SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI
 wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh
  peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
 keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir
  (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.
 kumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu,
  kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan,
  tempat, dll).
 Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau
  beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset
  khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas
  sebelum penelitian dilakukan.
SAMPEL
• Sampel: bagian dari populasi yang dapat mewakili
  seluruh populasi
• Sampel: sebagian unsur populasi yang dijadikan
  objek penelitian.
• Sampel: miniatur (mikrokosmos) populasi
• Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama
  atau relatif sama dengan ciri karakteristik
  populasinya disebut sampel representatif.
• Ciri karakteristik sampel disebut statistik
MENGAPA SAMPLING?

• populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti
• keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya
  manusia
• Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada
  terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian
  banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan
  mental       para      pencacahnya       sehingga     banyak
  terjadikekeliruan. (UmaSekaran, 1992);
• populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen
  dalam populasi menjadi tidak masuk akal
• Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN
              PENELITIAN

• Subjek penelitian: anggota populasi yang
  terdiri orang-orang.
• Objek penelitian: anggota populasi yang
  terdiri dari benda-benda.
• Responden: seseorang yang mengetahui dan
  bertanggung jawab terhadap objek penelitian
Prosedur Penentuan Sampel

         Identifikasi populasi target


          Memilih Kerangka sampel



       Menentukan Metode Pemilihan
                 Sampel


      Merencanakan Prosedur Pemilihan
               Unit Sampel


        Menentukan ukuran Sampel



          Menentukan unit sampel




        Pelaksanaan Kerja Lapangan
Populasi                               Kerangka sampel
Mahasiswa Hukum Grup H                 No              Nama
                                       01              Suli
                                       02              Rofiq
                                       03              Prio
                                       ….
                                       95              Malik




Prosedur
Setelah populasi ditetapkan,           Teknik sampling
kerangka sampling dibuat, teknik       Probablitas: Simple random
sampling simple random sampling        Sampling
maka dilakukan pengundian




 Menentukan ukuran sampel          Unit sampel
 Misal sampel yang ditetapkan 20   Berdasarkan undian diperoleh sampe:
 orang                             02,05,01,08,65,85,92,
                                   18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
TEKNIK SAMPLING

• Proses pemilihan jenis sampel dengan
  memperhitungkan besarnya sampel yang akan
  dijadikan sebagai subjek/objek penelitian.
• Pemilihan sampel harus bersifat representatif,
  artinya sampel yang dipilih mewakili populasi
  baik dari karakteristik maupun jumlahnya.
Simple Random Sampling


                                    Disproportionate Stratified
                                        Random Sampling
                   Probability
                    Sampling
                                     Proportionate Stratified
                                        Random Sampling


                                         Cluster Sampling

Teknik Sampling
                                      Sampling Purposif

                                        Sampling Kuota

                  Non Probability
                    Sampling         Sampling Aksidental

                                        Sampling Jenuh

                                      Snowball Sampling
Tipe-Tipe Teknik Sampling
•    Teknik Sampling Random (Probability Sampling)
    – Simple Random Sampling
    – Stratified Sampling
    – Cluster Sampling
    – Systematical Sampling
•    Teknik Sampling Non-Random (Non Probability Sampling)
    – Convenience Sampling
    – Purposive Sampling
    – Quota Sampling
PROBABILITY DAN NONPROBABILITY
                 SAMPLING

Probability                    Non Probability
• Setiap anggota populasi      • Setiap anggota populasi
  mempunyai peluang sama         tidak mempunyai peluang
  untuk dipilih menjadi          sama untuk dipilih menjadi
  anggota sampel                 anggota sampel
• hasil penelitian dijadikan   • hasil penelitian tidak untuk
  ukuran untuk mengestimasi      melakukan generalisasi
  populasi (melakukan
  generalisasi)
PROBABILITY SAMPLING
SIMPLE RANDOM SAMPLING
Stratified Random Sampling
• Adakalanya populasi      Strata   Anggota      Persentas   Sampel
                                      Populasi         e
  yang ada memiliki                                 (%)
  strata atau                  1       2            3        4 = (3 x
  tingkatan dan setiap                                           50)
                          SD          150          37,5        19
  tingkatan memiliki
  karakteristik sendiri   SMP         125         31,25        16


                          SMU         75          18,75         9

                          Sarjana     50           12,5         6


                          Jumlah     400           100         50
DISPROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM
               SAMPLING

• Teknik sampling dimana populasi berstrata tapi
  kurang proporsional.
• Jumlah guru di Kecamatan Ciampea memiliki 1
  orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 178 orang
  lulusan S1 dan 156 orang lulusan Diploma. Maka
  Pengambilan sampel untuk S3 sebanyak 1 orang,
  S2 sebanyak 4 orang, sedangkan untuk S1 dan
  Diploma diambil secara proporsional.
Disproposional Random Sampling

  Strata   Anggota Populasi   Persentase     Sampel       Sampel Non
                                 (%)       proporsional     proprsional



       1          2               3        4 = (3 x 50)        5

 SD              150             37,5          19             18

 SMP             125            31,25          16             15

 SMU             122            30,5           15             14

 Sarjana          3             0,75            0              3

 Jumlah         400              100           50             50
Cluster Sampling

Elemen-elemen dalam populasi dibagi ke
 dalam cluster atau kelompok, jika ada
 beberapa kelompok dengan heterogenitas
 dalam kelompoknya dan homogenitas antar
 kelompok. Teknik cluster sering digunakan oleh
 para peneliti di lapangan yang mungkin
 wilayahnya luas.
Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak
 efisien dalam hal ketepatan serta tidak umum
CLUSTER SAMPLING
          (Area Sampling)


A            B
                            A       B

C                D          C       D

    E    F                  E   F
SAMPLING SISTEMATIS

• Teknik sampling berdasarkan urutan dari anggota
  populasi yang telah diberi nomor urut, anggota
  sampel dapat diambil dari populasi homogen
  pada jenis interval waktu, ruang dengan urutan
  yang seragam
• Jika ada 100 terpidana, semuanya diberi nomor
  urut no. 1 s.d. 100. Pengambilan sampel dapat
  dilakukan berdasarkan urutan nomor genap saja
  atau urutan nomor ganjil saja
SAMPLING SISTEMATIS
NONPROBABILITY SAMPLING
Non Probability Sampling
• Tidak mengukur sejauh mana karakteristik sampel mendekati
  parapemeter populasi induknya, sehingga dalam kenyatannya
  peneliti pada umumnya tidak dapat mengidentifikasikan
  populasi induk sama sekali.
• Oleh karena itu sampel yang diambil tidak dapat
  digeneralisasikan pada populasi tempat sampel tersebut
  diambil.
• Karena itu kesalahan sampling tidak perlu dibahas karena
  memang perencanaan sampling Nonprobabilitas tidak
  dirancang untuk bisa menyajian fungsi nferensial
• Kelemahan:
   – Tidak ada kontrol terhadap investigator bias dalam pemilihan sampel
   – Variabilitasnya tidak bisa dihitung menggunakan probability sampling
     theory  tidak bisa menghitung sampling error atau sample precision.
4 Macam Teknik Non Probability
          Sampling
     • Accidental (Kebetulan)
 • Purposive sampling (Bertujuan)
     • Quota sampling (Jatah)
 • Getok Tular/Snowball Sampling
SAMPLING KUOTA

• Teknik sampling dari populasi yang memiliki ciri-ciri
  tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan tercapai
  berdasarkan pertimbangan tertentu.
• Pengambilan sampel dari 1000 dokter PNS. Jika kuota
  sampel yang dibutuhkan adalah 100 dokter, maka
  pengambilan sampel dapat dilakukan dengan memilih
  sampel secara bebas dengan karakteristik yang telah
  ditentukan peneliti
SAMPLING AKSIDENTAL

• Teknik sampling berdasarkan faktor spontanitas.
  Artinya siapa saja yang secara tidak sengaja
  bertemu dengan peneliti maka orang tersebut
  dapat dijadikan sampel
• Peneliti ingin mengetahui minat mahasiswa
  Hukum Grup G untuk mengunjungi perpustakaan.
  Untuk pengambilan sampel, peneliti memberikan
  angket kepada para pengunjung perpustakaan
  dan dijadikan sebagai sampel
Sampling Purposif:
 Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik
  tertentu yang dianggap mempunyai hubungan
  dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui
  sebelumnya.
 Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah
  atau sekelompok individu melalui pertimbangan
  tertentu yang diyakini mewakili semua unit analisis
  yang ada
Contoh :

 Penelitian untuk meneliti sikap mahasiswa
  terhadap peraturan pemerintah mengenai
  pornografi
 Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi dan
  Universitas yang dianggap dapat mewakili
  bedasarkan penyelidikan atau kenyataan
  sebelumnya.
SAMPLING JENUH

• Teknik sampling jika semua anggota populasi
  digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan
  jika jumlah populasi kurang dari 30
• Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai
  peserta pertukaran pelajar ke Swiss, maka
  dalam hal ini, jumlah responden kurang dari
  30 orang sehingga semua populasi dapat
  dijadikan sampel
SNOWBALL SAMPLING
Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit
kemudian anggota sampel (responden)
menunjuk temannnya untuk menjadi sampel
sehingga jumlahnya akan semakin banyak
SNOWBALL SAMPLING
                      A



          B                       C




D         E       F       G       H   I



    J     K   L               M   N   N
Latihan
1. Tentukan populasi dan sampel dari kasus
   berikut:
   a. Seorang mahasiswa ilmu hukum ingin
   mengetahui tindak pidana di lingkungan
   Universitas
   b. Penelitian terhadap 30 orang mahasiswa
      perokok
Latihan
2. Sebuah populasi terdiri dari 12 orang dan
  disusun dalam abjad A, B, C, D, E, F, G, H, I, J,
  K, L
  Bila dari populasi tersebut diambil 2 orang
  sebagai sampel. Daftarlah seluruh sampel
  tersebut.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 

Ähnlich wie Populasi dan Sampel

11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMutthoriqAlilA
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeBarna Yudha SutanMudo
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdf
8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdf8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdf
8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdfadityaerick
 
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANBAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANyunusshobrun2
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelLana Karyatna
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplinghafsah hafsah
 
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptxMateri Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptxRastikaLiaran1
 
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptxTeknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptxYayasanRiyadussholih
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
sampling dan pengambilan sampel
sampling dan pengambilan sampelsampling dan pengambilan sampel
sampling dan pengambilan sampelthoufan pratama
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.pptFebby537218
 

Ähnlich wie Populasi dan Sampel (20)

11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
 
Teknk Sampling
Teknk SamplingTeknk Sampling
Teknk Sampling
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdf
8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdf8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdf
8. NON-PROBABILITY SAMPLING.pdf
 
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANBAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
 
m_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.pptm_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.ppt
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptxMateri Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
Materi Teknik Sampling-Biostatistik.pptx
 
jenis penelitian
jenis penelitianjenis penelitian
jenis penelitian
 
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptxTeknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
sampling dan pengambilan sampel
sampling dan pengambilan sampelsampling dan pengambilan sampel
sampling dan pengambilan sampel
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 

Kürzlich hochgeladen

PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

Populasi dan Sampel

  • 2. POPULASI  wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya  keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.  kumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat, dll).  Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
  • 3. SAMPEL • Sampel: bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi • Sampel: sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian. • Sampel: miniatur (mikrokosmos) populasi • Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya disebut sampel representatif. • Ciri karakteristik sampel disebut statistik
  • 4. MENGAPA SAMPLING? • populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti • keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia • Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak terjadikekeliruan. (UmaSekaran, 1992); • populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal • Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
  • 5. SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN • Subjek penelitian: anggota populasi yang terdiri orang-orang. • Objek penelitian: anggota populasi yang terdiri dari benda-benda. • Responden: seseorang yang mengetahui dan bertanggung jawab terhadap objek penelitian
  • 6. Prosedur Penentuan Sampel Identifikasi populasi target Memilih Kerangka sampel Menentukan Metode Pemilihan Sampel Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan unit sampel Pelaksanaan Kerja Lapangan
  • 7. Populasi Kerangka sampel Mahasiswa Hukum Grup H No Nama 01 Suli 02 Rofiq 03 Prio …. 95 Malik Prosedur Setelah populasi ditetapkan, Teknik sampling kerangka sampling dibuat, teknik Probablitas: Simple random sampling simple random sampling Sampling maka dilakukan pengundian Menentukan ukuran sampel Unit sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh sampe: orang 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
  • 8. TEKNIK SAMPLING • Proses pemilihan jenis sampel dengan memperhitungkan besarnya sampel yang akan dijadikan sebagai subjek/objek penelitian. • Pemilihan sampel harus bersifat representatif, artinya sampel yang dipilih mewakili populasi baik dari karakteristik maupun jumlahnya.
  • 9. Simple Random Sampling Disproportionate Stratified Random Sampling Probability Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Cluster Sampling Teknik Sampling Sampling Purposif Sampling Kuota Non Probability Sampling Sampling Aksidental Sampling Jenuh Snowball Sampling
  • 10. Tipe-Tipe Teknik Sampling • Teknik Sampling Random (Probability Sampling) – Simple Random Sampling – Stratified Sampling – Cluster Sampling – Systematical Sampling • Teknik Sampling Non-Random (Non Probability Sampling) – Convenience Sampling – Purposive Sampling – Quota Sampling
  • 11. PROBABILITY DAN NONPROBABILITY SAMPLING Probability Non Probability • Setiap anggota populasi • Setiap anggota populasi mempunyai peluang sama tidak mempunyai peluang untuk dipilih menjadi sama untuk dipilih menjadi anggota sampel anggota sampel • hasil penelitian dijadikan • hasil penelitian tidak untuk ukuran untuk mengestimasi melakukan generalisasi populasi (melakukan generalisasi)
  • 14. Stratified Random Sampling • Adakalanya populasi Strata Anggota Persentas Sampel Populasi e yang ada memiliki (%) strata atau 1 2 3 4 = (3 x tingkatan dan setiap 50) SD 150 37,5 19 tingkatan memiliki karakteristik sendiri SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9 Sarjana 50 12,5 6 Jumlah 400 100 50
  • 15. DISPROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING • Teknik sampling dimana populasi berstrata tapi kurang proporsional. • Jumlah guru di Kecamatan Ciampea memiliki 1 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 178 orang lulusan S1 dan 156 orang lulusan Diploma. Maka Pengambilan sampel untuk S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 4 orang, sedangkan untuk S1 dan Diploma diambil secara proporsional.
  • 16. Disproposional Random Sampling Strata Anggota Populasi Persentase Sampel Sampel Non (%) proporsional proprsional 1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 15 14 Sarjana 3 0,75 0 3 Jumlah 400 100 50 50
  • 17. Cluster Sampling Elemen-elemen dalam populasi dibagi ke dalam cluster atau kelompok, jika ada beberapa kelompok dengan heterogenitas dalam kelompoknya dan homogenitas antar kelompok. Teknik cluster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan yang mungkin wilayahnya luas. Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak efisien dalam hal ketepatan serta tidak umum
  • 18. CLUSTER SAMPLING (Area Sampling) A B A B C D C D E F E F
  • 19. SAMPLING SISTEMATIS • Teknik sampling berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut, anggota sampel dapat diambil dari populasi homogen pada jenis interval waktu, ruang dengan urutan yang seragam • Jika ada 100 terpidana, semuanya diberi nomor urut no. 1 s.d. 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan berdasarkan urutan nomor genap saja atau urutan nomor ganjil saja
  • 22. Non Probability Sampling • Tidak mengukur sejauh mana karakteristik sampel mendekati parapemeter populasi induknya, sehingga dalam kenyatannya peneliti pada umumnya tidak dapat mengidentifikasikan populasi induk sama sekali. • Oleh karena itu sampel yang diambil tidak dapat digeneralisasikan pada populasi tempat sampel tersebut diambil. • Karena itu kesalahan sampling tidak perlu dibahas karena memang perencanaan sampling Nonprobabilitas tidak dirancang untuk bisa menyajian fungsi nferensial • Kelemahan: – Tidak ada kontrol terhadap investigator bias dalam pemilihan sampel – Variabilitasnya tidak bisa dihitung menggunakan probability sampling theory  tidak bisa menghitung sampling error atau sample precision.
  • 23. 4 Macam Teknik Non Probability Sampling • Accidental (Kebetulan) • Purposive sampling (Bertujuan) • Quota sampling (Jatah) • Getok Tular/Snowball Sampling
  • 24. SAMPLING KUOTA • Teknik sampling dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan tercapai berdasarkan pertimbangan tertentu. • Pengambilan sampel dari 1000 dokter PNS. Jika kuota sampel yang dibutuhkan adalah 100 dokter, maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan memilih sampel secara bebas dengan karakteristik yang telah ditentukan peneliti
  • 25. SAMPLING AKSIDENTAL • Teknik sampling berdasarkan faktor spontanitas. Artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti maka orang tersebut dapat dijadikan sampel • Peneliti ingin mengetahui minat mahasiswa Hukum Grup G untuk mengunjungi perpustakaan. Untuk pengambilan sampel, peneliti memberikan angket kepada para pengunjung perpustakaan dan dijadikan sebagai sampel
  • 26. Sampling Purposif:  Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya.  Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah atau sekelompok individu melalui pertimbangan tertentu yang diyakini mewakili semua unit analisis yang ada
  • 27. Contoh :  Penelitian untuk meneliti sikap mahasiswa terhadap peraturan pemerintah mengenai pornografi  Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi dan Universitas yang dianggap dapat mewakili bedasarkan penyelidikan atau kenyataan sebelumnya.
  • 28. SAMPLING JENUH • Teknik sampling jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi kurang dari 30 • Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai peserta pertukaran pelajar ke Swiss, maka dalam hal ini, jumlah responden kurang dari 30 orang sehingga semua populasi dapat dijadikan sampel
  • 29. SNOWBALL SAMPLING Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit kemudian anggota sampel (responden) menunjuk temannnya untuk menjadi sampel sehingga jumlahnya akan semakin banyak
  • 30. SNOWBALL SAMPLING A B C D E F G H I J K L M N N
  • 31. Latihan 1. Tentukan populasi dan sampel dari kasus berikut: a. Seorang mahasiswa ilmu hukum ingin mengetahui tindak pidana di lingkungan Universitas b. Penelitian terhadap 30 orang mahasiswa perokok
  • 32. Latihan 2. Sebuah populasi terdiri dari 12 orang dan disusun dalam abjad A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L Bila dari populasi tersebut diambil 2 orang sebagai sampel. Daftarlah seluruh sampel tersebut.