SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
J.E.N.I.




                                 BAB 6
                           Algoritma Sorting


6.1 Tujuan
Sorting adalah proses menyusun elemen – elemen dengan tata urut tertentu dan
proses tersebut terimplementasi dalam bermacam aplikasi. Kita ambil contoh pada
aplikasi perbankan. Aplikasi tersebut mampu menampilkan daftar account yang aktif.
Hampir seluruh pengguna pada sistem akan memilih tampilan daftar berurutan
secara ascending demi kenyamanan dalam penelusuran data.

Beberapa macam algoritma sorting telah dibuat karena proses tersebut sangat
mendasar dan sering digunakan. Oleh karena itu, pemahaman atas algoritma –
algoritma yang ada sangatlah berguna.

Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat :
   1. Memahami dan menjelaskan algoritma dari insertion sort, selection sort,
      merge sort dan quick sort.
   2. Membuat implementasi pribadi menggunakan algoritma yang ada




6.2 Insertion Sort
Salah satu algoritma sorting yang paling sederhana adalah insertion sort. Ide dari
algoritma ini dapat dianalogikan seperti mengurutkan kartu. Penjelasan berikut ini
menerangkan bagaimana algoritma insertion sort bekerja dalam pengurutan kartu.
Anggaplah anda ingin mengurutkan satu set kartu dari kartu yang bernilai paling
kecil hingga yang paling besar. Seluruh kartu diletakkan pada meja, sebutlah meja
ini sebagai meja pertama, disusun dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Kemudian
kita mempunyai meja yang lain, meja kedua, dimana kartu yang diurutkan akan
diletakkan. Ambil kartu pertama yang terletak pada pojok kiri atas meja pertama
dan letakkan pada meja kedua. Ambil kartu kedua dari meja pertama, bandingkan
dengan kartu yang berada pada meja kedua, kemudian letakkan pada urutan yang
sesuai setelah perbandingan. Proses tersebut akan berlangsung hingga seluruh kartu
pada meja pertama telah diletakkan berurutan pada meja kedua.

Algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi
dua bagian, yang belum diurutkan (meja pertama) dan yang sudah diurutkan (meja
kedua). Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan
kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah
diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang
tersisa pada bagian array yang belum diurutkan.




Pengenalan Pemrograman 2                                                         1
J.E.N.I.




6.2.1 Algoritma

           void insertionSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) {
                for (int i = startIdx; i < endIdx; i++) {
                  int k = i;
                  for (int j = i + 1; j < endIdx; j++) {
                         if (((Comparable) array[k]).compareTo(array[j])>0) {
                                k = j;
                         }
                  }
                  swap(array[i],array[k]);
                }
           }




6.2.2 Sebuah Contoh

 Data              1st Pass           2nd Pass               3rd Pass     4th Pass

Mango            Mango             Apple                  Apple         Apple

Apple            Apple             Mango                  Mango         Banana

Peach            Peach             Peach                  Orange        Mango

Orange           Orange            Orange                 Peach         Orange

Banana           Banana            Banana                 Banana        Peach


                              Gambar 1.1.2: Contoh insertion sort


Pada akhir modul ini, anda akan diminta untuk membuat implementasi bermacam
algoritma sorting yang akan dibahas pada bagian ini.




6.3 Selection Sort
Jika Anda diminta untuk membuat algoritma sorting tersendiri, anda mungkin akan
menemukan sebuah algoritma yang mirip dengan selection sort. Layaknya insertion
sort, algoritma ini sangat rapat dan mudah untuk diimplementasikan.

Mari kita kembali menelusuri bagaimana algoritma ini berfungsi terhadap satu paket
kartu. Asumsikan bahwa kartu tersebut akan diurutkan secara ascending. Pada
awalnya, kartu tersebut akan disusun secara linier pada sebuah meja dari kiri ke
kanan, dan dari atas ke bawah. Pilih nilai kartu yang paling rendah, kemudian
tukarkan posisi kartu ini dengan kartu yang terletak pada pojok kiri atas meja. Lalu
cari kartu dengan nilai paling rendah diantara sisa kartu yang tersedia. Tukarkan
kartu yang baru saja terpilih dengan kartu pada posisi kedua. Ulangi langkah –
langkah tersebut hingga posisi kedua sebelum posisi terakhir dibandingkan dan
dapat digeser dengan kartu yang bernilai lebih rendah.


Pengenalan Pemrograman 2                                                             2
J.E.N.I.




Ide utama dari algoritma selection sort adalah memilih elemen dengan nilai paling
rendah dan menukar elemen yang terpilih dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai
dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.



6.3.1 Algoritma

           void selectionSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) {
                  int min;
                  for (int i = startIdx; i < endIdx; i++) {
                         min = i;
                         for (int j = i + 1; j < endIdx; j++) {
                                if (((Comparable)array[min]).compareTo(array[j])>0) {
                                       min = j;
                                }
                         }
                  swap(array[min], array[i]);
                  }
           }




6.3.2 Sebuah Contoh

 Data              1st Pass            2nd Pass                3rd Pass     4th Pass

Maricar          Hannah             Hannah                  Hannah        Hannah

Vanessa          Vanessa            Margaux                 Margaux       Margaux

Margaux          Margaux            Vanessa                 Maricar       Maricar

Hannah           Maricar            Maricar                 Vanessa       Rowena

Rowena           Rowena             Rowena                  Rowena        Vanessa


                               Figure 1.2.2: Contoh selection sort




6.4 Merge Sort
Sebelum mendalami algoritma merge sort, mari kita mengetahui garis besar dari
konsep divide and conquer karena merge sort mengadaptasi pola tersebut.


6.4.1 Pola Divide and Conquer

Beberapa algoritma mengimplementasikan konsep rekursif untuk menyelesaikan
permasalahan. Permasalahan utama kemudian dipecah menjadi sub-masalah,



Pengenalan Pemrograman 2                                                               3
J.E.N.I.



kemudian solusi dari sub-masalah akan membimbing menuju solusi permasalahan
utama.
Pada setiap tingkatan rekursi, pola tersebut terdiri atas 3 langkah.
   1. Divide
       Memilah masalah menjadi sub masalah
   2. Conquer
       Selesaikan sub masalah tersebut secara rekursif. Jika sub-masalah tersebut
       cukup ringkas dan sederhana, pendekatan penyelesaian secara langsung akan
       lebih efektif
   3. Kombinasi
       Mengkombinasikan solusi dari sub-masalah, yang akan membimbing menuju
       penyelesaian atas permasalahan utama




6.4.2 Memahami Merge Sort

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Merge sort menggunakan pola divide and
conquer. Dengan hal ini deskripsi dari algoritma dirumuskan dalam 3 langkah
berpola divide-and-conquer. Berikut langkah kerja dari Merge sort:

    1. Divide
       Memilah elemen – elemen dari rangkaian data menjadi dua bagian.
    2. Conquer
       Conquer setiap bagian dengan memanggil prosedur merge sort secara
       rekursif
    3. Kombinasi
       Mengkombinasikan dua bagian tersebut secara rekursif untuk mendapatkan
       rangkaian data berurutan

Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi bilamana bagian
yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen
tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian.


6.4.3 Algoritma
              void mergeSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) {
                     if (array.length != 1) {
                            //Membagi rangkaian data, rightArr dan leftArr
                            mergeSort(leftArr, startIdx, midIdx);
                            mergeSort(rightArr, midIdx+1, endIdx);
                            combine(leftArr, rightArr);
                     }
              }




Pengenalan Pemrograman 2                                                          4
J.E.N.I.




6.4.4 Sebuah Contoh

Rangkaian data:

  7        2   5       6



Membagi rangkaian menjadi dua bagian:
LeftArr RightArr


 7 2           5 6

Membagi LeftArr menjadi dua bagian:
LeftArr RightArr


 7                 2

Mengkombinasikan
  2        7

Membagi RightArr menjadi dua bagian:
LeftArr RightArr

Mengkombinasikan
  5        6

Mengkombinasikan LeftArr dan RightArr.
  2        5   6       7

                            Gambar 1.3.4: Contoh merge sort




6.5 Quicksort
Quicksort ditemukan oleh C.A.R Hoare. Seperti pada merge sort, algoritma ini juga
berdasar pada pola divide-and-conquer. Berbeda dengan merge sort, algoritma ini
hanya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :

      1. Divide
         Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r]
         dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q]
         dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan
         elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada
         elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur pemisahan.


Pengenalan Pemrograman 2                                                        5
J.E.N.I.



    2. Conquer
       Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif


Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi
pengurutan elemen – elemen pada sub-array


6.5.1 Algoritma


                  void quickSort(Object array[], int leftIdx, int rightIdx) {
                         int pivotIdx;
                         /* Kondisi Terminasi */
                         if (rightIdx > leftIdx) {
                                pivotIdx = partition(array, leftIdx, rightIdx);
                                quickSort(array, leftIdx, pivotIdx-1);
                                quickSort(array, pivotIdx+1, rightIdx);
                         }
                  }




6.5.2 Sebuah Contoh


Rangkaian data:
     3       1        4      1      5     9      2      6      5      3      5       8


Pilih sebuah elemen yang akan menjadi elemen pivot.
     3       1        4      1      5     9      2      6      5      3      5       8


Inisialisasi elemen kiri sebagai elemen kedua dan elemen kanan sebagai elemen
akhir.
           kiri                                                                   kanan
     3       1        4      1     5      9      2      6      5      3     5        8


Geser elemen kiri kearah kanan sampai ditemukan nilai yang lebih besar dari elemen
pivot tersebut. Geser elemen kanan ke arah kiri sampai ditemukan nilai dari elemen
yang tidak lebih besar dari elemen tersebut.
                    kiri                                           kanan
     3       1        4      1     5      9      2      6      5      3      5        8


Tukarkan antara elemen kiri dan kanan
                    kiri                                           kanan
     3       1        3      1     5      9      2      6      5      4      5        8



Pengenalan Pemrograman 2                                                             6
J.E.N.I.




Geserkan lagi elemen kiri dan kanan.
                                 kiri           kanan
     3      1      3       1       5       9        2       6   5   4       5     8


Tukarkan antar elemen kembali.
                                 kiri           kanan
     3      1      3       1       2       9        5       6   5   4       5     8


Geserkan kembali elemen kiri dan kanan.
                               kanan     kiri
     3      1      3       1       2       9        5       6   5   4       5     8


Terlihat bahwa titik kanan dan kiri telah digeser sehingga mendapatkan nilai elemen
kanan < elemen kiri. Dalam hal ini tukarkan elemen pivot dengan elemen kanan.
                               pivot
     2      1      3       1       3       9        5       6   5   4       5     8


                               Gambar 1.4.2: Contoh quicksort




Kemudian urutkan elemen sub-rangkaian pada setiap sisi dari elemen pivot.




6.6 Latihan
6.6.1 Insertion Sort

Impelementasikan algoritma insertion sort dalam Java untuk mengurutkan
serangkaian data integer. Lakukan percobaan terhadap hasil implementasi anda
terhadap rangkaian data integer yang dimasukkan oleh pengguna melalui command
line.




6.6.2 Selection Sort




Pengenalan Pemrograman 2                                                          7
J.E.N.I.



Impelementasikan algoritma selection sort dalam Java untuk mengurutkan
serangkaian data integer. Lakukan percobaan terhadap hasil implementasi anda
terhadap rangkaian data integer yang dimasukkan oleh pengguna melalui command
line.


6.6.3 Merge Sort

Gunakan implementasi merge sort berikut ini terhadap serangkaian data integer.


           class MergeSort {
                  static void mergeSort(int array[], int startIdx,
                  int endIdx) {
                  if(startIdx == _____) {
                         return;
                  }
                  int length = endIdx-startIdx+1;
                  int mid = _____;
                  mergeSort(array, _____, mid);
                  mergeSort(array, _____, endIdx);
                  int working[] = new int[length];
                  for(int i = 0; i < length; i++) {
                         working[i] = array[startIdx+i];
                  }
                  int m1 = 0;
                  int m2 = mid-startIdx+1;
                  for(int i = 0; i < length; i++) {
                         if(m2 <= endIdx-startIdx) {
                                if(m1 <= mid-startIdx) {
                                       if(working[m1] > working[m2]) {
                                              array[i+startIdx] = working[m2++];
                                       } else {
                                              array[i+startIdx] = _____;
                                       }
                                } else {
                                       array[i+startIdx] = _____;
                                }
                         } else {
                                array[_____] = working[m1++];
                         }
                  }
           }

                 public static void main(String args[]) {
                        int numArr[] = new int[args.length];
                        for (int i = 0; i < args.length; i++) {
                               numArr[i] = Integer.parseInt(args[i]);
                        }
                        mergeSort(numArr, 0, numArr.length-1);
                        for (int i = 0; i < numArr.length; i++) {
                               System.out.println(numArr[i]);
                        }
                 }
           }




6.6.4 Quicksort



Pengenalan Pemrograman 2                                                           8
J.E.N.I.




Gunakan implementasi quicksort berikut ini terhadap serangkaian data integer.

           class QuickSort {
                  static void quickSort (int[] array, int startIdx,
                  int endIdx) {
                         // startIdx adalah index bawah
                         // endIdx is index atas
                         // dari array yang akan diurutkan
                         int i=startIdx, j=endIdx, h;
                         //pilih elemen pertama sebagai pivot
                         int pivot=array[_____];

                        // memilah
                               do {
                                      while (array[i]_____pivot) {
                                             i++;
                                      }
                               while (array[j]>_____) {
                                      j--;
                               }
                               if (i<=j) {
                                      h=_____;
                                      array[i]=_____;
                                      array[j]=_____;
                                      i++;
                                      j--;
                               }
                        } while (i<=j);

                        // rekursi
                        if (startIdx<j) {
                               quickSort(array, _____, j);
                        }
                        if (i<endIdx) {
                               quickSort(array, _____, endIdx);
                        }
                 }

                 public static void main(String args[]) {
                        int numArr[] = new int[args.length];
                        for (int i = 0; i < args.length; i++) {
                               numArr[i] = Integer.parseInt(args[i]);
                        }
                        quickSort(numArr, 0, numArr.length-1);
                        for (int i = 0; i < numArr.length; i++) {
                               System.out.println(numArr[i]);
                        }
                 }
           }




Pengenalan Pemrograman 2                                                        9

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objekPert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objekradar radius
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadaniaTugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadaniaMutia Rahmadania
 
Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Eka Suryadana
 
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfPanduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfgunturwijaya7
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabsuparman unkhair
 
Tutorial mat lab_teguhw
Tutorial mat lab_teguhwTutorial mat lab_teguhw
Tutorial mat lab_teguhwDimaz Gunawan
 
Praktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul iPraktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul iyohaneswahyuusd13
 
Rangkuman Algoritma Pemerograman 2
Rangkuman Algoritma Pemerograman 2Rangkuman Algoritma Pemerograman 2
Rangkuman Algoritma Pemerograman 2Sukron Makmun
 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlabSyafrizal
 

Was ist angesagt? (16)

Pert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objekPert 4. class dan objek
Pert 4. class dan objek
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadaniaTugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
 
Algoritma Sorting
Algoritma SortingAlgoritma Sorting
Algoritma Sorting
 
Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)
 
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfPanduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
 
Pengenalan Matlab
Pengenalan MatlabPengenalan Matlab
Pengenalan Matlab
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlab
 
Tutorial mat lab_teguhw
Tutorial mat lab_teguhwTutorial mat lab_teguhw
Tutorial mat lab_teguhw
 
Praktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul iPraktikum pemrograman modul i
Praktikum pemrograman modul i
 
Rangkuman Algoritma Pemerograman 2
Rangkuman Algoritma Pemerograman 2Rangkuman Algoritma Pemerograman 2
Rangkuman Algoritma Pemerograman 2
 
Diktat MatLab
Diktat MatLabDiktat MatLab
Diktat MatLab
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlab
 
Diktat sistem-linier
Diktat sistem-linierDiktat sistem-linier
Diktat sistem-linier
 
Siti rohmatul khoiriah
Siti rohmatul khoiriahSiti rohmatul khoiriah
Siti rohmatul khoiriah
 
Week 4-array dan string
Week 4-array dan stringWeek 4-array dan string
Week 4-array dan string
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (7)

Content Outside of CONTENTdm: Part 1: Exhibit Creation Tool using &lt;b>...&l...
Content Outside of CONTENTdm: Part 1: Exhibit Creation Tool using &lt;b>...&l...Content Outside of CONTENTdm: Part 1: Exhibit Creation Tool using &lt;b>...&l...
Content Outside of CONTENTdm: Part 1: Exhibit Creation Tool using &lt;b>...&l...
 
Basic-CSS-tutorial
Basic-CSS-tutorialBasic-CSS-tutorial
Basic-CSS-tutorial
 
The_Perl_Review_0_6
The_Perl_Review_0_6The_Perl_Review_0_6
The_Perl_Review_0_6
 
resume-jake-miles
resume-jake-milesresume-jake-miles
resume-jake-miles
 
v02-types.en
v02-types.env02-types.en
v02-types.en
 
Bob Hoogenboom
Bob HoogenboomBob Hoogenboom
Bob Hoogenboom
 
Making%20R%20Packages%20Under%20Windows
Making%20R%20Packages%20Under%20WindowsMaking%20R%20Packages%20Under%20Windows
Making%20R%20Packages%20Under%20Windows
 

Ähnlich wie Jeni Intro2 Bab06 Algoritma Sorting

Rifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
Rifal Zulma Hendri (2220201009).pptRifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
Rifal Zulma Hendri (2220201009).pptFaldoPku
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania Mutia Rahmadania
 
Tugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaTugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaSelamatriady
 
75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamis
75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamis75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamis
75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamisbrada_abil
 
kiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sortingkiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sortingkiki andriani
 
Paper Metode Sorting
Paper Metode SortingPaper Metode Sorting
Paper Metode SortingNurul Habibah
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutIndividual Consultants
 
Struktur data dan algoritma
Struktur data dan algoritmaStruktur data dan algoritma
Struktur data dan algoritmaChusnul Khotimah
 
Materi 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdf
Materi 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdfMateri 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdf
Materi 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdfriky58
 
Informatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxInformatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxAcimMulyana2
 

Ähnlich wie Jeni Intro2 Bab06 Algoritma Sorting (20)

Rifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
Rifal Zulma Hendri (2220201009).pptRifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
Rifal Zulma Hendri (2220201009).ppt
 
tugas algoritma
tugas algoritmatugas algoritma
tugas algoritma
 
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania Tugas Algoritma Mutia rahmadania
Tugas Algoritma Mutia rahmadania
 
Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)
 
207 p09
207 p09207 p09
207 p09
 
Tugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaTugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritma
 
Queue antrian
Queue antrian Queue antrian
Queue antrian
 
Queue antrian
Queue antrian Queue antrian
Queue antrian
 
75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamis
75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamis75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamis
75ery6e5y03 praktikum iii_array_statis_dan_dinamis
 
kiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sortingkiki andriani , 5 metode sorting
kiki andriani , 5 metode sorting
 
Paper Metode Sorting
Paper Metode SortingPaper Metode Sorting
Paper Metode Sorting
 
Queue
Queue Queue
Queue
 
30707_SD6-Queue (Antrian).pdf
30707_SD6-Queue (Antrian).pdf30707_SD6-Queue (Antrian).pdf
30707_SD6-Queue (Antrian).pdf
 
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman LanjutJeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
Jeni Intro2 Bab03 Teknik Pemrograman Lanjut
 
Struktur data dan algoritma
Struktur data dan algoritmaStruktur data dan algoritma
Struktur data dan algoritma
 
Tutorial Matlab
Tutorial MatlabTutorial Matlab
Tutorial Matlab
 
ratna mustika sari
ratna mustika sariratna mustika sari
ratna mustika sari
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Materi 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdf
Materi 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdfMateri 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdf
Materi 3 - Pengantar Pengolahan Obyek.pdf
 
Informatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptxInformatika (BK).pptx
Informatika (BK).pptx
 

Mehr von Individual Consultants

O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...Individual Consultants
 
Sistem Penyadapan Intruder In The Darkness
Sistem  Penyadapan  Intruder In  The  DarknessSistem  Penyadapan  Intruder In  The  Darkness
Sistem Penyadapan Intruder In The DarknessIndividual Consultants
 
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...
P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...Individual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case StudyJeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case StudyIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design PatternJeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design PatternIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan JdbcJeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan JdbcIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced JsfJeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced JsfIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced MvcJeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced MvcIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced ServletsJeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced ServletsIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic ServletsJeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic ServletsIndividual Consultants
 
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman WebJeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman WebIndividual Consultants
 

Mehr von Individual Consultants (20)

24602905 Karsten Nohl
24602905  Karsten  Nohl24602905  Karsten  Nohl
24602905 Karsten Nohl
 
O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...O T O M A S I  P E N G A W A S  R U M A H  D E N G A N  M E N G G U N A K A N...
O T O M A S I P E N G A W A S R U M A H D E N G A N M E N G G U N A K A N...
 
Sistem Penyadapan Intruder In The Darkness
Sistem  Penyadapan  Intruder In  The  DarknessSistem  Penyadapan  Intruder In  The  Darkness
Sistem Penyadapan Intruder In The Darkness
 
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...
P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...P R O S P E K T U S  P E R U S A H A A N  I K K I  G R O U P  D E N G A N  C ...
P R O S P E K T U S P E R U S A H A A N I K K I G R O U P D E N G A N C ...
 
Jeni Web Programming Cover
Jeni Web Programming CoverJeni Web Programming Cover
Jeni Web Programming Cover
 
Jeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case StudyJeni Web Programming Bab 16 App Case Study
Jeni Web Programming Bab 16 App Case Study
 
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design PatternJeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
Jeni Web Programming Bab 15 J2 Ee Design Pattern
 
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan JdbcJeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
Jeni Web Programming Bab 5 Sql Dan Jdbc
 
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced JsfJeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
Jeni Web Programming Bab 10 Advanced Jsf
 
Jeni Web Programming Bab 9 Jsf
Jeni Web Programming Bab 9 JsfJeni Web Programming Bab 9 Jsf
Jeni Web Programming Bab 9 Jsf
 
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced MvcJeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
Jeni Web Programming Bab 8 Advanced Mvc
 
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc IntroJeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
 
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar JspJeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
Jeni Web Programming Bab 4 Dasar Jsp
 
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced ServletsJeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
 
Jeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic ServletsJeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
Jeni Web Programming Bab 2 Basic Servlets
 
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman WebJeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
Jeni Web Programming Bab 1 Pengenalan Pemrograman Web
 
Jeni J2 Me Bab11 Topik Topik Tambahan
Jeni J2 Me Bab11 Topik Topik TambahanJeni J2 Me Bab11 Topik Topik Tambahan
Jeni J2 Me Bab11 Topik Topik Tambahan
 
Jeni J2 Me Bab10 Optional%20 Packages
Jeni J2 Me Bab10 Optional%20 PackagesJeni J2 Me Bab10 Optional%20 Packages
Jeni J2 Me Bab10 Optional%20 Packages
 
Jeni J2 Me Bab09 Optimisasi
Jeni J2 Me Bab09 OptimisasiJeni J2 Me Bab09 Optimisasi
Jeni J2 Me Bab09 Optimisasi
 
Jeni J2 Me Bab08 Web Services
Jeni J2 Me Bab08 Web ServicesJeni J2 Me Bab08 Web Services
Jeni J2 Me Bab08 Web Services
 

Jeni Intro2 Bab06 Algoritma Sorting

  • 1. J.E.N.I. BAB 6 Algoritma Sorting 6.1 Tujuan Sorting adalah proses menyusun elemen – elemen dengan tata urut tertentu dan proses tersebut terimplementasi dalam bermacam aplikasi. Kita ambil contoh pada aplikasi perbankan. Aplikasi tersebut mampu menampilkan daftar account yang aktif. Hampir seluruh pengguna pada sistem akan memilih tampilan daftar berurutan secara ascending demi kenyamanan dalam penelusuran data. Beberapa macam algoritma sorting telah dibuat karena proses tersebut sangat mendasar dan sering digunakan. Oleh karena itu, pemahaman atas algoritma – algoritma yang ada sangatlah berguna. Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat : 1. Memahami dan menjelaskan algoritma dari insertion sort, selection sort, merge sort dan quick sort. 2. Membuat implementasi pribadi menggunakan algoritma yang ada 6.2 Insertion Sort Salah satu algoritma sorting yang paling sederhana adalah insertion sort. Ide dari algoritma ini dapat dianalogikan seperti mengurutkan kartu. Penjelasan berikut ini menerangkan bagaimana algoritma insertion sort bekerja dalam pengurutan kartu. Anggaplah anda ingin mengurutkan satu set kartu dari kartu yang bernilai paling kecil hingga yang paling besar. Seluruh kartu diletakkan pada meja, sebutlah meja ini sebagai meja pertama, disusun dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Kemudian kita mempunyai meja yang lain, meja kedua, dimana kartu yang diurutkan akan diletakkan. Ambil kartu pertama yang terletak pada pojok kiri atas meja pertama dan letakkan pada meja kedua. Ambil kartu kedua dari meja pertama, bandingkan dengan kartu yang berada pada meja kedua, kemudian letakkan pada urutan yang sesuai setelah perbandingan. Proses tersebut akan berlangsung hingga seluruh kartu pada meja pertama telah diletakkan berurutan pada meja kedua. Algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, yang belum diurutkan (meja pertama) dan yang sudah diurutkan (meja kedua). Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang tersisa pada bagian array yang belum diurutkan. Pengenalan Pemrograman 2 1
  • 2. J.E.N.I. 6.2.1 Algoritma void insertionSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) { for (int i = startIdx; i < endIdx; i++) { int k = i; for (int j = i + 1; j < endIdx; j++) { if (((Comparable) array[k]).compareTo(array[j])>0) { k = j; } } swap(array[i],array[k]); } } 6.2.2 Sebuah Contoh Data 1st Pass 2nd Pass 3rd Pass 4th Pass Mango Mango Apple Apple Apple Apple Apple Mango Mango Banana Peach Peach Peach Orange Mango Orange Orange Orange Peach Orange Banana Banana Banana Banana Peach Gambar 1.1.2: Contoh insertion sort Pada akhir modul ini, anda akan diminta untuk membuat implementasi bermacam algoritma sorting yang akan dibahas pada bagian ini. 6.3 Selection Sort Jika Anda diminta untuk membuat algoritma sorting tersendiri, anda mungkin akan menemukan sebuah algoritma yang mirip dengan selection sort. Layaknya insertion sort, algoritma ini sangat rapat dan mudah untuk diimplementasikan. Mari kita kembali menelusuri bagaimana algoritma ini berfungsi terhadap satu paket kartu. Asumsikan bahwa kartu tersebut akan diurutkan secara ascending. Pada awalnya, kartu tersebut akan disusun secara linier pada sebuah meja dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah. Pilih nilai kartu yang paling rendah, kemudian tukarkan posisi kartu ini dengan kartu yang terletak pada pojok kiri atas meja. Lalu cari kartu dengan nilai paling rendah diantara sisa kartu yang tersedia. Tukarkan kartu yang baru saja terpilih dengan kartu pada posisi kedua. Ulangi langkah – langkah tersebut hingga posisi kedua sebelum posisi terakhir dibandingkan dan dapat digeser dengan kartu yang bernilai lebih rendah. Pengenalan Pemrograman 2 2
  • 3. J.E.N.I. Ide utama dari algoritma selection sort adalah memilih elemen dengan nilai paling rendah dan menukar elemen yang terpilih dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1. 6.3.1 Algoritma void selectionSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) { int min; for (int i = startIdx; i < endIdx; i++) { min = i; for (int j = i + 1; j < endIdx; j++) { if (((Comparable)array[min]).compareTo(array[j])>0) { min = j; } } swap(array[min], array[i]); } } 6.3.2 Sebuah Contoh Data 1st Pass 2nd Pass 3rd Pass 4th Pass Maricar Hannah Hannah Hannah Hannah Vanessa Vanessa Margaux Margaux Margaux Margaux Margaux Vanessa Maricar Maricar Hannah Maricar Maricar Vanessa Rowena Rowena Rowena Rowena Rowena Vanessa Figure 1.2.2: Contoh selection sort 6.4 Merge Sort Sebelum mendalami algoritma merge sort, mari kita mengetahui garis besar dari konsep divide and conquer karena merge sort mengadaptasi pola tersebut. 6.4.1 Pola Divide and Conquer Beberapa algoritma mengimplementasikan konsep rekursif untuk menyelesaikan permasalahan. Permasalahan utama kemudian dipecah menjadi sub-masalah, Pengenalan Pemrograman 2 3
  • 4. J.E.N.I. kemudian solusi dari sub-masalah akan membimbing menuju solusi permasalahan utama. Pada setiap tingkatan rekursi, pola tersebut terdiri atas 3 langkah. 1. Divide Memilah masalah menjadi sub masalah 2. Conquer Selesaikan sub masalah tersebut secara rekursif. Jika sub-masalah tersebut cukup ringkas dan sederhana, pendekatan penyelesaian secara langsung akan lebih efektif 3. Kombinasi Mengkombinasikan solusi dari sub-masalah, yang akan membimbing menuju penyelesaian atas permasalahan utama 6.4.2 Memahami Merge Sort Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Merge sort menggunakan pola divide and conquer. Dengan hal ini deskripsi dari algoritma dirumuskan dalam 3 langkah berpola divide-and-conquer. Berikut langkah kerja dari Merge sort: 1. Divide Memilah elemen – elemen dari rangkaian data menjadi dua bagian. 2. Conquer Conquer setiap bagian dengan memanggil prosedur merge sort secara rekursif 3. Kombinasi Mengkombinasikan dua bagian tersebut secara rekursif untuk mendapatkan rangkaian data berurutan Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi bilamana bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian. 6.4.3 Algoritma void mergeSort(Object array[], int startIdx, int endIdx) { if (array.length != 1) { //Membagi rangkaian data, rightArr dan leftArr mergeSort(leftArr, startIdx, midIdx); mergeSort(rightArr, midIdx+1, endIdx); combine(leftArr, rightArr); } } Pengenalan Pemrograman 2 4
  • 5. J.E.N.I. 6.4.4 Sebuah Contoh Rangkaian data: 7 2 5 6 Membagi rangkaian menjadi dua bagian: LeftArr RightArr 7 2 5 6 Membagi LeftArr menjadi dua bagian: LeftArr RightArr 7 2 Mengkombinasikan 2 7 Membagi RightArr menjadi dua bagian: LeftArr RightArr Mengkombinasikan 5 6 Mengkombinasikan LeftArr dan RightArr. 2 5 6 7 Gambar 1.3.4: Contoh merge sort 6.5 Quicksort Quicksort ditemukan oleh C.A.R Hoare. Seperti pada merge sort, algoritma ini juga berdasar pada pola divide-and-conquer. Berbeda dengan merge sort, algoritma ini hanya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut : 1. Divide Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r] dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q] dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur pemisahan. Pengenalan Pemrograman 2 5
  • 6. J.E.N.I. 2. Conquer Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi pengurutan elemen – elemen pada sub-array 6.5.1 Algoritma void quickSort(Object array[], int leftIdx, int rightIdx) { int pivotIdx; /* Kondisi Terminasi */ if (rightIdx > leftIdx) { pivotIdx = partition(array, leftIdx, rightIdx); quickSort(array, leftIdx, pivotIdx-1); quickSort(array, pivotIdx+1, rightIdx); } } 6.5.2 Sebuah Contoh Rangkaian data: 3 1 4 1 5 9 2 6 5 3 5 8 Pilih sebuah elemen yang akan menjadi elemen pivot. 3 1 4 1 5 9 2 6 5 3 5 8 Inisialisasi elemen kiri sebagai elemen kedua dan elemen kanan sebagai elemen akhir. kiri kanan 3 1 4 1 5 9 2 6 5 3 5 8 Geser elemen kiri kearah kanan sampai ditemukan nilai yang lebih besar dari elemen pivot tersebut. Geser elemen kanan ke arah kiri sampai ditemukan nilai dari elemen yang tidak lebih besar dari elemen tersebut. kiri kanan 3 1 4 1 5 9 2 6 5 3 5 8 Tukarkan antara elemen kiri dan kanan kiri kanan 3 1 3 1 5 9 2 6 5 4 5 8 Pengenalan Pemrograman 2 6
  • 7. J.E.N.I. Geserkan lagi elemen kiri dan kanan. kiri kanan 3 1 3 1 5 9 2 6 5 4 5 8 Tukarkan antar elemen kembali. kiri kanan 3 1 3 1 2 9 5 6 5 4 5 8 Geserkan kembali elemen kiri dan kanan. kanan kiri 3 1 3 1 2 9 5 6 5 4 5 8 Terlihat bahwa titik kanan dan kiri telah digeser sehingga mendapatkan nilai elemen kanan < elemen kiri. Dalam hal ini tukarkan elemen pivot dengan elemen kanan. pivot 2 1 3 1 3 9 5 6 5 4 5 8 Gambar 1.4.2: Contoh quicksort Kemudian urutkan elemen sub-rangkaian pada setiap sisi dari elemen pivot. 6.6 Latihan 6.6.1 Insertion Sort Impelementasikan algoritma insertion sort dalam Java untuk mengurutkan serangkaian data integer. Lakukan percobaan terhadap hasil implementasi anda terhadap rangkaian data integer yang dimasukkan oleh pengguna melalui command line. 6.6.2 Selection Sort Pengenalan Pemrograman 2 7
  • 8. J.E.N.I. Impelementasikan algoritma selection sort dalam Java untuk mengurutkan serangkaian data integer. Lakukan percobaan terhadap hasil implementasi anda terhadap rangkaian data integer yang dimasukkan oleh pengguna melalui command line. 6.6.3 Merge Sort Gunakan implementasi merge sort berikut ini terhadap serangkaian data integer. class MergeSort { static void mergeSort(int array[], int startIdx, int endIdx) { if(startIdx == _____) { return; } int length = endIdx-startIdx+1; int mid = _____; mergeSort(array, _____, mid); mergeSort(array, _____, endIdx); int working[] = new int[length]; for(int i = 0; i < length; i++) { working[i] = array[startIdx+i]; } int m1 = 0; int m2 = mid-startIdx+1; for(int i = 0; i < length; i++) { if(m2 <= endIdx-startIdx) { if(m1 <= mid-startIdx) { if(working[m1] > working[m2]) { array[i+startIdx] = working[m2++]; } else { array[i+startIdx] = _____; } } else { array[i+startIdx] = _____; } } else { array[_____] = working[m1++]; } } } public static void main(String args[]) { int numArr[] = new int[args.length]; for (int i = 0; i < args.length; i++) { numArr[i] = Integer.parseInt(args[i]); } mergeSort(numArr, 0, numArr.length-1); for (int i = 0; i < numArr.length; i++) { System.out.println(numArr[i]); } } } 6.6.4 Quicksort Pengenalan Pemrograman 2 8
  • 9. J.E.N.I. Gunakan implementasi quicksort berikut ini terhadap serangkaian data integer. class QuickSort { static void quickSort (int[] array, int startIdx, int endIdx) { // startIdx adalah index bawah // endIdx is index atas // dari array yang akan diurutkan int i=startIdx, j=endIdx, h; //pilih elemen pertama sebagai pivot int pivot=array[_____]; // memilah do { while (array[i]_____pivot) { i++; } while (array[j]>_____) { j--; } if (i<=j) { h=_____; array[i]=_____; array[j]=_____; i++; j--; } } while (i<=j); // rekursi if (startIdx<j) { quickSort(array, _____, j); } if (i<endIdx) { quickSort(array, _____, endIdx); } } public static void main(String args[]) { int numArr[] = new int[args.length]; for (int i = 0; i < args.length; i++) { numArr[i] = Integer.parseInt(args[i]); } quickSort(numArr, 0, numArr.length-1); for (int i = 0; i < numArr.length; i++) { System.out.println(numArr[i]); } } } Pengenalan Pemrograman 2 9