1. EMBRIOLOG
I
By :
dr. Marzuki Sulaiman, Sp.OG
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 1
2. DEfEnIsI Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Suatu perubahan pada embrio yang
dikenal dengan EMBRIOGENESIS
Proses pembentukan/perkembangan embrio
Embriogenesis yang dimulai dari terjadinya fertilisasi
(pembuahan) yang menghasilkan
zigot,selanjutnya berkembang membentuk
individu baru yang bervariasi dengan induknya.
Morfogenesis (pembentukan bentuk luar
embrio)
Organogenesis (pembentukan organ embrio)
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 2
3. Embriogenesis
Dibagi ke dalam beberapa tahapan :
Gametogenesis
Fertilisasi
Cleavage
Blastula
Grastula
Tubulasi
Neurulasi
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 3
4. GAMETOGENESIS
Defenisi Proses pembentukan gamet - gamet
Spermatogenesis (spermatositogenesis & spermiogenesis)
Proses pembentukan sel spermatozoa
4 tahap spermatogenesis :
Proliferasi
Tumbuh : miosis
Transformasi
Pematangan fisiologis
Oogenesis
Proses pembentukan ael ovum
3 tahap oogenesis :
Proliferasi
Tumbuh
23/09/12 Pematangan ervinadewi28@yahoo.com 4
6. Gametogenesis Pembentukan gamet
Spermatogenesis (pembentukan gamet jantan atau sel sperma)
Tahapan :
Spermatositogenesis
Spermatogonia
Mitosis
spermatosit primer (2n)
Miosis
spermatosit sekunder (n)
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 6
7. miosis
berlangsung miosis II
spermatosit sekunder (n)
Spermatid (n)
spermiogenesis
Transformasi spermatid
spermatozoa
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 7
8. Fertilisasi
Proses penyatuan atau peleburan inti sel telur (ovum)
Defenisi dengan sel spermatozoa memnebtuk mahluk hidup
baru yang disebut dengan zigot.
Zigot berkembang (membelah) membentuk morula, blastula, grastula
dan fetus
Fungsi Fertilisasi :
a. Fungsi reproduksi : fertilisasi memungkinkan pemindahan unsur
genetik dari para tetuanya
b. Fungsi perkembangan : fertilisasi menyebabkan rangsangan pada
sel telur untuk menyelesaikan proses pembelahan miosisnya dan
membentuk pronukleus betina. Pronukleus betina akan melebur
(synggami) dengan pronukleus jantan (berasal dari inti sel
spermatozoa) membentuk zigot.
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 8
9. Proses fertilisasi
Terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum dibuahi oleh
sperma dan terjadi di tuba falopii dengan kajadian sebagai berikut :
1. Penetrasi sperma
Oosit mengeluarkan fertilizin untuk menarik sperma agar
mendekatinya. Sperma harus menembus lapisan-lapisan
yang mengelilingi oosit sekunder dengan cara
mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melarutkan
senyawa hialuronid pada corona radiata,lalu mengeluarkan
akrosin untuk menghancurkan glikoprotein pada zona
pelusida dan inti fertilizin agar dapat melekat pada oosit
sekunder.
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 9
10. 2. Proses di sel telur
sel-sel granulosit di bagian korteks oosit
sekunder mengeluarkan senyawa tertentu
agar zona pelusida tidak dapat di tembus oleh
sperma yang lainnya.Penetrasi sperma akan
merangsang sel telur untuk menyelesaikan
proses miosis II yang menghasilkan 3 badan
polar dari satu ovum (inti oosit sekunder)
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 10
11. 3. Setelah penetrasi
.
Setelah sperma memasuki
oosit , nukleus pada
kepala sperma membesar
dan ekornya berdegenerasi
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 11
12. 4. Penggabungan inti
terjadi penggabungan inti sperma
yang mengandung 23 kromosom
(haploid) dengan inti ovum yang
mengandung 23 kromosom
(haploid) sehingga menghasilkan
zigot.
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 12
13. Pembelahan (Cleavage)
Tipe : Holoblastik tidak teratur
Hasil pembelahan : setumpuk sel yang bergerombol
(morula). Umumnya pada tahapan ini sel berjumlah
16 -32 sel.
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 13
14. Blastula
Sel-sel embrio bermigrasi ke bagian kutub & membentuk
sebuah rongga (Blastocoel)
Blastula terdiri dari 2 macam sel :
1. Inner cell mast (embrioblast) : berkembang menjadi
embrio
2. Outer cell mast (trofoblast) : berkembang menjadi
Funikulus umbilikus (tali pusat), fungsi :
* sebagai kait pada endometrium
* Mengeluarkan enzim proteolitik yang mencerna &
mencairkan sel-sel endometrium menjadi cairan &
nutrien bagi blastula
Tahap ini embrio sudah berada dalam korpus uteri untuk
implantasi/ Nidasi
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 14
15. Grastula
Merupakan proses pembentukan 3 lempeng daun kecambah
( ektoderm, mesoderm & endoderm)
Masing-masing lempeng kecambah ini menyusu diri dan
berdiferensiasi membentuk bagian tubuh dari embrio
Lempeng kecambah Bagian yang dibentuk
Ektoderm Lapisan kulit & saraf
Mesoderm Lapisan otot & pembuluh darah
Endoderm Organ vital tubuh ( saluran cerna )
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 15
17. Tubulasi
Pertumbuhan yang mengiring pembentukan grastula atau
disebut juga dengan pembumbungan
Daerah bakal pembentukan alat dari ke tiga lapis
benih embrional, menyusun diri sehingga berupa
bumbung, berongga
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 17
18. Neurulasi
Perkembangan sistem saraf fetus
Proses neurulasi :
Notokord menginduksi sel epitel ektoderm membentuk
lempeng saraf
Ke dua tepi lempeng saraf terjadi penebalan membentuk
lipatan saraf
Bagian tengah lempeng saraf melekuk membentuk alur saraf
Lipatan saraf pada alur saraf bergerak ke tengah
membentuk buluh saraf
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 18
19. Organogenesis
Perubahan embrio dari bentuk primitif ke bentuk definitif, dan
memiliki bentuk & rupa yang spesifik dalam suatu spesies
Terjadi pada minggu ke 3 dan berakhir pada minggu ke 8
Pertumbuhan jenis kelamin, wajah & watak
khusus bagi individu
Hasil : EMBRIO FETUS
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 19
20. fakta pEncIptaan ManusIa
Minggu 4 - 8
Terbentuk vasculer, tulang wajah, mata, jari kaki & tangan, terbentuk
selaput ekstraembrionik
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 20
21. Minggu ke 8 - 12
Organ vital terbentuk, otak, dagu, hidung, kelopak mata yang jelas.
Janin mulai beraktivitas ( menendang)
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 21
22. Minggu ke 12 - 16
Paru-paru berkembang, detak jantung sudah dapat didengar, mulai
tumbuh rambut & bergerak memutar
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 22
23. Minggu ke 16 - 20
Bagian tubuh sudah lengkap, janin bisa menghisap jempol dan bereaksi
terhadap suara ibu
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 23
24. Minggu ke 20 - 24
Alat kelamin terbentuk, cuping hidung terbuka, belajar bernafas &
memiliki waktu-waktu tettentu untuk tidur
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 24
25. Minggu ke 24 - 28
Lemak di bawah kulit menumpuk, kelopak mata membuka & otak mulai
aktif. Mampu mengenali suara ibu & detak jantung bertambah cepat
jika ibunya berbicara.
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 25
26. Minggu ke 28 - 32
Mata mulai berkedip, kepala mulai turun ke bawah. Paru-paru terbentuk
sempurna. Janin sudah lengkap. Susah bergerak
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 26
27. Minggu ke 36
Berlatih berkedip, bernafas & menelan. Rambut halus di sekujur tubuh
mulai menghilang
Minggu ke 38
Kepala sudah berada di rongg panggul, siap dilahirkan
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 27
28. Minggu ke 40 ( 9 bulan )
Plasenta mengambil alih & memberi sinyal bahwa bayi siap dilahirkan.
Bayi masih tidur dengan tenang sampai tiba saatnya KELAHIRAN
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 28
29. Determinasi Sex Fetus
Determinasi sex artinya penentuan jenis kelamin
Jenis kelamin ditentukan oleh ada tidaknya kromosom “Y”
sebagai pasangan kromosom “X”. Fetus yang memiliki
kromosom ‘Y” berarti Laki-laki.
Setiap zigot memiliki peluang yang sama untuk berjenis
kelamin laki-laki atau perempuan
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 29
30. Laki-laki Perempuan
Kromosom XY XX
Gamet X Y X Y
Filial XX XY XX XY
Determinasi sex dimulai dengan differensiasi gonad serta
dipengaruhi oleh aktivitas hormon
23/09/12 ervinadewi28@yahoo.com 30