SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Penyimpangan SeksualPenyimpangan Seksual
PENYIMPANGANPENYIMPANGAN SEKSUALSEKSUAL
• Disebut dengan Parafilia.Disebut dengan Parafilia.
• Mengacu pada gangguan yangMengacu pada gangguan yang
melibatkan ketertarikan seksualmelibatkan ketertarikan seksual
terhadap obyek atau aktivitas seksualterhadap obyek atau aktivitas seksual
yang tidak biasa.yang tidak biasa.
• Seseorang bisa menampilkan satuSeseorang bisa menampilkan satu
atau lebih parafiliaatau lebih parafilia
• Merupakan aspek dari gangguanMerupakan aspek dari gangguan
mental, seperti depresimental, seperti depresi
• Konsep seksual diri  nilai tentang bagaimana
seseorang mengekspresikan seksualitasnya.
• Identitas Jender suatu pandangan
mengenai jenis kelamin seseorang, sebagai
laki-laki atau perempuan
• Orientasi seksual adalah bagaimana
seseorang mempunyai kesukaan berhubungan
intim dengan orang lain
• Body ImageBagaimana seseorang
memandang (merasakan) penampilan tubuhnya
berhubungan dengan seksualitasnya
Penyimpangan
Pada Konsep
Seksual Diri
SODOMISODOMI
KEPUASANKEPUASAN SEKSUALSEKSUAL DICAPAI DENGANDICAPAI DENGAN
HUBUNGANHUBUNGAN MELALUI ANUS DANMELALUI ANUS DAN
BIASANYA DILAKUKAN OLEH ORANGBIASANYA DILAKUKAN OLEH ORANG
HOMO ATAU KEPADA ANAK KECILHOMO ATAU KEPADA ANAK KECIL
VOYEURISME/
Skopofilia
• Kepuasan seksual dicapai dengan
melihat alat kelamin orang lain atau
aktifitas seksual yang dilakukan orang
lain mengintip orang telanjang,
mandi atau berhubungan seksual. Dia
melakukannya sambil bermasturbasi
atau melanjutkan dengan masturbasi
MASOKISME SEKSUAL
kegemaran seseorang untukkegemaran seseorang untuk
memperoleh atau meningkatkanmemperoleh atau meningkatkan
kepuasan seksual dengan menjadikankepuasan seksual dengan menjadikan
dirinya sebagai obyek untuk disakitidirinya sebagai obyek untuk disakiti
secara fisik atau psikologis
SADISME SEKSUAL
Orang yang mendapatkan kepuasan
seksual jika melakukan hubungan
seksual dengan cara menyakiti atau
menyiksa terlebih dahulu
pasangannya. Ia akan semakin puas
melihat pasangannya kesakitanHal
tersebut dapat disebabkan antara
lain karena perkosaan dan pendidikan
yang salah
EXHIBITIONIS
• kepuasan seksual dicapai dengan cara
mempertontonkan alat kelamin di
depan umum. Hal ini biasanya
dilakukan secara mendadak di
hadapan orang yang tidak di kenal,
namun tidak ada upaya untuk
melakukan hubungan
seksualSemakin jijik, kaget korban,
ia akan semakin puas
• .
FETISHISME
• Kepuasan seksual; di capai dengan
menggunakan benda-benda atau
bagian tubuh wanita yang menjadi
idolanya Aktivitas seksualnya
misalnya bermasturbasi dengan
rambut, BH, kaos kaki, celana dalam.
ZOOLAGNIA
• Kepuasan seksual ketika melihat
binatang berhubungan seksual.
TRIOLISME
Seseorang yang memperoleh kepuasan
seksual jika saat melakukan hubungan
sex dengan pasangannya dilihat oleh
orang lain atau melihat hubungan sex
seorang wanita dengan 3 orang laki-
laki
HIPERSEKS
Orang yang selalu ingin melakukan
hubungan seks sesering mungkin
Oral Seks
• Kunilingus. Kepuasan seksual di capai
dengan menggunakan mulut pada alat
kelamin wanita.
• Felaksio. Kepuasan seksual di capai
dengan menggunakan mulut pada alat
kelamin laki-laki
Froterisme/Friksionisme
• Kepuasan seksual di capai dengan cara
menggosokan penis pada pantat
wanita atau badan yang berpakaian di
tempat yang penuh sesak manusia.
Frottage.
• Kepuasan seksual di capai dengan cara
meraba orang yang di senangi tanpa di
ketahui lawan jenis.
Lanjutan....
• Koprofilia. Kepuasan seksual di capai
dengan menggunakan objek feses
• Urolagnia. Kepuasan seksual di capai
dengan menggunakan objek urine yang
diminum
Penyimpangan
Pada Identitas
Jender
TRANSEKSUALTRANSEKSUAL
Bentuk penyimpangan seksual ditandaiBentuk penyimpangan seksual ditandai
dengan perasaan tidak senangdengan perasaan tidak senang
terhadap jenis kelaminnya, adanyaterhadap jenis kelaminnya, adanya
keinginan untuk berganti kelaminkeinginan untuk berganti kelamin
Pre operatifPre operatifsuntiksuntik silikonsilikon
Post operatifPost operatifmelakukan operasimelakukan operasi
kelaminkelamin
TRANSVESTITE
• Kepuasan seksual di capai dengan
memakai pakaian lawan jenis dan
melakukan peran seks yang
berlawananLaki-laki yang suka
memakai pakaian dalam perempuan
atau pakaian perempuan tetapi tidak
mengubah jenis kelaminnya
* Cross Dressing Partial
* Cross Dressing Total
Penyimpangan
Pada Orientasi
Seksual
HOMOSEKSUAL
kecendrungan untuk memperoleh
keintiman emosi dan fisik, penerimaan
secara emosional dari seseorang
berjenis kelamin sama dengan dirinya.
Laki-laki yang homo disebut gay.
Sedangkan wanitanya disebut lesbian
Dugaan Penyebab:
Tidak ada riset yang dapat membuktikan
penyebab homoseksual, hanya
berdasarkan dugaan :
1. Faktor Genetik
2. Faktor Psikologis
Masa kecil diisi dengan permainan yang
berbeda dengan jenis kelamin
mereka,
misal: laki-laki bermain boneka.
3. Faktor Lingkungan
Seorang anak laki yang
mengidentifikasikan dengan ibunya
NECROPHILI
Orang yang mengalami kepuasan seksual
jika berhubungan seksual dengan
mayat karena mayat tidak dapat
melakukan apa-apa.
Biasanya penderita adalah orang yang
tertutup, pemalu, tidak percaya diri,
takut penolakan
INCEST
• Hubungan seksual dengan orang yang
mempunyai pertalian darah misalnya
bapak kepada anak, kakak kepada
adik, saudara sepupu dsb.
BESTIALIS
• Kepuasan seksual seseorang jika
melakukan hubungan seksual dengan
binatang
PHEDOPHILIA
Kepuasan seksual sesorang ketika
berhubungan seksual dengan anak
kecil dibawah umur. Mereka sering
memperkosa korbannya
Goronto.
• Kepuasan seksual di capai melalui
hubungan dengan lansia
Biseksual
• Seseorang yang dapat melakukan
hubungan seksual dengan sejenis atau
dengan lawan jenis
Penyimpangan
Akibat
Gangguan Body
Image
Frigiditas.
• Merupakan ketidak mampuan wanita
mengalami hasrat seksual atau orgasme
selama senggama. Frigiditas ditandai
dengan berkurangnya atau
ketidaktertarikan sama sekali pada
hubungan seksual atau tidak mampu
menghayati orgasme pada koitus (hubungan
intim).
• Beberapa faktor yang menyebabkan
frigiditas adalah kelainan pada rahim atau
vagina, adanya hubungan yang tidak baik
dengan suami, rasa cemas, bersalah, atau
takut
Impotensi
• Ketidakmampuan pria untuk
melakukan relasi seks atau senggama
atau ketidakmampuan pria dalam
mencapai atau mempertahankan
ereksi.
• Gangguan ini dapat disebabkan oleh
faktor psikologis, seperti kecemasan
atau ketakutan, pengalaman buruk
masa lalu, dan persepsi seks yang
salah
Ejakulasi premature
• Merupakan kondisi dimana terjadinya
pembuangan sperma yang terlalu dini
sebelum zakar melakukan penetrasi
dalam liang senggama atau
berlangsung ejakulasi beberapa detik
sesudah penetrasi.
• Masalah ini umumnya disebabkan oleh
kurangnya rasa percaya diri serta
kagagalan dalam membangun hubungan
suami istri
Vaginismus
• Peristiwa yang ditandai dengan kejang
yang berupa penegangan atau
pengerasan yang sangat menyakitkan
pada vagina atau kontraksi yang
sangat kuat sehingga penis terjepit
dan tidak bisa keluar. Hal ini dapat
disebabkan oleh kelainan organis dan
psikologis (ketakutan).
Dispareunia.
• Keadaan yang ditandai dengan
timbulnya kesulitan dalam melakukan
senggama atau perasaan sakit pada
saat koitus. Kejadian ini dapat terjadi
pada saat sperma keluar, karena
kurangnya cairan vagina, dan lain-lain
Anorgasme.
• Kondisi kegagalan dalam mencapai
klimaks selama bersenggama,
biasanya bersifat psikis, ditandai
dengan pengeluaran sperma tanpa
mengalami puncak kepuasan. Hal ini
dapat disebabkan oleh faktor psikis
atau adanya faktor organik seperti
ketidakmampuan penetrasi untuk
memberi rangsangan atau vagina yang
longgar
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERAna Sengga
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksualNajMah Usman
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualKaze Va
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dinisepti wulandani
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Sun Siregar
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualbkupstegal
 
Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaoshinizumi
 

Was ist angesagt? (20)

MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Kespro remaja
Kespro remaja  Kespro remaja
Kespro remaja
 
Klimakterium
KlimakteriumKlimakterium
Klimakterium
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dini
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
Makalah Malpraktek
Makalah MalpraktekMakalah Malpraktek
Makalah Malpraktek
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
 
Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonorea
 

Andere mochten auch

Contoh perampokan
Contoh perampokanContoh perampokan
Contoh perampokanrohis
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaAsyifa Adawiyah
 
Askep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologiAskep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologiBintang Kejora
 
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksualKelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksualnabilahputrin
 
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...ECPAT Indonesia
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatMeita Purnamasari
 
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATNORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATErwin Pasaribu
 
Nilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialAtiqah HS
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosialeloksksm
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianRobbie AkaChopa
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1sri ani
 
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosialSosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosialSavira Islami Sulkhan
 
Toilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentationToilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentationSpalding University
 
Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)
Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)
Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)Fakhrudin Sujarwo
 

Andere mochten auch (20)

Sosiologi penyimpangan seksual
Sosiologi penyimpangan seksualSosiologi penyimpangan seksual
Sosiologi penyimpangan seksual
 
Deviasi sexual
Deviasi sexualDeviasi sexual
Deviasi sexual
 
Contoh perampokan
Contoh perampokanContoh perampokan
Contoh perampokan
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita Lansia
 
Askep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologiAskep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologi
 
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksualKelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
 
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...
 
nilai dan norma
nilai dan normanilai dan norma
nilai dan norma
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
 
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATNORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
 
Nilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma Sosial
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
Ppt sosiologi x sem.1 bab 1
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosialSosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
Sosiologi kelas 10 Bab 2 nilai dan norma sosial
 
Toilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentationToilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentation
 
Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)
Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)
Nilai & Norma Sosial (Presentasi Sosiologi)
 

Ähnlich wie Penyimpangan seksual

Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Desi Ardhina
 
Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual ShendiFlat
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualSulistia Rini
 
Gangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminGangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminwidyawira3
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptkocankocan
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITASMATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITASBaskoroKarimahdhon
 
Konsep seksualitas.pptx
Konsep  seksualitas.pptxKonsep  seksualitas.pptx
Konsep seksualitas.pptxEndahSari28
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksualcute anna
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaIin Ernawati
 
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptxMelihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptxazmimustaqim2
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptxKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptxnotperfect4
 

Ähnlich wie Penyimpangan seksual (20)

Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
 
Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual
 
Gangguan seksual
Gangguan seksualGangguan seksual
Gangguan seksual
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
 
Gangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelaminGangguan identitas jenis kelamin
Gangguan identitas jenis kelamin
 
Dunia Remaja
Dunia RemajaDunia Remaja
Dunia Remaja
 
L G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).pptL G B T - irma (1).ppt
L G B T - irma (1).ppt
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITASMATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
MATERI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA KEPERAWATAN : KONSEP DIRI, SPIRITUAL, SEKSUALITAS
 
Konsep seksualitas.pptx
Konsep  seksualitas.pptxKonsep  seksualitas.pptx
Konsep seksualitas.pptx
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksual
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_okAspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
 
Paraphilic Disorder
Paraphilic DisorderParaphilic Disorder
Paraphilic Disorder
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
 
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptxMelihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
Melihat Gender Perspektif Psikologi.pptx
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptxKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA OKE.pptx
 
Gangguan seksual
Gangguan seksualGangguan seksual
Gangguan seksual
 

Mehr von Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidurCahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSCahya
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardianCahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kankerCahya
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihCahya
 

Mehr von Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 

Penyimpangan seksual

  • 2. PENYIMPANGANPENYIMPANGAN SEKSUALSEKSUAL • Disebut dengan Parafilia.Disebut dengan Parafilia. • Mengacu pada gangguan yangMengacu pada gangguan yang melibatkan ketertarikan seksualmelibatkan ketertarikan seksual terhadap obyek atau aktivitas seksualterhadap obyek atau aktivitas seksual yang tidak biasa.yang tidak biasa. • Seseorang bisa menampilkan satuSeseorang bisa menampilkan satu atau lebih parafiliaatau lebih parafilia • Merupakan aspek dari gangguanMerupakan aspek dari gangguan mental, seperti depresimental, seperti depresi
  • 3.
  • 4. • Konsep seksual diri  nilai tentang bagaimana seseorang mengekspresikan seksualitasnya. • Identitas Jender suatu pandangan mengenai jenis kelamin seseorang, sebagai laki-laki atau perempuan • Orientasi seksual adalah bagaimana seseorang mempunyai kesukaan berhubungan intim dengan orang lain • Body ImageBagaimana seseorang memandang (merasakan) penampilan tubuhnya berhubungan dengan seksualitasnya
  • 6. SODOMISODOMI KEPUASANKEPUASAN SEKSUALSEKSUAL DICAPAI DENGANDICAPAI DENGAN HUBUNGANHUBUNGAN MELALUI ANUS DANMELALUI ANUS DAN BIASANYA DILAKUKAN OLEH ORANGBIASANYA DILAKUKAN OLEH ORANG HOMO ATAU KEPADA ANAK KECILHOMO ATAU KEPADA ANAK KECIL
  • 7. VOYEURISME/ Skopofilia • Kepuasan seksual dicapai dengan melihat alat kelamin orang lain atau aktifitas seksual yang dilakukan orang lain mengintip orang telanjang, mandi atau berhubungan seksual. Dia melakukannya sambil bermasturbasi atau melanjutkan dengan masturbasi
  • 8. MASOKISME SEKSUAL kegemaran seseorang untukkegemaran seseorang untuk memperoleh atau meningkatkanmemperoleh atau meningkatkan kepuasan seksual dengan menjadikankepuasan seksual dengan menjadikan dirinya sebagai obyek untuk disakitidirinya sebagai obyek untuk disakiti secara fisik atau psikologis
  • 9. SADISME SEKSUAL Orang yang mendapatkan kepuasan seksual jika melakukan hubungan seksual dengan cara menyakiti atau menyiksa terlebih dahulu pasangannya. Ia akan semakin puas melihat pasangannya kesakitanHal tersebut dapat disebabkan antara lain karena perkosaan dan pendidikan yang salah
  • 10. EXHIBITIONIS • kepuasan seksual dicapai dengan cara mempertontonkan alat kelamin di depan umum. Hal ini biasanya dilakukan secara mendadak di hadapan orang yang tidak di kenal, namun tidak ada upaya untuk melakukan hubungan seksualSemakin jijik, kaget korban, ia akan semakin puas • .
  • 11. FETISHISME • Kepuasan seksual; di capai dengan menggunakan benda-benda atau bagian tubuh wanita yang menjadi idolanya Aktivitas seksualnya misalnya bermasturbasi dengan rambut, BH, kaos kaki, celana dalam.
  • 12. ZOOLAGNIA • Kepuasan seksual ketika melihat binatang berhubungan seksual.
  • 13. TRIOLISME Seseorang yang memperoleh kepuasan seksual jika saat melakukan hubungan sex dengan pasangannya dilihat oleh orang lain atau melihat hubungan sex seorang wanita dengan 3 orang laki- laki
  • 14. HIPERSEKS Orang yang selalu ingin melakukan hubungan seks sesering mungkin
  • 15. Oral Seks • Kunilingus. Kepuasan seksual di capai dengan menggunakan mulut pada alat kelamin wanita. • Felaksio. Kepuasan seksual di capai dengan menggunakan mulut pada alat kelamin laki-laki
  • 16. Froterisme/Friksionisme • Kepuasan seksual di capai dengan cara menggosokan penis pada pantat wanita atau badan yang berpakaian di tempat yang penuh sesak manusia.
  • 17. Frottage. • Kepuasan seksual di capai dengan cara meraba orang yang di senangi tanpa di ketahui lawan jenis.
  • 18. Lanjutan.... • Koprofilia. Kepuasan seksual di capai dengan menggunakan objek feses • Urolagnia. Kepuasan seksual di capai dengan menggunakan objek urine yang diminum
  • 20. TRANSEKSUALTRANSEKSUAL Bentuk penyimpangan seksual ditandaiBentuk penyimpangan seksual ditandai dengan perasaan tidak senangdengan perasaan tidak senang terhadap jenis kelaminnya, adanyaterhadap jenis kelaminnya, adanya keinginan untuk berganti kelaminkeinginan untuk berganti kelamin Pre operatifPre operatifsuntiksuntik silikonsilikon Post operatifPost operatifmelakukan operasimelakukan operasi kelaminkelamin
  • 21. TRANSVESTITE • Kepuasan seksual di capai dengan memakai pakaian lawan jenis dan melakukan peran seks yang berlawananLaki-laki yang suka memakai pakaian dalam perempuan atau pakaian perempuan tetapi tidak mengubah jenis kelaminnya * Cross Dressing Partial * Cross Dressing Total
  • 23. HOMOSEKSUAL kecendrungan untuk memperoleh keintiman emosi dan fisik, penerimaan secara emosional dari seseorang berjenis kelamin sama dengan dirinya. Laki-laki yang homo disebut gay. Sedangkan wanitanya disebut lesbian
  • 24. Dugaan Penyebab: Tidak ada riset yang dapat membuktikan penyebab homoseksual, hanya berdasarkan dugaan : 1. Faktor Genetik 2. Faktor Psikologis Masa kecil diisi dengan permainan yang berbeda dengan jenis kelamin mereka, misal: laki-laki bermain boneka. 3. Faktor Lingkungan Seorang anak laki yang mengidentifikasikan dengan ibunya
  • 25. NECROPHILI Orang yang mengalami kepuasan seksual jika berhubungan seksual dengan mayat karena mayat tidak dapat melakukan apa-apa. Biasanya penderita adalah orang yang tertutup, pemalu, tidak percaya diri, takut penolakan
  • 26. INCEST • Hubungan seksual dengan orang yang mempunyai pertalian darah misalnya bapak kepada anak, kakak kepada adik, saudara sepupu dsb.
  • 27. BESTIALIS • Kepuasan seksual seseorang jika melakukan hubungan seksual dengan binatang
  • 28. PHEDOPHILIA Kepuasan seksual sesorang ketika berhubungan seksual dengan anak kecil dibawah umur. Mereka sering memperkosa korbannya
  • 29. Goronto. • Kepuasan seksual di capai melalui hubungan dengan lansia
  • 30. Biseksual • Seseorang yang dapat melakukan hubungan seksual dengan sejenis atau dengan lawan jenis
  • 32. Frigiditas. • Merupakan ketidak mampuan wanita mengalami hasrat seksual atau orgasme selama senggama. Frigiditas ditandai dengan berkurangnya atau ketidaktertarikan sama sekali pada hubungan seksual atau tidak mampu menghayati orgasme pada koitus (hubungan intim). • Beberapa faktor yang menyebabkan frigiditas adalah kelainan pada rahim atau vagina, adanya hubungan yang tidak baik dengan suami, rasa cemas, bersalah, atau takut
  • 33. Impotensi • Ketidakmampuan pria untuk melakukan relasi seks atau senggama atau ketidakmampuan pria dalam mencapai atau mempertahankan ereksi. • Gangguan ini dapat disebabkan oleh faktor psikologis, seperti kecemasan atau ketakutan, pengalaman buruk masa lalu, dan persepsi seks yang salah
  • 34. Ejakulasi premature • Merupakan kondisi dimana terjadinya pembuangan sperma yang terlalu dini sebelum zakar melakukan penetrasi dalam liang senggama atau berlangsung ejakulasi beberapa detik sesudah penetrasi. • Masalah ini umumnya disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri serta kagagalan dalam membangun hubungan suami istri
  • 35. Vaginismus • Peristiwa yang ditandai dengan kejang yang berupa penegangan atau pengerasan yang sangat menyakitkan pada vagina atau kontraksi yang sangat kuat sehingga penis terjepit dan tidak bisa keluar. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan organis dan psikologis (ketakutan).
  • 36. Dispareunia. • Keadaan yang ditandai dengan timbulnya kesulitan dalam melakukan senggama atau perasaan sakit pada saat koitus. Kejadian ini dapat terjadi pada saat sperma keluar, karena kurangnya cairan vagina, dan lain-lain
  • 37. Anorgasme. • Kondisi kegagalan dalam mencapai klimaks selama bersenggama, biasanya bersifat psikis, ditandai dengan pengeluaran sperma tanpa mengalami puncak kepuasan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor psikis atau adanya faktor organik seperti ketidakmampuan penetrasi untuk memberi rangsangan atau vagina yang longgar