SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Pelaksanaan Otonomi
Daerah
Pengertian Otonomi
Daerah
Partisipasi Masyarakat
dalam Perumusan
Kebijakan Publik
Tanggung Jawab dan
Disiplin Masyarakat
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara harfiah , otonomi daerah berasal
dari kata otonomi dan daerah.
Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri
dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat dikatakan sebagai
kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna
mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum
yang mempunyai batas-batas wilayah.
Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
Pengertian Otonomi Daerah Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian otonomi daerah menurut beberapa pakar, antara lain:
• Pengertian Otonomi Daerah menurut F. Sugeng Istianto, adalah:
“Hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah”
• Pengertian Otonomi Daerah menurut Ateng Syarifuddin, adalah:
“Otonomi mempunyai makna kebebasan atau kemandirian tetapi bukan
kemerdekaan melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwujud
pemberian kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan”
• Pengertian Otonomi Daerah menurut Syarif Saleh, adalah:
“Hak mengatur dan memerintah daerah sendiri dimana hak tersebut merupakan hak
yang diperoleh dari pemerintah pusat”
Sumber : otonomidaerah.com/pengertian-
otonomi-daerah/
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut:
• Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
• Pengembangan kehidupan demokrasi.
• Keadilan nasional.
• Pemerataan wilayah daerah.
• Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah
dalam rangka keutuhan NKRI.
• Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.
• Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat,
mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
Otonomi Daerah
 Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU)
 Perda terikat dengan UU
 Hanya Presiden berwenang mengatur hukum
 DPRD (provinsi) tidak punya hak veto terhadap UU negara yang
disahkan DPR
 Perda dicabut pemerintah pusat
 Semi sentralisasi
 Bisa interversi dari kebijakan pusat
 Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat
 APBN dan APBD tergabung
 Pengeluaran APBN dan APBD dihitung perbandingan
 Setiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulat
 Daerah harus mandiri
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
Undang – Undang yang mengatur tentang pemerintah daerah
adalah “UU RI NO. 32 Thn 2004”
Undang – Undang yang mengatur tentang perimbangan keuangan
pemerintah pusat dan daerah adalah “UU RI No. 33 Thn 2004”
HAKIKAT OTONOMI DAERAH
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
 Desentralisasi : “Transfer (perpindahan)
kewarganegaraan dan tanggung jawab fungsi – fungsi
publik”
Macam – macam desentralisasi:
Desentralisasi politik
Desentralisasi administrasi
Desentralisasi fiskal
Desentralisasi ekonomi
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
VISI OTONOMI DI BIDANG POLITIK
Pelaksanaan otonomi harus di pahami sebagai proses untuk membuka ruang bagi
lahirnya kepala pemerintahan daerah yang dipilih secara demokratis memungkinkan
berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan yang responsif terhadap kepentingan
masyarakat luas, dan memelihara suatu mekanisme pengambilan keputusan yang taat pada asas
pertanggungjawaban publik
VISI OTONOMI DI BIDANG EKONOMI
Otonomi daerah di suatu pihak harus menjamin lancarnya pelaksanaan kebijakan
ekonomi nasional di daerah, dan dipihak lain dibukanya peluang bagi pemerintah daerah
mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan pendayagunaan potensi
ekonomi di daerahnya.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
VISI OTONOMI DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
Otonomi daerah harus dikelola sebaik mungkin demi
menciptakan harmoni sosial, dan pada saat yang sama, juga memelihara
nilai-nilai lokal dan dipandang kondusif terhadap kemampuan masyarakat
dalam merespon dinamika kehidupan disekitar.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
MAKNA KONSEP OTONOMI DAERAH
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan otonomi daerah:
“Membebasan pemerintah pusat dari badan-badan yang tidak perlu dalam menangani
urusan daerah.”
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
SKEMA PELAKSANAAN PEMERINTAH DAERAH
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DIBAGI ATAS DERAH-DAERAH PROVINSI DAN
DAN DAERAH PROVINSI ITU DIBAGI ATAS KABUPATEN DAN KOTA,YANG TIAP-TIAP
PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTAITU MEMPUNYAI PEMERINTAH DAERAH YANG DI
ATUR DENGAN UNDANG-UNDANG {PASAL 18 (1)}
PEMERINTAH DAERAH
KEPALA
PEMERINTAH
DPRD
MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN PEMERINTAH MENURUT ASAS
OTONOMI DAN TUGAS PEMBATUAN ( PASAL 18 ayat 2)
MENJALANKAN OTONOMI SELUAS NYA, KECUALI URUSAN PEMERINTAHAN YANG
OLEH UU DITENTUKAN SEBAGAI URUSAN PEMERINTAH PUSAT (PASAL 18 ayat 5)
BERHAK MENENTUKAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN LAIN UNTUK
MELAKSANAKAN OTONOMI DAN TUGAS PEMBANTUAN ( PASAL 18 ayat 6)
ANGGOTA DPRD
DIPILIH MELALUI
PEMILU
(PASAL 18 AYAT 3 **)
GUBERNUR , BUPATI ,
WALIKOTA DIPILIH SECARA
DEMOKRATIS
(PASAL 18 AYAT 4 **)
ASAS – ASAS DAN PRINSIP – PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Dari bagan di atas mengatur tentang pemerintah daerah yang diatur
dalam UUD 1945 pasal 18, dan dapat kita sarikan sebagai :
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom utnuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yyang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahab dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam sistem NKRI.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Asas otonomi sering disebut dengan asas desentralisasi. Yang
dimaksud dengan desentralisasi adalah penyerahan wewenang
pemerintah oleh Pemerintah (Pusat) kepada Daerah Otonomi untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI
(UU No 32 Tahun 2004)
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Adapun prinsip Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut :
1. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan
2. Penyelenggaraaan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan di
daerah Kabupaten dan daerah Kota
3. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di daerah Provinsi, daerah
Kabupaten, daerah Kota, dan Desa
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
KEWENANGAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN
OTONOMI DAERAH
Dalam UUD Negara Indonesia tahun 1945 pasal 18 A pasal (1) dan pasal 18 A pasal (2)
ditegaskan bahwa masing-masing pemerintahan tersebut memiliki hubungan yang bersifat
hieakhis. Berdasarkan kedua ayat tersebut dapat dijelaskan bahwa:
• Antar susunan pemerintahan memiliki hubungan yang bersifat hierarkhis
• Pengaturan hubungan pemerintahan tersebut memperhatikan kekhususan dan keragaman
daerah
• Antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah memiliki hubungan keuangan, pelayanan
umum, dan pemanfaatan sumber daya
• Pengaturan hubungan sebagaimana disebutkan pasal 18 A ayat (1) diatur lebih lanjut
dalam UURI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
• Pengaturan hubungan sebagaimana disebutkan pasal 18 A ayat (2) diatur lebih lanjut
dalam UURI No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangankeuangan antara Pemerintah Pusat dan
pemerintah daerah
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Kewenangan provinsi diatur dalam pasal 13 UU No. 32 Tahun 2004 diuraikan
sebagai berikut:
1) Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daeraha provinsi
meliputi:
a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan
b. Penyedianaan sarana dan prasarana umum
c. Penanganan bidang kesehatan
d. Pengendalian lingkungan hidup
e. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
f. Pelayanan administrasi umum pemerintahan
g. Penanganan bidnag kesehatan
h. Perencanaan, pemanfaatan, pengawasan tata ruang
i. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Kewenangan kabupaten/kota diatur dalam pasal 14 sebagai berikut :
a) Perencaan dan pengendalian pembangunan
b) Penyediaan sarana dan prasarana umum
c) Penanganan bidang kesehatan
d) Penanggulangan masalah sosial
e) Pelayanan pertanahan
f) Pelayanan bidang ketenagakerjaan
g) Pelayanan adiministrasi hukum pemerintahan
h) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya
i) Pengendalian lingkungan hidup
j) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan
yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Kewenangan kabupaten/kota diatur dalam pasal 14 sebagai berikut :
a) Perencaan dan pengendalian pembangunan
b) Penyediaan sarana dan prasarana umum
c) Penanganan bidang kesehatan
d) Penanggulangan masalah sosial
e) Pelayanan pertanahan
f) Pelayanan bidang ketenagakerjaan
g) Pelayanan adiministrasi hukum pemerintahan
h) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya
i) Pengendalian lingkungan hidup
j) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan
yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
BENTUK DAN SUSUNAN PEMERINTAH DAERAH
Di daerah dibentuk DPRD sebagai badan Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah sebagai
Badan Eksekutif Daerah. Daerah terdiri atas kepala daerah beserta perangkat daerah
lainnya.
Dalam kedudukannya DPR memiliki 3 fungsi yaitu:
1. Fungsi Legislasi : Pembentukan peraturan daerah, yang meliputi pembahasan dan
memberikan perstujuan terhadap Raperda, serta hak anggota DPR untuk
mengajukan Raperda.
2. Fungsi Anggaran : Berkaitan dengan kewenangannya dalam hal anggaran daerah
(APBD)
3. Fungsi Pengawasan : Kewenangan mengontrol pelaksanaan Perda dan peraturan
lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Hak-hak DPR diatur dalam UURI No. 32 Tahun 2004 , yaitu
1) Mengajukan rancangan Perda
2) Mengajukan pertanyaan
3) Menyampaikan usul dan pendapat
4) Memilih dan dipilih
5) Membela diri
6) Imunitas
7) Protokoler dan keuangan serta administratif
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
1) HAKIKAT KEBIJAKAN PUBLIK
Kebiajakan publik mencakup hukum, peraturan, perundang-undangan, keputusan, dan
pelaksanaan yang dibuat oleh Lembaga Eksekutif , legislatif, dan yudikatif, Birokrasi
pemerintahan, Aparat penegak hukum, dan Badan-badan pembuat keputusan publik
lain
Definisi Kebijakan Publik menurut Dye :
Kebijakan Publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak
melakukan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
2) PARTISIPASI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaLiling InkInk
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriSun Ndary
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalNuelnuel11
 
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaPengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaSusriInarti1
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanDhani Irawan
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...avandiliakireina
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsidanianggara
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifAndy Saiful Musthofa
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaDua Dunia
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1shasyuni
 
RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...
RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...
RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...Sun Ndary
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)Rizka Lubis
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahannurul khaiva
 
Rpp stoikiometri dikonversi
Rpp stoikiometri dikonversiRpp stoikiometri dikonversi
Rpp stoikiometri dikonversiolanascorepta
 

What's hot (20)

Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin DiriRPL Meningkatkan Disiplin Diri
RPL Meningkatkan Disiplin Diri
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
 
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaPengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
 
Norma Kaidah
Norma KaidahNorma Kaidah
Norma Kaidah
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...
RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...
RPL Cara atau Tips dalam Belajar Merencanakan dan Mempersiapkan Masa Depan ya...
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
Rpp stoikiometri dikonversi
Rpp stoikiometri dikonversiRpp stoikiometri dikonversi
Rpp stoikiometri dikonversi
 

Similar to Otonomi Daerah

Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXFrancisca Paramitha
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahEga Putra
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahYadhi Muqsith
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraDewi Zulaeva
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Anastasya Mustika
 
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xfatimaharyenfa
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi DareahMasalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi DareahMiftah Ridho
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesiadwifebri10
 

Similar to Otonomi Daerah (20)

Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
 
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptxSOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
SOAL TWK OTONOMI DAERAH (1).pptx
 
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga NegaraMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi DareahMasalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
 

Recently uploaded

Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Recently uploaded (20)

Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

Otonomi Daerah

  • 1.
  • 2.
  • 3. Pelaksanaan Otonomi Daerah Pengertian Otonomi Daerah Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik Tanggung Jawab dan Disiplin Masyarakat Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 4. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara harfiah , otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat dikatakan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah. Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
  • 5. Pengertian Otonomi Daerah Menurut Para Ahli Beberapa pengertian otonomi daerah menurut beberapa pakar, antara lain: • Pengertian Otonomi Daerah menurut F. Sugeng Istianto, adalah: “Hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah” • Pengertian Otonomi Daerah menurut Ateng Syarifuddin, adalah: “Otonomi mempunyai makna kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwujud pemberian kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan” • Pengertian Otonomi Daerah menurut Syarif Saleh, adalah: “Hak mengatur dan memerintah daerah sendiri dimana hak tersebut merupakan hak yang diperoleh dari pemerintah pusat” Sumber : otonomidaerah.com/pengertian- otonomi-daerah/
  • 6. Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut: • Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik. • Pengembangan kehidupan demokrasi. • Keadilan nasional. • Pemerataan wilayah daerah. • Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI. • Mendorong untuk memberdayakan masyarakat. • Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
  • 7. Otonomi Daerah  Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU)  Perda terikat dengan UU  Hanya Presiden berwenang mengatur hukum  DPRD (provinsi) tidak punya hak veto terhadap UU negara yang disahkan DPR  Perda dicabut pemerintah pusat  Semi sentralisasi  Bisa interversi dari kebijakan pusat  Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat  APBN dan APBD tergabung  Pengeluaran APBN dan APBD dihitung perbandingan  Setiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulat  Daerah harus mandiri Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
  • 8. Undang – Undang yang mengatur tentang pemerintah daerah adalah “UU RI NO. 32 Thn 2004” Undang – Undang yang mengatur tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah adalah “UU RI No. 33 Thn 2004” HAKIKAT OTONOMI DAERAH Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 9. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 10.  Desentralisasi : “Transfer (perpindahan) kewarganegaraan dan tanggung jawab fungsi – fungsi publik” Macam – macam desentralisasi: Desentralisasi politik Desentralisasi administrasi Desentralisasi fiskal Desentralisasi ekonomi Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 11. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 12. VISI OTONOMI DI BIDANG POLITIK Pelaksanaan otonomi harus di pahami sebagai proses untuk membuka ruang bagi lahirnya kepala pemerintahan daerah yang dipilih secara demokratis memungkinkan berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan yang responsif terhadap kepentingan masyarakat luas, dan memelihara suatu mekanisme pengambilan keputusan yang taat pada asas pertanggungjawaban publik VISI OTONOMI DI BIDANG EKONOMI Otonomi daerah di suatu pihak harus menjamin lancarnya pelaksanaan kebijakan ekonomi nasional di daerah, dan dipihak lain dibukanya peluang bagi pemerintah daerah mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan pendayagunaan potensi ekonomi di daerahnya. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 13. VISI OTONOMI DI BIDANG SOSIAL BUDAYA Otonomi daerah harus dikelola sebaik mungkin demi menciptakan harmoni sosial, dan pada saat yang sama, juga memelihara nilai-nilai lokal dan dipandang kondusif terhadap kemampuan masyarakat dalam merespon dinamika kehidupan disekitar. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 14. MAKNA KONSEP OTONOMI DAERAH Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 15. Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan otonomi daerah: “Membebasan pemerintah pusat dari badan-badan yang tidak perlu dalam menangani urusan daerah.” Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 16. SKEMA PELAKSANAAN PEMERINTAH DAERAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DIBAGI ATAS DERAH-DAERAH PROVINSI DAN DAN DAERAH PROVINSI ITU DIBAGI ATAS KABUPATEN DAN KOTA,YANG TIAP-TIAP PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTAITU MEMPUNYAI PEMERINTAH DAERAH YANG DI ATUR DENGAN UNDANG-UNDANG {PASAL 18 (1)} PEMERINTAH DAERAH KEPALA PEMERINTAH DPRD MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN PEMERINTAH MENURUT ASAS OTONOMI DAN TUGAS PEMBATUAN ( PASAL 18 ayat 2) MENJALANKAN OTONOMI SELUAS NYA, KECUALI URUSAN PEMERINTAHAN YANG OLEH UU DITENTUKAN SEBAGAI URUSAN PEMERINTAH PUSAT (PASAL 18 ayat 5) BERHAK MENENTUKAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN LAIN UNTUK MELAKSANAKAN OTONOMI DAN TUGAS PEMBANTUAN ( PASAL 18 ayat 6) ANGGOTA DPRD DIPILIH MELALUI PEMILU (PASAL 18 AYAT 3 **) GUBERNUR , BUPATI , WALIKOTA DIPILIH SECARA DEMOKRATIS (PASAL 18 AYAT 4 **) ASAS – ASAS DAN PRINSIP – PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 17. Dari bagan di atas mengatur tentang pemerintah daerah yang diatur dalam UUD 1945 pasal 18, dan dapat kita sarikan sebagai : Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 18. Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom utnuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 19. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yyang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahab dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem NKRI. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 20. Asas otonomi sering disebut dengan asas desentralisasi. Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah (Pusat) kepada Daerah Otonomi untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI (UU No 32 Tahun 2004) Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 21. Adapun prinsip Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut : 1. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan 2. Penyelenggaraaan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan di daerah Kabupaten dan daerah Kota 3. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di daerah Provinsi, daerah Kabupaten, daerah Kota, dan Desa Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 22. KEWENANGAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH Dalam UUD Negara Indonesia tahun 1945 pasal 18 A pasal (1) dan pasal 18 A pasal (2) ditegaskan bahwa masing-masing pemerintahan tersebut memiliki hubungan yang bersifat hieakhis. Berdasarkan kedua ayat tersebut dapat dijelaskan bahwa: • Antar susunan pemerintahan memiliki hubungan yang bersifat hierarkhis • Pengaturan hubungan pemerintahan tersebut memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah • Antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah memiliki hubungan keuangan, pelayanan umum, dan pemanfaatan sumber daya • Pengaturan hubungan sebagaimana disebutkan pasal 18 A ayat (1) diatur lebih lanjut dalam UURI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Pengaturan hubungan sebagaimana disebutkan pasal 18 A ayat (2) diatur lebih lanjut dalam UURI No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangankeuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 23. Kewenangan provinsi diatur dalam pasal 13 UU No. 32 Tahun 2004 diuraikan sebagai berikut: 1) Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daeraha provinsi meliputi: a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan b. Penyedianaan sarana dan prasarana umum c. Penanganan bidang kesehatan d. Pengendalian lingkungan hidup e. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil f. Pelayanan administrasi umum pemerintahan g. Penanganan bidnag kesehatan h. Perencanaan, pemanfaatan, pengawasan tata ruang i. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 24. Kewenangan kabupaten/kota diatur dalam pasal 14 sebagai berikut : a) Perencaan dan pengendalian pembangunan b) Penyediaan sarana dan prasarana umum c) Penanganan bidang kesehatan d) Penanggulangan masalah sosial e) Pelayanan pertanahan f) Pelayanan bidang ketenagakerjaan g) Pelayanan adiministrasi hukum pemerintahan h) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya i) Pengendalian lingkungan hidup j) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 25. Kewenangan kabupaten/kota diatur dalam pasal 14 sebagai berikut : a) Perencaan dan pengendalian pembangunan b) Penyediaan sarana dan prasarana umum c) Penanganan bidang kesehatan d) Penanggulangan masalah sosial e) Pelayanan pertanahan f) Pelayanan bidang ketenagakerjaan g) Pelayanan adiministrasi hukum pemerintahan h) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya i) Pengendalian lingkungan hidup j) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 26. BENTUK DAN SUSUNAN PEMERINTAH DAERAH Di daerah dibentuk DPRD sebagai badan Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah. Daerah terdiri atas kepala daerah beserta perangkat daerah lainnya. Dalam kedudukannya DPR memiliki 3 fungsi yaitu: 1. Fungsi Legislasi : Pembentukan peraturan daerah, yang meliputi pembahasan dan memberikan perstujuan terhadap Raperda, serta hak anggota DPR untuk mengajukan Raperda. 2. Fungsi Anggaran : Berkaitan dengan kewenangannya dalam hal anggaran daerah (APBD) 3. Fungsi Pengawasan : Kewenangan mengontrol pelaksanaan Perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 27. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 28. Hak-hak DPR diatur dalam UURI No. 32 Tahun 2004 , yaitu 1) Mengajukan rancangan Perda 2) Mengajukan pertanyaan 3) Menyampaikan usul dan pendapat 4) Memilih dan dipilih 5) Membela diri 6) Imunitas 7) Protokoler dan keuangan serta administratif Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 29. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 30. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK 1) HAKIKAT KEBIJAKAN PUBLIK Kebiajakan publik mencakup hukum, peraturan, perundang-undangan, keputusan, dan pelaksanaan yang dibuat oleh Lembaga Eksekutif , legislatif, dan yudikatif, Birokrasi pemerintahan, Aparat penegak hukum, dan Badan-badan pembuat keputusan publik lain Definisi Kebijakan Publik menurut Dye : Kebijakan Publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan. Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • 31. 2) PARTISIPASI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional