Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai, norma, dan peran sosial masyarakat melalui interaksi sosial sejak dini. Proses ini membantu individu berfungsi sebagai anggota masyarakat dan mewariskan budaya kepada generasi berikutnya.
1. Sosialisasi
Definisi :
Sebuah proses seumur hidup bagaimana seseorang individu mempelajari kebiasaan yang
meliputi cara hidup, nilai, dan norma sosial dalam masyarakat agar dapat diterima masyarakat
Menurut Para Ahli :
Charlotte Buhler
Proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan
berpikir dalam kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Soerjono Soekanto
Proses mengomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Peter L. Berger
Proses bagaimana seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat.
Paul B. Horton
Proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma dalam masyarakat tempat
tinggalnya sehingga membentuk kepribadiannya.
David F. Aberle
Pola mengenai aksi sosial/aspek tingkah laku yang menanamkan pada individu ketrampilan,
motif, dan sikap yang perlu untuk menampilkan peranan yang sekarang / yang telah
diantisipasikan sepanjang kehidupan manusia normal, sejauh peranan baru masih harus
terus dipelajari.
Koenjaraningrat
Proses apabila individu sejak kanak-kanak hingga dewasa berkembang, berhubungan
mengenal, dan menyesuaikan dengan individu lyang hidup dalam masyarakat di sekitarnya.
Tujuan Sosialisasi :
Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk kehidupan dalam
bermasyarakat
Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien
Membantu mengendalikan fungsi organik
Sebagai dasar pengendalian sosial dalam masyarakat
Membiasakan individu dengan nilai dan kepercayaan pokok yang ada dalam masyarakat
Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar
Untuk mengetahui nilai dan norma yang berlaku
Untuk mengetahui lingkungan sosial budaya
Tujuan Sosialisasi Menurut M.Z. Lawang :
Dengan memiliki nilai, norma, serta peran yang ada dalam masyarakat dapat menjadikan
bekal individu untuk berinteraksi dimanapun ia berada
Sebagai proses pewarisan nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
2. Macam Proses Sosialisasi :
Terjadi secara sengaja melalui pendidikan dan pengajaran
Terjadi secara tidak sengaja melalui interaksi sosial
Tahap Sosialisasi
Persiapan (Preparatory)
Meniru (Play)
Siap Bertindak (Game)
Penerimaan Norma Kolektif (Generalize)
Indikator Keberhasilan Sosialisasi
Memiliki banyak teman dan relasi usaha yang luas
Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan fisik
Terintegrasi secara kuat oleh masyarakat setempat
Meningkatkan status sosial
Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi
Kematangan fisik, emosional, mental, dan sosial
Lingkungan
Keinginan yang kuat
Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi Menurut F.G. Robins
Sifat Dasar
Sifat dari keseluruhan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya
Lingkungan Pranatal
Lingkungan dimana seseorang belum dilahirkan dan mendapatkan pengaruh dari ibunya
Perbedaan Perorangan
Bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik berbeda dengan individu
yang lain
Lingkungan
Kondisi sekitar yang mempengaruhi sosialisasi. Dibagi menjadi :
- Lingkungan Alami
- Lingkungan Kebudayaan
- Lingkungan Masyarakat
Motivasi
Kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu
3. Jenis Sosialisasi
Primer
Sekunder
o Resosialisasi, pemberian identitas baru kepada seseorang
o Desosialisasi, pencabutan identitas lama seseorang
Represif, orang tua sebagai pusat perhatian, komunikasi non-verrbal
Partisipatoris, anak sebagai pusat perhatian, komunikasi verbal
Tipe Sosialisasi
Formal
Informal
Agen/Media Sosialisasi
Keluarga
Teman sebaya
Sekolah
Lingkungan kerja
Media masssa
Masyarakat umum
4. Kepribadian
Pengertian :
Koentjaraningrat
Susunan dari unsur akal dan jiwa yang membentuk tingakh laku
Theodore M. Newcomb
Organisasi dari sikap-sikap individu yang berbuat, mengetahui, dan merasakan secara khusus
apabila ia berhubungan dengan orang lain atau ketika ia menghadapi suatu masalah
Roucek dan Warren
Organisasi faktor biologi, psikologi, dan sosiologi yang mendasari perilaku seseorang
Sigmund Freud
Kepribadian terbentuk dari id, superego, dan ego
9 Mekanisme pertahanan diri :
o Repression, pengalaman menyakitkan akan ditekan ke alam ketidaksadaran
o Displacement, pihak ketiga sebagai sasaran karena ia tidak mampu melakukannya
kepada pihak kedua
o Projection, melemparkan kesalahan kepada orang lain
o Rationalization, mencari alasan yang masuk akal
o Surpression, menekan dorongan yang dianggap melanggar norma ke alam
ketidaksadaran
o Sublimation, mencari tindakan yang lebih sesuai dengan norma yang berlaku
o Compentation, menutupi kekurangan diri dengan berprestasi dalam bidang lain
o Regression, menutupi kelemahan dengan kembali ke taraf yang lebih rendah
Abin Syamsuddin Makmum
o Karakter
o Temperamen
o Sikap
o Stabilitas
o Tanggung
o Sosianilitas
5. Susunan Kepribadian
Pengetahuan
Pemahaman dan pengalaman yang direkam oleh individu dan diungkapkan dalam bentuk
perilaku
Perasaan
Kondisi dimana individu menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu
Dorongan Naluri
Kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia
o Dorongan untuk mempertahankan hidup
o Dorongan seksual
o Dorongan untuk mencari makan
o Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi
o Dorongan untuk meniru tingkah laku
o Dorongan untuk berbakti
o Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak
Karakteristik Kepribadian
Menurut E.B. Hurlock
o Mampu menilai diri secara realistis
o Mampu menilai prestasi secara realistis
o Mampu menilai situasi secara realistis
o Berorientasi pada tujuan
o Memiliki filsafah hidup
o Menerima tanggung jawab
o Kemandirian
o Dapat mengontrol emosi
Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
Warisan biologis
Lingkungan fisik
Kebudayaan
Pengalaman kelompok
Pengalaman unik
Tipe Kepribadian
Otoriter
Terbentuk karena individu berada dilingkungan yang selalu menempatkan dirinya pada
posisi di atas (memimpin orang lain)
Marginal/perbatasan
Terbentuk karena seorang anak telah memperoleh pendidikan agaman dan budi pekerti
yang kuat, sehingga tipe ini sangat berpedoman pada norma yang berlaku
Normatif
Terbentuk karena individu sering berpindah tempat tingal
6. Tipe Kepribadian Berdasarkan Aspek Biologis (Hipocrates)
Sanguin
Gembira. Kelemahan, cenderung impulsive (bertindak sesuai emosi/keinginannya).
Plegmatik
Tenang, dariluar cenderung tidak beremosi, tidak menampakan sedih/senang. Kelemahan, tidak
ingin susah / suka mengambil jalan pintas termudah.
Melankolik
Terobsesi dengan karya yang bagus (kesempurna), mengerti estetika keindahan hidup. Kelemahan,
mudah dikuasai perasaan dan sering murung.
Kolerik
Berorientaasi pada tugas dan pekerjaan, disiplin tinggi, setia, tanggung jawab. Kelemahan, kurang
bisa merasakan perasaan orang lain (empati).
Tipologi Kepribadian
Realistik
Menyukai kegiatan fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan, dan koordinasi.
Investigatif
Menyukai kegiatan yang mencakup pemikiran, pemahaman, dan pengorganisasian.
Sosial
Menyukai kegiatan yang membantu meringankan beban orang lain.
Konversional
Menyukai kegiatan yang diatur dengan peraturan yang jelas.
Enterfising
Mentukai kegiatan yang memiliki peluang untuk mempengaruhi orang lain.
Artistik
Menyukai kegiatan yang bersifat mendua, eksperesif, kreatif.
7. Kebudayaan
Pengertian :
Edward B. Taylor
Keseluruhan yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat
M. Jacobs dan B. J. Stern
Keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian, serta benda
yang semuanya merupakan warisan sosial
Koentjaraningrat
Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
A. L. Kroeber dan Clyde Cluckhon
Keseluruhan pola tingkah laku, baik eksplisit maupun implisit, yang diperoleh dan diturunkan
melalui simbol yang akhirnya mammpu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok
manusia termasuk perwujudan dalam benda materi
Dr. K. Kupper
Sistem gagasan yang menjadi pedoman dann pengarah bagi yang menjadi pedoman dan
pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun
kelompok
William H. Haviland
Seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat,
yang jika dilaksanakan oleh anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan
dapat diterima oelh semua masyarakat
Ki Hajar Dewantara
Hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat yakni zaman dan alam yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
Bounded et.al
Sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia
melalui simbol-simbol tertentu
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan sebagai hasil semua karya, rasa, dan cipta manusia
8. Wujud Kebudayaan
Gagasan
Berupa ide, nilai, norma, peraturan, dsb. Bersifat abstrak, tidak dapat diraba, dan disentuh.
Aktivitas
Berupa tindakan berpola dalam masyarakat. Sering disebut sistem sosial. Bersifat konkret.
Artefak
Berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat. Berupa
benda yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan serta bersifat paling konkret.
= > Secara garis besar wujud kebudayaan dibagi menjadi rohaniah dan jasmaniah
Unsur Kebudayaan
Bronislaw Malinowski
o Organisasi kekuatan (politik)
o Sistem norma sosial
o Alat dan lembaga pendidikan
Meville J. Herskovits
o Sistem ekonomi
o Keluarga
o Alat teknologi
o Kekuasaan politik
Koentjaraningrat
o Sistem pengetahuan
o Sitem religi
o Sistem mata pencaharian
o Sistem peralatan hidup dan teknologi
o Organisasi sosial
o Kesenian
o Bahasa
Clyde Clukhon
o Agama
o Kekerabatan
o Pengetahuan
o Mata pencaharian
o Teknologi dan peralatan
o Bahasa
o Kesenian
Sifat Dan Hakikat Kebudayaan
Berwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia
Telah ada terlebih dahulu sebelum adanya suatu generasi tertentu
Diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku
Mencakup aturan yang berisikan kewajiban, tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan
yang dilarang dan yang diizinkan
9. Tipe Kebudayaan Yang Mempengaruhi Kepribadian
Kebudayaan khusus masyarakat desa dan kota
Kebudayaan khusus berdasarkan faktor kedaerahan
Kebudayaan khusus berdasarkan profesi
Kebudayaan khusus berdasarkan agama
Kebudayaan khusus berdasarkan kelas sosial
10. Perilaku Menyimpang
Pengertian :
Perilaku yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku.
James W. Van Der Zaden
Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas
toleransi
Robert M. Z. Lawang
Semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam masyarakat dan
menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku
menyimpang tersebut
Paul B. Horton
Setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma kelompok atau
masyarakat
Kartini Kartono
Tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari
rakyat kebanyakan
Bruce J. Cohen
Setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau
kelompok tertentu dalam masyarakat
Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang
Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
Penyimpangan relatif dan mutlak
Penyimpangan terhadap budaya nyata atau budaya ideal
Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Terdapat norma penghindaran dalam penyimpangan
Sebab Perilaku Menyimpang
Faktor subjektif
Intelejensi
Jenis Kelamin
Kedudukan dalam keluarga
Faktor objektif
Ketidak sanggupan menyerap norma kebudayaan
Proses belajar yang menyimpang
Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial
Ikatan sosial berlainan
Akibat proses sosialisasi nilai sub-kebudayaan menyimpang
11. Jenis Perilaku Menyimpang
Berdasarkan kekerapannya
Primer
Sekunder
Berdasarkan jumlah pelakunya
Individu
Kelompok
Institusi
Sifat Perilaku Menyimpang
Positif
Negatif
Teori Penyimpangan Sosial
Berdasarkan sudut pandang sosiologi
Teori pergaulan berbeda
Menurut Edwin H. Sutherland, perilaku menyimpang terjadi karena seseorang
mempelajari terlebih dahulu bagaimana caranya menjadi seorang yang menyimpang.
Teori labelling
Menurut Edwin M. Lemert, perilaku menyimpang disebabkan oleh pemberian
julukan.
Teori tipologi adaptasi
Menurut Robert K. Merton, penyimpangan dijelaskan melalui struktur sosial.
Pengasingan Diri
Pemberontakan
Sikap menolak sarana dan tujuan yang disahkan oleh masyarakat oleh budaya
masyarakat dan menggantikan dengan cara yang baru
Ritualisme
Menolak tujuan kebudayaan dengan berpegang teguh pada kaidah-kaidah yang
berlaku
Inovasi
Sikap menerima secara kritis yang sesuai dengan nilai budaya sambil menempuh
cara baru yang tidak umum dilakukan
Konformitas
Menerima kebudayaan dengan mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan
masyarakat
Berdasarkan sudut pandang psikologi
Perilaku menyimpang terjadi apabila Id berlebihan dan tidak terkontrol serta muncul
Superego yang tidak aktif sementara Ego tidak berhasil memberikan pertimbangan.
12. Berdasarkan sudut pandang Biologi
Penyimpangan sosial cenderung ditentukan tipe tubuh tertentu.
Endomorph (bundar, halus, dan gemuk)
Mesomorph (berotot dan atletis)
o Ectomorph (tipis dan kurus)
Berdasarkan sudut pandang kriminologi
Teori Konflik
Menurut Teori Konflik, penyimpangan terjadi karena adanya konflik di dalam
masyarakat.
Konflik Budaya
Konflik Kelas Sosial
Teori Pengendalian
Teori Pengendalian menekankan bahwa ada ikatan antara individu dengan
masyarakat luas.
Kepercayaan
Semakin kecil norma, semakin besar penyimpangan
Keterkaitan/Komitmen
Semakin kecil imbalan, semakin besar penyimpangan
Ketanggapan
Semakin kecil ketanggapan terhadap orang lain, semakin besar penyimpangan
Keterlibatan
Semakin kecil keterlibatan seseorang dalam masyarakat, semakin besar
penyimpangan
Teori Fungsi
Menurut Emile Durkheim, kesadaran moral dari semua masyarakat terjadi karena
faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik dan sosial. Kejahatan ada karena ada orang
berwatak jahat, menurutnya hal tersebut perlu ada agar moralitas dan hukum dapat
berkembang normal.
Bentuk Perilaku Menyimpang
Minuman keras
Penyalahgunaan narkotika
Perkelahian antar pelajar
Perilaku seks di luar nikah
Penyimpangan seksual
Berjudi
13. Dampak Penyimpangan Sosial
Bagi pelaku
Memberi pengaruh psikologis atau tekanan mental/kejiwaan karena pengucilan
Menghancurkan masa depan pelaku
Menjauhkan pelaku dari Tuhan dan dekat dengan dosa
Dapat mencelakakan diri sendiri
Bagi orang lain
Mengganggu keamanan, ketertiban dan keharmonisan masyarakat
Merusak tatanan nilai dan norma yang berlaku
Menimbulkan beban psikologis, sosial, dan ekonomi keluarga pelaku
Merusak unsur budaya dan unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam
kehidupan bermasyarakat
Kontribusi Positif Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang memperkokoh nilai dan norma masyarakat
Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan memperjelas batas moral
Perilaku menyimpang mendorong terjadinya perubahan sosial
14. Sikap Antisosial
Pengertian
Anti : menentang / memusuhi
Sosial : berkenaan dengan masyarakat
Suatu sikap yang melawan kebiasaan masyarakat dan kepentingan umum
Menurut Kathleen Stassen Berger, antisosial adalah sikap dan perilaku yang tidak
mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara
umum di sekitarnya.
Faktor Penyebab Sikap Antisosial
Ketidakmampuan memahami secara penuh sistem norma dan norma yang berlaku
Kegagalan dalam proses sosialisasi yang dialami oleh seseorang
Kekecewaan terhadap sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat
Menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum
Istilah Yang Berhubungan Dengan Sikap Antisosial
Antikonformitas
Suatu pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku secara sengaja oleh individu /
kelompok
Aksi Antisosial
Suatu aksi yang mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum
Antisosial Grudge
Rasa dendam / sakit hati terhadap masyarakat maupun aturan sosial tertentu sehingga
menimbulkan perilaku menyimpang
Tindakan Antisosial
Dilakukan secara sengaja
Dilakukan secara sengaja oleh pelaku, tetapi tidak mempertimbangkan penilaian orang lain
terhadap tindakannya tersebut
Dilakukan karena tidak peduli
Dilakukan karena ketidak pedulian pelaku terhadap masyarakat lain
15. Pengendalian Sosial
Pengertian :
Suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan
masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma yang berlaku
Peter L. Berger
Cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang
J. S. Roucek
Istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana dimana individu dianjurkan, dibujuk
atau pun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok
Bruce J. Cohen
Cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras
dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas
Soerjono Soekanto
Suatu proses, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk
mengajak, membimbing, atau memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai dan kaidah
yang berlaku
Ciri-Ciri Pengendalian Sosial
Suatu cara atau metode terhadap masyarakat
Dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain atau kelompok terhadap
individu
Bertujuan untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan yang terus terjadi
di dalam masyarakat
Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah pihak
Tujuan Pengendalian Sosial
Agar masyarakat mematuhi norma sosial yang berlaku (secara kesadaran / paksaan)
Bagi pelaku penyimpangan, diusahakan agar kembali mematuhi norma yang berlaku
Mewujudkan keserasian dan ketenteraman dalam masyarakat
Mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan dalam masyarakat
Fungsi Pengendalian Sosial
Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap kebaikan norma
Memberikan imbalam kepada warga yang menaati norma
Mengembangkan rasa malu
Mengembangkan rasa takut
Menciptakan sistem hukum
16. Jenis Pengendalian Sosial
Berdasarkan Sifatnya
Preventif
Usaha pencegahan terhadap terjadinya suatu penyimpangan
Represif
Usaha pemulihan / pengembalian keadaan agar dapat berjalan seperti semula sebelum
terjadinya suatu pelanggaran
Gabungan (Preventif dan Represif)
Usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan (preventif) sekaligus
mengembalikan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma sosial (represif)
Berdasarkan Prosesnya
Persuasif
Teknik pengendalian sosial yang dilakukan tanpa adanya suatu kekerasan
Koersif
Pengendalian sosial yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan
Pervation
Penanaman norma secara rutin dan berulang dengan harapan norma tersebut akan
membudaya pada individu
Compulsion
Menciptakan suatu kondisi dimana seseorang akan teroaksa mematuhi norma dan
mengubah perilakunya
Berdasarkan Cara yang Digunakan
Sosialisasi
Dilakukan dengan tujuan agar anggota masyarakat bertingkah laku seperti yang
diharapkan tanpa paksaan
Tekanan Sosial
Pengendalian Sosial Kelompok Primer
Pengendalian Sosial kelompok Sekunder
Kekuatan dan Kekuasaan
Lembaga Pengendalian Sosial
Kepolisian
Pengadilan
Lembaga Adat
Tokoh Masyarakat
Sekolah
Keluarga
Tokoh Agama
Mahasiswa
17. Cara Pengendalian Sosial
Melalui Hukuman Fisik
Melalui Lembaga Pendidikan
Berdasarkan Ajaran Agama
Secar Informal
Desas-desus/gosip
Pengucilan
Celaan
Ejekan
18. Tambahan (berdasarkan buku catatan, sehingga ada kemungkinan terjadinya kesalahan saat
mencatat teori dari guru)
Proses Sosialisasi Melalui
Conditioning, berdasarkan keadaan yang ditempati pada saat itu
Communication, berdasarkan wawasan seseorang didaerah yang ditempati
Tri Pusat Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidikan Keluarga
Pendidikan Sekolah
Pendidikan Masyarakat
Tipe Kepribadian Berdasarkan Fungsinya
Rasional, semua yang dilakukan berdasarkan logika
Emosional, semua yang dilakukan berdasarkan perasaan
Sensitif, semua yang dilakukan berdasarkan panca indera
Intuitif, semua yang dilakukan berdasarkan firasat
Tipe Kepribadian Berdasarkan Reaksi Terhadap Lingkungan
Introvert, tipe yang tertutup
Ekstrovert, tipe yang terbuka
Ambivert, tipe yang seimbang
*Seorang yang tertutup memiliki teman yang sedikit, berlawanan dengan seorang yang
terbuka*
Mekanisme Pengendalian Sosial
1. Diajak
2. Dinasehati
3. Ditekan/dipaksa
*Maka unsur pengendalian sosial adalah ajakan, nasehat, dan paksaan*
Fraudulen merupakan bentuk pengendalian sosial dengan cara meminta pihak lain yang dianggap
mampu mengatasi penyimpangan.
Unsur Kebudayaan => Kekerabatan (Menurut Clyde Cluckhon Seperti Di Atas)
Sistem Kekerabatan Parental
Sistem Kekerabatan Unilateral
Sistem Kekerabatan Altenerend