1. Modul ini berisi penjelasan tentang penggunaan Microsoft Office seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Access untuk keperluan perkantoran.
2. Terdapat tutorial penggunaan fitur-fitur dasar seperti membuat surat dengan mail merge, membuat tabel dan grafik di Word, serta penggunaan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP di Excel.
3. Modul ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dasar penggunaan perangkat lunak perkantoran.
1. Nama : Brian Tri Hartanto
NPM : 1112110045
Kelas : P6
PERANGKAT LUNAK PERKANTORAN
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya
Bandar Lampung
Tahun 2012
2. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya kami diberikan kesempatan
dalam penyelesaian modul Microsoft office ini . Penyelesaian modul ini ditujukan dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Perangkat Lunak Perkantoran.
Makalah ini berisi penjelasan tentang tutorial dan pedoman dalam beberapa
pengoperasian Microsoft office seperti Ms.Wrod, Ms. Excel, Ms. Power Point maupun Ms.
Access dalam dunia yang berkaitan dengan perkantoran. Semoga materi yang dijelaskan dalam
modul ini, mampu memberikan penjelasan tentang hal tersebut. Penulis yakin bahwa masih
banyak kekurangan dalam hal penyampaian dalam penyelesaian modul ini, oleh karena itu
penulis mengharapkan apresiasi serta kritik dan saran para pembaca, kepada siapapun yang
membaca modul kami ini . Atas kekurangan dan keterbatasan tersebut penulis sampaikan maaf
sebesar-besarnya dan terimakasih yang melimpah atas partisipasi pembaca akan selesainya
modul ini.
Penulis
3. 1. Membuat MAIL MERGE
Mail merge atau surat masal adalah salah satu fasilitas di Ms Word untuk mempermudah user
melakukan pekerjaan dengan hanya membuat satu format surat namun dengan berbagai tujuan
alamat dan nama yang berbeda. Tentu hal ini akan sangat mempermudah sekali pekerjaan kita.
Kita tidak perlu lagi mengetik satu persatu tujuan dan nama alamat yang dituju, cukup hanya
dengan mengetik daftar nama serta alamat yang dikehendaki maka nama, alamat yang dibuat
akan langsung bergabung atau merger dengan format surat tadi.
Tidak hanya format surat saja kegunaan mail merge ini, Jika kita mengetik dengan format yang
sama atau blanko formulir yang sama namun dengan isian yang berbeda, maka mail merge lah
solusinya. Cukup buat format blangko atau formulir yang dikehendaki dan membuat daftar isian
formulir, maka sudah cukup. Hasilnya, setiap isian dari formulir tersebut akan silih berganti
sesuai dengan daftar yang telah dibuat.
Untuk membuat mail merge berikut ini adalah langkah-langkahnya :
1. Buat dokumen terlebih dahulu (bisa berupa surat, blangko formulir, atau dokumen yang lain)
2. Klik ribbon Mailings kemudian klik Start Mail Merge, pilih Step by Step Mail Merge
Wizard
4. 3. Akan muncul panel Mail Merge disebelah kanan jendela Word anda.
4. Pada Select document type pilih Letters kemudian klik Next pada bagian bawah untuk
melanjutkan.
5. Pilih Use the current document kemudian klik Next
5. 6. Pada pilihan select recipients, jika anda belum membuat daftarnya pilih saja Type a new
list kemudian klik Create.
7. Akan muncul jendela New Address list. Untuk memudahkan pekerjaan kita nantinya
sebaiknya kolom yang ada dihapus kemudian dibuat kolom isian yang baru sesuai dengan
yang dibutuhkan.
a. Klik Customize columns
b. Pilih filed name kemudian klik tombol delete, sampai semua nama kolom
terhapus.
6. c. Untuk membuat field name baru klik Add kemudian beri nama sesuai dengan
kebutuhan (seperti Nama, Alamat, dsb)
d. Tambahkan beberapa filed sesuai dengan kebutuhan anda.
7. e. Jika dirasa sudah cukup klik OK
f. Muncul jendela New address list. Masukkan data-data yang dibutuhkan sampai
selesai, kemudian klik OK
g. Untuk menghapus entry klik pada entry yang mau dihapus kemudian klik delete.
Untuk menambah entry baru klik pada new entry.
8. h. Simpan pada folder dimana tempat dokumen tersimpan kemudian klik Save.
i. muncul daftar list yang sudah siap untuk dimasukkan. Untuk memasukkan semua
beri tanda centang pada kotak yang ada, atau bisa anda pilih sendiri sesuai
kebutuhan daftar yang ada dengan menghilangkan tanda centang pada list
tersebut.
8. Klik Next : Write your letter untuk melajutkan
9. Sampai disini kita akan memasukkan daftar field yang telah kita buat tadi untuk
dimasukkan pada dokumen. Arahkan kursor pada tempat filed diletakkan.
9. 10. Pada pilihan write your letter, pilih More item
11. Pada jendela yang muncul pilih nama filed sesuai dengan dokumen kemudian klik insert
10. 12. Ulangi langkah diatas sampai data diisi dengan field yang sesuai. Sehingga tampilannya
akan seperti dibawah ini.
13. kemudian klik Next untuk melihat hasil merge data. Klik tanda panah kekanan atau kekiri
pada preview your letters untuk melihat hasil.
14. Jika ada yang masih salah datanya bisa diubah datanya pada edit recipient list. Jika sudah
cukup klik Next untuk complete the merger.
15. Terdapat dua pada pilihan complete merger yaitu Print dan Edit individual letters. Jika
anda pilih merger print, maka data merger akan langsung dicetak melalui printer. Jika
dipilih Edit individual letters maka data akan ditampilkan pada beberapa halaman
langsung di Ms Word. Silahkan pilih sesuai kebutuhan.
11. 2. Membuat Tabel Grafik di Ms.Word 2007
Langkah-langkah membuat tabel dan grafik adalah sebagai berikut:
Untuk membuat tabel, Klik Insert Table
Tentukan colums dan rows yang diinginkan, seperti gambar berikut:
Setelah muncul tampilan tabel yang diinginkan, masukkan data yang diinginkan
Untuk membuat Chart (grafik), Klik Insert Chart
Pilih bentuk grafik yang diinginkan, lalu klik OK
Akan muncul tampilan seperti berikut:
12. Pada kolom Excel, masukkan data yang diinginkan
Setelah data dimasukkan, klik tanda X di sebelah kiri atas jendela Ms.Excel untuk
menutup jendela data tersebut, sehingga muncul seperti pada gambar berikut:
Membuat Kolom Koran di Word 2007
Tampilan toolbar menu office 2007 yang berbeda dari versi-versi sebelumnya terkadang
membuat aku dan mungkin juga agan-agan bingung mencarinya, inilah kenapa sebagian
postingan aku tenteng office hanya membahas office 2007 / 2010 beta. Selain ini yang masih
baru juga karena alasan diatas tadi. Bingung………….
Ok…… langsung aja ke topik postingan kali ini tentang cara membuat dokumen yang kita ketik
menjadi model kolom koran. Bisa 2 kolom, 3 kolom ….. dst.
1. Yang pertama pastinya kamu perlu untuk membuka word 2007
2. Blog semua ketikan kamu yang mau dibuat model kolom
13. 3. Arahkan mouse ke tab menu page layout dan klik
4. Pilih Columns
5. Pilih More columns…
6. Pilih tipe kolom yang kamu mau, One, Two, Three. Left atau Right
7. Atur Width = Lebar kolom dan Spacing = Jarak antar kolom.
8. Klik Ok.
Cara Membuat Teks WordArt di Microsoft Word 2007
Di Artikel Ilmu Microsoft Word 2007 Kali ini Saya kan mnegulas tentang Cara Membuat Teks
Wordart di Microsoft Word 2007 . Tutorial ini memang sangat mudah. Beni Caranya:
1. Buka Microsoft Word 2007
2. Lalu Masuk Ke Tab INSERT
14. 3. Pilih Salah Satu Style yang Anda Inginkan , Lalu Klik Style yang anda Inginkan
4. Mulailah Membuat Teks WordArt
16. 3. Cara Memasukkan Clip Art di Microsoft Word 2007
Gambar clip art merupakan gambar yang patut untuk diperhitungkan untuk mempercantik
tampilan ataupun untuk mempermudah menerangkan isi dokumen yang kita buat. Untuk
menyisipkan gambar clipart ke dalam dokumen Microsoft Word 2007, anda dapat
menggunakan langkah berikut.
1. Klik menu ribbon Insert
2. Selanjutnya pada grup Illustrations klik tombol Clip Art
3. Pada sebelah kanan jendela Microsoft Word akan muncul Tool Window ClipArt.
4. Pada jendela tool window Clip Art tersebut isikan keyword untuk gambar Clip Art yang
anda cari pada kotak Search for. Sebagai contoh, misalkan kita isi dengan kata drawing.
5. Kemudian klik tombol Go atau tekan tombol ENTER untuk memulai pencarian gambar
Clip Art yang berkaitan dengan keyword tersebut.
6. Bila ada gambar yang berhubungan dengan keyword drawing yang anda masukan tadi
maka gambar tersebut akan ditampilkan di bagian bawah jendela tool Clip Art.
7. Lihat daftar gambar hasil pencarian, scroll ke bawah untuk melihat gambar lain (bila hasil
yang di dapat cukup banyak).
8. Bila ada gambar yang berkenan, cukup klik pada gambar tersebut. Gambar akan langsung
disisipkan pada dokumen.
17. 9. Selanjutnya anda tinggal mengatur gambar tersebut seperti halnya anda mengatur sebuah
gambar.
Cara buat Drop Cap di Ms Word 2007
Drop Cap adalah huruf awal suatu paragraph yang diperbesar. Maksudnya huruf pada awal
suatu paragraph besarnya beberapa baris lebih besar daripada huruf-huruf lainnya. Besarnya
huruf pada awal paragraph ini bisa diatur beberapa baris dari tulisan dan jarak antara drop cap
dan tulisan yang lain.
18. Drop Cap ini dimaksudkan untuk menambah keindahan suatu naskah. Drop Cap biasa
dipergunakan pada suatu novel, cerpen, berita di koran atau majalah, dan naskah-naskah lainnya.
Untuk membuat drop cap di Ms Word 2007 bisa anda ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Ketikkan naskah anda
2. Letakkan kursor pada paragraph yang akan diberi drop cap
3. Buka ribbon Insert, pada group menu text, klik Drop Cap.
4. Pilih salah satu pilihan antara Dropped dan In Margin. Dropped berarti huruf yang lebih
besar akan berada menjorok kedalam dalam paragraph tersebut, sedangkan in margin
berarti huruf yang diperbesar berada di dalam margin kertas, sedangkan huruf yang lain
tetap pada pengaturan margin yang ada.
5. Untuk melakukan pengaturan lebih lanjut dapat dipilih Drop Cap Options
6. Setelah memilih dropped dan in margin, pilih jenis font yang akan anda pakai kemudian
tentukan juga berapa besar huruf drop cap dengan mengisi lines to drop, semakin besar
angka yang dimasukkan maka semakin besar pula huruf drop capnya. Atur pula jaraknya
dengan text dengan mengisi angka pada distance from text kemudian klik OK.
20. 1. FUNGSI VLOOKUP dan HLOOKUP
VLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk vertical (datanya tersusun
kebawah)
HLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk horizontal (datanya tersusun
mendatar).
Rumus Vlookup
= VLOOKUP(sel yang diuji, tabel ketentuan, nomor index kolom)
Contoh Soal 1
Langkah pengisian Nama Barang
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel C6
2. Ketikkan rumusnya :
=VLOOKUP(B6,$B$16:$C$18,2)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
21. Contoh Soal 2
Langkah pengisian Harga Satuan
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel D6
2. Ketikkan rumusnya :
=VLOOKUP(B6,$B$16:$D$18,3)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
Rumus Hlookup
= HLOOKUP(sel yang diuji, tabel ketentuan, nomor index baris)
Contoh Soal 1
22. Langkah pengisian Nama Barang
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel C6
2. Ketikkan rumusnya :
=HLOOKUP(B6,$B$15:$E$16,2)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
Contoh Soal 2
Langkah pengisian Harga Satuan
1. Tempatkan penunjuk sel pada sel D6
2. Ketikkan rumusnya :
=HLOOKUP(B6,$B$15:$E$17,3)
3. Copy hasil tersebut sampai data terakhir
CONTOH APLIKASI PENGGUNAAN TABEL PIVOT
Pivot table digunakan untuk melakukan rekapan perhitungan berdasar data yang ada.
Contoh Soal
Silahkan anda mengetikkan data berikut
23. Kalau anda ditanya berapa pengeluaran jumlah pengeluaran tiap bulan bagaimana anda
menyelesaikannya? Contoh lain berapa pengeluaran per jenis aktivitas selama satu tahun, berapa
beban kerja penanggung jawab per bulan dan lain lain. Nah disinilah fungsi pivot table akan
digunakan. Apalagi kalau jumlah datanya sangat banyak, ribuan data, maka fungsi pivot tabel
akan sangat berguna bagi anda.
Penggunaan Pivot Table
pivot table seperti pada gambar berikut Untuk menggunakan pivot table caranya silahkan klik
menu insert
Setelah anda mengklik pivot tabel akan muncul tampilan
24. Klik Select a table or range, klik dibawah kanannya, kemudian sorot data yang ingin dibuat pivot
table seperti pada gambar berikut
Kemudian pilih lokasi hasil pivot table di existing worksheet seperti pada gambar berikut
25. Lalu klik OK. Kalau tahap anda benar, maka akan muncul menu pivot tabel seperti pada gambar
berikut
Untuk membuat pengeluaran per bulan, anda cukup memasukkan bulan di row label dan nilai di
value,
Perhatikan, pivot tabel sudah menghitungkan untuk anda jumlah pengeluaran tiap bulan
Kalau kombinasi misalnya pengeluaran per bulan per jenis aktivitas, maka anda tinggal
memasukkan jenis aktivitas di column labels seperti pada gambar berikut
26. Untuk merapikan hasil, gunakan format cell. Berikut contoh hasil perhitungan yang sudah
dirapikan
Fungsi LEFT, MID, RIGHT
Fungsi Left, Mid, dan Right adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter
dari data di Microsoft Excel dimulai dari kiri, tengah, dan kanan.
1. Fungi Left
Fungsi Left adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data
di Microsoft Excel dimulai dari kiri.
Rumus umum fungsi Left adalah sebagai berikut :
=Left(text;num_char)
27. Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil
karakternya, num_char adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.
Contoh :
2. Fungsi Mid
Fungsi Mid adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data
di Microsoft Excel dimulai dari tengah.
Rumus umum fungsi Mid adalah sebagai berikut :
=Mid(text;start_num;num_char)
Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil
karakternya, star_num adalah karakter diambil dimulai dari karakter berapa dari kiri,
num_char adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.
contoh:
3. Fungsi Right
Fungsi Right adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data
di Microsoft Excel yang ada disebelah kanan.
28. Rumus umum fungsi Right adalah sebagai berikut :
=Right(text;num_char)
Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil
karakternya, num_char adalah adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.
Contoh :
2. Fungsi SUM, AVERAGE, MAX, MIN dan COUNT Dalam Microsoft Excel
Dalam Microsoft Excel terdapat Fungsi yang sering digunakan antara lain :
1. SUM : digunakan untuk mencari jumlah isi data pada range tertentu
2. AVERAGE : digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range
3. MAX : digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range
4. MIN : digunakan untuk mencari nilai terendah dari suatu range
5. COUNT : digunakan untuk mencara banyaknya data dari satu range
perhatikan contoh penggunaan fungsi-fungsi diatas :
29. Cara pengerjaan :
Jumlah Nilai pada cell F6 adalah “=Sum(C6:E6)” atau “+C6+D6+E6”
Total Nilai Kelas pada cell C16 adalah “=Sum(C6:C15)”
Rata-rata Nilai Kelas pada cell C17 adalah “=Average(C6:C15)”
Nilai Terendah pada cell C18 adalah “=Min(C6:C15)”
Nilai Terbesar pada cell C19 adalah “=Max(C6:C15)”
Jumlah Data pada cell C20 adalah “=Count(C6:C15)”
Untuk nilai TAS dan nilai Praktikum, dapat dilakukan penggandaan rumus formula / melakukan
copy rumus hanya dengan menggerakkan kursor ┼ pada sebelah kanan bawah cell yang akan di-
copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.
PENGUNAAN FUNGSI IF,
COUNT IF, DAN LOOKUP
Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus
ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa
tersebut lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam
30. menangani hal ini telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan
fungsi IF. Sebagai contoh dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat
nilai ujian yang sudah dijalaninya sebagai berikut :
Gambar 7.1 Data awal untuk mencari status kelulusan
Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilia lebih besar dari 50 ,
sehingga jika nilainya kurang dari 50 maka akan diberi status “TIDAK LULUS”
7.1 Penggunaan Fungsi IF
Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi Logika yaitu fungsi IF, untuk lebih
jelasnya berikut beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF.
Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut :
IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
dimana :
• logical_test merupakan syarat dari percabangan.
• value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.
• value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.
Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut :
1. Klik pada sel D3.
2. Klik dari menu Klik Insert - > Function , kemudian muncul window seperti ini , pilih
Fungsi IF, klik OK.
Pelatihan Aplikasi Software Perkantoran
90
31. Gambar 7. 2 pemilihan Fungsi IF melalui Category Logical.
4. Ubah setting pada window fungsi IF seperti berikut :
5.
Gambar 7.3. Setting melalui function wizard
Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3 lah letak dari nilai yang
akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya
C3>50, yang artinya jika data di cell C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka
bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah.
Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test
32. bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada
logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
4. Klik OK. Copy-kan formula ke sel dibawahnya.
Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa
kalimat atau string.
Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut :
Microsoft Excel 2007
91
Gambar 7.4. Hasil Akhir pemberian status kelulusan
Tabel 7.1. Fungsi Logika
Fungsi Keterangan
IF Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan
mempunyai bentuk:
=IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)
AND, OR dan NOT Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes
kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen
logika, sedangkan NOT hanya mempunyai satu argumen
logika, mempunyai bentuk:
AND(logika1,logika2,………,logika30)
OR(logika1,logika2,………,logika30)
NOT(logika)
Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bisa
menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak
33. kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.
7.2 Percabangan beberapa Tingkat
Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan
dengan tambahan salah satu fungsi AND , OR atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika
yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
= IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah)
Studi kasus : sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan pengaman ( satpam )
dengan ketentuan :pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun.
Perusahaan melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut , pelamar yang
memenuhi syarat akan mengikuti syarat selanjutnya , sedangkan yang tidak memnuhi syrat
dinyatakan gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalam fungsi IF seperti berikut
ini :
= IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35);Wawancara;Gugur)
Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus
terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet.
Pelatihan Aplikasi Software Perkantoran
92
Gambar 7.5. Fungsi IF dengan 2 tes logika
Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat pengujian tes
logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data
hasil ujian statistik , berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan
ketentuan sebagai berikut :
Nilai Ujian Huruf
0 – 59 E
60 – 74 D
34. 75 – 84 C
85 – 94 B
95 - 100 A
Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut :
Gambar 7.6. Contoh Fungsi IF berrcabang
Sel E5 diisi dengan rumus :
=IF(D5<60;"E";IF(D5<75;"D";IF(D5<85;"C";IF(D5<95;"B";"A"))))
35. I. Pengenalan PowerPoint 2007
Microsoft Office Power Point 2007 adalah aplikasi yang memungkinkan kita untuk
dapat merancang dan membuat presentasi secara mudah, cepat, serta dengan
tampilan yang menarik dan professional.
PowerPoint 2007 memiliki User Interface(UI) untuk menggantikan tampilan menu
dan toolbar yang ada pada versi 2003. Menu dan Toolbar pengganti inilah yang
kemudian disebut dengan Ribbon.
Langkah-langkah untuk memulai Lembar kerja Ms. Power Point adalah sebagai berikut :
1. Pada jendela Windows, Klik Start.
2. Setelah itu pilih Ms. Power Point 2007.
36. 3. Lembar kerja Ms. Power Point 2007 akan terbuka.
II. Mengatur Tampilan Slide.
1. Pada Menu Bar Home, Klik Icon Layout pada Tool Bar.
37. 2. Pilih tampilan layout yang diinginkan.
III. Membuat Slide Baru.
1. Pada Menu Bar Home, Klik Icon New Slide pada Tool Bar.
38. IV. Memberi Style atau Theme pada tampilan Slide.
1. Pada Menu Bar Home ,Klik Icon Quick Syle pada Tool Bar.
2. Kemudian Pilih jenis Theme yang diinginan
39. V. Memasukkan Baground pada Slide
1. Klik Design Pada Menu Bar.
2. Klik Klik Icon Baground Style.
3. Pilih Baground yang diinginkan, otomatis langsung to all slide atau untuk semua slide.
40. Atau memasukkan baground dengan gambar lain. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik Icon Baground Style pada Menu Bar Design.
2. Kemudian Klik Format Baground…
3. Pada Kotak Dialog Format Baground, pilih Picture Or Texture Fill.
41. 4. Kemudian klik File pada Insert From.
5. Pada kotak dialog Insert Picture pilih file yang ingi dijadikan baground.
6. Lalu Klik Insert.
7. Klik Close apabila gambar yang dipilih hanya untuk 1 slide, bila untuk semua slide klik
Apply to All.
43. VI. Memasukkan Shapes pada Slide
Untuk memasukkan shapes, langkah-lanngkahnny adalah sebagai berikut :
1. Klik Insert pada Menu Bar.
2. Klik Icon Shapes
3. Pilih jenis Shapes yang diinginkan.
4. Kemdian atur ukuran dan letaknya.
44. VII. Memasukkan Picture dari file Kedalam Slide.
Untuk memasukkan picture dari file kedalam Slide adalah sebagai berikut :
1. Klik Insert pada Menu Bar
2. Klik Icon Picture
3. Pada kotak dialog Insert Picture, Pilih file yang ingin dimasukkan, kemudian Klik
Insert.
4. Kemudian atur ukuran dan letaknya.
45. VIII. Memasukkan ClipArt
Untuk memasukkan ClipArt caranya hampir sama dengan memasukkan shapes dan
picture, yaitu sebagai berikut :
1. Klik Insert pada Menu Bar.
2. Klik Icon ClipArt
3. Pada Kotak dialog terdapat beberapa kolom pilihan,
-. Kolom search for, untuk mencari jenis ClipArt seperti, house, men, car, mowan dll.
- Kolom search in, untuk menentukan letak dimana ClipArt yang kita cari.Lebih baik di
pilih All Collection.
46. - Kolom Result Should be, untuk memilih kategori ClipArt yang kita cari, didalamny
terdapat clipart, photographs, movies dan sounds. Lebih baik dipilih All Media Type.
4. Kemudian pada kolom search in, misalkan kita contohkan ketik “house”,lalu klik “GO”.
Maka akan muncul beberapa gambar berkaitan dengan yang kita ketika yaitu “House”
5. Klik gambar yang kita inginkan, lalu atur ukuran dan letaknya sesuai kehendak kita.
Maka akan menjadi.
47. X. Menanbahkan Animasi Pada Slide.
1. Klik object yang ingin di beri animasi contohnya,, content tulisan pada slide, shapes,
picture ataupun clipart. Dalam contoh ini kita misalkan ingin memberi animasi pada tulisan
“TEST” yaitu dengan klik area kotak tulisan pada slide dengan thema warna kahijauan.
3. Klik Animation pada Menu Bar.
4. Lalu Klik Costum Animation
48. 5. Pada kotak dialog Cotum Animation klik Add Effect, untuk mencari jenis animasi yang
kita inginkan.
Dalam contoh ini misalkan kita pilih Spiral
In. Apabila kita Ingin memilih jenis
animasi yang lain, klik More Effect.
6. Untuk melihat bentuk animasi yang kita pilih klik Icon “Play” pada kotak dialod Costum
Animation, atau ”Slide Show” atau dari keyboard tekan F5.
50. Untuk merubah agar object yang telah kita beri animasi menjadi otomatis tanpa diklik melalui
mouse, langkah-langkahny adalah sebagai berikut :
1. Pada Kotak dialog Costum Animation, maka akan tampil jenis animasi yang telah kita pilih..
3. Kemudian Klik tanda panah Pada kolom
Start,,
4. Pilih After Previous.
Untuk mengatur kecepatan Klik tanda Panah pada
kolom Speed. Pilih Very Slow, Slow, Medium,
Fast atau Very Fast. Kita contohkan pilih fast
XII. Memberi Effect pada Transition antar Slide.
Maksudny yaitu kita akan memberi effect pada pergantian tiap slide.
51. Langkah-langkahny sebagai berikut :
1. Klik Animation pada Menu Bar.
2. Arahkan kursor pada jenis transition yang ingin kita pilih dengan meliah preview dahulu.
Dalam hal ini kita contohkan memilih “Cut Through Black”.
3. Kemudian Klik yang kita pilih.
-Untuk mengatur kecepatan Transition, Klik Transition Speed, didalamny terdapat slow ,
medium dan fast.
- Apabila semua slide yang ingin kita beri effect transition , klik Apply to All.
- Untuk mengatur agar perpindahan slide menjadi otomatis tanpa mouse, maka klik
Checklist “Automatically After”, dan tentukan jeda waktu yang diinginkan.
Dalam hal ini kita contohkan klik Apply To All dan merubah kecepatan Transition Speed
menjadi Slow dan Automatically After menjadi 00:03 detik.Maka akan menjadi .
52. Untuk melihat hasilny bisa klik Slide Show Pada Menu Bar, atau Klik Icon Slide Show,
pilih from Beginning bisa juga dengan keyboard dengan menekan F5
atau klik Icon
54. Pengertian Microsoft Access
Pengertian Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program
aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan
perusahaan kecil hingga menengah., dan juga menggunakan tampilan grafis yang
intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access
2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft
Access. Para pengguna/programmer yang telah berpengalaman dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks,
sementara para programmer yang kurang berpengalaman dapat menggunakanya
karena Microsoft Accsess merupakan program yang telah disetting sedemikian rupa
agar para penggunanya baik dari para programmer yang handal atau tidak. Access juga
menawarkan teknik-teknik pemrograman berorientasi objek..
Database Relationship
Database relationship adalah relasi atau hubungan antara beberapa tabel dalam database yang
kita
miliki. Relasi antar tabel dihubungkan oleh primary key dan foreign key.
Untuk membuat relationship maka masing‐masing tabel harus memiliki primary key dan foreign
key
untuk dapat menghubungkan antara tabel induk dengan tabel anak.
Ada beberapa macam relationship, yaitu :
55. Person Person
Is mother of has mother Is husband of is wife of
Sue Merry Adam Eva
Sue Bill Jim Merry
Merry John Terry Norma
One to Many One to One
Birth Date Birth Date
Was born On Is Parent of Is child of
Adam May Tom Merry
Jim Jun Sue Merry
Terry May Tom Bill
Sue Bill
Merry John
Many to One Many to Many
Primary Key
Tabel memiliki primary key, yaitu suatu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik
suatu
kejadian tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
Contoh Kasus :
• NIM dalam tabel Mahasiswa merupakan nilai unik yang tidak mungkin bersifat ganda. Karena
56. setiap mahasiswa memiliki NIM yang berbeda antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa
yang lain.
Foreign Key
Foreign key adalah atribut yang melengkapi relationship dan menunjukkan hubungan antara
tabel
induk dengan tabel anak. Foreign key ditempatkan pada tabel anak.
Contoh Kasus :
• UKDW memiliki banyak fakultas yaitu Teknik, Biologi, Ekonomi, Teologi. Dimana satu fakultas
dapat dimiliki oleh banyak mahasiswa (One to Many). Relationship antar tabel dapat
digambarkan sbb :
Pada Gambar diatas terdapat relationship antara tabel Mahasiswa dan Fakultas. Masing‐masing
tabel
memiliki primary key. NIM merupakan primary key pada tabel Mahasiswa sedangkan
ID_Fakultas
merupakan primary key pada tabel Fakultas dan foreign key pada tabel Mahasiswa.
Langkah – langkah untuk membuat database relationship :
57. 1. Click tab Database Tools pada jendela
2. Click Relationship pada ribbon Show/Hide
3. Kemudian akan muncul tab Relationship pada object tab dan kotak dialog Show Table,
kemudian pilih tab Tables
4. Click tabel Buku dan Penerbit lalu click button Add, kemudian hubungkan ID_Penerbit pada
tabel Penerbit dengan ID_Penerbit pada tabel Buku.
5. Kemudian akan muncul kotak dialog Edit Relationship. Click checkbox Enforce Referential
58. Integrity, lalu click button Create.
6. Setelah Click button create, muncul relasi tabel seperti gambar dibawah ini.
Membuat Query
Query adalah permintaan yang diberikan oleh user untuk mengambil informasi yang tersimpan
dalam
59. database. Fungsi dari Query adalah untuk menyaring dan menampilkan data dari berbagai
criteria dan urutan
yang kita kehendaki.
Contoh :
• Menampilkan mahasiswa yang tinggal di kota Semarang
• Menampilkan mahasiswa yang IPK‐nya > 3
• Menampilkan mahasiswa yang memiliki nama tertentu
Query pada Microsoft Access
Langkah awal pembuatan query adalah dnegan mengklik menu/object Query :
Query pada Microsoft Access memiliki tiga bentuk yaitu :
1. Sql View
Perintah sql yang deiberkan untuk sebuah query
2. Query Design
Interface yang disediakan oleh Microsoft Access untuk melakukan query secara cepat dan
mudah.
3. Query Wizard
Hasil tampilan data dari perintah query sesuai definisi dari design view atau sql view
Query dengan SQL View
SELECT
Perintah SQL untuk menampilkan data memiliki cara penulisan sebagai berikut :
SELECT * | [ kolom1,kolom2,...] FROM <nama table> [ WHERE <kondisi>];
�SELECT artinya memilih kolom atau field mana yang akan ditampilkan
• Dapat berupa list kolom, suatu persamaan (operasi aritmatika), fungsi, obyek tertentu
• Dapat diketikkan * yang artinya menampilkan semua field yang dimiliki oleh table tersebut
�FROM menunjukkan nama Tabel yang akan ditampilkan
�WHERE untuk meletakkan definisi kondisi penyaringan
60. Berikut contoh query dan perintah SQL untuk penyelesaiannya :
1. Query : Tampilkan semua kolom yang ada pada table pegawai
SELECT * FROM pegawai;
2. Query : Tampilkan kode buku dan judulnya
SELECT kodebuku, judul FROM buku;
3. Query : Tanpilkan nim, nama, jenisKelamin dan tglLahir mahasiswa dengan nama field dari
jenisKelamin diberi alis “SEX” dan tglLahir diberi alias “Tanggal Lahir” dari table mahasiswa;
SELECT nim, nama, jenisKelamin as [SEX], tglLahir as [Tanggal Lahir];
Operator perbandingan yang dapat digunakan adalah :
�= (sama dengan),
�<> (tidak sama dengan)
�LIKE (khusus untuk data char/varchar yang mencari data berdasarkan pola. Karakter khusus
yang dapat dimasukkan dalam operator LIKE antara lain % untuk sembarang lebih dari satu
karakter, _ atau garis bawah untuk mewakili sembarang satu karakter),
�BETWEEN nilai_awal AND nilai_akhir (untuk menguji apakah suatu nilai berada di antara
nilai_awal dan nilai_akhir),
�>, >=, <, <= (lebih besar, lebih besar atau sama dengan, lebih kecil, lebih kecil atau sama
dengan),
�IS NULL atau IS NOT NULL (digunakan untuk menguji apakah nilai suatu kolom kosong atau
tidak)
Selain itu, jika anda memiliki dua atau lebih ekspreis perbandingan, anda harus menggunakan
salah satu dari operator logika berikut:
�AND, anda akan menghasilkan nilai true jika dan hanya jika kedua nilai yang dibangingkan
bernilai true,
�OR, akan menghasilkan nilai true jika dan hanya jija salah satu dari dua nilai yang
dibandingkan bernilai true
Contoh :
Tampilkan semua anggota yang berinisialisasi JONI.
SELECT * FROM anggota WHERE nama LIKE „JONI%‟;
61. Kode‐kode lain untuk baris Criteria yang dapat dipakai sesuai kebutuhan :
• Tanda > untuk lebih besar dari
• Tanda < untuk lebih kecil dari
• Tanda >= untuk lebih besar dari atau sama dengan
• Tanda <= untuk lebih kecil dari atau sama dengan
• Tanda = untuk sama dengan
• Tanda ? menunjukkan satu karakter. Misal kita mengetikkan E? artinya kita akan mencari nama
Er, En, Ek, Et, dan lain‐lain tetapi TIDAK akan mencari Erhans atau Eni atau yang lainnya yang
lebih dari dua huruf.
• Tanda * Menunjuk pada banyak karakter. Misal kita ketik E* artinya kita akan mencari nama
Erhans atau Eni atau nama lain yang berhuruf awal E.
• NOT untuk TIDAK menampilkan. Misalnya kita tidak ingin menampilkan mahasiswa yang
berasal dari kota Yogyakarta maka pada tabel MAHASISWA dengan field KOTA di kolom isian
Criteria kita ketik dengan not “Yogyakarta”
Mengurutkan Data
1. Klik di baris Sort pada tabel MAHASISWA dengan field NAMA jika ingin mengurutkan data
nama
2. mahasiswa.
3. Klik Ascending untuk mengurutkan dari A hingga Z. Klik Descending untuk mengurutkan
dari Z
4. ke A. Klik (not sorted) untuk membatalkan pengurutan.
5. Pilih toolbar DESIGN kemudian klik !Run
Caranya :
1. masuk ke tab Create
2. klik Query design
62. 3. klik kanan kemudian pilih SQL View
4. ketikkan perintah query nya
63. 5. Setelah selesai klik tombol tanda seru untuk mengeRUN query anda.
Design View
Berikut ini adalah beberapa langkah pembuatan Query dengan Design View
1.Pilih toolbar Create kemudian pilih Query Design.
2. Akan muncul sebuah jendela untuk memilih tabel. Klik nama tabel yang dipilih kemudian klik
Add. Jika tabel yang akan dipilih lebih dari satu maka tabel‐ tabel tersebut harus saling
berkaitan dalam relationships.
3. Kemudian akan muncul jendela seperti berikut
4. Masukkan nama tabel dan field yang kita perlukan dalam pembuatan query.
64. 5. Tampilkan mahasiswa yang memiliki IPK kurang dari sama dengan 3.
Caranya : ketik pada baris Criteria yang kosong dengan <= 3
Simpan Query dengan nama IPK<=3 klik run