1. Edisi 02 / May 2014
10
ASI merupakan nutrisi paling sempurna yang dibutuhkan bayi dengan
komposisi zat-zat gizinya yang lengkap dan seimbang. Manfaat ASI lainnya
adalah mengandung zat kekebalan tubuh sehingga bayi tidak mudah sakit.
Setelah membaca Opini Pekerja di
Energia No. 06, 10 Februari 2014,
tentang Kantor Pusat Pertamina,
Pendukung Pejuang ASI, saya
tergerak untuk menulis mengenai
hal yang serupa di tempat saya
bekerja, yaitu PT Pertamina EP
Cepu (PEPC).
Dengan semakin bertambahnya
pekerja di PEPC, makin bertambah
pula jumlah pekerja wanita yang
kini telah menjadi ibu-ibu muda.
Para ibu muda ini kembali bekerja
setelah cuti melahirkan selama 3
bulan sambil memberikan ASI bagi
putra-putri tercinta di rumah.
PEPC mendukung ibu-ibu muda
yang bisa kita sebut sebagai
pejuang ASI (Air Susu Ibu) ini agar
dapat terus bekerja dan
memberikan ASI yang mencukupi
bagi anak-anak mereka dengan
menyediakan ruang
menyusui/tempat perah ASI yang
memadai.
Berlokasi di Patra Jasa Office
Tower, lantai 6, ruang perah ASI ini
sekarang menjadi lokasi favorit
para pejuang ASI di PEPC untuk
dapat memenuhi kebutuhan
memerah ASI. Ruang yang dapat
dipergunakan sejak November 2013
ini, dilengkapi dengan timbangan
berat badan, kulkas untuk
menyimpan ASI, sofa-sofa yang
nyaman baik untuk menunggu
maupun untuk memerah ASI,
dispenser air mineral, washtafel
untuk mencuci tangan dan dua
buah bilik pribadi untuk memerah
ASI atau menyusui yang dapat
dikunci sehingga privasi tetap
terjaga bagi yang sedang berada
dalam bilik.
Ratih Sekar Pratiwi dari PGA &
Relations, salah satu ibu muda yang
baru saja kembali bekerja setelah
melahirkan putra pertamanya
mengatakan bahwa ia menyukai
ruang memerah ASI di PEPC.
“Ruangannya bersih dan terang
sehingga nyaman sekali untuk
memerah ASI.” Amalia Hayati dari
Human Capital menunjukkan
apresiasinya kepada manajemen
PEPC yg sudah mendukung
program ASI eksklusif dengan
menyediakan ruang pompa ASI.
Menurut Amalia, ruangannya sangat
nyaman, juga dilengkapi fasilitas
untuk menyimpan ASIP (Air Susu
Ibu Perahan) dan membersihkan
peralatan memompa ASI. Amalia
merasa optimis bisa memberikan
ASI seterusnya untuk anak
tersayang.
Pendapat yang kurang lebih sama
juga disampaikan oleh Rika Fertita
Sebayang dari Project Control JTB
dan bahkan secara khusus
menyampaikan rasa terima
kasihnya kepada Direktur Utama
PEPC atas dukungan yang
diberikan bagi para ibu ini. Rika
menyampaikan bahwa ia sangat
bersyukur PEPC khususnya Pak
Amril mendukung gerakan ASI di
PEPC Dukung
ASI Eksklusif
Edisi 02 / May 2014
11
dunia melalui pembuatan ruang
pompa ASI. “Apalagi ruangannya
makin lama makin nyaman dibuat
oleh dr. Handaru, kami makin rileks
dan tentunya berpengaruh pada
volume ASI yg kami bawa pulang
buat si baby.”
Ruang memerah ASI di tahun 2014
ini juga akan semakin banyak
penggunanya karena beberapa
pekerja PEPC ada yang baru saja
melahirkan dan akan segera
melahirkan serta sedang hamil
muda saat ini. Kehadirannya tentu
sangatlah membantu para pejuang
ASI PEPC untuk dapat tetap
memberikan ASI bagi buah hati di
rumah setelah mereka selesai
bekerja.
Seperti kita semua ketahui betapa
pentingnya pemberian ASI secara
eksklusif bagi bayi sampai ia
berusia 6 bulan dan dilanjutkan
hingga usia 2 tahun. Pemerintah
Indonesia bahkan telah
mengeluarkan peraturan mengenai
pemberian ASI eksklusif yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor
33 tahun 2012.
Oleh karena itu, sudah selayaknya
bagi perusahaan untuk
menyediakan tempat memerah ASI
atau menyusui bagi para pekerja
wanita yang sudah kembali bekerja
setelah melahirkan anaknya.
Idealnya, para ibu pejuang ASI ini
harus memerah ASI setiap 3 sampai
4 jam sekali selama masa menyusui
agar dapat menjaga produksi ASI
tetap tinggi yaitu 1,5 sampai 2 liter
per hari.
Tempat kerja yang “sayang ibu”
merupakan kebutuhan yang harus
dapat difasilitasi oleh perusahaan
agar tetap memberikan
kesempatan bagi para pejuang ASI
untuk bekerja maksimal di kantor
tanpa mengurangi haknya
memberikan ASI bagi bayinya.
Dalam buku The Baby Book yang
ditulis oleh William Sears, .M.D.,
seorang dokter spesialis anak
terkemuka di Amerika Serikat
bersama istrinya Martha Sears, M.D.,
seorang perawat, bahwa
kandungan gizi dalam ASI ada
sekitar 400 gizi yang tidak dapat
ditemukan dalam susu formula.
Salah satunya adalah kandungan
protein di dalam ASI, yaitu Taurin,
protein otak yang diyakini dapat
meningkatkan perkembangan otak
dan sistem saraf. Selain itu, ASI juga
mengandung DHA
(Decosahexaenoic Acid), lemak
pendorong pertumbuhan otak dan
ARA (Arachidonic Acid), asam
lemak omega 3 yang penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan
jaringan saraf. Oleh karena itu, ASI
adalah makanan sekaligus susu
terbaik bagi pertumbuhan otak
bayi.
Sehingga dengan menyediakan
tempat kerja “sayang ibu” seperti
yang dilakukan PEPC, secara tidak
langsung perusahaan juga telah
mendukung para ibu dalam
membesarkan generasi yang sehat
dan cerdas. (Alvi Jane)
Ruang Pompa ASI
Ratih Sekar Pratiwi danRaylen Abyasa Rizky
Dintha Ayu Alami danJaneeta Madina HanifahAmalia Hayati dan
Abqoriy Adzmar Anwar
Rika Fertita Sebayang dan
E. Kenneth Binsar B Sihombing
Violita Maharani Dewi danBaruna Devendra PanjaitanErin Myrna Yuanita dan
Andra Pratama Hendayatna