1). Surat Al Kafirun menolak ajakan kaum kafir untuk mencampuradukkan keimanan Islam dengan kepercayaan mereka yang mencampuradukkan Allah dengan berhala
2). Surat Yunus membahas keimanan terhadap Al Quran, hukum yang ditetapkan Allah, dan kisah-kisah Nabi untuk menguatkan iman
3). Kedua surat menegaskan bahwa agama Islam dan cara beribadahnya berbeda dengan agama dan cara beribadah orang
2. Toleransi beragama berarti saling menghormati
dan berlapang dada terhadap pemeluk agama lain,
tidak memaksa mereka mengikuti agamanya dan
tidak mencampuri urusan agama masing-masing.
Umat Islam diperbolehkan bekerja sama dengan
pemeluk agama lain dalam aspek ekonomi, sosial
dan urusan duniawi lainnya. Dalam sejarah pun,
Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wasallam telah
memberi teladan mengenai bagaimana hidup
bersama dalam keberagaman.
3. Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal
konsep pemaksaan beragama. Setiap diri
individu diberi kelonggaran sepenuhnya
untuk memeluk agama tertentu dengan
kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.
4. Surat Al Kafirun
Artinya :
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku
sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
5. Asbabun Nuzul
Setelah Hamzah dan Umar masuk islam, kaum musyrikin mekah semakin khawatir
terhadap dakwah Rasulullah. Mereka telah melakukan banyak cara untuk
menghentikan dakwah Rasulullah mulai dari harta dan kekuasaan, hingga berencana
membunuh Rasulullah. Dan ketika kaum Musyrikin Quraisy gagal dalam perundingan,
hasutan, bujukan, ancaman, intimidasi sampai kegagagalan yang dialami Abu Jahal yang
hendak membunuh Rasulullah, mereka kemudian mengajak Rasulullah untuk mengambil
jalan tengah.
Ibnu Ishaq meriwayatkan, dia berkata, “Pada satu ketika datang orangorang Quraisy kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasalam yang saat itu sedang thawaf di
sekitar Ka’bah, di antara mereka adalah al-Aswwad bin al-Muthallib bin Asad bin Abdul
Uzza, al-Walid bin Mughirah, Umayyah bin Khalaf dan al-Ash bin Wa’il as-Sahmi, mereka
semua termasuk sesepuh dari kaumnya, mereka berkata, ‘Wahai Muhammad, bagaimana
kalau kita bekerja sama dalam ibadah kita. Kami akan menyembah apa yang engkau
sembah, tetapi engkau harus menyembah apa yang kami sembah. Jika yang engkau
sembah lebih baik, kami akan menyembah Tuhanmu, tetapi jika yang kami sembah
ternyata lebih baik maka engkau harus menyembah tuhan kami.
6. Kandungan Surah Al Kafirun
Allah SWT menegaskan bahwa tuhan yang disembah oleh nabi
Muhammad SAW dan umat islam berbeda dengan Tuhan yang
disembah olejh orang kafir.Demikian cara peribadatan Nabi
Muhammmad dan umat islam yang bersih dari kesyirikan berbeda
dengan cara beribadah orang kafir (musyrikmin).
Penolakan Nabi Muhammad Saw dan umat isalam terhadap ajakaan
kaum kafir untuk mencapuradukan keimanan dan peribadatan Islam
dengan peribadatan orang-orang kafir yang mengandung kesyirikan.
7. Surat Yunus ayat 40-41
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan
di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya.
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat
kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah:
"Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri
terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap
apa yang kamu kerjakan".
8.
1. Keimanan:
Al Quran bukanlah sihir, Allah mengatur alam semesta dari Arasy-Nya; syafa'at hanyalah dengan
izin Allah; Wali-wali Allah; wahyu Allah yang menerangkan yang ghaib kepada manusia; Allah
menyaksikan dan mengamat-amati perbuatan hamba-hamba-Nya di dunia; Allah tidak
mempunyai anak.
2. Hukum:
Menentukan perhitungan tahun dan waktu dengan perjalanan matahari dan bulan; hukum
mengada-adakan sesuatu terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
3. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya; Nabi Musa dengan Fir'aun dan tukang-tukang sihir; kisah
Bani Israil setelah ke luar dari negeri Mesir; Nabi Yunus a.s. dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain:
Manusia ingat kepada Allah di waktu kesukaran dan lupa di waktu senang; keadaan orang-orang
baik dan orang-orang jahat di hari kiamat; Al Quran tidak dapat ditandingi; rasul hanya
menyampaikan risalah.
Surat Yunus mengandung hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok kepercayaan,
lenyapnya syirik, pengutusan rasul, hari berbangkit, hari pembalasan dan hal-hal yang
berhubungan dengan pokok-pokok agama sebagaimana biasa didapati dalam surat-surat
Makkiyyah.