terobsesi dengan karya yang bagus (kesempurna), mengerti estetika keindahan hidup. Kelemahan, mudah dikuasai perasaan dan sering murung.  Kolerik Berorientaasi pada tugas dan pekerjaan, disiplin tinggi, setia, tanggung jawab. Kelemahan, kurang bisa merasakan perasaan orang lain (empati). Tipologi Kepribadian  Realistik Menyukai kegiatan fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan, dan koordinasi.  Investigatif Menyukai kegiatan yang mencakup pemikiran, pemahaman, dan pengorganisasian.  Sosial Menyukai kegiatan yang membantu meringankan beban orang lain.  Konversional Menyukai kegiatan yang diatur dengan peraturan yang jelas.  Enterfising Mentukai kegiatan yang memiliki peluang untuk mempengaruhi orang lain.  Artistik Menyukai kegiatan yang bersifat mendua, eksperesif, kreatif.
  • 7. Kebudayaan Pengertian :  Edward B. Taylor Keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat  M. Jacobs dan B. J. Stern Keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian, serta benda yang semuanya merupakan warisan sosial  Koentjaraningrat Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar  A. L. Kroeber dan Clyde Cluckhon Keseluruhan pola tingkah laku, baik eksplisit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol yang akhirnya mammpu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok manusia termasuk perwujudan dalam benda materi  Dr. K. Kupper Sistem gagasan yang menjadi pedoman dann pengarah bagi yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok  William H. Haviland Seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oelh semua masyarakat  Ki Hajar Dewantara Hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai  Bounded et.al Sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu  Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi Kebudayaan sebagai hasil semua karya, rasa, dan cipta manusia
  • 8. Wujud Kebudayaan  Gagasan Berupa ide, nilai, norma, peraturan, dsb. Bersifat abstrak, tidak dapat diraba, dan disentuh.  Aktivitas Berupa tindakan berpola dalam masyarakat. Sering disebut sistem sosial. Bersifat konkret.  Artefak Berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat. Berupa benda yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan serta bersifat paling konkret. = > Secara garis besar wujud kebudayaan dibagi menjadi rohaniah dan jasmaniah Unsur Kebudayaan  Bronislaw Malinowski o Organisasi kekuatan (politik) o Sistem norma sosial o Alat dan lembaga pendidikan  Meville J. Herskovits o Sistem ekonomi o Keluarga o Alat teknologi o Kekuasaan politik  Koentjaraningrat o Sistem pengetahuan o Sitem religi o Sistem mata pencaharian o Sistem peralatan hidup dan teknologi o Organisasi sosial o Kesenian o Bahasa  Clyde Clukhon o Agama o Kekerabatan o Pengetahuan o Mata pencaharian o Teknologi dan peralatan o Bahasa o Kesenian Sifat Dan Hakikat Kebudayaan  Berwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia  Telah ada terlebih dahulu sebelum adanya suatu generasi tertentu  Diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku  Mencakup aturan yang berisikan kewajiban, tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan yang dilarang dan yang diizinkan
  • 9. Tipe Kebudayaan Yang Mempengaruhi Kepribadian  Kebudayaan khusus masyarakat desa dan kota  Kebudayaan khusus berdasarkan faktor kedaerahan  Kebudayaan khusus berdasarkan profesi  Kebudayaan khusus berdasarkan agama  Kebudayaan khusus berdasarkan kelas sosial
  • 10. Perilaku Menyimpang Pengertian : Perilaku yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku.  James W. Van Der Zaden Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi  Robert M. Z. Lawang Semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut  Paul B. Horton Setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma kelompok atau masyarakat  Kartini Kartono Tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat kebanyakan  Bruce J. Cohen Setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang  Penyimpangan harus dapat didefinisikan  Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak  Penyimpangan relatif dan mutlak  Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal  Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)  Terdapat norma penghindaran dalam penyimpangan Sebab Perilaku Menyimpang  Faktor subjektif  Intelejensi  Jenis Kelamin  Kedudukan dalam keluarga  Faktor objektif  Ketidak sanggupan menyerap norma kebudayaan  Proses belajar yang menyimpang  Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial  Ikatan sosial berlainan  Akibat proses sosialisasi nilai sub-kebudayaan menyimpang
  • 11. Jenis Perilaku Menyimpang  Berdasarkan kekerapannya  Primer  Sekunder  Berdasarkan jumlah pelakunya  Individu  Kelompok  Institusi Sifat Perilaku Menyimpang  Positif  Negatif Teori Penyimpangan Sosial  Berdasarkan sudut pandang sosiologi  Teori pergaulan berbeda Menurut Edwin H. Sutherland, perilaku menyimpang terjadi karena seseorang mempelajari terlebih dahulu bagaimana caranya menjadi seorang yang menyimpang.  Teori labelling Menurut Edwin M. Lemert, perilaku menyimpang disebabkan oleh pemberian julukan.  Teori tipologi adaptasi Menurut Robert K. Merton, penyimpangan dijelaskan melalui struktur sosial.  Pengasingan Diri  Pemberontakan Sikap menolak sarana dan tujuan yang disahkan oleh masyarakat oleh budaya masyarakat dan menggantikan dengan cara yang baru  Ritualisme Menolak tujuan kebudayaan dengan berpegang teguh pada kaidah-kaidah yang berlaku  Inovasi Sikap menerima secara kritis yang sesuai dengan nilai budaya sambil menempuh cara baru yang tidak umum dilakukan  Konformitas Menerima kebudayaan dengan mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan masyarakat  Berdasarkan sudut pandang psikologi Perilaku menyimpang terjadi apabila Id berlebihan dan tidak terkontrol serta muncul Superego yang tidak aktif sementara Ego tidak berhasil memberikan pertimbangan.
  • 12.  Berdasarkan sudut pandang Biologi Penyimpangan sosial cenderung ditentukan tipe tubuh tertentu.  Endomorph (bundar, halus, dan gemuk)  Mesomorph (berotot dan atletis) o Ectomorph (tipis dan kurus)  Berdasarkan sudut pandang kriminologi  Teori Konflik Menurut Teori Konflik, penyimpangan terjadi karena adanya konflik di dalam masyarakat.  Konflik Budaya  Konflik Kelas Sosial  Teori Pengendalian Teori Pengendalian menekankan bahwa ada ikatan antara individu dengan masyarakat luas.  Kepercayaan Semakin kecil norma, semakin besar penyimpangan  Keterkaitan/Komitmen Semakin kecil imbalan, semakin besar penyimpangan  Ketanggapan Semakin kecil ketanggapan terhadap orang lain, semakin besar penyimpangan  Keterlibatan Semakin kecil keterlibatan seseorang dalam masyarakat, semakin besar penyimpangan  Teori Fungsi Menurut Emile Durkheim, kesadaran moral dari semua masyarakat terjadi karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik dan sosial. Kejahatan ada karena ada orang berwatak jahat, menurutnya hal tersebut perlu ada agar moralitas dan hukum dapat berkembang normal. Bentuk Perilaku Menyimpang  Minuman keras  Penyalahgunaan narkotika  Perkelahian antar pelajar  Perilaku seks di luar nikah  Penyimpangan seksual  Berjudi
  • 13. Dampak Penyimpangan Sosial  Bagi pelaku  Memberi pengaruh psikologis atau tekanan mental/kejiwaan karena pengucilan  Menghancurkan masa depan pelaku  Menjauhkan pelaku dari Tuhan dan dekat dengan dosa  Dapat mencelakakan diri sendiri  Bagi orang lain  Mengganggu keamanan, ketertiban dan keharmonisan masyarakat  Merusak tatanan nilai dan norma yang berlaku  Menimbulkan beban psikologis, sosial, dan ekonomi keluarga pelaku  Merusak unsur budaya dan unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan bermasyarakat Kontribusi Positif Perilaku Menyimpang  Perilaku menyimpang memperkokoh nilai dan norma masyarakat  Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan memperjelas batas moral  Perilaku menyimpang mendorong terjadinya perubahan sosial
  • 14. Sikap Antisosial Pengertian  Anti : menentang / memusuhi  Sosial : berkenaan dengan masyarakat  Suatu sikap yang melawan kebiasaan masyarakat dan kepentingan umum  Menurut Kathleen Stassen Berger, antisosial adalah sikap dan perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara umum di sekitarnya. Faktor Penyebab Sikap Antisosial  Ketidakmampuan memahami secara penuh sistem norma dan norma yang berlaku  Kegagalan dalam proses sosialisasi yang dialami oleh seseorang  Kekecewaan terhadap sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat  Menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum Istilah Yang Berhubungan Dengan Sikap Antisosial  Antikonformitas Suatu pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku secara sengaja oleh individu / kelompok  Aksi Antisosial Suatu aksi yang mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum  Antisosial Grudge Rasa dendam / sakit hati terhadap masyarakat maupun aturan sosial tertentu sehingga menimbulkan perilaku menyimpang Tindakan Antisosial  Dilakukan secara sengaja Dilakukan secara sengaja oleh pelaku, tetapi tidak mempertimbangkan penilaian orang lain terhadap tindakannya tersebut  Dilakukan karena tidak peduli Dilakukan karena ketidak pedulian pelaku terhadap masyarakat lain
  • 15. Pengendalian Sosial Pengertian : Suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma yang berlaku  Peter L. Berger Cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang  J. S. Roucek Istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana dimana individu dianjurkan, dibujuk atau pun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok  Bruce J. Cohen Cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas  Soerjono Soekanto Suatu proses, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, membimbing, atau memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai dan kaidah yang berlaku Ciri-Ciri Pengendalian Sosial  Suatu cara atau metode terhadap masyarakat  Dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain atau kelompok terhadap individu  Bertujuan untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan yang terus terjadi di dalam masyarakat  Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah pihak Tujuan Pengendalian Sosial  Agar masyarakat mematuhi norma sosial yang berlaku (secara kesadaran / paksaan)  Bagi pelaku penyimpangan, diusahakan agar kembali mematuhi norma yang berlaku  Mewujudkan keserasian dan ketenteraman dalam masyarakat  Mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan dalam masyarakat Fungsi Pengendalian Sosial  Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap kebaikan norma  Memberikan imbalam kepada warga yang menaati norma  Mengembangkan rasa malu  Mengembangkan rasa takut  Menciptakan sistem hukum
  • 16. Jenis Pengendalian Sosial  Berdasarkan Sifatnya  Preventif Usaha pencegahan terhadap terjadinya suatu penyimpangan  Represif Usaha pemulihan / pengembalian keadaan agar dapat berjalan seperti semula sebelum terjadinya suatu pelanggaran  Gabungan (Preventif dan Represif) Usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan (preventif) sekaligus mengembalikan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma sosial (represif)  Berdasarkan Prosesnya  Persuasif Teknik pengendalian sosial yang dilakukan tanpa adanya suatu kekerasan  Koersif Pengendalian sosial yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan  Pervation Penanaman norma secara rutin dan berulang dengan harapan norma tersebut akan membudaya pada individu  Compulsion Menciptakan suatu kondisi dimana seseorang akan teroaksa mematuhi norma dan mengubah perilakunya  Berdasarkan Cara yang Digunakan  Sosialisasi Dilakukan dengan tujuan agar anggota masyarakat bertingkah laku seperti yang diharapkan tanpa paksaan  Tekanan Sosial  Pengendalian Sosial Kelompok Primer  Pengendalian Sosial kelompok Sekunder  Kekuatan dan Kekuasaan Lembaga Pengendalian Sosial  Kepolisian  Pengadilan  Lembaga Adat  Tokoh Masyarakat  Sekolah  Keluarga  Tokoh Agama  Mahasiswa
  • 17. Cara Pengendalian Sosial  Melalui Hukuman Fisik  Melalui Lembaga Pendidikan  Berdasarkan Ajaran Agama  Secar Informal  Desas-desus/gosip  Pengucilan  Celaan  Ejekan
  • 18. Tambahan (berdasarkan buku catatan, sehingga ada kemungkinan terjadinya kesalahan saat mencatat teori dari guru) Proses Sosialisasi Melalui  Conditioning, berdasarkan keadaan yang ditempati pada saat itu  Communication, berdasarkan wawasan seseorang didaerah yang ditempati Tri Pusat Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara  Pendidikan Keluarga  Pendidikan Sekolah  Pendidikan Masyarakat Tipe Kepribadian Berdasarkan Fungsinya  Rasional, semua yang dilakukan berdasarkan logika  Emosional, semua yang dilakukan berdasarkan perasaan  Sensitif, semua yang dilakukan berdasarkan panca indera  Intuitif, semua yang dilakukan berdasarkan firasat Tipe Kepribadian Berdasarkan Reaksi Terhadap Lingkungan  Introvert, tipe yang tertutup  Ekstrovert, tipe yang terbuka  Ambivert, tipe yang seimbang *Seorang yang tertutup memiliki teman yang sedikit, berlawanan dengan seorang yang terbuka* Mekanisme Pengendalian Sosial 1. Diajak 2. Dinasehati 3. Ditekan/dipaksa *Maka unsur pengendalian sosial adalah ajakan, nasehat, dan paksaan* Fraudulen merupakan bentuk pengendalian sosial dengan cara meminta pihak lain yang dianggap mampu mengatasi penyimpangan. Unsur Kebudayaan => Kekerabatan (Menurut Clyde Cluckhon Seperti Di Atas)  Sistem Kekerabatan Parental  Sistem Kekerabatan Unilateral  Sistem Kekerabatan Altenerend