SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Sebab-Sebab Lapangnya Hati
Hadirin sholat jum‟at yang kami hormati.
Hiruk pikuk kehidupan manusia dengan segala aktifitas yang terus bergulir tanpa henti adalah
yang sering menimbulkan hambatan yang melahirkan berbagai macam problema dan
permasalahan bagi manusia di muka bumi ini, dan kadang pada akhirnya menimbulkan
perasaan yang tidak tenang, ada yang terasa sempit dan menyebabkan seseorang hilang rasa
tenang dan bahagia di dalam kehidupannya.
Karena itulah kelapangan dada dan ketenangan hati merupakan salah satu nikmat dan
merupakan dambaan setiap insan yang ingin hidup di dunia dalam keadaaan baik dan penuh
anugrah serta kebarokahan dari Allah.
Sungguh di dalam syriat islam telah diterangkan oleh Allah sebab-sebab yang menyebabkan
seorang hamba memiliki hati yang lapang dan bersinar dan akhirnya dada seorang hamba
menjadi lapang, sunguh Allah telah menyebutkan hal ini sebagai nikmat yang besar yang
Allah ingatkan kepada NabiNya bahwa itu adalah anugrah dan nikmat yang diberikan
kepadanya,Allah berfirman yang artinya
“Bukankah aku telah melapangkan dadamu(wahai rosul/muhamad)” (QS. Al insyiroh:1)
Yaitu bukankah Kami telah membuat di dalamnya lapang, terus bercahaya dan bersinar
penuh dengan ketenangan dan kesejukan dan ini adalah nikmat yang sangat agung dan luar
biasa karena pentingnya nikmat ini dalam kehidupan, bahkan ini adalah permohonan Nabi
Musa kepada Allah setelah beliau diangkat menjadi rosul yang diutus menuju Fir‟aun, beliau
berdoa yang diterangkan dalam surat Thaha:
(25) (26
“Wahai tuhanku, lapangkanlah dadaku dan jadikanlah perkaraku menjadi mudah”
Maka kita bisa memahami besarnya nikmat ini, dan Alqur‟an serta Sunah menjelaskan
sejumlah sebab yang mengantarkan hamba kedalam ketenangan hati kelapangannya dan
bersinarnya hati tersebut, diantaranya Allah berfirman:
Nama: alvi nurul hidayah
Kelas:7.8
Mata Pelajaran:Fiqih
“Bukankah seseorang yang yang hatinya lapang di dalam menerima islam maka hati itu
terus menerus berada dalam cahaya dari robbnya.” (QS. Zumar: 22)
Juga firmanNya:
“Barang siapa yang dikehendaki Allah mendapat petunjuk maka Allah melapangkan
dadanya menerima islam, dan barang siapa yang Allah kehendaki kesesatan maka Allah
akan menjadilkan hatinya berat dan sempit seakan-akan seolah dia mendaki langit, dan
demikianlah Allah menjadikan kehinaan kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-
An’am: 125)
Maka keimanan adalah sebab yang dengannya hati seseorang hamba menjadi lapang dan
bersinar, kalau Ia beriman dengan keimanan yang yang benar kepada Allah, beriman akan
adanya Allah, RububiyahNya, UluhiyahNya, nama-nama dan sifat-sifatNya dan beriman pula
kepada para rasulNya, kitab-kitabNya,para nabiNya dan hari akhir dan juga pada takdir
berupa takdir buruk atau jelek dan dia menjaga keimanannya di atas tauhid.
Allah berfirman:
“katakan, sesungguhnya sholatku ibadahku,hidupku dan matiku semuanya milik Allah
penguasa alam semesta” (Q.s: Al an’am 162)
Menunjukan bahwasanya kebahagiaan ialah ketika hati hanya terfokus kepada Yang Maha
satu Dialah Allah pencipta langit dan bumi, maka dengan keimanan padanya akan tercipta
ketengan dan ketentraman dan kesejukan, cahaya sekaligus petunjuk yang senantiasa
menerangi kehidupannya.
Allah berfirman:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur keimanannya dengan kedholiman maka
mereka akan mendapat ketenangan dan dia termasuk orang-orang yang mendapatkan
petunjuk.” (Q.s Al-An’am: 82)
Kedholiman di sini berarti kesyirikan dan telah sah keterangan dari rosulullah tentangnya.
Dari sini kita memahami bahwasanya kesyirikan menyebabkan ketidak amanan dalam
kehidupan dunia, dengan kesyirikan kehidupan hamba akan tidak terarah, serta akan
menghancurkan,sekaligus menodai sehingga menyebabkan hati menjadi sempit walaupun
mungkin berenang dalam lautan kemewahan dunia. Sedang bahaya syirik di akhirat
menyebabkan pelakunya kekal di neraka.
Keamanan di sini yaitu mereka mendapatkan di dunia dan di akhirat, keamanan di dalam
tubuh, keamanan di dalam keluarga dan segala sesuatu yang ia ingin mendapatkan
keamanannya di dalamnya, keamanan yang menyebabkan dia akan selamat dari berbagai
gangguan dan bahaya yang datang dari manusia atau selainnya.
Dia mendapat pentunjuk di dunia dan di akhirat,di dunia Allah menunjukan kepada
kebahagian,dia bisa menetapi jalan yang benar dan di akhirat dia ditunjukan jalan yang
menuju kebahagian abadi yaitu Al-Jannah.
Namun sebaliknya siapa yang menodai kehidupannya dengan kesyirikan, menyembah selain
Allah, ia memohon kepada selain Allah, datang ke kuburan meminta hajat, datang ke tempat
yang keramat atau melempar sesajian ke lautan atau melakukan bentuk kesyirikan dengan
berdoa selain Allah, menyembelih untuk selain Allah, bernadzar untuk selain Allah,
bernadzar kepada selain Allah dan bentuk kesyirikan yang lain, maka dengan kesyirikan
hamba akan sempit hatinya, di liput dengan duka, dan malapetaka, Allah berfirman:
“Barang siapa yang berbuat kesyirikan maka seolah dia jatuh dari langit, maka burung
menyambarnya atau tertiup angin, maka dia terhempas ke tempat yang sangat jauh.” (Q.s
Al-Hajj 31)
Bahkan dengan kesyirikan dia akan mendapatkan kehancuran, dengan adanya syirik akan
tersebar bahaya yang senantiasa mengintai kepada dirinya bahkan masyarakat, Negara,
bahkan seluruh manusia, Allah mengingatkan dalam firmanNya:
“Mereka mengatkan bahwa Allah yang maha penyayang memiliki anak, sungguh kalian telah
melakukan sesuatu yang sangat mungkar, maka hampir saja langit pecah, bumi terbelah dan
gunung hampir runtuh ketika mereka mengatkan Allah punya anak, dan tidaklah Allah yang
penyayang memiliki anak.” (Q.s: Maryam: 88-92)
Kemudian Allah mensucikan diriNya:
“Tidak ada yang ada di langit dan bumi kecuali datang kepada Allah dengan sebagai hamba
sungguh Allah menghitung mereka dengan hitungan yang teliti, dan semuanya datang
kepadaNya dalam keadaan sendiri-sendiri. (QS. Maryam: 93-94)
Maka bagi siapa yang ingin dilapangkan hatinya maka supaya memurnikan ibadah hanya
kepada Allah semata,sehingga kehidupannya menjadi indah dan ini bisa terwaujud jika dia
benar-benar bertawakal dengan sebenar-benarnya tawakal, hasilnya rizkinya akan di
tanggung oleh Allah seperti dalam sabda Rosulullah:
“Jika sekirannya kalian tawakal dengan sebenar-benarnya tawakal sungguhAllah akan
memberi rizki kepada kalian seperti Allah memberi rizki kepada burung yang dalam keadaan
lapar di waktu pagi tapi ketika dia pulang ke sarang waktu sore dia sudah dalam keadaan
kenyang.” [H.R Ahmad, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dll ]
Perhatikanlah burung dia tidak memiliki simpanan makanan tidak punya gudang makanan
juga tidak ada uang yang di Bank namun ketika dia berangkat dalam keadaan perut kosong di
pagi hari saat menjelang sore dia telah memenuhi perutnya dengan makanan,ini semua karena
bimbingan Allah dan rizkinya, dan ini akan di berikan kepada mereka yang bertawakal
kepaNya dengan sebenar-benarnya, maka tidak rugi orang yang mentauhidkan Allah,
berbakti padaNya dan tidak durhaka kepada Allah dengan melakukan kesyirikan, hasilnya dia
mendapat ketenangan jiwa, keluasan hati, penuh cahaya, dan barokah dalam kehidupannya,
yaitu dengan komitmen menjalani kehidupan dengan berdasarkan bimbingan Allah yang Dia
turunkan berupa Alqur‟an dan wahyu yang di berikan kepada Rosulnya berupa Alhadits,
Allah telah mempertegas dalam firmanNya:
“Barang siapa yang berpaling dari peringatanku(Alqur’an)maka baginya kehidupan yang
sempit dan Kami akan membangkitkannya di hari kiamat dalam keadaan buta, dia bertanya:
wahai robku, kenapa Engkau bangkitkan saya dalam keadaan buta, padahal kami dulu bisa
melihat, maka Allah menjawab, demikianlah kami datankan kepada kalian ayat-ayat kami
namun engkau melalaikannya, demikianlah hari ini engkau dilupakan.” (Q.s: Thaha: 124-
126)
Ini adalah jaminan dari Allah yaitu barang siapa yang mengikuti alqur’an dan As-
sunnahdalam seluruh sisi kehidupannya maka Allah menjamin ketenangan dan kebahagian,
sebaliknya yang berpaling dan Alquar‟an dan sunah maka Allah menjadikan kehidupan yang
penuh kesempitan. Maka seseorang hendaknya menjaga dirinya dalam jalur Alqur‟an dan
assunnah.
Sebab yang lain yang menyebabkan hatinya menjadi lapang adalah dia mencintai Allah
dengan cinta yang paling besar di banding dengan yang lain siapapun dia, disebutkan
dalam hadits dalam bukhori muslim yaitu menjelaskan tiga perkara yang siapa mendapatkan
3 perkara ini maka dia akan merasakan manisnya keimanan di dalam hatinya, yaitu:
1. Dia mencintai Allah dan rosulNya dengan kcintaan yang paling tinggi.
2. ia mencintai seseorang karena Allah.
3. ia benci di kembalikan ke dalam kekafiran seperti bencinya jika dia dilempar ke dalam
neraka.
Allah dan rosulNya paling didengar dan ditaati, kepentingan apapun jika bertentangan dengan
kepentingan Allah Rosul maka dia mendahulukan Allah dan ROsul sebagai bukti cinta
kepadanya, dengan kecintaan seperti ini akan menciptakan kesejukan di dalam hatinya,
betapa nikmat jika ia mendahulukan Allah dan rosulnya, maka jik ia mencintaiNya dengan
menempuh sebab kecintaan maka dia akan dicintai Allah, hasilnya, bersabda Rosulullah:
“Barang siapa yang menyakiti waliku maka sungguh dia telah membuka peperangan
denganKu, dan sesuatu yang paling Aku cintai yang dengannya hamba mendekat kepadaku
adalah hamba melaksanakan yang Aku wajibkan kepadanya, dan jika hamba selalu
melakukan amalan yang sunah untuk mendekatkan kepadaKu sampai Aku mencintai hamba
tersebut, jika Aku sudah mencintainya maka Aku menjadi penengarannya yang dia
mendenger dengannya dan Aku menjadlimata yang dia gunakan untuk melihat dan aku
menjadi tangannya yang dia mengunakannya, dan Aku menjadi kakinya yang dia berjalan
dengannya”
Maksudnya Allah bersamanya dalam setiap keaadaanya, yaitu dengan menolong dan
mengawasinya, (bukan berarti Allah bersama menyatu dengan hamba dan ini adalah salah)
Khutbah kedua
Hadirin sholat jum‟at yang yang saya hormati dan saya mulyakan.
Diantara sebab yang menjadikan hati hamba menjadi lapang yaitu hendaklah
seseorangmemperbanyak dzikir kepada Allah, sebagaimana yang diperintahkan oleh
Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak,
dan sucikan dia di setiap pagi dan siang” (Q.s: al ahzab:41)
Dan firmanNya:
“Ingatlah dengan dzikir hati akan menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’ad: 28 )
Juga firmanNya:
“Ingatlah, berdzikirlah kepadaku maka aku akan mengingatmu, dan bersyukurlah kepadaku
dan jangan ingkar kepadaKu” (Q.s Al-Baqarah: 152)
Perhatikanlah kalau seseoran senantiasa mengingat Allah, maka dia akan selalu
mengingatnya sehingga jika dia mengalami masalah, Dia akan membantunya
menyelesaikannya dan membuang dan Allah mengganti yang lebih baik dengan yang lebih
baik sehingga hatinya menjadi lapang.
Mengangungkan membesarkan dan memuji Allah adalah kehidupan seorang muslim yang
hendaknya dipahami, maka seluruh hidupnya bisa dimanfaatkan dengan berdzikir kepada
Allah, dzikir adalah kalimat yang sangat ringan diucapkan dalam lisan dan sangat berat di
timbangan amal, bahkan alqur‟an dimudahkan untuk berdzikir:
“Dan sungguh alqur’an kami mudahkan untuk berdzikir, maka adakah orang yang mau
berdzikir.”(QS. Al Qomar: 17)
Diantara sebab yang menjadikan hati menjadi lapang adalah ia banyak bertaubat dan
mensucikan diri, tidak diragukan manusia dalam kehidupannya pasti terjatuh dalam
kesalahan, kelalaian, kelupaan, bahkan dosa. Jangankan kita, rosulullah yang telah diampuni
dosa yang telah dilakukan dan belum dilakukan sewaktu hidupnya, beliau memperbanyak
bertaubat dan beristiqfar dalam sehari sebanyak 100x maka kita hendaknya lebih butuh lagi
untuk meminta ampun mengingat banyaknya dosa yang kita lakukan. Dengan istigfar Allah
menjanjikan kelapangan hati bahkan dibukakan menfaat dan keutamaan yang lain, Allah
menerangkan dalam firmannya:
“Minta ampunlah kepada robb kalian sesungguhnya dia maha pengampun, dia akan
menurunkan dari langit untuk kalian hujan yang lebat, dan Dia akan menjadikan kebun dan
sungai-sungai yang deras mengalir.” (Q.s Nuh: 10-12 )
Ayat di atas merupakan janji dari Allah, sedang para Nabi mengajak dan mengabarkan:
“Wahai kaumku mintalah ampun kalian kepada robb kalian dan bertaubatlah padaNya, dia
akan mencurahkan hujan dari langit dan dia akan menambah kekuatan kalian berlipat-lipat,
dan janganlah mengasihi(menjadikan wali) orang-orang kafir.”
Ini di abadikan oleh Allah dalam surat Hud ayat: 52.
Maka dari sini kita fahami pentingnnya beristigfar dan bertaubat kepada Allah dalam
kehidupan ini, dan pentingnya introspeksi diri lalu memperbaiki diri dan senantiasa bertaubat
kepada Allah. Mensucikan diri adalah dengan melakukan amalan-amalan yang dulunya
ditinggalkan dari kebaikan, dan membersihkan diri dari dari kemaksiatan dan dosa yang di
lakukan, dan Allah menjanjikan keberuntungan:
‫ا‬
“Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan diri, dan sungguh celaka orang yang
terus mengotori dirinya.”
Dan Allah menyebutkan keutamaan orang-orang yang mendapatkan surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai:
“Barang siapa yang menghadap Allah dengan keadaan beriman dan berbuat kebaikan maka
mereka mendapatkan derajat yang tinggi berupa surga yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai dari bawahnya, mereka kekal di dalamnya dan itu ba;asan bagi orang yang
mensucikan diri.” (Q.s Taha 75-76 )
Karena itu mensucikan diri dan bertaubat kepada Allah adalah hal yang sangat penting,
khususnya di hari ini di mana banyak musibah yang menjadi peringatan bagi kita semua.
Mudah-mudahan kita dijadikan orang yang selalu bertaubat sehingga termasuk hamba yang
mensucikan diri, sehingga kita semua selamat dari musibah di dunia dan lebih-lebih di
akhirat:
“Tidaklah Allah menyilksa kaumNya sedang engkau wahai Muhamad berada di sisi mereka,
dan Allah tidaklah menyiksa mereka dalam keadaan mereka beristiqfar.” (Q.s Al-Anfal 33)
Juga dengan istigfar akan menyebabkan datangnya rahmat dari Allah:
“Andaikata kalian beristiqfar kepada Allah niscaya kalian akan dirahmatiNya.”
Mudah-mudahah kita dijadikan orang yang selalu beriman kepada Allah bertakwa kepadaNya
bertauhid, dan menjadi hamba yang banyak beristiqfar dan bertaubat, sungguh dosa kita, dan
kesalahan kita sangatlah banyak, dan Allah masih merahmati kita dengan menjalani hari- hari
sebagai bukti rahmatNya, mudah-mudah hari yang tersisa yang akan kita lewati kita bisa
menggunakan untuk selalu bertaubat dan beristilqfar kepadaNya, karena dekatnya kematian
yang akan kita temui, dan kita tahu kapan tapi kita yakin akan datangnya:
“Dimanapun kalian berada sungguh kematian akan menemuai kalian walaupun engkau
bersembunyi di balik dinding yang sangat tinggih lagi kokoh.”
Semoga kita diampuni oleh Allah dan diberi manfaat dari segala kemanfaatan baik yang kita
ketahui atau tidak , dan mudah-mudahan Dia tidak menjadikan malapetaka bagi kita
semua.Wallahuta’ala a’lam bishowab.
Hikmah Ramadan
Hadirin sholat jum‟at yang kami hormati.
Perjalanan waktu terus berlangsung. Tanpa terasa sekian ramadhan telah dilewati. Ini
membuktikan bahwa masa sudah saling berdekatan sebagaimana yang di beritakan oleh Nabi
shallallahu „alaihi wasallam. Barangkali sebagian kita telah melalui ramadhan selama enam
puluh tahun, ada pula yang lima puluh tahun, empat puluh tahun, tiga puluh tahun, dua puluh
tahun, atau lebih maupun kurang. Namun apa hasil yang sudah kita raih untuk kebaikan
agama dan akherat kita. Sudahkah tempaan bulan suci ramadhan mampu meningkatkan
kualitas ketakwaan kita kepada Allah. Atau masihkah tingkah laku kita sama dengan masa
sebelumnya bahkan malah lebih parah. Kita memohon kepada Allah ampunan dan rahmat-
Nya.
Wahai segenap kaum muslimin, marilah kita merenungi Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala
yang berikut ini, (yang artinya):
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan
atas orang –orang yang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa (kepada Allah)”.
(Al Baqarah: 183)
Apabila bertakwa kepada Allah menjadi tujuan yang utama dalam melaksanakan puasa
ramadhan berarti pemenangnya adalah orang yang berhasil meningkatkan mutu
ketakwaannya selepas bulan yang suci ini. Tentu sangat ironis, jika seorang yang berpuasa di
bulan ramadhan justru lebih jauh dari Allah pada bulan-bulan yang berikutnya. Bahkan
merupakan kesalahan yang besar bila seorang yang berpuasa mau menahan diri dari hawa
nafsu dan syahwat hanya dalam bulan suci ramadhan dan tak lebih dari itu. Semestinya,
fenomena rasa antusias yang sedemikain tinggi untuk melaksanakan ibadah dan menjauhi
kemaksiatan dalam bulan suci ramadhan bisa ditularkan pada perputaran waktu yang
selanjutnya.
Wahai segenap kaum muslimin, marilah kita menghilangkan dari benak kita asumsi bahwa
ramadhan hanya sekadar seremonial ritual agama yang di gelar karena adat istiadat umat
islam. Selepasnya, kita kembali kepada kemerosatan keyakinan dan moral yang sudah
berlangsung sebelumnya dengan sangat parah dan rendah.
Marilah kita menjadikan ramadhan sebagai pendidikan spiritual yang mampu membentuk
kita sebagai manusia-manusia berkualitas di mata Allah Subhanahu wa Ta‟ala.
Wahai segenap kaum muslimin, sesungguhnya bulan suci ramadhan ini mengandung
berbagai pelajaran dan hikmah yang cukup banyak. Ibarat buah yang sudah ranum diatas
pohonnya dan hanya tinggal menanti siapa yang datang untuk memetiknya. Dalam tulisan
Nama: Muad Khalid
Kelas:7.4
Mata Pelajaran:Fiqih
yang ala kadarnya ini, kami mencoba untuk menyuguhkan sebagian pelajaran dan hikmah
bulan suci ramadhan bagi para pembaca yang budiman, dengan harapan semoga Allah
memberkati kehidupan kita dari waktu ke waktu yang kita lalui, sehingga kita menjadi
semakin baik dan lebih bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala.
1.Berpuasa
Berpuasa adalah syariat dahulu kala yang diwarisi oleh para nabi dan rasul sampai kepada
nabi kita Muhammad shallahu „alihi wasalam. Berpuasa menyimpan keberkatan dan
kemanfaatan yang banyak sekali, baik dari sisi agama maupun kehidupan. Oleh karena itu,
islam mensyariatkan amalan yang mulia ini bukan hanya pada bulan suci ramadhan. Selain
puasa ramadhan disana masih terdapat puasa-puasa yang lainnya, Ada yang wajib dan ada
pula yang sunnah. Yang wajib, misalnya seperti puasa qadha`, puasa kaffarah, dan puasa
nadzar. Adapun yang sunnah, misalnya seperti puasa nabi Daud yaitu sehari berpuasa dan
sehari berbuka, Puasa hari senin dan kamis, puasa hari-hari putih yaitu tanggal tiga belas,
empat belas, dan limas belas dari setiap pertengahan bulan hijriyah dan lain sebagainya.
Berpuasa disyariatkan oleh Allah melalui Rosul-Nya adalah dalam rangka meningkatkan
mutu ketakwaan kita. Disamping itu, berpuasa dapat menghindarkan kita dari segala gejolak
hawa nafsu dan syahwat yang menyesatkan. Singkatnya, dengan berpuasa, kita bisa
menyelamatkan diri dari amukan api neraka. Rosulullah shallallahu „alaihi wasallam
bersabda, (yang artinya):
“Berpuasa itu adalah tameng yang dengannya seorang hamba bisa membentengi diri dari
amukan api neraka”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan yang selain keduanya, dari Abu
Hurairah radhiyallahu „anhu, dengan sanad yang hasan)
Ya, berpuasa adalah tameng yang membentengi kita dari amukan api neraka. Bagaimana
tidak? Dengan berpuasa, kita telah menutup pintu-pintu syaithan yang berada dalam tubuh
kita. Rosulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda, (yang artinya):
“Sesungguhnya syaithan itu mengalir pada diri seorang anak Adam laksana aliran darah”.
(HR. Al Bukhari dan Muslim dari Shafiyyah radhiyallahu „anha)
Maka dengan berpuasa, kita telah menutup pintu syaithan untuk menyelusup ke dalam diri
kita. Sebab kita telah meninggalkan makan, minum, dan syahwat kita selama berpuasa karena
Allah. Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah Ta‟ala berfirman, (yang artinya):
“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu
adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Dia meninggalkan makan, minum, dan
syahwatnya karena Aku”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu)
Wahai segenap kaum muslimin, ketahuilah, bahwa lambung yang penuh merupakan sarang
syaithan yang paling kotor. Dari lambung yang penuh itu, dia akan menggoda seorang
manusia untuk durhaka kepada Allah. Seorang hamba yang lambungnya penuh memiliki
tenaga, kekuatan, daya, dan potensi yang cukup besar untuk berbuat apa saja. Maka syaithan
menggunakan peluang emas ini untuk menggodanya agar memuaskan segenap hawa nafsu
dan syahwat dunia yang diinginkannya tanpa harus memperdulikan syariat Allah. Oleh
karena itu, barangsiapa yang ingin mampu mengendalikan berbagai dorongan hawa nafsu dan
syahwat kesenangan dunia yang sedang bergejolak hebat dalam dirinya, maka hendaklah dia
berpuasa. Maka dengan berpuasa, dia akan terbebas dari segala ajakan hawa nafsu dan
syahwat yang bisa menjerongkokkannya ke dalam berbagai lembah hitam yang rendah lagi
nista. Termasuk syahwat dunia yang bisa dia redam dengan berpuasa adalah syahwat
terhadap wanita-wanita yang diharamkan atasnya. Rosulullah shallallahu „alaihi wasallam
bersabda, (yang artinya):
“Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu, maka
hendaklah dia segera menikah, karena yang demikian itu lebih menundukkan pandangannya
dan menjaga kehormatannya, dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah dia
berpuasa, karena yang demikian itu buat dirinya adalah tameng”. (HR. Al Bukhari dan
Muslim dari Ibnu Mas‟ud radhiyallahu „anhu)
Betapa banyak para pria yang terjungkal ke dalam lembah neraka jahannam disebabkan oleh
fitnah wanita. Intinya, bahwa berpuasa adalah senjata ampuh guna meredam dan
mengendalikan hawa nafsu dan syahwat yang durjana. Jika kita telah mengetahui hal ini,
maka berpuasa bukan hanya amalan rutinitas pada bulan suci ramadhan. Akan tetapi lebih
daripada itu, berpuasa adalah kebutuhan rohani yang semestinya ditunaikan sesuai prosedur
syariat islam yang benar demi menggapai kebaikan dunia dan akherat, sehingga kita menjadi
manusia-manusia yang lebih bertakwa dan berkualitas di mata Allah Subhanahu wa Ta‟ala.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan khutbah ini,,,semoga kita semua
termasuk dalam golongan orang mukmin,akhirukalam wabillahitaufik wal hidayah
wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya SurgaDahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya SurgaLBB Primagama
 
Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Chi'onk Pemimpin
 
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati matiKesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati matiAimanSensei Gta
 
Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2rexydwiakbar
 
(23) do’a dan dongeng
(23) do’a  dan dongeng(23) do’a  dan dongeng
(23) do’a dan dongengDr. Maman SW
 
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3awalsepta84
 
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAHKhutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAHMuchammad Dimyati
 
(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidupDr. Maman SW
 
Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2Idrus Abidin
 
(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013
(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013
(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013Dr. Maman SW
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajahufronafid07
 

Was ist angesagt? (20)

Shalat taubat
Shalat taubatShalat taubat
Shalat taubat
 
Neraka
NerakaNeraka
Neraka
 
Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya SurgaDahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
 
128129370 agama-islam-taubat
128129370 agama-islam-taubat128129370 agama-islam-taubat
128129370 agama-islam-taubat
 
Taubat
TaubatTaubat
Taubat
 
Ujian hidup
Ujian hidupUjian hidup
Ujian hidup
 
Surga.pptx
Surga.pptxSurga.pptx
Surga.pptx
 
Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)
 
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati matiKesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
Kesan mendalam apabila kita sering mengingati mati
 
Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2
 
(23) do’a dan dongeng
(23) do’a  dan dongeng(23) do’a  dan dongeng
(23) do’a dan dongeng
 
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
Raja dan-taubat-group-3-class-xia-3
 
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAHKhutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
Khutbah Ust Khoirul Anshori MA SYAHAMAH
 
(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup
 
Surga & neraka 03
Surga & neraka 03Surga & neraka 03
Surga & neraka 03
 
Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2Gambaran neraka bagian 2
Gambaran neraka bagian 2
 
Persentasi surga neraka kelompok 4
Persentasi surga neraka kelompok 4Persentasi surga neraka kelompok 4
Persentasi surga neraka kelompok 4
 
(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013
(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013
(14) perjalanan hidup 19 Juli 2013
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
Neraka
NerakaNeraka
Neraka
 

Andere mochten auch

Khutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharramKhutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharramMahros Darsin
 
Khutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demo
Khutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demoKhutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demo
Khutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demobadruzaman82
 
Contoh khutbah jumaat
Contoh khutbah jumaatContoh khutbah jumaat
Contoh khutbah jumaatkenza08
 
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratKhutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratEko Sufian
 
Khutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan CeramahKhutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan Ceramahsamiul12
 
Sejarah musik mancanegara
Sejarah musik mancanegaraSejarah musik mancanegara
Sejarah musik mancanegaracahcherbond
 
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Mahros Darsin
 
Seni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptSeni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptIdris Miaus
 
Khutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu Bersyukur
Khutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu BersyukurKhutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu Bersyukur
Khutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu BersyukurMuchammad Dimyati
 
Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.
Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.
Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.Muhsin Hariyanto
 
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.comMakalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.comAsf-Screamo Madridista
 
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia TerbaikKhutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia TerbaikMuchammad Dimyati
 

Andere mochten auch (20)

Buah kesabaran
Buah kesabaranBuah kesabaran
Buah kesabaran
 
Khutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan keduaKhutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan kedua
 
Khutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharramKhutbah jumat keutamaan muharram
Khutbah jumat keutamaan muharram
 
Khutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demo
Khutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demoKhutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demo
Khutbah jum'at-pentingnya membiasakan untuk membaca qur'an-demo
 
Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1
 
Khotbah siap print (sya'ban)
Khotbah siap print (sya'ban)Khotbah siap print (sya'ban)
Khotbah siap print (sya'ban)
 
Contoh khutbah jumaat
Contoh khutbah jumaatContoh khutbah jumaat
Contoh khutbah jumaat
 
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhiratKhutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
Khutbah Jumat; Meraih sukses dunia dan akhirat
 
Materi generasi khaira ummah
Materi generasi khaira ummahMateri generasi khaira ummah
Materi generasi khaira ummah
 
Shalat petunjuk
Shalat petunjukShalat petunjuk
Shalat petunjuk
 
Khutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan CeramahKhutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan Ceramah
 
Sejarah musik mancanegara
Sejarah musik mancanegaraSejarah musik mancanegara
Sejarah musik mancanegara
 
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
Keutamaan sholat sholat berjamah di masjid 15.2
 
Makalah shalat jumat
Makalah shalat jumatMakalah shalat jumat
Makalah shalat jumat
 
Seni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptSeni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia ppt
 
Khutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu Bersyukur
Khutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu BersyukurKhutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu Bersyukur
Khutbah Ust. Dimyati Fanani Menata Hati Untuk Selalu Bersyukur
 
Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.
Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.
Kompilasi materi ceramah ramadhan 1432 h.
 
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.comMakalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
Makalah sistem kemudi www.r automotif.blogspot.com
 
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia TerbaikKhutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
Khutbah Jumat Manusia-manusia Terbaik
 
Musik mancanegara
Musik mancanegaraMusik mancanegara
Musik mancanegara
 

Ähnlich wie SEBAB-SEBAB LAPANGNYA HATI

Ähnlich wie SEBAB-SEBAB LAPANGNYA HATI (20)

Kiat2 agar selalu berlapang_dada
Kiat2 agar selalu berlapang_dadaKiat2 agar selalu berlapang_dada
Kiat2 agar selalu berlapang_dada
 
10 Kunci Tazkiyatun Nafs
10 Kunci Tazkiyatun Nafs10 Kunci Tazkiyatun Nafs
10 Kunci Tazkiyatun Nafs
 
Al islam rangkuman
Al islam   rangkumanAl islam   rangkuman
Al islam rangkuman
 
(21) seruling kearifan
(21) seruling kearifan(21) seruling kearifan
(21) seruling kearifan
 
Edisi 1 hal 1
Edisi 1 hal 1Edisi 1 hal 1
Edisi 1 hal 1
 
51 keutamaan dan manfaat dzikir
51 keutamaan dan manfaat dzikir51 keutamaan dan manfaat dzikir
51 keutamaan dan manfaat dzikir
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
Khutbah
KhutbahKhutbah
Khutbah
 
(23) do’a dan dongeng
(23) do’a  dan dongeng(23) do’a  dan dongeng
(23) do’a dan dongeng
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraAgama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
 
Kitab bidayatul hidayah
Kitab bidayatul hidayahKitab bidayatul hidayah
Kitab bidayatul hidayah
 
Pengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahPengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allah
 
Ikhbat
IkhbatIkhbat
Ikhbat
 
Menggapai keberhan hidup
Menggapai keberhan hidupMenggapai keberhan hidup
Menggapai keberhan hidup
 
15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman15 petunjuk menguatkan iman
15 petunjuk menguatkan iman
 
Bersihkan hati menuju fitrah insani umy
Bersihkan hati menuju fitrah insani umyBersihkan hati menuju fitrah insani umy
Bersihkan hati menuju fitrah insani umy
 

SEBAB-SEBAB LAPANGNYA HATI

  • 1. Sebab-Sebab Lapangnya Hati Hadirin sholat jum‟at yang kami hormati. Hiruk pikuk kehidupan manusia dengan segala aktifitas yang terus bergulir tanpa henti adalah yang sering menimbulkan hambatan yang melahirkan berbagai macam problema dan permasalahan bagi manusia di muka bumi ini, dan kadang pada akhirnya menimbulkan perasaan yang tidak tenang, ada yang terasa sempit dan menyebabkan seseorang hilang rasa tenang dan bahagia di dalam kehidupannya. Karena itulah kelapangan dada dan ketenangan hati merupakan salah satu nikmat dan merupakan dambaan setiap insan yang ingin hidup di dunia dalam keadaaan baik dan penuh anugrah serta kebarokahan dari Allah. Sungguh di dalam syriat islam telah diterangkan oleh Allah sebab-sebab yang menyebabkan seorang hamba memiliki hati yang lapang dan bersinar dan akhirnya dada seorang hamba menjadi lapang, sunguh Allah telah menyebutkan hal ini sebagai nikmat yang besar yang Allah ingatkan kepada NabiNya bahwa itu adalah anugrah dan nikmat yang diberikan kepadanya,Allah berfirman yang artinya “Bukankah aku telah melapangkan dadamu(wahai rosul/muhamad)” (QS. Al insyiroh:1) Yaitu bukankah Kami telah membuat di dalamnya lapang, terus bercahaya dan bersinar penuh dengan ketenangan dan kesejukan dan ini adalah nikmat yang sangat agung dan luar biasa karena pentingnya nikmat ini dalam kehidupan, bahkan ini adalah permohonan Nabi Musa kepada Allah setelah beliau diangkat menjadi rosul yang diutus menuju Fir‟aun, beliau berdoa yang diterangkan dalam surat Thaha: (25) (26 “Wahai tuhanku, lapangkanlah dadaku dan jadikanlah perkaraku menjadi mudah” Maka kita bisa memahami besarnya nikmat ini, dan Alqur‟an serta Sunah menjelaskan sejumlah sebab yang mengantarkan hamba kedalam ketenangan hati kelapangannya dan bersinarnya hati tersebut, diantaranya Allah berfirman: Nama: alvi nurul hidayah Kelas:7.8 Mata Pelajaran:Fiqih
  • 2. “Bukankah seseorang yang yang hatinya lapang di dalam menerima islam maka hati itu terus menerus berada dalam cahaya dari robbnya.” (QS. Zumar: 22) Juga firmanNya: “Barang siapa yang dikehendaki Allah mendapat petunjuk maka Allah melapangkan dadanya menerima islam, dan barang siapa yang Allah kehendaki kesesatan maka Allah akan menjadilkan hatinya berat dan sempit seakan-akan seolah dia mendaki langit, dan demikianlah Allah menjadikan kehinaan kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al- An’am: 125) Maka keimanan adalah sebab yang dengannya hati seseorang hamba menjadi lapang dan bersinar, kalau Ia beriman dengan keimanan yang yang benar kepada Allah, beriman akan adanya Allah, RububiyahNya, UluhiyahNya, nama-nama dan sifat-sifatNya dan beriman pula kepada para rasulNya, kitab-kitabNya,para nabiNya dan hari akhir dan juga pada takdir berupa takdir buruk atau jelek dan dia menjaga keimanannya di atas tauhid. Allah berfirman: “katakan, sesungguhnya sholatku ibadahku,hidupku dan matiku semuanya milik Allah penguasa alam semesta” (Q.s: Al an’am 162) Menunjukan bahwasanya kebahagiaan ialah ketika hati hanya terfokus kepada Yang Maha satu Dialah Allah pencipta langit dan bumi, maka dengan keimanan padanya akan tercipta ketengan dan ketentraman dan kesejukan, cahaya sekaligus petunjuk yang senantiasa menerangi kehidupannya. Allah berfirman: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur keimanannya dengan kedholiman maka mereka akan mendapat ketenangan dan dia termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” (Q.s Al-An’am: 82) Kedholiman di sini berarti kesyirikan dan telah sah keterangan dari rosulullah tentangnya. Dari sini kita memahami bahwasanya kesyirikan menyebabkan ketidak amanan dalam kehidupan dunia, dengan kesyirikan kehidupan hamba akan tidak terarah, serta akan menghancurkan,sekaligus menodai sehingga menyebabkan hati menjadi sempit walaupun mungkin berenang dalam lautan kemewahan dunia. Sedang bahaya syirik di akhirat menyebabkan pelakunya kekal di neraka. Keamanan di sini yaitu mereka mendapatkan di dunia dan di akhirat, keamanan di dalam tubuh, keamanan di dalam keluarga dan segala sesuatu yang ia ingin mendapatkan keamanannya di dalamnya, keamanan yang menyebabkan dia akan selamat dari berbagai gangguan dan bahaya yang datang dari manusia atau selainnya.
  • 3. Dia mendapat pentunjuk di dunia dan di akhirat,di dunia Allah menunjukan kepada kebahagian,dia bisa menetapi jalan yang benar dan di akhirat dia ditunjukan jalan yang menuju kebahagian abadi yaitu Al-Jannah. Namun sebaliknya siapa yang menodai kehidupannya dengan kesyirikan, menyembah selain Allah, ia memohon kepada selain Allah, datang ke kuburan meminta hajat, datang ke tempat yang keramat atau melempar sesajian ke lautan atau melakukan bentuk kesyirikan dengan berdoa selain Allah, menyembelih untuk selain Allah, bernadzar untuk selain Allah, bernadzar kepada selain Allah dan bentuk kesyirikan yang lain, maka dengan kesyirikan hamba akan sempit hatinya, di liput dengan duka, dan malapetaka, Allah berfirman: “Barang siapa yang berbuat kesyirikan maka seolah dia jatuh dari langit, maka burung menyambarnya atau tertiup angin, maka dia terhempas ke tempat yang sangat jauh.” (Q.s Al-Hajj 31) Bahkan dengan kesyirikan dia akan mendapatkan kehancuran, dengan adanya syirik akan tersebar bahaya yang senantiasa mengintai kepada dirinya bahkan masyarakat, Negara, bahkan seluruh manusia, Allah mengingatkan dalam firmanNya: “Mereka mengatkan bahwa Allah yang maha penyayang memiliki anak, sungguh kalian telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar, maka hampir saja langit pecah, bumi terbelah dan gunung hampir runtuh ketika mereka mengatkan Allah punya anak, dan tidaklah Allah yang penyayang memiliki anak.” (Q.s: Maryam: 88-92) Kemudian Allah mensucikan diriNya: “Tidak ada yang ada di langit dan bumi kecuali datang kepada Allah dengan sebagai hamba sungguh Allah menghitung mereka dengan hitungan yang teliti, dan semuanya datang kepadaNya dalam keadaan sendiri-sendiri. (QS. Maryam: 93-94) Maka bagi siapa yang ingin dilapangkan hatinya maka supaya memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata,sehingga kehidupannya menjadi indah dan ini bisa terwaujud jika dia benar-benar bertawakal dengan sebenar-benarnya tawakal, hasilnya rizkinya akan di tanggung oleh Allah seperti dalam sabda Rosulullah: “Jika sekirannya kalian tawakal dengan sebenar-benarnya tawakal sungguhAllah akan memberi rizki kepada kalian seperti Allah memberi rizki kepada burung yang dalam keadaan lapar di waktu pagi tapi ketika dia pulang ke sarang waktu sore dia sudah dalam keadaan kenyang.” [H.R Ahmad, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dll ]
  • 4. Perhatikanlah burung dia tidak memiliki simpanan makanan tidak punya gudang makanan juga tidak ada uang yang di Bank namun ketika dia berangkat dalam keadaan perut kosong di pagi hari saat menjelang sore dia telah memenuhi perutnya dengan makanan,ini semua karena bimbingan Allah dan rizkinya, dan ini akan di berikan kepada mereka yang bertawakal kepaNya dengan sebenar-benarnya, maka tidak rugi orang yang mentauhidkan Allah, berbakti padaNya dan tidak durhaka kepada Allah dengan melakukan kesyirikan, hasilnya dia mendapat ketenangan jiwa, keluasan hati, penuh cahaya, dan barokah dalam kehidupannya, yaitu dengan komitmen menjalani kehidupan dengan berdasarkan bimbingan Allah yang Dia turunkan berupa Alqur‟an dan wahyu yang di berikan kepada Rosulnya berupa Alhadits, Allah telah mempertegas dalam firmanNya: “Barang siapa yang berpaling dari peringatanku(Alqur’an)maka baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan membangkitkannya di hari kiamat dalam keadaan buta, dia bertanya: wahai robku, kenapa Engkau bangkitkan saya dalam keadaan buta, padahal kami dulu bisa melihat, maka Allah menjawab, demikianlah kami datankan kepada kalian ayat-ayat kami namun engkau melalaikannya, demikianlah hari ini engkau dilupakan.” (Q.s: Thaha: 124- 126) Ini adalah jaminan dari Allah yaitu barang siapa yang mengikuti alqur’an dan As- sunnahdalam seluruh sisi kehidupannya maka Allah menjamin ketenangan dan kebahagian, sebaliknya yang berpaling dan Alquar‟an dan sunah maka Allah menjadikan kehidupan yang penuh kesempitan. Maka seseorang hendaknya menjaga dirinya dalam jalur Alqur‟an dan assunnah. Sebab yang lain yang menyebabkan hatinya menjadi lapang adalah dia mencintai Allah dengan cinta yang paling besar di banding dengan yang lain siapapun dia, disebutkan dalam hadits dalam bukhori muslim yaitu menjelaskan tiga perkara yang siapa mendapatkan 3 perkara ini maka dia akan merasakan manisnya keimanan di dalam hatinya, yaitu: 1. Dia mencintai Allah dan rosulNya dengan kcintaan yang paling tinggi. 2. ia mencintai seseorang karena Allah. 3. ia benci di kembalikan ke dalam kekafiran seperti bencinya jika dia dilempar ke dalam neraka. Allah dan rosulNya paling didengar dan ditaati, kepentingan apapun jika bertentangan dengan kepentingan Allah Rosul maka dia mendahulukan Allah dan ROsul sebagai bukti cinta kepadanya, dengan kecintaan seperti ini akan menciptakan kesejukan di dalam hatinya, betapa nikmat jika ia mendahulukan Allah dan rosulnya, maka jik ia mencintaiNya dengan menempuh sebab kecintaan maka dia akan dicintai Allah, hasilnya, bersabda Rosulullah: “Barang siapa yang menyakiti waliku maka sungguh dia telah membuka peperangan denganKu, dan sesuatu yang paling Aku cintai yang dengannya hamba mendekat kepadaku adalah hamba melaksanakan yang Aku wajibkan kepadanya, dan jika hamba selalu melakukan amalan yang sunah untuk mendekatkan kepadaKu sampai Aku mencintai hamba tersebut, jika Aku sudah mencintainya maka Aku menjadi penengarannya yang dia mendenger dengannya dan Aku menjadlimata yang dia gunakan untuk melihat dan aku
  • 5. menjadi tangannya yang dia mengunakannya, dan Aku menjadi kakinya yang dia berjalan dengannya” Maksudnya Allah bersamanya dalam setiap keaadaanya, yaitu dengan menolong dan mengawasinya, (bukan berarti Allah bersama menyatu dengan hamba dan ini adalah salah) Khutbah kedua Hadirin sholat jum‟at yang yang saya hormati dan saya mulyakan. Diantara sebab yang menjadikan hati hamba menjadi lapang yaitu hendaklah seseorangmemperbanyak dzikir kepada Allah, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah: “Wahai orang-orang yang beriman berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak, dan sucikan dia di setiap pagi dan siang” (Q.s: al ahzab:41) Dan firmanNya: “Ingatlah dengan dzikir hati akan menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’ad: 28 ) Juga firmanNya: “Ingatlah, berdzikirlah kepadaku maka aku akan mengingatmu, dan bersyukurlah kepadaku dan jangan ingkar kepadaKu” (Q.s Al-Baqarah: 152) Perhatikanlah kalau seseoran senantiasa mengingat Allah, maka dia akan selalu mengingatnya sehingga jika dia mengalami masalah, Dia akan membantunya menyelesaikannya dan membuang dan Allah mengganti yang lebih baik dengan yang lebih baik sehingga hatinya menjadi lapang. Mengangungkan membesarkan dan memuji Allah adalah kehidupan seorang muslim yang hendaknya dipahami, maka seluruh hidupnya bisa dimanfaatkan dengan berdzikir kepada Allah, dzikir adalah kalimat yang sangat ringan diucapkan dalam lisan dan sangat berat di timbangan amal, bahkan alqur‟an dimudahkan untuk berdzikir: “Dan sungguh alqur’an kami mudahkan untuk berdzikir, maka adakah orang yang mau berdzikir.”(QS. Al Qomar: 17) Diantara sebab yang menjadikan hati menjadi lapang adalah ia banyak bertaubat dan mensucikan diri, tidak diragukan manusia dalam kehidupannya pasti terjatuh dalam kesalahan, kelalaian, kelupaan, bahkan dosa. Jangankan kita, rosulullah yang telah diampuni dosa yang telah dilakukan dan belum dilakukan sewaktu hidupnya, beliau memperbanyak bertaubat dan beristiqfar dalam sehari sebanyak 100x maka kita hendaknya lebih butuh lagi
  • 6. untuk meminta ampun mengingat banyaknya dosa yang kita lakukan. Dengan istigfar Allah menjanjikan kelapangan hati bahkan dibukakan menfaat dan keutamaan yang lain, Allah menerangkan dalam firmannya: “Minta ampunlah kepada robb kalian sesungguhnya dia maha pengampun, dia akan menurunkan dari langit untuk kalian hujan yang lebat, dan Dia akan menjadikan kebun dan sungai-sungai yang deras mengalir.” (Q.s Nuh: 10-12 ) Ayat di atas merupakan janji dari Allah, sedang para Nabi mengajak dan mengabarkan: “Wahai kaumku mintalah ampun kalian kepada robb kalian dan bertaubatlah padaNya, dia akan mencurahkan hujan dari langit dan dia akan menambah kekuatan kalian berlipat-lipat, dan janganlah mengasihi(menjadikan wali) orang-orang kafir.” Ini di abadikan oleh Allah dalam surat Hud ayat: 52. Maka dari sini kita fahami pentingnnya beristigfar dan bertaubat kepada Allah dalam kehidupan ini, dan pentingnya introspeksi diri lalu memperbaiki diri dan senantiasa bertaubat kepada Allah. Mensucikan diri adalah dengan melakukan amalan-amalan yang dulunya ditinggalkan dari kebaikan, dan membersihkan diri dari dari kemaksiatan dan dosa yang di lakukan, dan Allah menjanjikan keberuntungan: ‫ا‬ “Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan diri, dan sungguh celaka orang yang terus mengotori dirinya.” Dan Allah menyebutkan keutamaan orang-orang yang mendapatkan surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai: “Barang siapa yang menghadap Allah dengan keadaan beriman dan berbuat kebaikan maka mereka mendapatkan derajat yang tinggi berupa surga yang mengalir di bawahnya sungai- sungai dari bawahnya, mereka kekal di dalamnya dan itu ba;asan bagi orang yang mensucikan diri.” (Q.s Taha 75-76 ) Karena itu mensucikan diri dan bertaubat kepada Allah adalah hal yang sangat penting, khususnya di hari ini di mana banyak musibah yang menjadi peringatan bagi kita semua. Mudah-mudahan kita dijadikan orang yang selalu bertaubat sehingga termasuk hamba yang mensucikan diri, sehingga kita semua selamat dari musibah di dunia dan lebih-lebih di akhirat:
  • 7. “Tidaklah Allah menyilksa kaumNya sedang engkau wahai Muhamad berada di sisi mereka, dan Allah tidaklah menyiksa mereka dalam keadaan mereka beristiqfar.” (Q.s Al-Anfal 33) Juga dengan istigfar akan menyebabkan datangnya rahmat dari Allah: “Andaikata kalian beristiqfar kepada Allah niscaya kalian akan dirahmatiNya.” Mudah-mudahah kita dijadikan orang yang selalu beriman kepada Allah bertakwa kepadaNya bertauhid, dan menjadi hamba yang banyak beristiqfar dan bertaubat, sungguh dosa kita, dan kesalahan kita sangatlah banyak, dan Allah masih merahmati kita dengan menjalani hari- hari sebagai bukti rahmatNya, mudah-mudah hari yang tersisa yang akan kita lewati kita bisa menggunakan untuk selalu bertaubat dan beristilqfar kepadaNya, karena dekatnya kematian yang akan kita temui, dan kita tahu kapan tapi kita yakin akan datangnya: “Dimanapun kalian berada sungguh kematian akan menemuai kalian walaupun engkau bersembunyi di balik dinding yang sangat tinggih lagi kokoh.” Semoga kita diampuni oleh Allah dan diberi manfaat dari segala kemanfaatan baik yang kita ketahui atau tidak , dan mudah-mudahan Dia tidak menjadikan malapetaka bagi kita semua.Wallahuta’ala a’lam bishowab.
  • 8. Hikmah Ramadan Hadirin sholat jum‟at yang kami hormati. Perjalanan waktu terus berlangsung. Tanpa terasa sekian ramadhan telah dilewati. Ini membuktikan bahwa masa sudah saling berdekatan sebagaimana yang di beritakan oleh Nabi shallallahu „alaihi wasallam. Barangkali sebagian kita telah melalui ramadhan selama enam puluh tahun, ada pula yang lima puluh tahun, empat puluh tahun, tiga puluh tahun, dua puluh tahun, atau lebih maupun kurang. Namun apa hasil yang sudah kita raih untuk kebaikan agama dan akherat kita. Sudahkah tempaan bulan suci ramadhan mampu meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah. Atau masihkah tingkah laku kita sama dengan masa sebelumnya bahkan malah lebih parah. Kita memohon kepada Allah ampunan dan rahmat- Nya. Wahai segenap kaum muslimin, marilah kita merenungi Firman Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang berikut ini, (yang artinya): “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang –orang yang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa (kepada Allah)”. (Al Baqarah: 183) Apabila bertakwa kepada Allah menjadi tujuan yang utama dalam melaksanakan puasa ramadhan berarti pemenangnya adalah orang yang berhasil meningkatkan mutu ketakwaannya selepas bulan yang suci ini. Tentu sangat ironis, jika seorang yang berpuasa di bulan ramadhan justru lebih jauh dari Allah pada bulan-bulan yang berikutnya. Bahkan merupakan kesalahan yang besar bila seorang yang berpuasa mau menahan diri dari hawa nafsu dan syahwat hanya dalam bulan suci ramadhan dan tak lebih dari itu. Semestinya, fenomena rasa antusias yang sedemikain tinggi untuk melaksanakan ibadah dan menjauhi kemaksiatan dalam bulan suci ramadhan bisa ditularkan pada perputaran waktu yang selanjutnya. Wahai segenap kaum muslimin, marilah kita menghilangkan dari benak kita asumsi bahwa ramadhan hanya sekadar seremonial ritual agama yang di gelar karena adat istiadat umat islam. Selepasnya, kita kembali kepada kemerosatan keyakinan dan moral yang sudah berlangsung sebelumnya dengan sangat parah dan rendah. Marilah kita menjadikan ramadhan sebagai pendidikan spiritual yang mampu membentuk kita sebagai manusia-manusia berkualitas di mata Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Wahai segenap kaum muslimin, sesungguhnya bulan suci ramadhan ini mengandung berbagai pelajaran dan hikmah yang cukup banyak. Ibarat buah yang sudah ranum diatas pohonnya dan hanya tinggal menanti siapa yang datang untuk memetiknya. Dalam tulisan Nama: Muad Khalid Kelas:7.4 Mata Pelajaran:Fiqih
  • 9. yang ala kadarnya ini, kami mencoba untuk menyuguhkan sebagian pelajaran dan hikmah bulan suci ramadhan bagi para pembaca yang budiman, dengan harapan semoga Allah memberkati kehidupan kita dari waktu ke waktu yang kita lalui, sehingga kita menjadi semakin baik dan lebih bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala. 1.Berpuasa Berpuasa adalah syariat dahulu kala yang diwarisi oleh para nabi dan rasul sampai kepada nabi kita Muhammad shallahu „alihi wasalam. Berpuasa menyimpan keberkatan dan kemanfaatan yang banyak sekali, baik dari sisi agama maupun kehidupan. Oleh karena itu, islam mensyariatkan amalan yang mulia ini bukan hanya pada bulan suci ramadhan. Selain puasa ramadhan disana masih terdapat puasa-puasa yang lainnya, Ada yang wajib dan ada pula yang sunnah. Yang wajib, misalnya seperti puasa qadha`, puasa kaffarah, dan puasa nadzar. Adapun yang sunnah, misalnya seperti puasa nabi Daud yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka, Puasa hari senin dan kamis, puasa hari-hari putih yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan limas belas dari setiap pertengahan bulan hijriyah dan lain sebagainya. Berpuasa disyariatkan oleh Allah melalui Rosul-Nya adalah dalam rangka meningkatkan mutu ketakwaan kita. Disamping itu, berpuasa dapat menghindarkan kita dari segala gejolak hawa nafsu dan syahwat yang menyesatkan. Singkatnya, dengan berpuasa, kita bisa menyelamatkan diri dari amukan api neraka. Rosulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda, (yang artinya): “Berpuasa itu adalah tameng yang dengannya seorang hamba bisa membentengi diri dari amukan api neraka”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan yang selain keduanya, dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, dengan sanad yang hasan) Ya, berpuasa adalah tameng yang membentengi kita dari amukan api neraka. Bagaimana tidak? Dengan berpuasa, kita telah menutup pintu-pintu syaithan yang berada dalam tubuh kita. Rosulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda, (yang artinya): “Sesungguhnya syaithan itu mengalir pada diri seorang anak Adam laksana aliran darah”. (HR. Al Bukhari dan Muslim dari Shafiyyah radhiyallahu „anha) Maka dengan berpuasa, kita telah menutup pintu syaithan untuk menyelusup ke dalam diri kita. Sebab kita telah meninggalkan makan, minum, dan syahwat kita selama berpuasa karena Allah. Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah Ta‟ala berfirman, (yang artinya): “Setiap amalan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Dia meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya karena Aku”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu) Wahai segenap kaum muslimin, ketahuilah, bahwa lambung yang penuh merupakan sarang syaithan yang paling kotor. Dari lambung yang penuh itu, dia akan menggoda seorang manusia untuk durhaka kepada Allah. Seorang hamba yang lambungnya penuh memiliki tenaga, kekuatan, daya, dan potensi yang cukup besar untuk berbuat apa saja. Maka syaithan menggunakan peluang emas ini untuk menggodanya agar memuaskan segenap hawa nafsu dan syahwat dunia yang diinginkannya tanpa harus memperdulikan syariat Allah. Oleh karena itu, barangsiapa yang ingin mampu mengendalikan berbagai dorongan hawa nafsu dan syahwat kesenangan dunia yang sedang bergejolak hebat dalam dirinya, maka hendaklah dia
  • 10. berpuasa. Maka dengan berpuasa, dia akan terbebas dari segala ajakan hawa nafsu dan syahwat yang bisa menjerongkokkannya ke dalam berbagai lembah hitam yang rendah lagi nista. Termasuk syahwat dunia yang bisa dia redam dengan berpuasa adalah syahwat terhadap wanita-wanita yang diharamkan atasnya. Rosulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda, (yang artinya): “Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu, maka hendaklah dia segera menikah, karena yang demikian itu lebih menundukkan pandangannya dan menjaga kehormatannya, dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena yang demikian itu buat dirinya adalah tameng”. (HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas‟ud radhiyallahu „anhu) Betapa banyak para pria yang terjungkal ke dalam lembah neraka jahannam disebabkan oleh fitnah wanita. Intinya, bahwa berpuasa adalah senjata ampuh guna meredam dan mengendalikan hawa nafsu dan syahwat yang durjana. Jika kita telah mengetahui hal ini, maka berpuasa bukan hanya amalan rutinitas pada bulan suci ramadhan. Akan tetapi lebih daripada itu, berpuasa adalah kebutuhan rohani yang semestinya ditunaikan sesuai prosedur syariat islam yang benar demi menggapai kebaikan dunia dan akherat, sehingga kita menjadi manusia-manusia yang lebih bertakwa dan berkualitas di mata Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan khutbah ini,,,semoga kita semua termasuk dalam golongan orang mukmin,akhirukalam wabillahitaufik wal hidayah wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh