Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan masalah kesehatan remaja khususnya di Indonesia, mencakup:
1. Definisi remaja dan kelompok usia remaja
2. Masalah kesehatan umum dan reproduksi yang dihadapi remaja
3. Perilaku berisiko remaja seperti hubungan seks, merokok, dan konsumsi napza
4. Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS pada remaja
3. REMAJA
• Suatu Masa dalam siklus hidup
manusia dimana berbagai
perubahan
- Fisik
- Mental
- Sosial
berlangsung relatif cepat
4. MASALAH KESEHATAN REMAJA
NO Kelompok
Masalah
Indikator Keterangan
1 Penyakit Infeksi
Umum
-ISPA
-Diarrhea
-Tuberkolosis
-Malaria
-Gambaran kejadiannya
dapat diperkirakan sama
dengan kejadian pada
seluruh penduduk
-ISPA dan diarrhea masih
tinggi
2 Masalah
kesehatan
reproduksi
-KTD
(unw. Pregnancy)
-KTA
(Uns. Abortion
-IMS/HIV-AIDS
-Informasi representatif
belum ada
-Diperkirakan sama
dengan negara
berkembang lain
5. MASALAH KESEHATAN REMAJA
NO Kelompok
Masalah
Indikator Keterangan
3 Gangguan
Gizi
-Anemia
-GAKY
-Kurang Protein
-Kurang Makan
-Def. Vitamin
-Informasi
representatif belum
ada
-Walaupun membaik
prakrisis, sekarang
cenderung memburuk
4 Kesehatan
Jiwa
-Neurosis
-Psikosis
-Penggunaan
NAZA
-Belum ada informasi
representatif
-Seluruhnya
cenderung meningkat
6. MASALAH KESEHATAN REMAJA
NO Masalah Kesehatan
Reproduksi
Indikator
1 Kehamilan Usia Muda 4-15/100 (Asia Tenggara)
2 Kehamilan Tidak
Diinginkan
24-39% dari 123 juta
kehamilan (Asia)
3 Pengguguran Tidak
Aman
17-30 % dari 123 juta
kematian (Asia)
4 Infeksi Menular
Seksual/HIV AIDS
5% kasus PMS dan 50%
kasus HIV/AIDS
menginfeksi orang muda
7. ISSUE POKOK
1. Masalah remaja (demografi)
2. Masalah kesehatan remaja dan
kesehatan reproduksi remaja
(epidemiologi)
3. Masalah perilaku kesehatan repro
duksi dan seksual remaja
8. TANTANGAN
• Bobot masalah kesehatan repro-
duksi remaja besar karena populasi
besar
• Masalah remaja menunjukan gejala
semakin mencemaskan
• Upaya yang ada mulai dari
kebijaksanaan sampai dengan
kegiatan masih jauh dari harapan
9. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
1. Pola interaksi dalam keluarga…..
2. Kecenderungan di masyarakat
3. Mutu dari lingkungan sekolah (guru)
4. Peranan media massa
5. Tanggung jawab dan perhatian
pemerintah
10. Mengapa Remaja
Menghadapi Resiko Tinggi?
• Lingkungan Keluarga, Sosial dan
Ekonomi
• Informasi dan Ketrampilan (life and
Livelihood)
• Akses terhadap Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Remaja
11. Berapa Jumlah Remaja (10-19)
di Indonesia?
29,6
42,2 41,4
19,7 19,9
15,8
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
1980 2000 2020
Juta Jiwa
Persen
13. Melakukan Hubungan Seksual Sebelum Menikah (%)
N=2341)
2,4
0,7
8,6
0,8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Laki Perempuan
15-19 tahun
20-24 tahun
5,7
0,8
4
0,6
0
1
2
3
4
5
6
Laki Perempuan
Kota
Desa
Sumber: BPS 2004, IYARS
14. Perilaku Merokok di Kalangan Remaja (%) N=2341)
50,4
1,4
69,9
1,7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Laki Perempuan
15-19
20-24
55,4
1,3
61,9
2
0
10
20
30
40
50
60
70
Laki Perempuan
Kota
Desa
Sumber: BPS 2004, IYARS
15. Perilaku Mengkonsumsi Alkohol di Kalangan Remaja (%)
N=2341)
12,6
0,9
20
0,7
0
5
10
15
20
25
Laki Perempuan
15-19
20-24
15,9
1
15,4
0,6
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Laki Perempuan
Kota
Desa
Sumber: BPS 2004, IYARS
16. Perilaku Mengkonsumsi Obat Terlarang di Kalangan Remaja (%)
N=2341)
5,3
0,2
10,7
0,4
0
2
4
6
8
10
12
Laki Perempuan
15-19
20-24
10,1
0,4
4,4
0
0
2
4
6
8
10
12
Laki Perempuan
Kota
Desa
Sumber: BPS 2004, IYARS
17. Isu Pokok KR Bagi Remaja
1. Infeksi menular seksual dan
HIV/AIDS
2. Perkembangan seksual dan
seksualitas KTD
3. Narkoba
19. IMS : Infeksi Menular Seksual
• Adalah penyakit dari satu orang ke orang
lain ditularkan melalui hubungan kelamin
• Penyebab :
• a. Bakteri : Sypilis, Gonorrhoe
• b. Virus : AIDS, Herpes
• c. Jamur : Candidiasis
• d. Parasit : Toxoplasmosis dll.
20. •S I P I L I S
( PENYEBAB :
TRIPONEMA PALLIDUM )
21. GEJALA AWAL
• Luka pada kemaluan tanpa rasa sakit,
timbul 10 - 90 hari setelah berhubungan
kelamin dengan penderita Sipilis. Pada
kelamin pria luka terlihat jelas, namun
pada kelamin wanita tidak (Untuk
memastikannya harus melalui
pemeriksaan dokter)
25. GEJALA AWAL
• Pada pria keluar cairan pada organ
kelamin
• Keluar cairan bercampur nanah / salut /
perih pada saat kencing
• Pada wanita gejala keputihan dan
sakit / perih pada saat kencing
53. DAMPAK IMS
• - Mandul
• - Infeksi pada bayi
• - Cacat lahir
• - Lahir mati / prematur / lahir muda
• - Orang yang menderita penyakit
kelamin lebih mudah terkena
infeksi HIV. Resikonya lebih besar 5 - 10 x
lipat
54. HIV-AIDS
1959 : Diduga sudah ada di Afrika
1981 : Di Amerika Serikat ditemukan pertamakali pada 4 orang
homoseksual ~ menyebar ke Eropa ~ Amerika Latin ~ Afrika ~ dunia
1983 : Prof. Luc Montagnier ( Perancis ) dan Dr. Robert Gallo ( AS )
berhasil mengisolasi virus HIV dari kelenjar limfe penderita
1987 : Di Indonesia pertamakali ditemukan penderita HIV-AIDS di Bali
pada turis Belanda
1996 : Kasus bayi pertamakali terdeteksi
55. AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang
timbul akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh manusia yang didapat , disebabkan oleh
virus HIV
AIDSAIDS
Acquired Immune Deficiency SyndromeAcquired Immune Deficiency Syndrome
• A: Acquired, diperoleh/didapat
• I : Immuno, kekebalan tubuh
• D: Deficiency, kekurangan
• S: Syndrome, gejala
56. Pengertian HIVPengertian HIV
• H: Human, manusia
• I : Immunodeficiency, kekurangan kekebalan tubuh
• V: Virus,
• Merupakan virus yang merusak kekebalan tubuh
manusia.
• Virus hanya terdiri dari atas sekeping materi genetik
dalam wadah yang terbuat dari lemak dan protein.
• Virus membuat host membuat replika
• Termasuk retro-virus.
57.
58. Kelompok Resiko Tinggi
Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual
( homo & heteroseksual )
Penerima Transfusi darah
Bayi yang dilahirkan dari ibu penderita AIDS
Pencandu narkotika untikan
Pasangan dari pengidap AIDS
59. Cara Penularan
•Hubungan seksual
•Transfusi darah
•Melalui alat suntik alat tusuk lainnya
•Ibu hamil ke janin
PENULARAN
Prinsip :
Pertukaran cairan
Kontak dengan seseorang yang mengandung virus
( prinsip : ada luka
61. HIV / AIDS tidak menular melalui :
1. Bersenggolan
2. Berjabat tangan
3. ODHA bersin / batuk
4. Berenang
5. Tinggal serumah dengan ODHA
6. Makan –minum 1 piring / gelas bersama ODHA
62. Obat ( ARV : Anti Retro Virus )
•Perpanjang periode asimptomatik
•Mahal
Gambaran klinis
Tidak spesifik : - asimptomatik ( tanpa gejala ) ~
gejala berat
( timbul + 10 tahun setelah infeksi )
- Window periode
63.
64.
65.
66.
67.
68. 1272
408
220
128 120 98 79 75 55 40
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
DKI
Jakarta
Papua Jatim Bali Jabar Riau Kalbar Sumut Sulut Jateng
AIDS
10 PROP. DGN KASUS AIDS
TERBANYAK S/D 31 DES 2004
69. % KASUS AIDS BERDASARKAN JENIS KELAMIN SD AKHIR
2004
81%
17%
2%
LAKI PEREMPUAN TAK DIK
71. Perilaku berisiko pada remaja (pelajar SMU) di Jakarta
29.8
34.2
2.5
8.9
5.5
0.2
4.3
6.3
0.5
5.3
3.5
0.8
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0
Pernah minum sampai
mabuk
Pernah coba napza
Pernah pakai napza
suntik
Pernah berhubungan
seks
Berhubungan seks
dalam setahun
terakhir
Seks dengan lebih
dari satu pasangan
Wanita
Pria
72. Kumulatif Kasus HIV / AIDS di DKI Jakarta
Berdasarkan Domisili Tahun 1987 s/d 2004 ( Juli )
45
59
78
48
39
144
23
175
51
222
140
244
376
892
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
jml
kasus
Barat Utara Selatan Timur Pusat T'diket DKI
AIDS
HIV
Data : Surveilans Dinkes DKI Jakarta
73. DAMPAK EKONOMI
Biaya perawatan & pengobatan mahal
Perekonomian Rumah tangga & negara terganggu
Produktivitas kerja menurun
( ok penderita AIDS pu usia produktif )
Dampak pada peningkatan SDM antar generasi ???
74. Kumulatif Kasus HIV/AIDS Menurut Faktor Risiko Sampai 31 Desember
2004
605026823368Jumlah
1102126976Tidak Diketahui
624814Transmisi Perinatal
101Hemofilia
660Transfusi Darah
23914792Homo/Biseks
19991183816IV Drug User
264111721469Heteroseksual
JumlahAIDSHIV (+)Faktor Risiko
75. • Belum adanya vaksin / obat
•Perawatan mahal
Biaya Dx & perawatan untuk HIV sebesar 2,8 juta /kasusdi RSU
Biaya pengobatan medis penderita AIDS 33 juta / kasus
•Kepastian meninggal
•Anggapan HIV /AIDS berkaitan dengan hubungan seksual masih
besar
• Kerahasiaan pasien tidak terjamin
•Sikap menjauhi pasien
•Hak –hak untuk sekolah dan bekerja dikurangi
76. MASALAH SOSIAL
Penolakan
1. Pengucilan
Sebagian besar ODHA merasa dikucilkan setelah
mereka dinyatakan terinfeksi HIV
Bentuk pengucilan yang dialami adalah sbb:
tidak diakui lagi sebagai anggota keluarga
tidak boleh pulang kerumah, disewakan rumah yang
letaknya jauh dari keluarga
dipindahkan kamar yang terisolasi
tidak diajak makan bersama ,tidak boleh keluar rumah
77. 2. Diberhentikan dari pekerjaan
3. Ditolak lingkungan
4. Diskriminasi
Dukungan
Keluarga
Masyarakat
Kelompok ODHA
78. 2. Masih ada beberapa dokter , perawat di Rumah Sakit yang menolak untuk merawat pasien
AIDS dan menyatakan belum siap
3. Magic Johnson ditolak masuk ke Indonesia, juga seorang turis yang diketahui HIV positif
segera dipulangkan ke negara asalnya
4. Sebagian perusahaan asuransi yang tidak bersedia mengganti biaya pengobatan bila klien
terinfeksi HIV
5. Seorang perempuan diusir oleh keluarga suaminya sendiri dari rumah hasil harta gono gini
ketika suaminya meninggal karena HIV / AIDS,
6. Seorang ODHA yang dikucilkan, dinonaktifkan dari kesatuannya dan makan gaji buta ,
padahal secara lahiriah masih segar bugar
7. Sebut saja namanya Yona ( 35 tahun ) ODHA yang dikeluarkan dari tempatnya bekerja ,
setelah teman – teman sekerja mengajukan usul kepada atasannya, oleh karena takut
tertular
8. Deni ( bukan nama sebenarnya ) 22 tahun , seorang relawan AIDS yang positif HIV , diusir
dari lingkungan tempat kostnya oleh warga setempat , setelah tampil di TV7.
STIGMA DAN DISKRIMINASI
1. Di Irian Jaya , seorang anak sekolah dengan HIV + sempat harus berhenti sekolah sampai
akhirnya diterima di sekolah lain
79. pertama karena
sesungguhnya ia tahu bahwa perilaku yang dijalaninya
selama ini beresiko
terhadap penularan HIV / AIDS , tetapi ia
mengabaikannya. Yang kedua ,
kemarahannya merasa terjebak karena ketidaktahuan
dan kemudian
menganggap diri sendiri bodoh.
2. Penyangkalan diri ( pengingkaran )
Kalau berhati – hati atau mendapatkan informasi yang
baik , tentu hal ini tidak
terjadi . Kemudian muncul pengingkaran berikutnya ,
mengapa ‘saya ‘
3. Merasa hidup tidak berguna lagi, sepi, sedih
4. Merasa sebagai orang terbuang, malu dan ingin
mengasingkan atau menarik
diri dari pergaulan
82. Iinfeksi Menular SeksualIinfeksi Menular Seksual
(IMS)(IMS)
Infeksi atau penyakit yang penularannya Terutama
melalui hubungan seksual.
Gejala:
Sering tidak nampak , tetapi secara umum gejalanya
dapat disebutkan sbb :
Keluar cairan dari alat kelamin ( laki-laki/perempuan) bisa
berupa darah atau nanah.
1. Terdapat perlukaan pada alat kelamin.
2. Terdapat tumor,kutil,benjolan seperti jengger
ayam/bunga kol pada alat kelamin.
83. LanjutanLanjutan
4. Terdapat Benjolan pada lipatan paha.
5. Pembengkakan buah zakar pada laki-laki.
6. Rasa nyeri pada perut bagian bawah pada wanita.
84. Apa akibat IMSApa akibat IMS
IMS dapat mengakibatkan :
1. Penyakitnya menjadi kronis dan menahun.
2. Kemandulan (tidak punya anak).
3. Kanker alat reproduksi.
4. Sering keguguran.
5. Penularan penyakit kepada bayi yang dikandung.
6. Gangguan kehamilan (hamil diluar kandungan dan
bayi lahir cacat)
7. Infeksi HIV/AIDS
8. Kematian.
85. FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHIFAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
PENINGKATAN PENDERITA IMSPENINGKATAN PENDERITA IMS
1. Peledakan jumlah Penduduk.
2. Mobilitas masyarakat yang bertambah.
3. Perilaku seksual bebas.
4. Kurang pengetahuan tentang masalah seksualitas.
5. Fasiltas kesehatan kurang memadai.
6. Banyaknya penyakit IMS yang tidak mempunyai gejala
apapun.
7. Keterlambatan pengobatan.
8. Pengobatan yang tidak benar dat tepat.
9. Pasanagannya tidak diobati.
86. LanjutanLanjutan
8. Pengobatan yang tidak benar dan tepat.
9. Pasangannya tidak diobati.
10. Faktor umur dan jenis kelamin; remaja wanita
lebih rentan thdp penularan karena selaput
lendir pada wanita masih tipis, laki-laki yang
disunat mempunyai resiko tertular lebih kecil
87. IMS : Infeksi Menular Seksual
• Adalah penyakit dari satu orang ke orang
lain ditularkan melalui hubungan kelamin
• Penyebab :
• a. Bakteri : Sypilis, Gonorrhoe
• b. Virus : AIDS, Herpes
• c. Jamur : Candidiasis
• d. Parasit : Toxoplasmosis dll.
89. SIFILISSIFILIS
(Raja Singa)(Raja Singa)
• Bakteri Treponema Pallidum
• Luka pada kemaluan tanpa rasa sakit,
timbul 10 - 90 hari setelah berhubungan
kelamin dengan penderita Sipilis. Pada
kelamin pria luka terlihat jelas, namun
pada kelamin wanita tidak (Untuk
memastikannya harus melalui
pemeriksaan dokter)
90. LanjutanLanjutan
Pengobatan tidak tuntas :
1. Kerusakan SSP denga gelaja seperti
pikun,gangguan jiwa, tdk dpt mengendalikan
bab/bak dan ggn waktu jalan.
2. Kerusakan sistem peredaran darah dan
jantung.
3. Bayi lahir mati atau lahir dgn cacat bawaan
94. • Gonoroe (GO) atau masy. Kencing nanah
• Bakteri Gonokokus
• Masa inkubasi 2 – 9 hari setelah kontak.
95. GejalaGejala
• Pada pria keluar cairan pada organ
kelamin
• Keluar cairan bercampur nanah / salut /
perih pada saat kencing
• Pada wanita gejala keputihan dan sakit /
perih pada saat kencing
96.
97.
98. HERPES GENITALISHERPES GENITALIS
• Penyebab : Herpes Simplek Virus
• Masa inkubasi 2 – 10 hari dpt sampai 3 minggu
setelah kontak
• Gejala :
– Kulit sekitar alat kelamin terasa gatal dan
sakit .
– Timbul bercak kemerahan berkelompok
disertai tonjolan –tonjolan yang berisi cairan
(seperti Cacar air) rasanya sangat nyeri dan
kenyal.
99.
100.
101. LYMPOGRANULOMALYMPOGRANULOMA
VENEREUMVENEREUM
• PENYEBAB :
• BACTERI CHLAMIDA TRACHOMATIS
• Masa Inkubasi : beberapa hari sampai 4 minggu .
• Gejala :
- Pada wanita , keputihan berwarna
kekuningan,kuning hijau, berbau tidak sedap
seperti ikan busuk dan berbusa.
- Pada laki-laki umumnya tidak menimbulkan
gejala yang nampak.
- Kadang sakit pada saat kencing dan keluar nanah
agak encer , rasa gatal pada saluran kencing
102.
103.
104.
105. • H: Human, manusia
• I : Immunodeficiency, kekurangan kekebalan tubuh
• V: Virus,
• Merupakan virus yang merusak kekebalan tubuh
manusia.
• Virus hanya terdiri dari atas sekeping materi genetik
dalam wadah yang terbuat dari lemak dan protein.
• Virus membuat host membuat replika
• Termasuk retro-virus.