Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) oleh Drs. Slamet Riyadi,Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kab.Tulungagung dalam Acara Penataran Kader Dai Wahidiya di Pesantren Tarbiyatul Madjid Tanjungsari Boyolangu Tulungagung, 15 Juni - 6 Juli 2013
3. Merupakan pandangan hidup dan dasar
negara Republik Indonesia harus di
implimentasikan dalam kehidupan
sehari-hari:
- Bermasyarakat
- Berbangsa
- Bernegara
PANCASILA
4. •
CITA-CITA NASIONAL
BANGSA INDONESIA
Cita-cita luhur Bangsa digariskan para pendiri bangsa pada Pembukaan
UUD 1945
Alinea kedua
… Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
5. Alinea keempat
… Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada :
6. …….. kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
7. CITA2
BANGSA
TUJUAN
NAS
Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah , Indonesia ;
Memajukan kesejahteraan umum ;
Mencerdaskan kehidupan bangsa ;
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.KEPENT
NAS
KEAMANAN
NASIONAL
KESEJAHTERA
AN NASIONAL
PEMBANGUNAN
Alinea 4
Pembuka
an UUD
1945
8. KEWAJIBAN DAERAH
( PASAL 22 UU 32 / 2004 )
KEWAJIBAN
DAERAH
MELINDUNGI
MASYARAKAT
MENJAGA
PERSATUAN
& KESATUAN
MENJAGA
KERUKUNAN
NASIONAL
KEHIDUPAN
DEMOKRASI DAN
NILAI SOSBUD
KEUTUHAN
NKRI
9. KEWAJIBAN KDH / WKDH YANG LAIN
PASAL 27 Ayat 1 UU 32 / 2004
Pegang teguh amalkan
Pancasila
Melaks UUD ‘45
Pertahankan &
pelihara NKRI
Pelihara
Kamtibmus
Kehidupan :
- Demokrasi
- Etika dan Norma
- Daya Saing
- Pemerintahan yang
bersih dan baik
10. Ps. 222
UU No. 32 / 2004
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH DAERAH SECARA NASIONAL DI KOORDINASIKAN
OLEH MENDAGRI
DI PROVINSI OLEH
GUBERNUR
DI KABUPATEN / KOTA OLEH
BUPATI / WALIKOTA
11. cara pandang terhadap keberadaan
masyarakat – bangsa – negara
Indonesia secara utuh – bulat berdasar
Pancasila – UUD 1945
WAWASAN
KEBANGSAAN
12. Terdiri dari berbagai perbedaan :
a. Ras
1. Ras Melayu
2. Ras Semit (keturunan Arab)
3. Ras Melanesia (Irian Jaya)
4. Ras Mongoloid (Keturunan Cina)
5. Ras Indoarya & Dravida (India)
6. Ras Barat
b. Suku-suku Bangsa Lebih dari 350 suku bangsa
c. Asal Daerah ± 4000 asal daerah
d. Bahasa asal
e. Agama / Keyakinan
Keunikan Bangsa Indonesia
14. “… memang sukar mempersatukan suku-suku yang beraneka
warna, padahal tidak akan ada kekuatan tanpa persatuan.
Namun ingat, bukan persatuan yang dipaksakan, tapi persatuan
yang didasari tekad demi kedaulatan negara”.
Lebih lanjut dikatakan :
“Apabila tuli telingamu karena gemerincing emas dan perak.
Apabila silau pandanganmu karena gemerlapnya intan dan
berlian, sehingga kamu tidak dapat melihat dan mendengar jerit
tangis rakyat banyak yang tinggal dalam gubuk-gubuk, maka
putuslah tetalian keramat antara kamu dengan rakyat, dan
antara rakyat dengan gusti, karena kamu.
Aku bukan mengajarkan hukum serba sama dalam hidup ini.
Lihatlah ajaran guru alam, air sungai mengalir karena ada
perbedaan tinggi dari dasar sungai tadi. Tapi kalau perbedaan
itu terlalu besar dia akan berubah… gemuruh… menjadi air
terjun. Perbedaan yang melampaui batas membahayakan
kehidupan itu sendiri.”
15. MEMAHAMI BANGSA INDONESIA
• Bangsa yang dirahmati dengan curah kasih sayang
Tuhan Yang Maha Esa
• Bangsa yang amat heterogen dengan jumlah
penduduk yang besar
• Bangsa bahari dengan tata krama ketimuran
• Bangsa mandiri, merdeka dan berdaulat dalam
pranata kesatuan dengan prasasti Ideologi Pancasila
• Bangsa yang memiliki kekuatan / potensi di bidang
pertanian dan kelautan
• Bangsa yang memiliki potensi yang kawasannya
menentukan iklim global
16. MENGAPA WASBANG PENTING???
PERJALANAN BANGSA SERING MENGALAMI
HAMBATAN SEBAGAI MANA YANG DICITA-CITAKAN
BERSAMA SEPERTI KONFLIK DI MALUKU / POSO,
SAMBAS, SAMPIT, PAPUA DLL.
KONFLIK ATAU PERTIKAIAN ANTAR PELAJAR, ANTAR
MAHASISWA, ANTAR WARGA DESA / KAMPUNG,
ANTAR NELAYAN, BAHKAN ANTAR ELITE POLITIK
KONFLIK ATAU PERTIKAIAN YANG TERJADI
MENGGANGGU PROSES MENUMBUHKEMBANGKAN
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
17. BEBERAPA INDIKASI ADANYA
PENURUNAN WAWASAN
KEBANGSAAN, AL :
1. Menonjolnya kepentingan kelompok dan
golongan sendiri, sehingga kepentingan yang
lebih besar yaitu kepentingan Bangsa dan
Negara semakin dikesampingkan, bahkan
cenderung dikorbankan.
2. Menguatnya semangat primordialisme
(mengutamakan putra daerah mengklaim
kalangan daerah sendiri dan sebagainya).
18. 3. Pudarnya asas satu wilayah Nusantara,
sehingga terjadi pengusiran dan penjarahan
milik warga lain yang selama beetahun-tahun
bermukim dan berkarya di daerah itu.
4. Penggunaan kekerasan dan pemaksaan atas
dasar mayoritas, sehingga yang minoritas
merasa tertindas dan mengadakan
perlawanan atau mengungsi ke daerah lain.
5. Mencontoh budaya asing dan menghujat
budaya sendiri.
19. 6. Melunturnya budaya menghormati kepada
simbol-simbol negara (Bendera, Lambang
Negara, Presiden dan sebagainya).
7. Melunturnya semangat kepahlawanan dan
perjuangan bangsa (Heroisme).
20. WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA
MENGANDUNG NILAI-NILAI :
1. Pengorbanan, kesediaan mereduksi berbagai
kepentingan sendiri ( pribadi, lebih
mengedepankan kepentingan bersama ).
2. Kesederajatan, kesediaan mengambil peran
yang sama dalam perjuangan mewujudkan
cita-cita bersama ( mencapai taraf kehidupan
yang lebih sejahtera ).
21. 3. Kekeluargaan, kesediaan untuk menjalin
hubungan harmonis antar kelompok
masyarakat bangsa dan antar bangsa yang
saling membutuhkan, tanpa harus
mengorbankan eksistensi kultural ataupun
kepentingan nasional.
22. Pembinaan Kesadaran Bela Negara
(PKBN)
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945
pada Pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan Negara . “dan” Syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang-
undang.” Jadi sudah pasti mau tidak mau kita
wajib ikut serta dalam membela negara dari
segala macam ancaman, gangguan, tantangan
dan hambatan, baik yang datang dari luar
maupun dari dalam.
23. PKBN Mencakup 5 (lima) unsur :
1. Kecintaan tanah air ;
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara ;
3. Keyakinan atas kebenaran Pancasila ;
4. Kerelaan berkorban untuk Bangsa dan
Negara serta ;
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara.
24. ANCAMAN PKBN
a. Ancaman Luar Negeri
Arus globalisasi informasi, komunikasi
dan ekonomi, transportasi.
b. Ancaman Dalam Negeri
- Lunturnya wawasan kebangsaan
- Disintegrasi Bangsa
- Dinamika krisis dalam gerakan
reformasi.
26. Nasehat Tuan Lie Peng, mantan PM
Tiongkok, kepada Pak Amien Rais
Ketika rombongan Pak Amien Rais dijamu
makan malam oleh Tuan Lie Peng, Pak Amien
bertanya : “Apa rahasia keberhasilan RRC yang
sangat mengagumkan hampir di semua
bidang kehidupan, terutama di bidang
ekonomi?”. Tuan Lie Peng menjawab singkat :
• We stopped quareling (berhenti cekcok).
• We were united (bersatu-padu).
• And we worked hard (…dan bekerja keras).