SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
Identifikasi
  nyamuk
    ARINI
  0911C1009
Klasifikasi


• KINGDOM :      • KINGDOM :       • KERAJAAN :
  ANIMALIA         ANIMALIA          ANIMALIA
• FILUM :        • PHYLUM :        • FILUM :
                   ARTHROPODA
  ARTHROPODA                         ARTHROPODA
• KELAS :        • CLASS :
                   INSECTA,        • KELAS : INSEKTA
  INSECTA
                 • ORDO :          • ORDO : DIPTERA
• ORDO :           DIPTERA,
  DIPTERA                          • FAMILI :
                 • FAMILY :          CULICIDAE
• FAMILI :         CULICIDAE
  CULICIDAE      • TRIBUS :        • TRIBUS :
• TRIBUS :         CULICINI          CULICINI
  ANOPHELINI     • GENUS : CULEX   • GENUS : AEDES
• GENUS :
 ANOPHELES
Morfologi Telur
 Anopheles                Culex                   Aedes

 Berbentuk perahu
                       Lonjong seperti
dengan pelampung di                          Lonjong seperti telur
                       peluru senapan
   kedua sisinya

                        Beroperkulum
  Satu per satu di                            Diletakan satu per
                      seperti rakit saling
  permukaan air                                 satu di atas air
                           melekat
Morfologi Larva
  Anopheles                      Culex                    Aedes

    Rambut palma
                           Tidak memiliki rambut     Tidak memiliki rambut
    (rambut kipas)
                                   palma                    palma
  di segmen abdomen

                           Rambut sipon lebih dari    Rambut sipon satu
Stigmal plate / spirakel
                           satu kelompok, panjang    kelompok, pendek dan
Untuk alat pernapasan
                             langsing untuk alat       gemuk untuk alat
pada posterior abdomen
                                 pernafasan               pernafasan

     Tegral plate           Comb scale beberapa
                                                     Comb scale satu baris
 pada dorsal abdomen                baris

                               Posisi istirahat         Posisi istirahat
Posisi istirahat sejajar
                             membentuk sudut           membentuk sudut
dengan permukaan air
                           dengan permukaan air      dengan permukaan air
Larva anopheles
Larva Culex
Larva aedes
Morfologi Pupa
  Anopheles                      Culex                      Aedes

Air tube, seperti corong                              Air tube, seperti tabung
dengan ujung melebar       Air tube, seperti tabung       dengan lubang
   seperti terompet                                         memanjang

                             Pasa paddle tidak          Pasa paddle tidak
 Pasa paddle berduri
                                   berduri                    berduri
Morfologi
  Nyamuk Dewasa Anopheles
                                           Anopheles
Anopheles Betina
                                            Jantan
KEPALA, antena berambut pendek dan    KEPALA, antena berambut lebat dan
    berkelompok (TIPE PILOSE)              pajang (TIPE PLUMOSE)

   PROBOSCIS dan PALPUS sama            PROBOSCIS dan PALPUS sama
panjang, TIDAK MENGALAMI pelebaran    panjang, MENGALAMI pelebaran di
 seperti sendok di bagian palpusnya           bagian palpusnya

            KUKU, lurus                         KUKU, lurus

   CERCI, pendek dengan jumlah
                                            Tidak memiliki CERCI
        spermatecha 1 buah
Morfologi
  Nyamuk Dewasa Culex
   Culex betina                   Culex jantan
 KEPALA, antena berambut      KEPALA, antena berambut lebat
  pendek dan berkelompok               dan panjang

 Palpus LEBIH PENDEK dari      Palpus LEBIH PANJANG dari
         proboscis                      proboscis

KUKU, bengkok tidak bertaju    KUKU, bengkok tidak bertaju

CERCI, pendek dengan jumlah
                                   Tidak memiliki cerci
    spermatecha 3 buah
Morfologi
  Nyamuk Dewasa Aedes
     Aedes Betina                   Aedes Jantan
 KEPALA, antena berambut         KEPALA, antena berambut
 pendek dan berkelompok             panjang dan lebat
                               Palpus SAMA PANJANG dengan
 Palpus LEBIH PENDEK dari
                                 proboscis, tetapi TIDAK ada
         proboscis
                                         pelebaran
   KUKU, bengkok bertaju          KUKU, bengkok bertaju
CERCI, panjang dengan jumlah
                                    Tidak memiliki cerci
    spermatecha 3 buah
Nyamuk anopheles dewasa




Anopheles jantan   Anopheles betina
Nyamuk dewasa aedes




Aedes jantan   Aedes betina
Patogenitas
• Ketika nyamuk menghisap darah manusia,
  mereka akan mengeluarkan air liur
  mengandung bahan yang dapat merangsang
  dilatasi kapiler atau memperlambat
  pembekuan
Perilaku
• Nyamuk jantan menghisap sari buah-buahan dan tumbuhan

• Nyamuk betina menghisap darah untuk proses pembentukan telur
 yang memerlukan protein

• Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina dibedakan menjadi :
   Zoofilik
   Antrofilik
   Antrozofilik
• Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk dibedakan menjadi :
   Endofilik
   Eksofilik
Perilaku
• Berdasarkan waktu penghisapannya nyamuk dibedakan
  menjadi :
   Night-biters
   Day-biters
• Berdasarkan tempat penghisapan, nyamuk dibedakan menjadi :
   Endofagik
   Eksofagik
•Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna
 gelap cahaya terang, sesuatu yang merangsang
 bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu
 hangat yang lembab
Perilaku Nyamuk
          Genus Anopheles
• Dipengaruhi oleh :
   Cuaca
   Kelembaban udara
   Suhu
• Anopheles termasuk nyamuk night-biters, yang bersifat
  antropozoofilik
• Jarak terbang bisa mencapai 30 km jika terjadi angin besar
• Umur nyamuk ini dapat hidup di dalam lab sekitar3-5
  minggu, tetapi jika di alam bebasblum dapat diketahui
• Sifat dari nyamuk genus Culicini bervariasi, misalnya
  Culex bersifat night-biters, Aedes bersifat day-biters
  sedangkan Mansonia bersifat day-night-biters

• Jarak terbang nyamuk genus ini lebih pendek
  dibandingkan dengan nyamuk genus Anophelini

• Umur nyamuk genus ini sama dengan genus
  Anophelini, yaitu berkisar 2 minggu

                   Perilaku Nyamuk
                     Genus Culicini
Habitat Nyamuk Anopelini

• Spesies Anopheles secara garis besar dapat dibedakan
  menjadi 3 kawasan, yaitu :

   Kawasan pantai  An. sundaicus dan An. subpictus

   Kawasan pedalaman  An. aconitus, An. barbirostris,
     An. sinensis

   Kawasan kaki gunung An. balabacencis, An. maculatus
Habitat Nyamuk Culicini

• Genus Aedes, tersebar secara kosmopolit

• Genus Culex, tersebar di daerah panas. Larva
 Culex dapat ditemukan di daerah dengan
 sanitasi yang buruk
Peran Negatif Nyamuk
   Bagi Kesehatan
Vektor Penyakit Malaria
• Hal-hal yang dapat mengefektifkan vektor untuk
 menularkan malaria, antara lain :

 Kepadatan vektor dekat dengan pemukiman manusia

 Sifat vektor yang lebih menyukai darah manusia

 Frekuensi menghisap darah

 Lamanya umur nyamuk harus cukup untuk terjadinya
  proses sporogoni parasit sampai dibentuk stadium infektif
Vektor Penyakit Malaria
• Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan
 berbagai cara, diantaranya yaitu :

 Pengobatan penderita malaria

 Mencegah terjadinya gigitan nyamuk vektor

 Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat
  tentang pentingnya sanitasi lingkungan
Vektor Penyakit Malaria
• Europeun molecular biology laboratory (EMBL) telah
 berhasil mengidentifikasi 4 protein yang mempengaruhi
 kemampuan parasit malaria untuk bertahan hidup dalam
 tubuh nyamuk, yaitu :
 TEP1 & LR1M1  Protein pembunuh parasit malaria yang
  terdapat dalam saluran pencernaan nyamuk
 CTL4 & CTLMA2  Protein pelindung parasit malaria
  yang berkembang di usus nyamuk
Vektor Penyakit
         Filariasis Limfatik
• Contoh nyamuk anopheles yang berpera dalam sebagai vektor
  filariasis, yaitu :
  An.bancrofti, An.fatanti, An.punctulatus dan An.subpictus,
   An.barbirostris
• Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit
  ini, diantaranya :
  Sifat antropofilik dan zoofilik meningkat
  Umur nyamuk cukup panjang
  Populasi dominan
  Tidak memiliki cybarial armatur
  Menggunakan tempat perindukan yang mengandung air
Peran
                       Nyamuk Aedes
• Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu DHF,
  Chikungunya, demam kuning, Aedes juga merupakan
  vektor penyakit filariasis bancrofti di perkotaan/pedesaan

• Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya untuk dapat
  menjadi vektor penyakit , misalnya antropofilik, day-biters,
  umur yang cukup panjang dan daya terbangnya mencapai 40
  m sampai 2 km
Peran nyamuk Culex
• Merupakan vektor utama penyebab penyakit
  filariasis di daerah tropis dan subtropis

• Juga merupaan vektor penyakit Japanese
  B.encephalitis

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
riski albughari
 
Dasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiDasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologi
Farida Sihotang
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Afifi Rahmadetiassani
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
Vivi Yunisa
 

Was ist angesagt? (20)

Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Dasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologiDasar dasar parasitologi
Dasar dasar parasitologi
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
 
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces AspergillusPenicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Definisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermatoDefinisi etiologi non dermato dan dermato
Definisi etiologi non dermato dan dermato
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 

Andere mochten auch

Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Siti Aisyah
 
Pengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex spPengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex sp
Nuris Mauliddah
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
virgananda
 

Andere mochten auch (20)

Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
 
Mansonia
MansoniaMansonia
Mansonia
 
Pengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex spPengendalian nyamuk culex sp
Pengendalian nyamuk culex sp
 
5. entomologi
5. entomologi5. entomologi
5. entomologi
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Pengendalian Demam Berdarah Dengue
Pengendalian Demam Berdarah DenguePengendalian Demam Berdarah Dengue
Pengendalian Demam Berdarah Dengue
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
9 Mosquitoes
9 Mosquitoes9 Mosquitoes
9 Mosquitoes
 
Entomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran IEntomologi kedokteran I
Entomologi kedokteran I
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Aedes albopictus larvae
Aedes albopictus larvaeAedes albopictus larvae
Aedes albopictus larvae
 
Bengkel kesehatan lingkungan kerja
Bengkel kesehatan lingkungan kerjaBengkel kesehatan lingkungan kerja
Bengkel kesehatan lingkungan kerja
 
Modul 2 kb 4.1
Modul 2 kb 4.1Modul 2 kb 4.1
Modul 2 kb 4.1
 
Nyamuk vektor
Nyamuk vektorNyamuk vektor
Nyamuk vektor
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Ento pics
Ento picsEnto pics
Ento pics
 

Ähnlich wie IDENTIFIKASI NYAMUK

Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
Siti Dewi
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Fauzan Ardana
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
Imawaty Yulia
 
Biologi laut 2012 echinodermata
Biologi laut 2012 echinodermataBiologi laut 2012 echinodermata
Biologi laut 2012 echinodermata
Raden Angga
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
safiraz
 

Ähnlich wie IDENTIFIKASI NYAMUK (20)

Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptx
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
 
Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Amphibi dan Reptilia
Amphibi dan ReptiliaAmphibi dan Reptilia
Amphibi dan Reptilia
 
Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
Amphibia
AmphibiaAmphibia
Amphibia
 
Biologi laut 2012 echinodermata
Biologi laut 2012 echinodermataBiologi laut 2012 echinodermata
Biologi laut 2012 echinodermata
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
ANATOMI DAN MORFOLOGI VERTE.pptx
ANATOMI DAN MORFOLOGI VERTE.pptxANATOMI DAN MORFOLOGI VERTE.pptx
ANATOMI DAN MORFOLOGI VERTE.pptx
 
Kintan ppt medtek
Kintan ppt medtekKintan ppt medtek
Kintan ppt medtek
 
AMFIBIA DAN REPTILIA
AMFIBIA DAN REPTILIAAMFIBIA DAN REPTILIA
AMFIBIA DAN REPTILIA
 
Kintan ppt medtek
Kintan ppt medtekKintan ppt medtek
Kintan ppt medtek
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
 
Zooin ppt
Zooin pptZooin ppt
Zooin ppt
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_PPT Parasitologi.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_PPT Parasitologi.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_PPT Parasitologi.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_PPT Parasitologi.pptx
 

Mehr von Arini Utami (8)

Amilase dan gama gt
Amilase dan gama gtAmilase dan gama gt
Amilase dan gama gt
 
Zat organik
Zat organikZat organik
Zat organik
 
Yersinia sp
Yersinia spYersinia sp
Yersinia sp
 
Resistensi insektisida
Resistensi insektisidaResistensi insektisida
Resistensi insektisida
 
Presentasi asam urat
Presentasi asam uratPresentasi asam urat
Presentasi asam urat
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Falciparum malaria
Falciparum malariaFalciparum malaria
Falciparum malaria
 

Kürzlich hochgeladen

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

IDENTIFIKASI NYAMUK

  • 1. Identifikasi nyamuk ARINI 0911C1009
  • 2. Klasifikasi • KINGDOM : • KINGDOM : • KERAJAAN : ANIMALIA ANIMALIA ANIMALIA • FILUM : • PHYLUM : • FILUM : ARTHROPODA ARTHROPODA ARTHROPODA • KELAS : • CLASS : INSECTA, • KELAS : INSEKTA INSECTA • ORDO : • ORDO : DIPTERA • ORDO : DIPTERA, DIPTERA • FAMILI : • FAMILY : CULICIDAE • FAMILI : CULICIDAE CULICIDAE • TRIBUS : • TRIBUS : • TRIBUS : CULICINI CULICINI ANOPHELINI • GENUS : CULEX • GENUS : AEDES • GENUS : ANOPHELES
  • 3. Morfologi Telur Anopheles Culex Aedes Berbentuk perahu Lonjong seperti dengan pelampung di Lonjong seperti telur peluru senapan kedua sisinya Beroperkulum Satu per satu di Diletakan satu per seperti rakit saling permukaan air satu di atas air melekat
  • 4. Morfologi Larva Anopheles Culex Aedes Rambut palma Tidak memiliki rambut Tidak memiliki rambut (rambut kipas) palma palma di segmen abdomen Rambut sipon lebih dari Rambut sipon satu Stigmal plate / spirakel satu kelompok, panjang kelompok, pendek dan Untuk alat pernapasan langsing untuk alat gemuk untuk alat pada posterior abdomen pernafasan pernafasan Tegral plate Comb scale beberapa Comb scale satu baris pada dorsal abdomen baris Posisi istirahat Posisi istirahat Posisi istirahat sejajar membentuk sudut membentuk sudut dengan permukaan air dengan permukaan air dengan permukaan air
  • 8. Morfologi Pupa Anopheles Culex Aedes Air tube, seperti corong Air tube, seperti tabung dengan ujung melebar Air tube, seperti tabung dengan lubang seperti terompet memanjang Pasa paddle tidak Pasa paddle tidak Pasa paddle berduri berduri berduri
  • 9. Morfologi Nyamuk Dewasa Anopheles Anopheles Anopheles Betina Jantan KEPALA, antena berambut pendek dan KEPALA, antena berambut lebat dan berkelompok (TIPE PILOSE) pajang (TIPE PLUMOSE) PROBOSCIS dan PALPUS sama PROBOSCIS dan PALPUS sama panjang, TIDAK MENGALAMI pelebaran panjang, MENGALAMI pelebaran di seperti sendok di bagian palpusnya bagian palpusnya KUKU, lurus KUKU, lurus CERCI, pendek dengan jumlah Tidak memiliki CERCI spermatecha 1 buah
  • 10. Morfologi Nyamuk Dewasa Culex Culex betina Culex jantan KEPALA, antena berambut KEPALA, antena berambut lebat pendek dan berkelompok dan panjang Palpus LEBIH PENDEK dari Palpus LEBIH PANJANG dari proboscis proboscis KUKU, bengkok tidak bertaju KUKU, bengkok tidak bertaju CERCI, pendek dengan jumlah Tidak memiliki cerci spermatecha 3 buah
  • 11. Morfologi Nyamuk Dewasa Aedes Aedes Betina Aedes Jantan KEPALA, antena berambut KEPALA, antena berambut pendek dan berkelompok panjang dan lebat Palpus SAMA PANJANG dengan Palpus LEBIH PENDEK dari proboscis, tetapi TIDAK ada proboscis pelebaran KUKU, bengkok bertaju KUKU, bengkok bertaju CERCI, panjang dengan jumlah Tidak memiliki cerci spermatecha 3 buah
  • 12. Nyamuk anopheles dewasa Anopheles jantan Anopheles betina
  • 13. Nyamuk dewasa aedes Aedes jantan Aedes betina
  • 14.
  • 15.
  • 16. Patogenitas • Ketika nyamuk menghisap darah manusia, mereka akan mengeluarkan air liur mengandung bahan yang dapat merangsang dilatasi kapiler atau memperlambat pembekuan
  • 17.
  • 18. Perilaku • Nyamuk jantan menghisap sari buah-buahan dan tumbuhan • Nyamuk betina menghisap darah untuk proses pembentukan telur yang memerlukan protein • Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina dibedakan menjadi :  Zoofilik  Antrofilik  Antrozofilik • Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk dibedakan menjadi :  Endofilik  Eksofilik
  • 19. Perilaku • Berdasarkan waktu penghisapannya nyamuk dibedakan menjadi :  Night-biters  Day-biters • Berdasarkan tempat penghisapan, nyamuk dibedakan menjadi :  Endofagik  Eksofagik •Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna gelap cahaya terang, sesuatu yang merangsang bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu hangat yang lembab
  • 20. Perilaku Nyamuk Genus Anopheles • Dipengaruhi oleh :  Cuaca  Kelembaban udara  Suhu • Anopheles termasuk nyamuk night-biters, yang bersifat antropozoofilik • Jarak terbang bisa mencapai 30 km jika terjadi angin besar • Umur nyamuk ini dapat hidup di dalam lab sekitar3-5 minggu, tetapi jika di alam bebasblum dapat diketahui
  • 21. • Sifat dari nyamuk genus Culicini bervariasi, misalnya Culex bersifat night-biters, Aedes bersifat day-biters sedangkan Mansonia bersifat day-night-biters • Jarak terbang nyamuk genus ini lebih pendek dibandingkan dengan nyamuk genus Anophelini • Umur nyamuk genus ini sama dengan genus Anophelini, yaitu berkisar 2 minggu Perilaku Nyamuk Genus Culicini
  • 22. Habitat Nyamuk Anopelini • Spesies Anopheles secara garis besar dapat dibedakan menjadi 3 kawasan, yaitu :  Kawasan pantai  An. sundaicus dan An. subpictus  Kawasan pedalaman  An. aconitus, An. barbirostris, An. sinensis  Kawasan kaki gunung An. balabacencis, An. maculatus
  • 23. Habitat Nyamuk Culicini • Genus Aedes, tersebar secara kosmopolit • Genus Culex, tersebar di daerah panas. Larva Culex dapat ditemukan di daerah dengan sanitasi yang buruk
  • 24. Peran Negatif Nyamuk Bagi Kesehatan
  • 25. Vektor Penyakit Malaria • Hal-hal yang dapat mengefektifkan vektor untuk menularkan malaria, antara lain : Kepadatan vektor dekat dengan pemukiman manusia Sifat vektor yang lebih menyukai darah manusia Frekuensi menghisap darah Lamanya umur nyamuk harus cukup untuk terjadinya proses sporogoni parasit sampai dibentuk stadium infektif
  • 26. Vektor Penyakit Malaria • Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya yaitu : Pengobatan penderita malaria Mencegah terjadinya gigitan nyamuk vektor Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan
  • 27. Vektor Penyakit Malaria • Europeun molecular biology laboratory (EMBL) telah berhasil mengidentifikasi 4 protein yang mempengaruhi kemampuan parasit malaria untuk bertahan hidup dalam tubuh nyamuk, yaitu : TEP1 & LR1M1  Protein pembunuh parasit malaria yang terdapat dalam saluran pencernaan nyamuk CTL4 & CTLMA2  Protein pelindung parasit malaria yang berkembang di usus nyamuk
  • 28. Vektor Penyakit Filariasis Limfatik • Contoh nyamuk anopheles yang berpera dalam sebagai vektor filariasis, yaitu : An.bancrofti, An.fatanti, An.punctulatus dan An.subpictus, An.barbirostris • Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit ini, diantaranya : Sifat antropofilik dan zoofilik meningkat Umur nyamuk cukup panjang Populasi dominan Tidak memiliki cybarial armatur Menggunakan tempat perindukan yang mengandung air
  • 29. Peran Nyamuk Aedes • Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu DHF, Chikungunya, demam kuning, Aedes juga merupakan vektor penyakit filariasis bancrofti di perkotaan/pedesaan • Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya untuk dapat menjadi vektor penyakit , misalnya antropofilik, day-biters, umur yang cukup panjang dan daya terbangnya mencapai 40 m sampai 2 km
  • 30. Peran nyamuk Culex • Merupakan vektor utama penyebab penyakit filariasis di daerah tropis dan subtropis • Juga merupaan vektor penyakit Japanese B.encephalitis