Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
2. GASTRULA ?
•Setelah mencapai bentuk blastula, pertambahan
massa sel masih terus terjadi dengan pembelahan
mitosis. Akibatnya sel mendesak kebawah (ke arah
kutub vegetal / vegetal pole) dan terjadilah pelipatan
sel ke dalam (invaginasi). Terjadinya invaginasi
membentuk sebuah lekukan yang disebut blastopore.
•Invaginasi ini menandai dimulainya gastrulasi.
•Gastrulasi adalah pengaturan kembali sel-sel
blastula, sehingga blastula akan mengalami
transformasi menjadi embrio berlapis tiga (gastrula)
3. • Pada tahap ini terbentuk rongga yang
disebut gastrocoel atau archenteron
• Pada gastrula 2 lapisan benih yaitu epiblast
dan hypoblast akan menjadi 3 lapis yaitu
ectoderm, endoderm, dan mesoderm
4. Menurut para ahli :
1. Lancerter (1875) dan Hurbrecth (1906) , menyatakan
titik berat dalam proses gastrulasi adalah terjadinya
perubahan dari 1 lapis blastoderm pada blastula menjadi
2 lapis pada gastrula.
2. Keibel (1901) , gastrulasi merupakan proses pemasukan
daerah entodermal,ensodermal dan notochordal kedalam
tubuh embrio.
3. Nelson (1953) , gastrulasi merupakan proses dinamis
dimana daerah calon pembentuk organ pada blastula
mengalami perubahan susunan dan organisasi sesuai
dengan pola pembentukan tubuh dari masing-masing
spesies.
6. Bagaimana Terbentuknya
Gastrula ?
Sel-sel blastula yang mengalami invaginasi
terus tumbuh ke arah dalam sehingga
blastopore akan terus terdesak ke dalam
dan terbentuk rongga arkenteron.
Rongga ini membagi sel-sel yang tumbuh
tersebut
menjadi
lapisan
endoderm
disebelah dalam dan mesoderm dibagian
tengah.
Lapisan bagian luar dari lapisan sel pada
animal pole yang tetap berada diluar (tidak
melipat ke dalam) membentuk ektoderm.
7. TAHAPAN GERAKAN
GASTRULASI
Dalam gastrulasi sel masih terus membelah dan
memperbanyak sel. Selain terjadi perbanyakan sel, di dalam
proses gastrulasi juga terjadi berbagai gerakan untuk mengatur
dan menyusun deretan sesuai dengan bentuk dan susunan
tubuh dari individu spesies masing-masing. Dalam hal ini ada
dua kelompok gerakan :
1. EPIBOLI
2. EMBOLI
8. 1. Epiboly : Gerak melingkup yang terjadi disebelah
luar embrio. Berlangsung pada bakal ectoderm
epidermis dan saraf.
9. 2. Emboly : gerakan sel-sel dari luar (permukaan) ke arah dalam,
perpindahan sel yang akan menyusun mesoderm dan endoderm.
Gerakan ini dibagi menjadi 7 antara lain :
Invaginasi adalah pelipatan lapisan sel dari luar ke dalam .
Inggresi adalah
sel-sel bagian permukaan secara individual
bermigrasi ke bagian dalam (interior) dari embrio.
Involusi adalah lapisan sel membelok ke dalam dan kemudian
membentang jauh ke bagian permukaan internal.
10. Evaginasi adalah pelipatan lapisan sel dari luar
kedalam
Delaminasi
adalah
pemisahan
lapisan
sel dari suatu lapisan tunggal.
Konvergensi adalah pembelahan yang serentak
dan
diikuti
dengan
pergerakan
secara
terkoordinasi.
Extensi adalah gerakan meluas.
12. Sesuai dengan adanya 2 macam blastula,
maka gastrula pun dibedakan menjadi 2
macam, yakni :
1. Gastrula bundar
2. Gastrula gepeng
13. GASTRULASI AMPHIOXUS
• Epiboli berlangsung pada seluruh bakal ectoderm.
• Terjadi invaginasi hypoblast dibagian median daerah yang
berbatasan dengan sabit dorsal. Sel-sel bertambah banyak
sehingga hypoblast memanjang. Daerah invaginasi hypoblast
disebut blastopore.
• Involusi terjadi pada bakal notochord dari sabit dorsal.
• Extensi berlangsung pada seluruh daerah bakal pembentuk
alat, sehingga keseluruhan embrio memanjang dan membesar.
• Konvergensi berlangsung pada daerah bakal mesoderm
kearah daerah bibir lateral. Akhirnya mesoderm menempati
kedua sisi bakal notochord yang terletak di bibir dorsal.
15. Gastrulasi pada Katak
Tahap awal:
Pergerakan invaginasi oleh hypoblast dicelah yg disebut
bibir dorsal blastopore. Disebut tahap invaginasi
Tahap pertengahan :
Terjadi gerakan sel masuk kedalam dan membentuk
lingkaran, memindahkan blastopore ke dekat kutub vegetal.
Disebut tahap involusi
Tahap akhir :
Terjadi gerakan epiboli, sehingga membentuk yolk plug
pada sisi dorsal, blastocoel menghilang,embrio dikelilingi
ektoderm. Disebut tahap epiboli
17. Gastrulasi Aves
Mula-mula terjadi pembelahan didaerah bakal meridian embrio di
caudal yang disebut primitive streak.
Primitive streak terbentuk didaerah posterior area pelusida.
Dari primitive streak, sel-sel epiblast bakal mesoderm
berinvolusi, bergerak ke antara epiblast dan hypoblast.
Ketika primitive streak bergerak terus ke anterior ia mendekati bakal
pre-chorda notochord. Prechorda dan notochord berinvaginasi
membentuk primitive pit.
Primitive streak yang lengkap terbentuk ketika embrio berumur 18
jam eram.
Gastrulasi selesai sekitar 22 jam eram. Pada saat itu seluruh daerah
bakal pembentuk alat sudah tersusun didaerah masing-masing.
Gastrulasi pada aves berlangsung di dalam telur.
19. Gastrulasi Mamalia
Ditandai dengan terbentuknya rongga pada massa sel-sel
dalam (inner cell mass) yang makin lama makin besar dan
dinamakan rongga amnion.
Endoderem akan berproliferasi membentuk sel-sel pipih
yang mendindingi blastocoel.
Ektoderem
adalah
tropoblas
yang
merupakan
lapisan terluar. Pembentukan mesoderem pada embrio
mamalia sama dengan pembentukan mesoderem pada embrio
ayam.
Gastrulasi pada mamalia berlangsung di dalam uterus
20. Pembentukan Stiria Primitiva
Ciri utama gastrulasi aves, reptil, mamalia, adalah
terbentuknya stria primitiva / primitive streak
Pertama kali tampak sbg penebalan dari lapisan epiblas
pada bagian posterior dari embrio
Penebalan sel epiblas disebabkan gerakan migrasi sel-sel
mesodermal dr epiblas ke blastosol dan migrasi sel lateral
epiblas
Sel-sel yg bertemu utk membentuk stria primitiva terjadi
penekanan yg disebut “primitive groove”
Ketika stria primitiva sudah terbentuk, sel-sel epiblas
bermigrasi melewati Nodus Hense, membentuk lapisan
endoderm dan mesoderm
21. Primitive streak memiliki bagian :
1. Primitive groove, berupa bendar
2. Primitive fold, berupa lekukan (disebut juga
primitive ridge)
3. Primitive pit, lubang di bagian anterior
4. Primitive knot atau Hensen’s node, di anterior
primitive pit, berupa ujung yang menonjol
primitive streak di anterior
23. Hasil Akhir Gastrulasi
1.Gastrulasi akan menghasilkan gastrula,
embrio berlapis tiga (3 lapisan germinal;
endoderm, mesoderm, ektoderm) dengan
rongga pencernaan rudimenter (arkenteron).
Gastrulasi diikuti dengan organogenesis,
perkembangan organ dari lapisan germinal
24. Ektoderm
: lapisan yang akan memberi bentuk luar
hewan, merupakan prekursor epidermis dan sistem
saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.
Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal,
merupakan prekursor usus dan organ internal,
dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal.
Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot,
jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang
akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm,
dibentuk dari sebagian kutub animal dan vegetal.
Setiap lapisan ini akan berkembang menjadi
jaringan dan organ spesifik,antara lain :
25. A. EKTODERM
1. Epidermis kulit & derivat epidermal:
rambut, kuku, kelenjar-kelenjar pada kulit,
lapisan pada oral, nasal, anal, dan rongga
vagina.
2. Jaringan syaraf dan organ-organ perasa
(sensorik).
3. Lensa mata, enamel gigi.
4. Kelenjar hipofisa.
5. Medula adrenal
26. B. MESODERM
1. Otot : halus/ polos, rangka/ lurik, jantung
2. Jaringan ikat: embrionik, dewasa, tulang
rawan, tulang, dan darah.
3. Lapisan dermis kulit dan lapisan dentin
gigi.
4. Epitel pembuluh darah, pembuluh limfe,
rongga tubuh, dan rongga persendian/
persambungan.
5. Organ reproduksi dalam.
6. Ginjal dan ureter.
7. Korteks adrenal.
27. C. ENDODERM
1. Epitel farinks, saluran pendengaran,
tonsil, tiroid, para tiroid, timus, larinks,
trakea, paru-paru, saluran pencernaan,
vesika urinaria, uretra, dan vagina.
2. Hati dan pankreas.
28. 2. 3 lapisan germinal hasil gastrulasi ini
menjadi ciri umum perkembangan pada
sebagian besar filum hewan, yaitu tipe
tubuh tripoblastik (3 lapis).
3. Ketiga lapisan tersebut nantinya akan
berkembang menjadi berbagai jaringan
dan organ dalam sistem tubuh hewan
dewasa.