1. Dokumen tersebut membahas tentang makna kata Allah dan Rabb menurut bahasa dan istilah, serta cara mengenal Allah melalui tanda-tandanya dan makhluk-Nya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jin menurut bahasa, istilah, dan bahan bakunya.
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
MENGENAL ALLAH
1. 1
Majlis Ta'liim
DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN TANJUNG SARI SUMEDANG TELP: 022-7911943
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.(Adz zariyaat : 56)
Materi pembahasan :
1. makna kata Allah
2. Makna kata rabb
3. Bagaimana kita mengenal Allah
4. Apa hak Allah Dan Apa hak Hamba
5. Apa yang merusak hak-hak Allah
Makna kata Allah
Kata Allah berasal dari kata Al Illah (
Huruf hamza di buang dan mengidghomkan (menggabungkan ) huruf lam yang
per tama kedalam huruf lam yang ke 2.Maka jadilah ia satu lam yang ditasdidkan
dan dibaca dengan tebal atau berat .
Kemudian apa yang dimaksud dengan kata Al illah( ?
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata :
( Adalah :
sesuatu yang ditaati dan tidak di durhakai dengan pehuh rasa segan
,pemuliaan,kecintaan , rasa takut, berharap, rasa tawakkal, permohonan dan
doa.
Dari definisi yang diberikan oleh Ibnu Rajab diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa definisi diatas bisa diperuntukkan untuk allah jika diperuntukkan untuk
Allah dan bisa selain allah jika diperuntukkan untuk selain
untuk Allah
2. 2
Kesimpulan :
1. Barang siapa yang memindahkan makna Al Illah untuk Allah maka berarti
ia telah memuliakan Allah (mentauhidkan Nya)
2. Barang siapa yang memindahkan makna Al Illah kepada selain Allah Maka
Ia telah Menyekutukan Allah (berlaku Syirik
Dalil Al Qur'an :
Taat :
Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah
dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat
kemenangan. (An Nuur : 52)
Tidak Di Durhakai :
Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. (Maryam : 44)
Rasa Segan :
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau
yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka
yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang
kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan
Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya
petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
(Al Baqorah : 26)
Pemuliaan :
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) `Arsy yang mulia.(Al
Mu'minuun : 116)
untuk selain Allah
3. 3
Kecintaan :
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka
melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
(Al Baqorah : 165)
Takut :
Hai Bani Israil, ingatlah akan ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan
kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku
kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (Al Baqorah :
40)
Berharap :
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Alam Nasyrah : 8)
Tawakkal :
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di
dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mu'min) ditipu oleh
agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Al Anfaal : 49)
Permohonan :
Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu
berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah
sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui".(Yunus :
89)
Doa :
Di sanalah Zakariya mendo`a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau
Maha Pendengar do`a".(Ali Imran : 38)
4. 4
Makna kata Rabb
Kata Rabb adalah bentuk mashdar berasal dari kata
Artinnya mengembangkan sesuatu dari satu keadaan kepada keadaan lain sampai
pada satu keadaan yang sempurna.
Jadi kata rabb adalah masdar yang dipinjam untuk untuk fa'il (pelaku) . Kata rabb
bisa diartikan untuk Allah dan Untuk Selain Allah
-
Kapan kata Rabb di pergunakan Untuk Allah ? diperuntukan untuk allah kalau ia
memenuhi syarat berikut :
1.Jika kata rabb dimarifatkan artinya ditambahkan aliflam sehinggga
menjadi
2.Jika kata Rabb disandarkan kepada sifat sifat ketuhanan seperti :
artinya tuhan semesta alam
artinya tuhan manusia
Kapan kata rabb di terjemahkan untuk selain Allah ?
Jika kata rabb disandarkan kepada sesuatu yang bukan sifat-sifat ketuhanan .
Contoh :
Artinya tuan rumah
Artinya pemilik kuda
Artinya pemilik onta
Contoh kata rabb tidak diartikan sebagai tuhan dalam kisah nabi yusuf ketika
di dalam penjara bersama dua pemuda yang bermimpi kemudian masing
menanyakan tawil mimpinya kepada nabi yusuf Alaihissallam
untuk Allah
untuk selain Allah
5. 5
Hai kedua penghuni penjara "adapun salah seorang diantara kamu berdua akan
memberi minum tuannya dengan khomaradapun yang seorang lagi akan disalib
, lalu burung memakan sebagian kepanya Telah kedua perkara yang kamu
berdua menanyakannya.
(surat yusuf ayat 41)
contoh dalam hadits bahwa kata rabb diartikan bukan untuk tuhan tetapi
diartikan untuk pemilik
"sampai sang pemilik menemukannya"
Kemudian bagaimana makna rabb menurut Al Qur'an ?
Makna rabb dalam al Qur'an dijelaskan dalam surat toha yang berisi dialog
antara nabi Musa dan Harun dengan Fir'aun
Berkata Fir`aun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa ?
Musa menjawab rabb kami adalah yang telah memberikan kepada sesuatu
bentuk kejadiannya kemudian memberinya petunjuk.
MELALUI APA KITA DAPAT MENGENAL ALLAH
Kita dapat mengenal Allah dengan dua cara yaitu :
1.Dengan tanda-tandanya
2.Dengan segenap makhluknya
Dengan tanda-tandanya
Aayaat adalah bentuk jama' dari ayat yaitu tanda atas sesuatu yang menunjukkan
dan menjelaskan hakekatnya. Ayat-ayat Allah ada dua macam :
Ayat Kauniyah
Ayat Syar'iyah
Ayat kauniyah maka ia berupa segenap mahkluknya sedangkan ayat syar'iyah
adalah wahyu yang diturunkan Allah pada segenap rasulnya.
6. 6
Contoh ayat Kauniyah :
Bumi Matahari
Coba bayangkan bagaimana seandainya matari didekatkan sedikitnya jaraknya
maka bumi akan tertutup oleh permukaan air akibat mencairnya es dikutub atau
sebaliknya matahari dijauhkan maka bumi akan membeku, siapakah ? yang mampu
mengatur jaraknya sehingga cahaya matahari memberikan manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia jawadnya adalah Allah sang pencipta.
Maka benarlah firman Allah swt
Dan matahari berputar pada porosnya, demikianlah ketetapan yang maha perkasa
lagi maha mengetahui (yaasin : 38)
Contoh ayat Syar'iyah :
Allah swt berfirman :
Maka kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara sedang mereka
berpaling dari segala tanda-tanda yang terdapat padanya (al anbiyaa : 32)
Para ilmuwan yang sekarang menjelaskan kepada kita bahwa "atap yang terpelihara
(saqfan mahfuzhan) dalam ayat diatas adalah lapisan atmosfer yaitu udara yang
berlapis lapis. Seandainya atmosfer tidak ada niscaya jutaan meteor yang setiap hari
terbakar diangkasa akan jatuh mengenai kita dan membakar segala sesuatu yang
ada di bumi. Atmosfer telah dijadikan Allah bagaikan atap yang kokoh yang
melindungi bumi beserta segenap makhluk yang ada didalamnya. Maha besar Allah
dengan segala firmannya.
1. Arti Jin menurut Bahasa (etimologi)
7. 7
Jin menurut bahasa berasal dari lafazh ijtinan yang berarti istitar (sembunyi) tidak
nampak, karena itu jika dikatakan Ujinna al mayyitu artinya Mayat
yang dikubur dan di timbun dalam tanah, sehingga tidak kelihatan lagi.
Jin disebut jin karena ia termasuk golongan yang tidak tampak, tidak terlihat mata
manusia.
Yang termasuk dalam lafazh ini adalah Al janiin, karena ia tidak terlihat
ketika masih berada dalam rahim ibu, Allah swt berfirman,
(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. Dan
Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari
tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu
mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang
bertakwa.(An Najm : 32)
Al Mijan artinya baju besi, karena seseorang yang berperang terlindung di
dalamnya dari senta musuh.
Al Jannah artinya taman, karena dalamnya tertutup dengan pepohonan
Junnah artinya segala sesuatu yang melindungi tubuh dari serangan anak
panah dan senjata, Karena manusia menutupi tubuhnya dari senjata dan anak
panah.
Al Majnun artinya, orang gila, karena ia lagi tertutup akalnya.
Kemampuan mata tidak mampu melihat jin dalam wujud aslinya ini dijelaskan
oleh Allah swt dalam firmannya,
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana
ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang
kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-
syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al 'Araaf
27).
8. 8
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan
kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-
Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka
dan di belakangnya.(Al Jin 26 -27)
2. Jin Menurut Istilah (Terminologi) Adalah sebagai mana yang
dijelaskan didalam al Qur'an dan Al Hadits
Jin Adalah alam yang tidak terlihat bagi manusia sesuai asal penciptaannya. Mereka
adalam alam maya yang wujud tanpa bayangan, tidak untuk di lihat oleh manusia.
Maka jin hakekat yang nyata tidak terlihat bagi kami daengan dalil firman Allah swt
: Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak
bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-
pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Ghaib ialah sesuatu yang tidak terjangkau oleh panca indera, tidak akan dapat
disimpulkan oleh ketinggian akal, dan hanyalah dapat di ketahui dengan melalui
khobar-khobar para nabi Alahimus salam.
Tidak ada yang mampu melihat yang ghaib kecuali para nabi dan Rasul yang di
kehendaki Allah.
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan
kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-
Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka
dan di belakangnya.( Al Jin : 26-27)
Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya:
sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata:
"Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan,
(Al Jin : 1)
9. 9
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa`atan bagi diriku dan tidak
(pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku
mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan
aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi
peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".(Al
'Araaf " 188)
Bahan Baku Jin
Dan kami telah menciptakan jin sebelum adam dari api yang sangat panas (Al Hijr
: 27)
Dan dia menciptakan Jin dari nyala api (Ar rahman 15)
Dan tidaklah kami menciptakan jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada
kami (Adz Zariyat 56)
Malaikat diciptakan dari cahaya , jin di ciptakan dari nyala api dan adam dari apa
yang telah engkau ketahui yaitu air mani .
( HR . Muslim )
Dari kesimpulan diatas Kita dapat mendefinisikan jin yaitu : Makhluk yang
diciptakan Allah dari Nyala api dan diwajibkan baginya untuk beribadah kepada Allah.
Makna Iblis :
Kata Iblis berasal dari kata : Balasa atau Ablasa, artinya diam tidak berkata-kata,
jika dikatakan : ablasa Ar rajul : seseorang yang diam atau berputus asa.
Allah swt berfirman :
Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus
asa.(Ar Ruum : 12)
10. 10
Dari sinilah kata iblis di ambil , karena dia diam dan berputus asa dari rahmat
Allah atau menyesalinya
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu
kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin,
maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan
turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah
musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang
yang zalim.(Al Kahfi : 50)
MAKNA SETAN
1. Dari segi bahasa
Kata setan berasal dari lafazh yang berarti jauh, jadi setan itu tabiatnya
sangat jauh dari tabiat manusia, dan dengan kefasikannya dia sangat jauh
dari berbagai macam kebaikan.
Jika dikatakan si fulan berbuat seperti perbuatan setan.
2. Dari segi Istilah setan didefinisikan sebagai Setiap makhluk pendurhaka, baik
jin maupun manusia maupun hewan.
Berkenaan dengan itu Allah swt berfirman,
.
Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari
jenis manusia dan dari jenis jin sebagian mereka membisikkan kepada sebagian
yang lain perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau rabbmu
menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya maka tinggalkanlah mereka
dan apa-apa yang mereka ada-adakan (Al An'am :112)
Rasulullah saw berabda :
Wahai abu zar mintalah perlindungan kepada Allah dari setan manusia dan setan
jin kemudian abuzar berkata apakah ada setan dari jenis manusia kemudian rasul
menjawab Betul (Musnad Imam Ahmad dari Abu Dzar)
Rasululullah saw bersabda,
11. 11
Yang memotong sholat itu adalah wanita, keledai dan anjing hitam. Kemudian
kutanyakan Ya rasululullah mengapa anjing hitam bukan anjing merah atau kuning
? beliau menjawab Anjing hitam itu adalah setan. (HR Muslim)
Ibadah di definisikan sebagai :
"Ibadah adalah sebuah nama yang maknanya meliputi seluruh ucapan dan
tindakan yang dicintai Allah baik yang bersifat lahir maupun batin.
Syarat diterimanya Ibadah :
1. Harus ikhlas dalam menunaikannya
Allah swt berfirman :
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus. (Al Bayyinah : 5)
Ikhlas artinya kita tidak menyekutukan Allah dengan ciptaannya.
Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang
Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya". (Al Kahfi 110)
2. Sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang
nyata. (Al Ahzab : 36)