Dokumen tersebut membahas asal usul perayaan Hari Valentine yang berasal dari peringatan kematian Santo Valentinus pada 14 Februari. Awalnya hanya perayaan keagamaan namun kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan politik dengan mempromosikan gaya hidup konsumtif. Perayaan ini dinilai dapat menghilangkan nilai-nilai keislaman karena sering dijadikan ajang pesta alkohol dan seks bebas.
1. VALENTINE & FORMALIN
Contributed by M. Yamin
Monday, 23 February 2009
Last Updated Monday, 23 February 2009
Dia begitu manis, seakan keindahanya mengukir alam semesta, semua terpikat diatas namanya, yang tersadur halus
pada sebuah coklat yang legit. Keharumannya merekah dibalik nikmatnya coklat dan seikat mawar yang dibawa pemuda
muslim untuk diberikan kepada kekasihnya. Dengan suara yang halus sang pemuda berkata " Ini adalah hari kasih
sayang, ku ingin memberikan sesuatu sebagai rasa sayangku kepadamu ", dengan berbunga-bunga sang kekasih
menerima pemberian pemuda itu.
Di sisi lain pada hari yang sama, seorang aktifis gereja sibuk menyeka keringat di keningnya demi sebuah perayaan
yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya yaitu mengenang kematian seorang pendeta yang dihukum mati oleh seorang
Raja Romawi yang bernama Claudius II, menurut salah satu referensi, raja Cloudius II adalah raja yang otoriter, ia
memperlakukan rakyatnya dengan kejam dan tidak adil. Perasaan tidak suka Pendeta tersebut terhadap akhlak rajanya
yang dianggap bejad direalisasikan dengan memberikan bantuan kepada penduduk yang mendapatkan proses
kekejaman dan ketidak adilan. Tentunya hal ini tidak disukai oleh Raja Cloudius II dan akhirnya untuk menghentikan
pergerakan pendeta tersebut yang dianggap membahayakan, dia ditangkap dan dihukuman mati. Untuk menghargai dan
sebagai wujud kasih sayang penduduk kepada pendetanya, dirayakanlah hari kematiannya setiap tahun pada tanggal 14
Februari. Dia adalah Pendeta Santo Vallentino yang namanya diabadikan oleh kalangan barat sebagai "HARI KASIH
SAYANG" dan biasa kita sebut sebagai hari VALENTINE, hari yang menjadi trend dikalangan remaja saat ini. Pada
awalnya perayaan ini biasa-biasa saja, namun ketika dua kepentingan merasuki dibalik perayaan ini, akhirnya promo
besar-besaran pun di lakukan. Yang pertama adalah kepentingan agama, yaitu ada keinginan dari kaum Kristiani untuk
mengabadikan nilai historis yang ada pada agama mereka untuk diaplikasikan secara luas, dan merayakannya secara
bersama-sama dengan masyarakat umum (Syi'ar). Yang kedua adalah untuk kepentingan ekonomi, yaitu keinginan
dari kaum Materialis dalam usahanya menjual sebanyak-banyaknya produk-produk yang secara simbolik mewakili ke-
khasan dari perayaan tersebut (profit), seperti coklat, bunga, hiburan, informasi, buku, dll. Namun dibalik dua
kepentingan di atas, sebenarnya ada kepentingan terselubung dari negara-negara kapitalis untuk menekan dan
melemahkan negara-negara lain dengan berusaha keras menanamkan prinsip-prinsip hidup konsumerisme,
materialisme, dan hedonisme untuk dijadikan kebiasaan yang melekat (kebudayaan) pada masyarakatnya. Jika sudah
demikia adanya, maka Kolusi, Korupsi, Nepotisme dan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan menjadi
epidemi yang sulit dihilangkan, dengan begitu negara kapitalis akan sangat mudah untuk mengeruk kekayaan dari
negara lain karena proses perizinan explorasi terhadap kekayaan alam menjadi sangat mudah disebabkan setiap
kepentingan di negara itu dapat dibeli dengan harga yang sangat murah. Dari persoalan ini ada hal yang harus kita
cermati yaitu Jangan Tertipu Oleh Penampilan Sebab Penampilan Tidak Selamanya Mencerminkan Keaslian. Begitupun
dengan coklat yang menjadi simbol perayaan valentine, coklat yang begitu nikmat untuk di santap, harum baunya, indah
dipandang, bisa jadi ini adalah makanan ahli neraka, ibarat coklat yang tercemar formalin yang secara sadar kita makan
dan kita nikmati. Namun di balik itu, ada tetesan racun yang dapat membunuh kita secara perlahan. Hal yang terjadi
pada persoalan perayaan valentine adalah munculnya krisis keyakinan, lahirnya jiwa hedonisme dan jiwa konsumerisme
di tengah masyarakat umum, yang pada akhirnya akan meruntuhkan, menjatuhkan dan menghancurkan nilai-nilai
keislaman. Ini dapat dibuktikan dengan maraknya perayaan valentine dengan mengadakan pesta, minuman –
minuman keras, clubing, dan pada puncaknya adalah melakukan free sex/seks bebas. Bahkan yang paling gila dan
bejad adalah cara yang ditempuh dalam mengabadikan hubungan percintaan dengan melakukan hubungan seks dan
didokumentasikan melalui video dan beragam foto, setelah itu secara luas baik sengaja maupun tidak sengaja
disebarkan untuk dikonsumsi masayarakat melalui media informasi seperti internet dan media cetak. Mungkin valentine
adalah hari yang paling diidam-idamkan iblis dalam usahanya untuk menggelincirkan dan menjatuhkan umat mausia ke
dalam kubangan hitam sedalam dalamnya. Dengan mengiming-imingi keindahan CINTA, iblis menghasut manusia untuk
melakukan kesesatan-kesesatan. Setelah manusia tergelicir dan jatuh dalam kesulitan dan dosa, iblis hanya bersorak
bahagia. Dari persoalan ini sepertinya ada pertanyaan kecil yang sulit kita jawab, yaitu, berapa banyak orang yang mati
kerena penyakit kelamin seperti AIDS dan lain sebagainya? berapa banyak bayi dibunuh ibunya sebelum dilahirkan
(aborsi)? berapa banyak orang tua bunuh diri karena menahan malu?, berapa banyak ....??????????? mungkin
jawabannya ada dalam buku harian iblis, karena dia selalu mendata dan mencatat siapa saja yang berhasil disesatkan,
dan menjadi teman abadinya di Neraka. Akhirnya sadar ataupun tidak, merayakan Valentine sama artinya dengan
memasukan Formalin ke dalam jiwa, yang akan merusak sendi-sendi keimanan dan keislaman kita, bahkan hal yang
paling patal adalah merayakan valentine sama artinya dengan memasukan Arsenic ke dalam hati kita, sebuah racun
tanpa bau, tanpa rasa, namun satu tetes saja masuk dalam tubuh kita, dalam hitungan detik kita akan mati. Kerena itu
marilah kita amalkan Firman Allah swt. "jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, sesungguhnya neraka itu bahan
bakarnya adalah batu dan manusia"
www.lingkarcahaya.com
http://www.lingkarcahaya.com Powered by Joomla! Generated: 4 May, 2009, 18:37