SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
Downloaden Sie, um offline zu lesen
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Oleh
DWITA INDRAROSA

BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN – BATU

1
PENILAIAN ASPEK DALAM SKB
Identifikasi dan
Verivikasi Aspek Pasar Pemasaran
Identifikasi dan
Identifikasi dan

Verivikasi Aspek Teknik -

Verivikasi Aspek

Teknologi
EVALUASI DAN

Manajemen dan SDM

PENILAIAN ASPEK DALAM

Identifikasi dan
Verivikasi Aspek Yuridis

SKB

Identifikasi dan
Verivikasi Aspek Ek dan
Lingkungan
Identifikasi dan
Verivikasi Aspek
Finansial

2
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek yang pertama dianalisis dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal ini disebabkan agar
dapat diketahui apakah proyek yang akan didirikan atau produk yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen / pasar. Fokus evaluasi aspek pasar dan pemasaran ini mencakup 3 hal pokok yaitu memperoleh gambaran
mengenai :
 Permintaan pasar dan pemasaran atas produk yang akan dihasilkan
 Persaingan dan pangsa pasar
 Faktor lingkungan ekstern dan ekonomi makro yang dapat mempengaruhi permintaan atas produk

Pasar merupakan tempat dimana kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Atau,
pasar merupakan kumpulan manusia yang menginginkan kepuasan, memiliki uang, dan mempunyai kemauan untuk
membelanjakan uangnya. Jadi terdapat 3 faktor utama terjadinya pasar, yaitu manusia dengan segala keinginan, daya beli,
dan tingkah lakunya (Husein Umar, 2000).
Sedangkan istilah pemasaran (marketing) masa kini diartikan sebagai suatu upaya untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen / satisfying consumer needs and wants. (Kotler, P dan Armstrong, G :1997). Dengan demikian perlu
dilakukan riset pasar agar dapat diketahui hal-hal mengenai :
 Apa yang diinginkan konsumen
 Bagaimana produk yang akan dapat memberikan super value dan harga yang bersaing
 Bagaimana dilakukan promosi secara efektif.

3
Empat hal diatas disebut sebagai marketing mix, yang merupakan baruan dari 4P, yaitu : Product, Price, Place, and
Promotion. Marketing mix merupakan alat pemasaran yang harus digunakan secara bersamaan agar konsep pemasaran (
core marketing concept’s) dapat dijalankan.

ANALISIS PELUANG PASAR
Telah dijelaskan diatas bahwa konsep pemasaran adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan melalui
pemenuhan kepuasan konsumen, yang secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut.
MARKET COSTUMER NEEDS

INTEGRATED MARKETING PROFIT THROUGH COSTUMER SATISFACTION

Untuk dapat mencapai tujuan di atas, hal hal yang perlu dianalisis dalam aspek ini adalah :
a. Lingkungan pemasaran (marketing environment)
b. Pasar konsumen ( consumer market ) dan tingkah laku pembeliannya (buying behaviour )
c. Industri dan persaingan
d. Identifikasi segmen pasar ( market segment )

4
MENGANALISIS PELUANG
Hal hal yang perlu dianalisis dalam lingkungan pemasaran adalah :
 Kebutuhan ( need ) dan trend pasar
 Lingkungan makro mencakup lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi,
lingkungan politik, dan lingkungan sosial budaya

BUYING BEHAVIOUR
Kotler dan Armstrong (1997) menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen ( buying
behaviour ) sebagai berikut :
CULTURAL

SOCIAL

Culture

Reference Group

Subculture

Family

Social Class

Roles & Statuses

PERSONAL
Age & life
Cycle stage
Occupation
Economic
Circumstance
Lifestyle
Personality & Self
Concept

PSYCOLOGICAL
Motivation
Perception
Learning
Beliefs and Attitudes

B
U
Y
E
R

5
ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN
Michael E. Porter (1985) menyatakan bahwa terdapat 5 kekuatan yang mempengaruhi profitability perusahaan dalam
menghadapi persaingan, yaitu :
-INDUSTRY COMPETITORS ( segment rivalry),
-POTENTIAL ENTRANTS ( Ancaman Pendatang Baru),
-BUYER (Buyer Power),
-SUBSTITUTIES (Produk Subtitusi),
-SUPPLIERS (Supplier power).

MENGIDENTIFIKASI MARKET SEGMENT DAN TARGET MARKETS
 Market Segment adalah suatu kelompok konsumen yang dengan cara yang sama merespon suatu produk. Jadi
melakukan market segmentation berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang masing-masing
kelompok berbeda kebutuhannya, karakteristiknya, atau tingkah lakunya terhadap berbagai produk.
 Target Market adalah suatu kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama di mana
perusahaan memutuskan untuk dapat memenuhi atau melayaninya. Jadi, Market Targeting adalah suatu proses
evaluasi kekuatan setiap market segment dan menyeleksi satu atau beberapa segment untuk dimasukinya.
1. Identifikasi bases for
segmentating the market
2. Developing profiles of
resulting segment

3. Developing measures of
segment attractiviness
4. Select the target segments

5. Develop positioning for each
target segment
6. Develop marketing mix for
each target segment

6
ASPEK PRODUKSI, TEKNIK DAN TEKNOLOGI
Produksi adalah suatu proses atau rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk membuat suatu barang dan jasa yang
mempunyai nilai sekonomi atau guna (Moch. Ichsan, dkk : 1998).
Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentranformasi input menjadi output berupa barang dan jasa (Sofyan
Assyauri 1999).
Jadi produksi merupakan suatu sistem untuk menyediakan barang dan jasa yang akan dikonsumsi masyarakat.
INPUT

TRANSFORMASI

OUTPUT

Proses

Barang dan jasa

Material
SDM
Mesin
Energi
Modal
Informasi
metode

Konversi

Contoh :
INPUT

OUTPUT

Bank

Peralatan komputer,tellers

Jasa Pelayanan

Pabrik

Kayu, mesin, peralatan

Meja, kursi, lemari
7
Hotel

Perlengkapan Hotel, receptionist

Jasa akomodasi, hiburan, dll

- SISTEMATIKA ASPEK TEKNIK
PEMASARAN

Letak Lokasi

Proses Produksi

ASPEK TEKNIS

Kapasitas Instansi

FINANSIAL DAN
EKONOMI

Seleksi Peralatan

Bangunan Sipil

Desain Engineering
Pendahulu
Desain Engineering
Terinci
Gambar Cetak Biru
Instansi

8
- TAHAP PRODUKSI
TAHAP TAHAP PERSIAPAN PRODUKSI
A.

Menetapkan produk yang akan diproduksi dan kapasitas produksi
Kepuasan konsumen merupakan tujuan utama perusahaan dalam memasarkan produknya. Jika konsumen tidak
merasa puas terhadap produk yang dihasilkan perusahaan maka perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan
sehingga dalam jangka panjang tidak akan dapat survive (bertahan). Oleh karena itu, perusahaan harus membuat dan
memasarkan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginana, dan selera konsumen. Untuk mengetahui keinginan,
dan selera konsumen, perusahaan melakukan riset pasar sehingga dapat diperoleh informasi mengenai jenis, kualitas
dan kuantitas produk yang sebaliknya diproduksi.
Sedangkan kapasitas produksi merupakan suatu batas kemampuan unit produksi untuk berproduksi dalam jangka
waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran per satuan waktu, missal : 1000 ton / bulan.

B.

Menetapkan lokasi proyek
Tujuan penentuan lokasi perusahaan / pabrik / tempat usaha secara tepat adalah agar membantu perusahaan untuk
dapat beroperasi secara lancar, efektif dan efisien. Dengan demikian perusahaan dapat menyediakan barang/jasa
yang tepat pada waktu dengan jumlah, kualitas, serta harga yang layak serta masih dapat memperoleh keuntungan.
Dengan adanya penentuan lokasi secara tepat, maka perusahaan diharapkan akan mempunyai kemampuan dalam :


Melayani konsumen dengan memuaskan
9


Mendapatkan bahan baku secara tepat, kontinyu, dan harga yang layak



Mendapatkan tenaga kerja yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas



Serta memungkinkan untuk perluasan di masa mendatang

10
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan lokasi proyek :
1. Factor primer, meliputi :


Mendekati pasar (konsumen)



Mendekati sumber bahan baku



Terdapat fasilitas pengangkutan



Tersedia Tenaga memadai



Terdapat pembangkit tenaga listrik

2. Factor sekunder, meliputi :



Biaya tanah / gedung dikaitkan masa depan



Memungkinkan perluasan



Terdapat service facilities (a.l bengkel mesin, rumah sakit, kantor pos )



Terdapat financial facilities



Water supply


C.

Rencana masa depan

Sikap dan budaya masyarakat sekitar

Menjamin Ketersediaan Bahan
Ketersediaan bahan disini adalah bagaimana menyediakan bahan kuantitas, kualitas, harga, dan pemasok yang tepat

D.

Lay Out
1.

Perencanaan bangunan
Bangunan yang didirikan harus :
11


Memenuhi tujuan dapat melindungi semua input produksi (bahan,peralatan,karyawan,dll) dari cuaca
(panas/hujan), kehilangan, dan resiko kerugian lainnya.



Disesuaikan dengan mesin / peralatan produksi yang akan digunakan sehingga dapat ditetapkan
kekuatan / jenis bahan bangunan dan bentuk bangunan ( bertingkat / tidak ).

Pertimbangan – pertimbangan dalam pembuatan bangunan :
a. Fleksibilitas, yaitu bagaimana agar bangunan dapat dirubah dengan biaya yang tidak terlalu mahal apabila
diperlukan.
b. Kemungkinan perluasan / ekspansi, bangunan harus didisain sedemikian rupa sehingga mempermudah
didirikan tambahan bangunan di masa depan apabila perusahaan melakukan ekspansi.
c. Fasilitas bagi karyawan, sehingga mereka mendapatkan kesenangan kerja dan dengan demikian didapat
moral dan produktivitas kerja yang tinggi ( misalnya : AC, tempat istirahat, kantin, toilet, mussola, dll)
d. Kekuatan dan kapasitas yang memadai dikaitkan dengan mesin / peralatan yang digunakan.
e. Perlindungan kepada karyawan terhadap bahaya kebakaran, keamanan, keselamatan kerja, kesehatan
(debu,polusi)
2.

Penyusunan peralatan pabrik (plant lay out)
Plan lay out berkaitan dengan masalah penyusunan mesin / peralatan produksi dalam pabrik, yaitu bagaimana
mesin/peralatan produksi disusun sehingga proses produksi dapat dilakukan secara efisien dan efektif yang
apada akhirnya akan berpengaruh terhadap perolehan laba dan kelangsungan hidup usaha perusahaan.
Terdapat 2 cara pengaturan lay out yaitu :

12
a.

Procees Lay Out, yaitu di mana mesin / peralatan yang sama ditempatkan/dikelompokkan dalam satu
area/departemen yang sama. Lay out ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang berdasarkan job
order, misalnya penjahit.

b.

Product Lay Out, yaitu di mana mesin/peralatan produksi disusun menurut urut-urutan proses produksi
untuk menghasilkan suatu produk. System ini biasa digunakan untuk perusahaan yang memproduksi
secara massa (mass production).

Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun lay out :
 Produk yang dihasilkan, mencakup besar, berat, dan sifat produk yang dihasilkan. Misalnya, apabila
produk yang dihasilkan besar dan mudah pecah maka dibutuhkan ruang yang besar.
 Urutan produksi, khususnya untuk product lay out
 Besar/ bentuk/ jumlah mesin/ peralatan yang dibutuhkan
 Kemudahan dilakukan maintenance
 Adanya balancing capacities
 Fleksibilitas pengaturan mesin/peralatan
 Diupayakan minimum movement karena dengan gerak yang lebih sedikit biaya yang terbeban akan
lebih rendah
 Service area bagi pekerja/karyawan yang cukup memadai

HAL TERPENTING YANG PERLU DIEVALUASI DALAM ASPEK PRODUKSI
A.

Pemilihan Teknologi
13
Agar produk yang dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi, maka harus digunakan teknologi tepat guna sehingga
diharapkan perusahaan mampu :


Meningkatkan kualitas produk



Menekan pokok produksi karena peningkatan efisinesi proses prodksi : antara lain melalui upaya :
 Mempercepat proses produksi
 Proses produksi yangyang lebih cepat diharapkan dapat penghematan pemakaian tenaga listrik dan
mempercepat pengiriman produk ke kinsmen
 Mengurangi limbah (waste) bahan baku

Persyaratan Dalam Pemilihan Teknologi :


Mutu, spesifikasi, dan jenis produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan teknologi tersebut dapat
diterima konsuen



Teknologi yang dipilih dapat menjamin tercapainya kapasitas produksi ekonomis (kapasitas produksi yang
paling menguntungkan )



Teknologi yang dipilih tidak akan menimbulkan kesulitan dalam pengadaan tenaga teknis, bahan
baku/pembantu, suku cadang



Sedapat mungkin teknologi yang dipilih dapat menghasilkan sebanyak mungkin jenis produk dengan
menggunakan bahan baku yang sama



B.

Teknologi yang dipilih diterapkan di tempat/Negara lain secara berhasil
Teknologi yang dipilih tidak menimbulkan dampak lingkungan negative bagi masyarakat sekitar

Pemilihan Peralatan Produksi
Pemilihan peralatan produksi (jumlah dan jenis) harus dikaitkan dengan :
14



Kapasitas produksi


C.

Teknologi yang akan digunakan

Balancing capacities

Pasokan bahan baku / pembantu
Dalam penyusunan SKB perlu dievaluai kontinuitas pengadan dan suber pasokan bahan baku, misalnya :


Apakah bahan baku proyek merupakan bahan mentah ( SDA ) atau barang setengah jadi



Apakah sumber pasokan dari dalam negeri. Apabila dari LN perlu dikaji mengenai factor-faktor yang terkait
political risks, exghange rate, competitions, transportations.

TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI


Proses Kontinu
Proses umunya menghasilkan volume output yang besar dan berulang ulang (repetitive)



Proses Intermitten (Batch)
Proses yang digunakan bermacam macam proses yang berbeda sehingga dapat menghasilkan lebih dari satu variasi produk



Otomatisasi dan CAM (Computer Aided Manufacturing)
Meminimalkan penggunaan tenaga kerja manusia dan meninggi akurasi serta meminimalkan bahaya.

ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Analisis aspek manajemen pada penyusunan SKB mencakup 2 tahap, yaitu pada masa pembangunan proyek (pra operasi) dan masa
operasional.
1.

MASA PEMBANGUNAN PROYEK
15
Kegagalan suatu proyek dapat terjadi apabila tenaga kerja pada masa pembangunan proyek kurang berkualitas. Oleh sebab
itu, masa pembangunan (konstruksi) harus terdapat keterpaduan antara ketrampilan tenaga manusia dengan kapasitas
peralatan sejak tahap perencanaan sampai dengan proyek selesai dan diserahkan kepada pemilik proyek. Pembangunan
proyek dapat dilakukan oleh perusahaan kontraktor atau dapat pula dilakukan secara borongan yang dipimpin oleh mandor
borongan.

16
Terdapat 3 fungsi manajemen yang harus dilaksanakan dalam masa pembangunan proyek, yaitu :
A.

Perencanaan proyek
Tujuan perencanaan proyek adalah aktivitas yang dikerjakan sesuai dengan rencana dan apabila terjadi penyimpangan
(misalnya : keterlambatan ) diupayakan agar penyimpangannya tidak materiil. Pada tahap perencanaan ini disusun
suatu rencana kerja pembangunan proyek sampai dengan masa uji coba. Hal-hal yang dianalisis meliputi jenis
pekerjaan, waktu pelaksanaan tiap jenis pekerjaan, tenaga pelaksana, peralatan, dan anggaran. Perencanaan yang
lengkap dan matang akan menentukan keberhasilan proyek secara optimal. Yang dimaksud optimal disini adalah
proyek dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan kualitas dan anggaran yang ditentukan. Dengan
demikian, perencanaan harus dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan dan kepentingan pelaksanaan konstruksim
yaitu mulai dari hal-hal yang bersifat teknis sampai dengan bersifat social.

B.

Realisasi Pembangunan Proyek / Pelaksanaan Konstruksi
Pada tahap ini, selain mempersiapkan ijin-ijin, organisasi dan petugas lapagan, disusun pula suatu jadwal rencana
kerja secara spesifik. Penyusunan jadwal kerja paling sederhana adalah menggunakan bagan balok (bar chart), seperti
contoh dibawah ini.

C.

Pengendalian
Pengendalian dilakukan selama masa konstruksi sampai dengan proyek selesai. Pengendalian selama masa konstruksi
dilakukan dengan selalu mengikuti laporan dan evaluasi pekerjaan secara teratur (harian, mingguan, bulanan),
biasanya dilengkapi dengan foto-foto yang menunjukkan realisasi keajuan penyelesaian pekerjaan proyek secara fisik.
Jadi proses pengendalian (waktu dan kualitas) merupakan suatu pemantauan langkah demi langkah terhadap proses
pelaksanaan suatu pekerjaan, mencakup metode kerja, peralatan dan tenaga kerja termasuk keamanan dan
keselamatan kerja.
17
2.

MASA OPERASIONAL
Pada masa operasional, kebutuhan SDM perlu disetimasi menurut jumlah, keahlian, pengalaman, tingkat pendidikan, gaji /
upah, dan kebutuhan masing-masing bagian. Apabila dibutuhkan adanya tenaga asing, perlu diestimasi pula proporsi
banyaknya tenaga asing yang akan digunakan. Misalnya, pada proyek Hotel perlu diestimasi kebutuhan SDM baik TK
Langsung maupun TK Tak Langsung untuk masing- masing bagian.
Disamping kebutuhan jumlah dan tingkat pendidikan SDM, diperlukan pula standarisasi kebutuhan dalam hal :


Keahlian / pengalaman kerja



Gaji / upah dan tunjangan

Kriteria lain (apabila dinilai penting) seperti : memiliki sikap ramah (bagian Humas). Pada industry jasa penerbangan,
misalnya dibutuhkan kriteria khusus bagi pramugari / pramugara, seperti tidak berkaca mata, berpenampilan menarik
dengan minim tinggi badan tertentu dan berat badan seimbang.
Estimasi kebutuhan dan kriteria standart SDM / TK harus disesuaikan dengan struktur organisasi perusahaan
Rencana Pengisian Jabatan
Pada beberapa perusahaan, biasanya siapa yang akan mengisi jabatan tingkat atas telah direncanakan sebelumnya, misalnya
: untuk jabatan komisaris dan direksi. Pihak yang dcalonkan mengisi jabatan – jabatan tersebut sebaiknya adalah orang
orang yang memiliki performance pribadi yang baik, misalnya :
a.

Dikenal sebagai tokoh masyarakat yang jujur

b.

Dikenal sebagai mitra usaha yang baik

c.

Dalam dunia perbankan dinilai sebagai nasabah yang baik

d.

Sedapat mungkin memiliki pengalaman dalam bidang manajerial dengan reputasi baik.
18
Informasi yang digunakan untuk menilai performance pribadi tersebut biasanya bersumber dari sesame pengusaha, media
masa, perbankan, dll.
Sumber Pengadaan TK / SDM
TK/SDM yang dibutuhkan sesuai strandarisasi perusahaan adalah cukup langkah dan mungkin tidak mudah mendapatkannya.
Oleh karena itu, penyusunan SKB sebaiknya dicantumkan indikasi sumber pengadaan TK/SDM, misalnya dari :
a.

kelompok perusahaan

b.

Daerah sekitar proyek

c.

Lembaga pelatihan (LPK), lembaga-lembaga yang menspesialisasikan diri dalam bidang penyaluran TK, Perguruan
Tinggi , dll

d.

Luar negeri, misalnya kebutuhan tenaga expert dari Jepang atau Korea (untuk perusahaan otomotif dan elektronik),
dari Hongkong atau Taiwan (untuk Chinese Restaurant), dll

KEGIATAN PERENCANAAN


Kegiatan Perencanaan meliputi
 Menyeleksi tim penganalisis system
 Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas
 Membuat jadwal proyek sehingga tugas-tugas bias diselesaikan sesuai waktu yang direncanakan



Dua tool untuk perencanaan dan control proyek adalah Gantt Charts dan PERT (program Evaluation and Review Techniques)
diagram

MEMPERKIRAKAN WAKTU YANG DIPERLUKAN


Proyek dibagi ke dalam beberapa fase



Kemudian dibagi ke dalam tugas / kegiatan
19


Terakhir dibagi ke perincian kegiatan yang lebih detil



Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas / kegiatan



Bias menggunakan most likely, pessimistic, and optimistic perkiraan untuk waktunya

ASPEK YURIDIS / LEGAL
Dalam penyusunan SKB, analisis sisi turidis sangat penting dilakukan. Hali ini untuk menghindari proyek fiktif atau perusahaan –
perusahaan yang beroperasi secara “illegal”. Yang dimaksud dengan “illegal” disini misalnya apabila perusahaan tidak memiliki iji
usaha atau proyek yang bidang usahanya dilarang oleh Pemda / Negara / wilayah setempat. Disamping itu, evaluasi aspek yuridis
mencakup mengenai :
1.

Bentuk Badan Hukum Perusahaan

2.

Legalitas pelaksanaan proyek (apakah perusahaan beroperasi sesuai ijin yang diberikan oleh pemerintah setempat

3.

Identitas Pelaksana proyek

4.

Lokasi ( tempat) pelaksanaan proyek

5.

Waktu pelaksanaan proyek

6.

Cara pelaksanaan proyek

LEGALITAS PERUSAHAAN
Yang dimaksud legalitas di sini adalah apakah pendirian dan operasional perusahaan telah memenuhi ketentuan-ketentuan
Pemerintah. Misalnya telah memiliki :


Pengesahan perusahaan (untuk PT) oleh Mentri Kehakiman

20


Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat IJin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Wajib Pajak (NPWP), Keanggotaan / sertifikasi
yang dikeluarkan oleh asosiasi,dll



Untuk beberapa usaha tertentu diperlukan ijin gangguan (HO), Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL)



Untuk eksportir / importer diperlukan surat-surat ijin khusus yang dipersyaratkan bagi eksoortir / importer

IDENTITAS PELAKSANA PROYEK
Identitas dari pelaksana proyek perlu diteliti apakah memenuhi ketentuan / perundang undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini
perlu dilakukan penelitian, misalnya :


Kewarganegaraan



Informasi bank



Keterlibatan perkara pidana / perdata



Hubungan keluarga antar pengurus

LOKASI (TEMPAT) PELAKSANAAN PROYEK
Penelitian lokasi ini lebih dititik beratkan pada :


Perencanaan wilayah
Lokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah



Status Kepemilikan Tanah

WAKTU PELAKSANAAN PROYEK
Proyek baru dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya apabila seluruh ijin terkait telah lengkap dan masih berlaku
21
SYARAT PELAKSANAAN PROYEK
Pada beberapa proyek dibutuhkan tambahan dana pinjaman yang bersumber dari Ban, Modal Ventura, Lembaga Leasing, atau pihak
lainnya. Berkaitan dengan pinjaman dana tersebut, biasanya terdapat beberapa syarat khusus yang ditentukan oleh pihak kreditor
dan harus dipenuhi oleh pelaksana proyek sebagai debitor.

ASPEK EKONOMI DAN LINGKUNGAN
Hal-hal yang perlu dianalisis mengenai aspek ekonomi dalam penyusunan SKB adalah berkaitan dengan manfaat proyek
terhadap perekonomian nasional dan social serta masalah-masalah yang menghambat pembangunan ekonomi.
A.

MANFAAT PROYEK BAGI PEREKONOMIAN
Yaitu apakah proyek baru dapat :



Memberdayakan sumber daya nasional



Menghasilkan dan menghemat devisa



Mendorong pertumbuhan masyarakat


B.

Membuka lapangan kerja baru

Menambah pendapatan nasional

HAMBATAN – HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM PELAKSANAAN PROYEK


Iklim yang kurang mendukung ( biasanya terkait dengan proyek agribisnis )



Kualitas SDM dan SDA kurang menunjang sehingga berakibat pada produktivitas yang rendah



Kurangnya modal (capital) yang tersedia sehingga berdampak negative terhadap penyelesaian dan
kesinambungan operasional proyek
22


Tidak stabilnya nilai tukar



Tigginya tingkat suku bunga Bank



Situasi serta kondisi social politik dan keamanan nasional yang kurang kondusif

23
Analisis aspek lingkungan dalam SKB mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang disusun oleh
konsultan AMDAL. Di Indonesia AMDAL dikenal sejak 1985-an. AMDAL adalah analisis mengenai dampak suatu proyek
(kegiatan) terhadap lingkungan hidup.
Tujuan dilakukan AMDAL terutama adalah agar kualitas lingkungan dapat terjaga dengan baik dan tidak mengalami
kerusakan dengan berdirinya proyek. Contoh pencemaran lingkungan :
 Tercemarnya kali Surabaya akibat pembuangan limbah industry
 Hutan gundul akibat penebangan kayu secara liar, maupun adanya illegal logging
 Udara di Gresik tercemar oleh zat Amonia akibat bocornya saluran PT. Petrokimia.
Bidang usaha yang membutuhkan AMDAL dalam pendiriannya sesuai Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No. KPE11/MENLH/3/94/ tanggal 19 Maret 1994, adalah usaha dalam :
 Industry pertambangan dan energy (a.l. batu bara, PLTA, PLTD)
 Kesehatan (RS,Industri farmasi)
 PU (waduk,irigasi, jalan raya / tol)
 Agribisnis (tambak > 59 ha, pertanian > 5000 ha, perkebunan > 10.000 ha)
 Parpostel (Hotel , padang golf, tepat rekreasi)
 Lahan Transmigrasi (3000 ha)
 Industri berat (semen, kimia, baja, baterai, kayu, galangan kapal, pesawat terbang, dll)
 Perhubungan (pelabuhan)
 Perdagangan (>5 ha)
 Hankam (Pengkalan Laut/udara, Pusat Latihan Tenbak) nuklir
24
 Kehutanan ( Taman Safari)

AMDAL VS ANDAL
 AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Merupakan hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan hidup
 ANDAL ( Analisis Dampak Lingkungan)
Merupakan telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak pentingnya suatu kegiatan yang dierncanakan.
Dampak adalah perubahan lingkungan yang amat mendasar diakibatkkan oleh kegiatan.

PENYUSUNAN HASIL PELAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
 Produk daripada kegiatan Studi Kelayakan Bisnis adalah berupa Laporan Hasil Studi, dimana Laporan hasil Studi ini minimal
akan terdiri dari :


Pendahuluan



Kondisi eksisting bisnis yang akan dilakukan studi



Metodologi kegiatan



Analisis hasil studi



Kesimpulan

25

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfDedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfIrfanmaulana325299
 
Studi kelayakan usaha
Studi kelayakan usahaStudi kelayakan usaha
Studi kelayakan usahaekky_1
 
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUNANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUNTierza Ayuningrum
 
studi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnisstudi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnisluthfirafiq18
 
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiProposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiErikaTaecyeon Sikalit
 
Aspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasaranAspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasarangadis sriyamti
 
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARURISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 
Tugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaranTugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaranWinda nawangasari
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskilldevia8
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisCikoyen
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskilldevia8
 

Was ist angesagt? (20)

Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfDedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
 
Studi kelayakan usaha
Studi kelayakan usahaStudi kelayakan usaha
Studi kelayakan usaha
 
Laporan skb
Laporan skbLaporan skb
Laporan skb
 
755-2214-1-PB.pdf
755-2214-1-PB.pdf755-2214-1-PB.pdf
755-2214-1-PB.pdf
 
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUNANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
 
Modul 7 kewirausahaan
Modul 7 kewirausahaanModul 7 kewirausahaan
Modul 7 kewirausahaan
 
studi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnisstudi kelayakan agribisnis
studi kelayakan agribisnis
 
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiProposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
 
Aspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasaranAspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasaran
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
 
Bab ii aspek pemasaran acc
Bab ii aspek pemasaran accBab ii aspek pemasaran acc
Bab ii aspek pemasaran acc
 
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARURISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
 
Tugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaranTugas uas manajemen pemasaran
Tugas uas manajemen pemasaran
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 
Analisa Aspek Teknis
Analisa Aspek TeknisAnalisa Aspek Teknis
Analisa Aspek Teknis
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
MARKETING STRATEGIC
MARKETING STRATEGICMARKETING STRATEGIC
MARKETING STRATEGIC
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnis
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 

Andere mochten auch

Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSoedarman Albar
 
Strategi Menghadapi dan Mengatasi Krisis
Strategi Menghadapi dan Mengatasi KrisisStrategi Menghadapi dan Mengatasi Krisis
Strategi Menghadapi dan Mengatasi KrisisF W
 
Man Strat Bisnis 2
Man Strat Bisnis 2Man Strat Bisnis 2
Man Strat Bisnis 2Andi Iswoyo
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Jiantari Marthen
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian ISTUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian Isischayank
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Zombie Black
 
Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi
Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa KonstruksiManagemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi
Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa KonstruksiDr. Denies Priantinah
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe20risman
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanYan Thea
 

Andere mochten auch (18)

Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNISSTUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNIS
 
Strategi Menghadapi dan Mengatasi Krisis
Strategi Menghadapi dan Mengatasi KrisisStrategi Menghadapi dan Mengatasi Krisis
Strategi Menghadapi dan Mengatasi Krisis
 
Man Strat Bisnis 2
Man Strat Bisnis 2Man Strat Bisnis 2
Man Strat Bisnis 2
 
Aspek sumber daya manusia
Aspek sumber daya manusiaAspek sumber daya manusia
Aspek sumber daya manusia
 
Skb cafe burdas
Skb cafe burdasSkb cafe burdas
Skb cafe burdas
 
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
Makalah penelitian studi kelayakan bisnis (studi kasus usaha kecil keripik pi...
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian ISTUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
Studi Kelayakan Bisnis Materi 01
 
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHMASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi
Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa KonstruksiManagemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi
Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
 

Ähnlich wie Studi Kelayakan Bisnis

merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfhilman39
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fixFikahati Rachmawati
 
Slide Chapter 14
Slide Chapter 14Slide Chapter 14
Slide Chapter 14tsm0146
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfbeastcraft04
 
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxkonsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxMu'iz Praja
 
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)ItanNayaAnnisaTyara1
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekletterman60
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekletterman60
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2darma wati
 
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...Kanaidi ken
 
Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2Gus Edi
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenMuhammad Fajar
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan globalKtuCana
 
PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...
PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...
PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...Kanaidi ken
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usahasuratmi999
 
Pedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustri
Pedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustriPedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustri
Pedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustriDarwin Kadarisman
 

Ähnlich wie Studi Kelayakan Bisnis (20)

Materi Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan BisnisMateri Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan Bisnis
 
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
 
97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran
 
97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran
 
Skb ppt kel 1 aq 4
Skb  ppt kel 1 aq 4Skb  ppt kel 1 aq 4
Skb ppt kel 1 aq 4
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
 
Slide Chapter 14
Slide Chapter 14Slide Chapter 14
Slide Chapter 14
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptxkonsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
konsep strategi pemasaran dalam bisnis low.pptx
 
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
Manajemen Pemasaran, Produksi, dan Keuangan UMKM (5A)
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...
Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Investasi _ Training "FINANCE For NON FINAN...
 
Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2Bahan ajar kd 3.2
Bahan ajar kd 3.2
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
 
PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...
PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...
PANDUAN LENGKAP "Aspek-Aspek Kajian dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi...
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
Pedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustri
Pedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustriPedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustri
Pedoman praktikum mk kewirausahaan agroindustri
 

Kürzlich hochgeladen

Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekahellenchanel31
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfatsira1
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxFritzPieterMichaelNa
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3sekolah9304
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxagunk4
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxSuGito15
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptxSuarniSuarni5
 
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas XPowerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas Xyova9dspensa
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxMMuminSholih
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxYusufAmirudin3
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptxSuarniSuarni5
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
 
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptxDinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
Dinamika atmosfer dan Dampaknya terhadap kehidupan.pptx
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
 
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas XPowerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 

Studi Kelayakan Bisnis

  • 1. STUDI KELAYAKAN BISNIS Oleh DWITA INDRAROSA BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN – BATU 1
  • 2. PENILAIAN ASPEK DALAM SKB Identifikasi dan Verivikasi Aspek Pasar Pemasaran Identifikasi dan Identifikasi dan Verivikasi Aspek Teknik - Verivikasi Aspek Teknologi EVALUASI DAN Manajemen dan SDM PENILAIAN ASPEK DALAM Identifikasi dan Verivikasi Aspek Yuridis SKB Identifikasi dan Verivikasi Aspek Ek dan Lingkungan Identifikasi dan Verivikasi Aspek Finansial 2
  • 3. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek yang pertama dianalisis dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal ini disebabkan agar dapat diketahui apakah proyek yang akan didirikan atau produk yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen / pasar. Fokus evaluasi aspek pasar dan pemasaran ini mencakup 3 hal pokok yaitu memperoleh gambaran mengenai :  Permintaan pasar dan pemasaran atas produk yang akan dihasilkan  Persaingan dan pangsa pasar  Faktor lingkungan ekstern dan ekonomi makro yang dapat mempengaruhi permintaan atas produk Pasar merupakan tempat dimana kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Atau, pasar merupakan kumpulan manusia yang menginginkan kepuasan, memiliki uang, dan mempunyai kemauan untuk membelanjakan uangnya. Jadi terdapat 3 faktor utama terjadinya pasar, yaitu manusia dengan segala keinginan, daya beli, dan tingkah lakunya (Husein Umar, 2000). Sedangkan istilah pemasaran (marketing) masa kini diartikan sebagai suatu upaya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen / satisfying consumer needs and wants. (Kotler, P dan Armstrong, G :1997). Dengan demikian perlu dilakukan riset pasar agar dapat diketahui hal-hal mengenai :  Apa yang diinginkan konsumen  Bagaimana produk yang akan dapat memberikan super value dan harga yang bersaing  Bagaimana dilakukan promosi secara efektif. 3
  • 4. Empat hal diatas disebut sebagai marketing mix, yang merupakan baruan dari 4P, yaitu : Product, Price, Place, and Promotion. Marketing mix merupakan alat pemasaran yang harus digunakan secara bersamaan agar konsep pemasaran ( core marketing concept’s) dapat dijalankan. ANALISIS PELUANG PASAR Telah dijelaskan diatas bahwa konsep pemasaran adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan melalui pemenuhan kepuasan konsumen, yang secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut. MARKET COSTUMER NEEDS INTEGRATED MARKETING PROFIT THROUGH COSTUMER SATISFACTION Untuk dapat mencapai tujuan di atas, hal hal yang perlu dianalisis dalam aspek ini adalah : a. Lingkungan pemasaran (marketing environment) b. Pasar konsumen ( consumer market ) dan tingkah laku pembeliannya (buying behaviour ) c. Industri dan persaingan d. Identifikasi segmen pasar ( market segment ) 4
  • 5. MENGANALISIS PELUANG Hal hal yang perlu dianalisis dalam lingkungan pemasaran adalah :  Kebutuhan ( need ) dan trend pasar  Lingkungan makro mencakup lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan sosial budaya BUYING BEHAVIOUR Kotler dan Armstrong (1997) menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen ( buying behaviour ) sebagai berikut : CULTURAL SOCIAL Culture Reference Group Subculture Family Social Class Roles & Statuses PERSONAL Age & life Cycle stage Occupation Economic Circumstance Lifestyle Personality & Self Concept PSYCOLOGICAL Motivation Perception Learning Beliefs and Attitudes B U Y E R 5
  • 6. ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN Michael E. Porter (1985) menyatakan bahwa terdapat 5 kekuatan yang mempengaruhi profitability perusahaan dalam menghadapi persaingan, yaitu : -INDUSTRY COMPETITORS ( segment rivalry), -POTENTIAL ENTRANTS ( Ancaman Pendatang Baru), -BUYER (Buyer Power), -SUBSTITUTIES (Produk Subtitusi), -SUPPLIERS (Supplier power). MENGIDENTIFIKASI MARKET SEGMENT DAN TARGET MARKETS  Market Segment adalah suatu kelompok konsumen yang dengan cara yang sama merespon suatu produk. Jadi melakukan market segmentation berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang masing-masing kelompok berbeda kebutuhannya, karakteristiknya, atau tingkah lakunya terhadap berbagai produk.  Target Market adalah suatu kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama di mana perusahaan memutuskan untuk dapat memenuhi atau melayaninya. Jadi, Market Targeting adalah suatu proses evaluasi kekuatan setiap market segment dan menyeleksi satu atau beberapa segment untuk dimasukinya. 1. Identifikasi bases for segmentating the market 2. Developing profiles of resulting segment 3. Developing measures of segment attractiviness 4. Select the target segments 5. Develop positioning for each target segment 6. Develop marketing mix for each target segment 6
  • 7. ASPEK PRODUKSI, TEKNIK DAN TEKNOLOGI Produksi adalah suatu proses atau rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk membuat suatu barang dan jasa yang mempunyai nilai sekonomi atau guna (Moch. Ichsan, dkk : 1998). Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentranformasi input menjadi output berupa barang dan jasa (Sofyan Assyauri 1999). Jadi produksi merupakan suatu sistem untuk menyediakan barang dan jasa yang akan dikonsumsi masyarakat. INPUT TRANSFORMASI OUTPUT Proses Barang dan jasa Material SDM Mesin Energi Modal Informasi metode Konversi Contoh : INPUT OUTPUT Bank Peralatan komputer,tellers Jasa Pelayanan Pabrik Kayu, mesin, peralatan Meja, kursi, lemari 7
  • 8. Hotel Perlengkapan Hotel, receptionist Jasa akomodasi, hiburan, dll - SISTEMATIKA ASPEK TEKNIK PEMASARAN Letak Lokasi Proses Produksi ASPEK TEKNIS Kapasitas Instansi FINANSIAL DAN EKONOMI Seleksi Peralatan Bangunan Sipil Desain Engineering Pendahulu Desain Engineering Terinci Gambar Cetak Biru Instansi 8
  • 9. - TAHAP PRODUKSI TAHAP TAHAP PERSIAPAN PRODUKSI A. Menetapkan produk yang akan diproduksi dan kapasitas produksi Kepuasan konsumen merupakan tujuan utama perusahaan dalam memasarkan produknya. Jika konsumen tidak merasa puas terhadap produk yang dihasilkan perusahaan maka perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan sehingga dalam jangka panjang tidak akan dapat survive (bertahan). Oleh karena itu, perusahaan harus membuat dan memasarkan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginana, dan selera konsumen. Untuk mengetahui keinginan, dan selera konsumen, perusahaan melakukan riset pasar sehingga dapat diperoleh informasi mengenai jenis, kualitas dan kuantitas produk yang sebaliknya diproduksi. Sedangkan kapasitas produksi merupakan suatu batas kemampuan unit produksi untuk berproduksi dalam jangka waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran per satuan waktu, missal : 1000 ton / bulan. B. Menetapkan lokasi proyek Tujuan penentuan lokasi perusahaan / pabrik / tempat usaha secara tepat adalah agar membantu perusahaan untuk dapat beroperasi secara lancar, efektif dan efisien. Dengan demikian perusahaan dapat menyediakan barang/jasa yang tepat pada waktu dengan jumlah, kualitas, serta harga yang layak serta masih dapat memperoleh keuntungan. Dengan adanya penentuan lokasi secara tepat, maka perusahaan diharapkan akan mempunyai kemampuan dalam :  Melayani konsumen dengan memuaskan 9
  • 10.  Mendapatkan bahan baku secara tepat, kontinyu, dan harga yang layak  Mendapatkan tenaga kerja yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas  Serta memungkinkan untuk perluasan di masa mendatang 10
  • 11. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan lokasi proyek : 1. Factor primer, meliputi :  Mendekati pasar (konsumen)  Mendekati sumber bahan baku  Terdapat fasilitas pengangkutan  Tersedia Tenaga memadai  Terdapat pembangkit tenaga listrik 2. Factor sekunder, meliputi :   Biaya tanah / gedung dikaitkan masa depan  Memungkinkan perluasan  Terdapat service facilities (a.l bengkel mesin, rumah sakit, kantor pos )  Terdapat financial facilities  Water supply  C. Rencana masa depan Sikap dan budaya masyarakat sekitar Menjamin Ketersediaan Bahan Ketersediaan bahan disini adalah bagaimana menyediakan bahan kuantitas, kualitas, harga, dan pemasok yang tepat D. Lay Out 1. Perencanaan bangunan Bangunan yang didirikan harus : 11
  • 12.  Memenuhi tujuan dapat melindungi semua input produksi (bahan,peralatan,karyawan,dll) dari cuaca (panas/hujan), kehilangan, dan resiko kerugian lainnya.  Disesuaikan dengan mesin / peralatan produksi yang akan digunakan sehingga dapat ditetapkan kekuatan / jenis bahan bangunan dan bentuk bangunan ( bertingkat / tidak ). Pertimbangan – pertimbangan dalam pembuatan bangunan : a. Fleksibilitas, yaitu bagaimana agar bangunan dapat dirubah dengan biaya yang tidak terlalu mahal apabila diperlukan. b. Kemungkinan perluasan / ekspansi, bangunan harus didisain sedemikian rupa sehingga mempermudah didirikan tambahan bangunan di masa depan apabila perusahaan melakukan ekspansi. c. Fasilitas bagi karyawan, sehingga mereka mendapatkan kesenangan kerja dan dengan demikian didapat moral dan produktivitas kerja yang tinggi ( misalnya : AC, tempat istirahat, kantin, toilet, mussola, dll) d. Kekuatan dan kapasitas yang memadai dikaitkan dengan mesin / peralatan yang digunakan. e. Perlindungan kepada karyawan terhadap bahaya kebakaran, keamanan, keselamatan kerja, kesehatan (debu,polusi) 2. Penyusunan peralatan pabrik (plant lay out) Plan lay out berkaitan dengan masalah penyusunan mesin / peralatan produksi dalam pabrik, yaitu bagaimana mesin/peralatan produksi disusun sehingga proses produksi dapat dilakukan secara efisien dan efektif yang apada akhirnya akan berpengaruh terhadap perolehan laba dan kelangsungan hidup usaha perusahaan. Terdapat 2 cara pengaturan lay out yaitu : 12
  • 13. a. Procees Lay Out, yaitu di mana mesin / peralatan yang sama ditempatkan/dikelompokkan dalam satu area/departemen yang sama. Lay out ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang berdasarkan job order, misalnya penjahit. b. Product Lay Out, yaitu di mana mesin/peralatan produksi disusun menurut urut-urutan proses produksi untuk menghasilkan suatu produk. System ini biasa digunakan untuk perusahaan yang memproduksi secara massa (mass production). Factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun lay out :  Produk yang dihasilkan, mencakup besar, berat, dan sifat produk yang dihasilkan. Misalnya, apabila produk yang dihasilkan besar dan mudah pecah maka dibutuhkan ruang yang besar.  Urutan produksi, khususnya untuk product lay out  Besar/ bentuk/ jumlah mesin/ peralatan yang dibutuhkan  Kemudahan dilakukan maintenance  Adanya balancing capacities  Fleksibilitas pengaturan mesin/peralatan  Diupayakan minimum movement karena dengan gerak yang lebih sedikit biaya yang terbeban akan lebih rendah  Service area bagi pekerja/karyawan yang cukup memadai HAL TERPENTING YANG PERLU DIEVALUASI DALAM ASPEK PRODUKSI A. Pemilihan Teknologi 13
  • 14. Agar produk yang dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi, maka harus digunakan teknologi tepat guna sehingga diharapkan perusahaan mampu :  Meningkatkan kualitas produk  Menekan pokok produksi karena peningkatan efisinesi proses prodksi : antara lain melalui upaya :  Mempercepat proses produksi  Proses produksi yangyang lebih cepat diharapkan dapat penghematan pemakaian tenaga listrik dan mempercepat pengiriman produk ke kinsmen  Mengurangi limbah (waste) bahan baku Persyaratan Dalam Pemilihan Teknologi :  Mutu, spesifikasi, dan jenis produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan teknologi tersebut dapat diterima konsuen  Teknologi yang dipilih dapat menjamin tercapainya kapasitas produksi ekonomis (kapasitas produksi yang paling menguntungkan )  Teknologi yang dipilih tidak akan menimbulkan kesulitan dalam pengadaan tenaga teknis, bahan baku/pembantu, suku cadang  Sedapat mungkin teknologi yang dipilih dapat menghasilkan sebanyak mungkin jenis produk dengan menggunakan bahan baku yang sama   B. Teknologi yang dipilih diterapkan di tempat/Negara lain secara berhasil Teknologi yang dipilih tidak menimbulkan dampak lingkungan negative bagi masyarakat sekitar Pemilihan Peralatan Produksi Pemilihan peralatan produksi (jumlah dan jenis) harus dikaitkan dengan : 14
  • 15.   Kapasitas produksi  C. Teknologi yang akan digunakan Balancing capacities Pasokan bahan baku / pembantu Dalam penyusunan SKB perlu dievaluai kontinuitas pengadan dan suber pasokan bahan baku, misalnya :  Apakah bahan baku proyek merupakan bahan mentah ( SDA ) atau barang setengah jadi  Apakah sumber pasokan dari dalam negeri. Apabila dari LN perlu dikaji mengenai factor-faktor yang terkait political risks, exghange rate, competitions, transportations. TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI  Proses Kontinu Proses umunya menghasilkan volume output yang besar dan berulang ulang (repetitive)  Proses Intermitten (Batch) Proses yang digunakan bermacam macam proses yang berbeda sehingga dapat menghasilkan lebih dari satu variasi produk  Otomatisasi dan CAM (Computer Aided Manufacturing) Meminimalkan penggunaan tenaga kerja manusia dan meninggi akurasi serta meminimalkan bahaya. ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA Analisis aspek manajemen pada penyusunan SKB mencakup 2 tahap, yaitu pada masa pembangunan proyek (pra operasi) dan masa operasional. 1. MASA PEMBANGUNAN PROYEK 15
  • 16. Kegagalan suatu proyek dapat terjadi apabila tenaga kerja pada masa pembangunan proyek kurang berkualitas. Oleh sebab itu, masa pembangunan (konstruksi) harus terdapat keterpaduan antara ketrampilan tenaga manusia dengan kapasitas peralatan sejak tahap perencanaan sampai dengan proyek selesai dan diserahkan kepada pemilik proyek. Pembangunan proyek dapat dilakukan oleh perusahaan kontraktor atau dapat pula dilakukan secara borongan yang dipimpin oleh mandor borongan. 16
  • 17. Terdapat 3 fungsi manajemen yang harus dilaksanakan dalam masa pembangunan proyek, yaitu : A. Perencanaan proyek Tujuan perencanaan proyek adalah aktivitas yang dikerjakan sesuai dengan rencana dan apabila terjadi penyimpangan (misalnya : keterlambatan ) diupayakan agar penyimpangannya tidak materiil. Pada tahap perencanaan ini disusun suatu rencana kerja pembangunan proyek sampai dengan masa uji coba. Hal-hal yang dianalisis meliputi jenis pekerjaan, waktu pelaksanaan tiap jenis pekerjaan, tenaga pelaksana, peralatan, dan anggaran. Perencanaan yang lengkap dan matang akan menentukan keberhasilan proyek secara optimal. Yang dimaksud optimal disini adalah proyek dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan kualitas dan anggaran yang ditentukan. Dengan demikian, perencanaan harus dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan dan kepentingan pelaksanaan konstruksim yaitu mulai dari hal-hal yang bersifat teknis sampai dengan bersifat social. B. Realisasi Pembangunan Proyek / Pelaksanaan Konstruksi Pada tahap ini, selain mempersiapkan ijin-ijin, organisasi dan petugas lapagan, disusun pula suatu jadwal rencana kerja secara spesifik. Penyusunan jadwal kerja paling sederhana adalah menggunakan bagan balok (bar chart), seperti contoh dibawah ini. C. Pengendalian Pengendalian dilakukan selama masa konstruksi sampai dengan proyek selesai. Pengendalian selama masa konstruksi dilakukan dengan selalu mengikuti laporan dan evaluasi pekerjaan secara teratur (harian, mingguan, bulanan), biasanya dilengkapi dengan foto-foto yang menunjukkan realisasi keajuan penyelesaian pekerjaan proyek secara fisik. Jadi proses pengendalian (waktu dan kualitas) merupakan suatu pemantauan langkah demi langkah terhadap proses pelaksanaan suatu pekerjaan, mencakup metode kerja, peralatan dan tenaga kerja termasuk keamanan dan keselamatan kerja. 17
  • 18. 2. MASA OPERASIONAL Pada masa operasional, kebutuhan SDM perlu disetimasi menurut jumlah, keahlian, pengalaman, tingkat pendidikan, gaji / upah, dan kebutuhan masing-masing bagian. Apabila dibutuhkan adanya tenaga asing, perlu diestimasi pula proporsi banyaknya tenaga asing yang akan digunakan. Misalnya, pada proyek Hotel perlu diestimasi kebutuhan SDM baik TK Langsung maupun TK Tak Langsung untuk masing- masing bagian. Disamping kebutuhan jumlah dan tingkat pendidikan SDM, diperlukan pula standarisasi kebutuhan dalam hal :  Keahlian / pengalaman kerja  Gaji / upah dan tunjangan Kriteria lain (apabila dinilai penting) seperti : memiliki sikap ramah (bagian Humas). Pada industry jasa penerbangan, misalnya dibutuhkan kriteria khusus bagi pramugari / pramugara, seperti tidak berkaca mata, berpenampilan menarik dengan minim tinggi badan tertentu dan berat badan seimbang. Estimasi kebutuhan dan kriteria standart SDM / TK harus disesuaikan dengan struktur organisasi perusahaan Rencana Pengisian Jabatan Pada beberapa perusahaan, biasanya siapa yang akan mengisi jabatan tingkat atas telah direncanakan sebelumnya, misalnya : untuk jabatan komisaris dan direksi. Pihak yang dcalonkan mengisi jabatan – jabatan tersebut sebaiknya adalah orang orang yang memiliki performance pribadi yang baik, misalnya : a. Dikenal sebagai tokoh masyarakat yang jujur b. Dikenal sebagai mitra usaha yang baik c. Dalam dunia perbankan dinilai sebagai nasabah yang baik d. Sedapat mungkin memiliki pengalaman dalam bidang manajerial dengan reputasi baik. 18
  • 19. Informasi yang digunakan untuk menilai performance pribadi tersebut biasanya bersumber dari sesame pengusaha, media masa, perbankan, dll. Sumber Pengadaan TK / SDM TK/SDM yang dibutuhkan sesuai strandarisasi perusahaan adalah cukup langkah dan mungkin tidak mudah mendapatkannya. Oleh karena itu, penyusunan SKB sebaiknya dicantumkan indikasi sumber pengadaan TK/SDM, misalnya dari : a. kelompok perusahaan b. Daerah sekitar proyek c. Lembaga pelatihan (LPK), lembaga-lembaga yang menspesialisasikan diri dalam bidang penyaluran TK, Perguruan Tinggi , dll d. Luar negeri, misalnya kebutuhan tenaga expert dari Jepang atau Korea (untuk perusahaan otomotif dan elektronik), dari Hongkong atau Taiwan (untuk Chinese Restaurant), dll KEGIATAN PERENCANAAN  Kegiatan Perencanaan meliputi  Menyeleksi tim penganalisis system  Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas  Membuat jadwal proyek sehingga tugas-tugas bias diselesaikan sesuai waktu yang direncanakan  Dua tool untuk perencanaan dan control proyek adalah Gantt Charts dan PERT (program Evaluation and Review Techniques) diagram MEMPERKIRAKAN WAKTU YANG DIPERLUKAN  Proyek dibagi ke dalam beberapa fase  Kemudian dibagi ke dalam tugas / kegiatan 19
  • 20.  Terakhir dibagi ke perincian kegiatan yang lebih detil  Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas / kegiatan  Bias menggunakan most likely, pessimistic, and optimistic perkiraan untuk waktunya ASPEK YURIDIS / LEGAL Dalam penyusunan SKB, analisis sisi turidis sangat penting dilakukan. Hali ini untuk menghindari proyek fiktif atau perusahaan – perusahaan yang beroperasi secara “illegal”. Yang dimaksud dengan “illegal” disini misalnya apabila perusahaan tidak memiliki iji usaha atau proyek yang bidang usahanya dilarang oleh Pemda / Negara / wilayah setempat. Disamping itu, evaluasi aspek yuridis mencakup mengenai : 1. Bentuk Badan Hukum Perusahaan 2. Legalitas pelaksanaan proyek (apakah perusahaan beroperasi sesuai ijin yang diberikan oleh pemerintah setempat 3. Identitas Pelaksana proyek 4. Lokasi ( tempat) pelaksanaan proyek 5. Waktu pelaksanaan proyek 6. Cara pelaksanaan proyek LEGALITAS PERUSAHAAN Yang dimaksud legalitas di sini adalah apakah pendirian dan operasional perusahaan telah memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah. Misalnya telah memiliki :  Pengesahan perusahaan (untuk PT) oleh Mentri Kehakiman 20
  • 21.  Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat IJin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Wajib Pajak (NPWP), Keanggotaan / sertifikasi yang dikeluarkan oleh asosiasi,dll  Untuk beberapa usaha tertentu diperlukan ijin gangguan (HO), Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL)  Untuk eksportir / importer diperlukan surat-surat ijin khusus yang dipersyaratkan bagi eksoortir / importer IDENTITAS PELAKSANA PROYEK Identitas dari pelaksana proyek perlu diteliti apakah memenuhi ketentuan / perundang undangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan penelitian, misalnya :  Kewarganegaraan  Informasi bank  Keterlibatan perkara pidana / perdata  Hubungan keluarga antar pengurus LOKASI (TEMPAT) PELAKSANAAN PROYEK Penelitian lokasi ini lebih dititik beratkan pada :  Perencanaan wilayah Lokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah yang ditetapkan oleh Pemerintah  Status Kepemilikan Tanah WAKTU PELAKSANAAN PROYEK Proyek baru dapat melaksanakan kegiatan operasionalnya apabila seluruh ijin terkait telah lengkap dan masih berlaku 21
  • 22. SYARAT PELAKSANAAN PROYEK Pada beberapa proyek dibutuhkan tambahan dana pinjaman yang bersumber dari Ban, Modal Ventura, Lembaga Leasing, atau pihak lainnya. Berkaitan dengan pinjaman dana tersebut, biasanya terdapat beberapa syarat khusus yang ditentukan oleh pihak kreditor dan harus dipenuhi oleh pelaksana proyek sebagai debitor. ASPEK EKONOMI DAN LINGKUNGAN Hal-hal yang perlu dianalisis mengenai aspek ekonomi dalam penyusunan SKB adalah berkaitan dengan manfaat proyek terhadap perekonomian nasional dan social serta masalah-masalah yang menghambat pembangunan ekonomi. A. MANFAAT PROYEK BAGI PEREKONOMIAN Yaitu apakah proyek baru dapat :   Memberdayakan sumber daya nasional  Menghasilkan dan menghemat devisa  Mendorong pertumbuhan masyarakat  B. Membuka lapangan kerja baru Menambah pendapatan nasional HAMBATAN – HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM PELAKSANAAN PROYEK  Iklim yang kurang mendukung ( biasanya terkait dengan proyek agribisnis )  Kualitas SDM dan SDA kurang menunjang sehingga berakibat pada produktivitas yang rendah  Kurangnya modal (capital) yang tersedia sehingga berdampak negative terhadap penyelesaian dan kesinambungan operasional proyek 22
  • 23.  Tidak stabilnya nilai tukar  Tigginya tingkat suku bunga Bank  Situasi serta kondisi social politik dan keamanan nasional yang kurang kondusif 23
  • 24. Analisis aspek lingkungan dalam SKB mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang disusun oleh konsultan AMDAL. Di Indonesia AMDAL dikenal sejak 1985-an. AMDAL adalah analisis mengenai dampak suatu proyek (kegiatan) terhadap lingkungan hidup. Tujuan dilakukan AMDAL terutama adalah agar kualitas lingkungan dapat terjaga dengan baik dan tidak mengalami kerusakan dengan berdirinya proyek. Contoh pencemaran lingkungan :  Tercemarnya kali Surabaya akibat pembuangan limbah industry  Hutan gundul akibat penebangan kayu secara liar, maupun adanya illegal logging  Udara di Gresik tercemar oleh zat Amonia akibat bocornya saluran PT. Petrokimia. Bidang usaha yang membutuhkan AMDAL dalam pendiriannya sesuai Keputusan Mentri Lingkungan Hidup No. KPE11/MENLH/3/94/ tanggal 19 Maret 1994, adalah usaha dalam :  Industry pertambangan dan energy (a.l. batu bara, PLTA, PLTD)  Kesehatan (RS,Industri farmasi)  PU (waduk,irigasi, jalan raya / tol)  Agribisnis (tambak > 59 ha, pertanian > 5000 ha, perkebunan > 10.000 ha)  Parpostel (Hotel , padang golf, tepat rekreasi)  Lahan Transmigrasi (3000 ha)  Industri berat (semen, kimia, baja, baterai, kayu, galangan kapal, pesawat terbang, dll)  Perhubungan (pelabuhan)  Perdagangan (>5 ha)  Hankam (Pengkalan Laut/udara, Pusat Latihan Tenbak) nuklir 24
  • 25.  Kehutanan ( Taman Safari) AMDAL VS ANDAL  AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Merupakan hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup  ANDAL ( Analisis Dampak Lingkungan) Merupakan telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak pentingnya suatu kegiatan yang dierncanakan. Dampak adalah perubahan lingkungan yang amat mendasar diakibatkkan oleh kegiatan. PENYUSUNAN HASIL PELAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS  Produk daripada kegiatan Studi Kelayakan Bisnis adalah berupa Laporan Hasil Studi, dimana Laporan hasil Studi ini minimal akan terdiri dari :  Pendahuluan  Kondisi eksisting bisnis yang akan dilakukan studi  Metodologi kegiatan  Analisis hasil studi  Kesimpulan 25