2. Klasifikasi
• KINGDOM : • KINGDOM : • KERAJAAN :
ANIMALIA ANIMALIA ANIMALIA
• FILUM : • PHYLUM : • FILUM :
ARTHROPODA
ARTHROPODA ARTHROPODA
• KELAS : • CLASS :
INSECTA, • KELAS : INSEKTA
INSECTA
• ORDO : • ORDO : DIPTERA
• ORDO : DIPTERA,
DIPTERA • FAMILI :
• FAMILY : CULICIDAE
• FAMILI : CULICIDAE
CULICIDAE • TRIBUS : • TRIBUS :
• TRIBUS : CULICINI CULICINI
ANOPHELINI • GENUS : CULEX • GENUS : AEDES
• GENUS :
ANOPHELES
3. Morfologi Telur
Anopheles Culex Aedes
Berbentuk perahu
Lonjong seperti
dengan pelampung di Lonjong seperti telur
peluru senapan
kedua sisinya
Beroperkulum
Satu per satu di Diletakan satu per
seperti rakit saling
permukaan air satu di atas air
melekat
4. Morfologi Larva
Anopheles Culex Aedes
Rambut palma
Tidak memiliki rambut Tidak memiliki rambut
(rambut kipas)
palma palma
di segmen abdomen
Rambut sipon lebih dari Rambut sipon satu
Stigmal plate / spirakel
satu kelompok, panjang kelompok, pendek dan
Untuk alat pernapasan
langsing untuk alat gemuk untuk alat
pada posterior abdomen
pernafasan pernafasan
Tegral plate Comb scale beberapa
Comb scale satu baris
pada dorsal abdomen baris
Posisi istirahat Posisi istirahat
Posisi istirahat sejajar
membentuk sudut membentuk sudut
dengan permukaan air
dengan permukaan air dengan permukaan air
8. Morfologi Pupa
Anopheles Culex Aedes
Air tube, seperti corong Air tube, seperti tabung
dengan ujung melebar Air tube, seperti tabung dengan lubang
seperti terompet memanjang
Pasa paddle tidak Pasa paddle tidak
Pasa paddle berduri
berduri berduri
9. Morfologi
Nyamuk Dewasa Anopheles
Anopheles
Anopheles Betina
Jantan
KEPALA, antena berambut pendek dan KEPALA, antena berambut lebat dan
berkelompok (TIPE PILOSE) pajang (TIPE PLUMOSE)
PROBOSCIS dan PALPUS sama PROBOSCIS dan PALPUS sama
panjang, TIDAK MENGALAMI pelebaran panjang, MENGALAMI pelebaran di
seperti sendok di bagian palpusnya bagian palpusnya
KUKU, lurus KUKU, lurus
CERCI, pendek dengan jumlah
Tidak memiliki CERCI
spermatecha 1 buah
10. Morfologi
Nyamuk Dewasa Culex
Culex betina Culex jantan
KEPALA, antena berambut KEPALA, antena berambut lebat
pendek dan berkelompok dan panjang
Palpus LEBIH PENDEK dari Palpus LEBIH PANJANG dari
proboscis proboscis
KUKU, bengkok tidak bertaju KUKU, bengkok tidak bertaju
CERCI, pendek dengan jumlah
Tidak memiliki cerci
spermatecha 3 buah
11. Morfologi
Nyamuk Dewasa Aedes
Aedes Betina Aedes Jantan
KEPALA, antena berambut KEPALA, antena berambut
pendek dan berkelompok panjang dan lebat
Palpus SAMA PANJANG dengan
Palpus LEBIH PENDEK dari
proboscis, tetapi TIDAK ada
proboscis
pelebaran
KUKU, bengkok bertaju KUKU, bengkok bertaju
CERCI, panjang dengan jumlah
Tidak memiliki cerci
spermatecha 3 buah
16. Patogenitas
• Ketika nyamuk menghisap darah manusia,
mereka akan mengeluarkan air liur
mengandung bahan yang dapat merangsang
dilatasi kapiler atau memperlambat
pembekuan
17.
18. Perilaku
• Nyamuk jantan menghisap sari buah-buahan dan tumbuhan
• Nyamuk betina menghisap darah untuk proses pembentukan telur
yang memerlukan protein
• Berdasarkan hospesnya, nyamuk betina dibedakan menjadi :
Zoofilik
Antrofilik
Antrozofilik
• Berdasarkan tempat tinggalnya, nyamuk dibedakan menjadi :
Endofilik
Eksofilik
19. Perilaku
• Berdasarkan waktu penghisapannya nyamuk dibedakan
menjadi :
Night-biters
Day-biters
• Berdasarkan tempat penghisapan, nyamuk dibedakan menjadi :
Endofagik
Eksofagik
•Pada prinsipnya, nyamuk menyukai warna
gelap cahaya terang, sesuatu yang merangsang
bau, misalnya dari CO2 asam amino serta suhu
hangat yang lembab
20. Perilaku Nyamuk
Genus Anopheles
• Dipengaruhi oleh :
Cuaca
Kelembaban udara
Suhu
• Anopheles termasuk nyamuk night-biters, yang bersifat
antropozoofilik
• Jarak terbang bisa mencapai 30 km jika terjadi angin besar
• Umur nyamuk ini dapat hidup di dalam lab sekitar3-5
minggu, tetapi jika di alam bebasblum dapat diketahui
21. • Sifat dari nyamuk genus Culicini bervariasi, misalnya
Culex bersifat night-biters, Aedes bersifat day-biters
sedangkan Mansonia bersifat day-night-biters
• Jarak terbang nyamuk genus ini lebih pendek
dibandingkan dengan nyamuk genus Anophelini
• Umur nyamuk genus ini sama dengan genus
Anophelini, yaitu berkisar 2 minggu
Perilaku Nyamuk
Genus Culicini
22. Habitat Nyamuk Anopelini
• Spesies Anopheles secara garis besar dapat dibedakan
menjadi 3 kawasan, yaitu :
Kawasan pantai An. sundaicus dan An. subpictus
Kawasan pedalaman An. aconitus, An. barbirostris,
An. sinensis
Kawasan kaki gunung An. balabacencis, An. maculatus
23. Habitat Nyamuk Culicini
• Genus Aedes, tersebar secara kosmopolit
• Genus Culex, tersebar di daerah panas. Larva
Culex dapat ditemukan di daerah dengan
sanitasi yang buruk
25. Vektor Penyakit Malaria
• Hal-hal yang dapat mengefektifkan vektor untuk
menularkan malaria, antara lain :
Kepadatan vektor dekat dengan pemukiman manusia
Sifat vektor yang lebih menyukai darah manusia
Frekuensi menghisap darah
Lamanya umur nyamuk harus cukup untuk terjadinya
proses sporogoni parasit sampai dibentuk stadium infektif
26. Vektor Penyakit Malaria
• Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya yaitu :
Pengobatan penderita malaria
Mencegah terjadinya gigitan nyamuk vektor
Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat
tentang pentingnya sanitasi lingkungan
27. Vektor Penyakit Malaria
• Europeun molecular biology laboratory (EMBL) telah
berhasil mengidentifikasi 4 protein yang mempengaruhi
kemampuan parasit malaria untuk bertahan hidup dalam
tubuh nyamuk, yaitu :
TEP1 & LR1M1 Protein pembunuh parasit malaria yang
terdapat dalam saluran pencernaan nyamuk
CTL4 & CTLMA2 Protein pelindung parasit malaria
yang berkembang di usus nyamuk
28. Vektor Penyakit
Filariasis Limfatik
• Contoh nyamuk anopheles yang berpera dalam sebagai vektor
filariasis, yaitu :
An.bancrofti, An.fatanti, An.punctulatus dan An.subpictus,
An.barbirostris
• Perilaku vektor filariasis yang menentukan penyebaran penyakit
ini, diantaranya :
Sifat antropofilik dan zoofilik meningkat
Umur nyamuk cukup panjang
Populasi dominan
Tidak memiliki cybarial armatur
Menggunakan tempat perindukan yang mengandung air
29. Peran
Nyamuk Aedes
• Selain merupakan vektor penyakit virus, yaitu DHF,
Chikungunya, demam kuning, Aedes juga merupakan
vektor penyakit filariasis bancrofti di perkotaan/pedesaan
• Aedes memiliki sifat yang menguntungkannya untuk dapat
menjadi vektor penyakit , misalnya antropofilik, day-biters,
umur yang cukup panjang dan daya terbangnya mencapai 40
m sampai 2 km
30. Peran nyamuk Culex
• Merupakan vektor utama penyebab penyakit
filariasis di daerah tropis dan subtropis
• Juga merupaan vektor penyakit Japanese
B.encephalitis