SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Sirah Nabawiyyah
Masa Tribulasi: Sarana Dakwah
dan Kekuatan Spiritual
(Ringkasan)

Masa Tribulasi: Sarana Dakwah
dan Kekuatan Spiritual
Dar Al-Arqam bin Abil Arqam
Shalat dan Al-Quran
Kekuatan Spiritual dan Dakwah
Hikmah dan Pelajaran
IQRO Foundation, Sydney, Australia
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Markaz Da’wah RasuluLlah saat itu (sejak fase Sirriyah).
 Tetap dirahasiakan; tidak ada kafir Quraisy yang tahu.
 Saat jahriyah, tidak serta-merta segala sesuatu harus di-
jahr-kan dan tidak boleh ada yang di-sir-kan lagi.
 Base tarbiyah, pembinaan dan perencanaan dakwah.
 Pertemuan tetap dilakukan secara kontinyu.
 Sarana mempertebal keimanan.
 Sarana memperkuat ta’liful qulub dan tsiqah.
 Sarana pembahasan masalah dan pemecahannya.
 Sarana klarifikasi fitnah.
 Tarbiyah tetap jalan; dan dengan terbuka saja, dakwah
tidak akan ter-organised sehingga tujuan tidak terealisasi.
Dar Al-Arqam bin Abi’l-Arqam

IQRO Foundation, Sydney, Australia
Perkiraan Lokasi Dar
Al-Arqam bin Abi’l-Arqam
Sumber: Makkah Al-Mukarramah: History and
Milestones, Mahmoud Muhammad Hamw
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‫دوة‬ّ‫ن‬‫ال‬ ‫باب‬‫باب‬‫األرقم‬
Note: foto Masjidil Haram adalah
foto sebelum pemugaran; namun
foto gate diambil pada Januari 2015
Menurut Syaikh Dr. Al-Ghadhban, hal ini dengan pertimbangan:
 Al-Arqam  tidak diketahui ke-Islam-annya.
 Al-Arqam  masuk Islam umur 16 tahun,
 Tidak terpikir oleh kafir Quraisy, bahwa markaz da’wah di rumah
anak kecil.
 Al-Arqam  Bani Makhzum, musuh bebuyutan Bani Hasyim.
 Andai ke-Islam-annya diketahui, musuh tetap tidak menduga
bahwa markas berada di tempat ‘musuh’.
 Hikmah: Kemampuan berstrategi, selain sifat amanah dan
kemampuan menjaga rahasia.
َ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ظ‬َ‫ف‬ْ‫اح‬َ‫ك‬ْ‫ظ‬َ‫ف‬ْ‫ح‬َ‫ي‬
“Jagalah Allah, Allah akan Menjagamu…” (H.R. Tirmidzi)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Mengapa Dar Al-Arqam?

Di tengah-tengah da’wah terbuka seorang da’i harus
memilih elemen-elemen yang bagus yang memiliki
kesiapan untuk memikul beban da’wah. Karena mereka
akan menjadi figur-figur da’wah setelah itu.
Sebagaimana yang RasuluLlah lakukan bersama para
sahabatnya  di rumah Al Arqam bin Abil Arqam .
Adapun hanya dengan da’wah terbuka saja, maka
mereka akan terpisah-pisah kembali sebagaimana
mereka tadi berkerumun, tidak akan ada bekas yang
diharapkan dalam merealisasikan tujuan dan sasaran
da’wah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran
 Shalat dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
 Tidak ada alasan meninggalkan shalat.
 Sahabat  tetap berusaha shalat berjama’ah.
 Sa’ad bin Abi Waqqash  memukul seorang musyrik
yang menghalangi shalat dengan rahang unta.
 Diijinkan melawan dalam keadaan darurat.
 RasuluLlah tetap mengajar para Sahabat . Al-
Quran  Interaksi dengan Al-Quran secara intens.
 Charge ruhiyah.
 Aqidah & spiritual tetap sebagai sumber kekuatan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Shalat dan Al-Quran

Setelah ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫ع‬َ‫د‬ْ‫ص‬‫ا‬َ‫ف‬ Allah U Berfirman kepada Nabi :
ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ص‬ ُ‫ق‬‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬❖ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ْ‫ح‬ِّ‫ب‬َ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫د‬
َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ين‬ِ‫د‬ ِ‫َّاج‬‫س‬‫ال‬❖َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ك‬َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬ُ‫ين‬ِ‫ق‬َ‫ي‬ْ‫ال‬❖
“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu
menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di
antara orang-orang yang bersujud (salat), dan sembahlah
Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).”
(Q. S. Al-Hijr : 97-99)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Kekuatan Spiritual
(Kunci Kekuatan Dalam Menanggung
Segala Beban dan Tekanan)
 Al-Bazzar meriwayatkan bahwa tatkala Nabi mendengar
celaan orang kafir, Beliau bersedih, kemudian berbaring
dan berselimut.
 Kemudian turun Jibril  membawa wahyu (Q. S. 73 : 1-7):
ُ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬❖‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ِ‫م‬ُ‫ق‬❖َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ص‬ُ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬❖ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫د‬ ِ‫ز‬ ْ‫و‬َ‫أ‬
‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ِّ‫ت‬َ‫ر‬َ‫و‬❖ِ‫ق‬َ‫ث‬ ‫ا‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ُ‫ن‬َ‫س‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬❖ِ‫ه‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫ي‬
‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ُ‫م‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ئ‬ْ‫ط‬َ‫و‬❖‫اا‬‫ح‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫و‬َ‫ط‬❖
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk
sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu)
seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih
dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-
lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan
yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih
tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang
panjang (banyak).”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫ال‬(1)‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ِ‫م‬ُ‫ق‬(2)ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ص‬ُ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬(3)
1) “Hai orang yang berselimut (Muhammad), 2) bangunlah (untuk sembahyang)
di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), 3) (yaitu) seperduanya atau
kurangilah dari seperdua itu sedikit,
 ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ : Panggilan ‘mesra’ Allah U kepada Nabi .
 Pendapat tentang ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫,ال‬ yaitu orang:
 yang berselimut (harfiah).
 yang berselimut kenabian.
 yang lesu, khawatir terhadap kesulitan (pendapat lemah).
 ِ‫م‬ُ‫ق‬ : berasal dari َ‫م‬ َ‫و‬َ‫ق‬ berubah menjadi ‫قام‬ secara umum berarti
‘melaksanakan sesuatu secara sempurna’.
 Disandingkan dengan َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬: Qiyamul lail/Shalat malam.
 َّ‫ال‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ : yang sedikit ini ialah waktu yang tidak untuk shalat.
 Dijelaskan banyaknya waktu yang digunakan untuk shalat
pada ayat berikutnya, yaitu ½ malam, atau dikurangi sedikit.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
ْ‫و‬َ‫أ‬‫يل‬ِ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ِّ‫ت‬َ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫د‬ ِ‫ز‬(4)ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ُ‫ن‬َ‫س‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ث‬ ‫ا‬‫ال‬(5)
4) atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
5) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.
 ْ‫د‬ ِ‫ز‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ : Atau tambahkan dari yang setengah itu.
 Dapat memilih antara setengah, kurang atau lebih sedikit.
 ‫ل‬ِّ‫ت‬َ‫ر‬ dan ‫يل‬ِ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ dari kata ‫رتل‬ (ratala): serasi, indah.
 Dalil wajibnya membaca Al-Quran dengan tajwid.
 Tartil dalam ayat ini: mentajwidkan huruf-hurufnya dan
mengetahui tempat-tempat waqaf.
 Tajwid: mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya
dengan memberikan haknya dan mustahaknya.
 Tartil: bacaan lambat dengan menggunakan kaidah2 ilmu
tajwid dan mentadabburkannya. Bacaan ini adalah yang
paling bagus karena dengan bacaan ini Al-Quran diturunkan.
 Nabi  membaca Al-Quran dengan tartil.
 Selayaknya kita mengikuti Nabi  dalam membaca Al-Quran.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ُ‫ن‬َ‫س‬ dari kata ‫ي‬ِ‫ق‬‫ل‬ (laqiya): bertemunya dua hal dalam
bentuk kedekatan; atau mencampakkan (mengandung
arti keras dan cepatnya campakan tersebut).
 ‫ا‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ث‬ (perkataan berat); maksudnya Al-Quran.
 Berat saat turunnya (terutama dalam jenis tertentu).
 Nabi  pernah berkeringat padahal hari sangat dingin.
 Pengalaman Ibnu Mas’ud  merasakan pahanya akan patah
saat paha beliau  di bawah paha Nabi .
 Urusan berat: baik perintah maupun larangan.
 Berat mengamalkannya.
َ‫خ‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ل‬ ٍ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ِ‫ة‬َ‫ي‬َْْ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ع‬ِّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ‫اا‬‫ع‬ِ‫ش‬‫ا‬ِ َّ‫اّلل‬(Q.S.59:21)
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti
kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.
 Sayyid Quthb: Jika menerima limpahan cahaya dan
pengetahuan, bergaul dengan hakikat yang besar dan
murni, berhubungan dengan malaikat dan istiqamah
adalah berat, maka ia memerlukan persiapan panjang.
 Hanya bisa dipikul hati yang penuh taufik dihiasi Tauhid.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‫ي‬ِ‫ق‬ ُ‫م‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ئ‬ْ‫ط‬َ‫و‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬(6)‫ي‬ِ‫و‬َ‫ط‬ ‫اا‬‫ح‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬(7)
6) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan
bacaan di waktu itu lebih berkesan. 7) Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai
urusan yang panjang (banyak).”
 َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ن‬ dari kata ‫نشأ‬ berarti: bermula, terjadi, datang sedikit
demi sedikit serta bangkit. Namun semua sepakat ayat ini
berbicara tentang Shalat Lail.
 Ibnu ‘Abbas : ‫نشأ‬ (Bahasa Habsyah) artinya berdiri.
 ‘Umar, Ibnu ‘Abbas dan Zubair : malam hari seluruhnya
dinamakan َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫َا‬‫ن‬; disebut ‫نشأ‬ jika ia bangun di sebagiannya.
 Al-Maraghi: Shalat Sunnah setelah ‘Isya sudah cukup.
 ‫ئا‬ْ‫ط‬َ‫,و‬ jika dari kata ‫واطأ‬ (watha-a): sesuai; jika dari kata ‫وطئ‬
(wathi-a): berat.
 ‫اا‬‫ح‬ْ‫ب‬َ‫س‬ mulanya bermakna menjauh.
 Usaha mencari nafkah: puncaknya pergi ke tempat jauh.
 Tidur/keluangan waktu: jauh dari kesibukan.
 Dalam ayat ini yang digunakan adalah arti pertama.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‫اإلمام‬ ‫روى‬‫النسائي‬‫قولها‬ ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬:
«‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َ‫ف‬ ،ِ‫ة‬َ‫ور‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ض‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ َ‫هللا‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ام‬َ‫ق‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫م‬
َ‫ه‬َ‫ت‬َ‫م‬ِ‫ت‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫م‬‫ا‬َ‫د‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫َت‬‫خ‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬‫ًل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ ،ِ‫اء‬َ‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ش‬ َ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫اث‬ ‫ا‬ُ‫هللا‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬
َ‫ت‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬‫ه‬‫الل‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َ‫ار‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ور‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫يف‬ِ‫ف‬ْ‫خ‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬َ‫د‬َْْ‫ب‬ ‫ا‬‫ا‬‫ع‬ ُّ‫و‬َ‫َط‬‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬».
Imam Ahmad meriwayatkan perkataan ‘Aisyahd: “Sesungguhnya
Allah Mewajibkan qiyamullail pada awal surat ini. Kemudian RasuluLlah
dan para sahabatnya melaksanakannya selama satu tahun sampai kaki-
kaki mereka bengkak. Allah Menahan penutup surat itu di langit selama
dua belas bulan, kemudian Allah Menurunkan keringanan di akhir surat
sehingga qiyamullail menjadi sunnah setelah diwajibkan.”
 Sebagai Daurah Tadribiyah ‘Anifah (pelatihan intensif & keras) untuk
komitmen dan taat kepada perintah Allah U selama 1 tahun penuh.
 Qiyamul Lail merupakan tarbiyah imaniyah.
 Mewujudkan hubungan yang kuat dengan Allah U.
 Kekuatan cinta yang mendalam kepada Allah U dan Rasul Nya .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Risalah dan tabligh (menyampaikan) adalah beban berat, sehingga
harus dipikul oleh orang kuat. Dari itulah Allah Y mempersiapkan
Rasul-Nya dengan qiyamullail seperti dalam Surat Al-Muzammil.
 Maka para da’i/aktivis/kader dakwah harus memperhatikan bekal
ruhiyah, dengan qiyamullail, dzikruLlah, tilawah Al Qur’an, dll.
Inilah bekal terbaik untuk memikul amanah dan tugas da’wah.
 Bekal ruhiyah: kekuatan hati, laksana lentera yang menerangi.
 Dakwah dengan hati; Sasaran dakwah: hati; Dari hati ke hati; ‫نور‬ ‫.الْلم‬
 Juga berpengaruh pada keikhlasan, tawakkal, kesabaran, dll.
 Selain modal dakwah, kekuatan ruhiyah dapat membantu
menghindarkan seorang da’i dari tertipu dengan amalnya sendiri
yang dapat membuat seseorang menjadi ‘ujub (merasa besar,
merasa paling berjasa, paling faham, dll.), sombong/takabbur,
hasad atau penyakit-penyakit hati lainnya.
Laa hawla wa laa quwwata illaa biLlah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dakwah dan Ruhiyah
 Ilham RasuluLlah dalam pengaturan strategi; Dakwah memerlukan
strategi tanpa meninggalkan tawakkal kepada Allah U.
 agar dapat menjadi contoh para da’i sesudah beliau .
 Sebenarnya jika Allah U berkehendak, tentu dapat langsung
memerintahkan dakwah jahriyah, dan Beliau tentu akan langsung
mentaatinya; Tawazun antara strategi dan tawakkal.
 Al-ashlu fid-da’wah: jahriyah; namun boleh sirriyah jika terancam;
Antara sirriyah dan jahriyah ini dapat saling menyempurnakan.
 Berpulang kepada kondisi setempat.
 ‘Keluwesan’ dakwah (tanpa mengorbankan tsawabit); Tahapan
dakwah; strategi, realitas, situasi dan kondisi; antara kelembutan dan
ketegasan, dll.
 Turunnya ayat untuk berdakwah kepada keluarga/kerabat;
pentingnya dakwah kepada keluarga sebelum masyarakat umum.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Ikhtisar Hikmah Dakwah
Jahriyah Secara Umum
 (Bahkan) Terputusnya wahyu sebelum perintah dakwah  ‘jeda’
waktu kepada RasuluLlah sebagai ‘persiapan diri’ sebelum dakwah
keluarga; wujud maratibul ‘amal yang dimulai dari diri sendiri; sebelum
dakwah kepada keluarga, lalu masyarakat dst. (Dr. Al-Buthy)
 Gaya berdakwah bukanlah tauqifi.
 Di tengah-tengah dakwah terbuka, da’i harus memiliki elemen-elemen
yang bagus yang siap memikul beban dakwah; perencanaan, regenerasi
dan kaderisasi dakwah.
 Dakwah Islam adalah:
 dakwah perbaikan & kesetaraan,
 bukan membelah ras dan memperbudak manusia,
 dakwah pengorbanan bukan pengambilan keuntungan,
 dakwah pembebasan dari hawa nafsu, yang karenanya akan
dilawan oleh para pemuas hawa nafsu.
 Dakwah Islam adalah dakwah untuk beramal dengan istiqamah.
 Pentingnya kekuatan aqidah dan ruhiyah sebagai bekal dakwah.
 Dakwah bukanlah cover untuk menutupi kebenaran; berhala tetaplah
berhala dan tidak akan pernah menjadi tuhan, sebagaimana pornografi
adalah pornografi dan selamanya tidak akan pernah menjadi seni.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫بارك‬ ‫و‬ ،‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫صليت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬ ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫صل‬ ‫اللهم‬
‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫باركت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬‫في‬‫الْــــــالمين‬‫مجيد‬ ‫حميد‬ ‫انك‬
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah  Berkenan Memudahkan kita menggapai
Ampunan dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

More Related Content

What's hot

Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)AbuNailah
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganSirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranSirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruAbuNailah
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)AbuNailah
 

What's hot (20)

Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
 
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganSirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
 
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranSirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
 
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
 
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
 

Viewers also liked

Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabSirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.AbuNailah
 

Viewers also liked (20)

Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
Sirah Nabawiyah 41: Masa Tribulasi_Tekanan pada Sahabat Ra.
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
 
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa ArabSirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
Sirah Nabawiyah 02: Sekilas Bangsa Arab
 
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
Sirah Nabawiyah 03: Nabi Ibrahim as. & Nabi isma'il as.
 
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke HabasyahSirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
Sirah Nabawiyah 49: Hijrah ke Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
 

Similar to Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual

Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamAbuNailah
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanRizkyJuliana1
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IIAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode BaruSirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode BaruAbuNailah
 
Revisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdf
Revisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdfRevisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdf
Revisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdfSarahNadhila2
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWAbuNailah
 
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptAdab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptMuslimMuslim13
 

Similar to Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual (19)

Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 09: Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
 
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga TerdekatSirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
Sirah Nabawiyah 30: Dakwah Jahriyah Kepada Keluarga Terdekat
 
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
 
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah IISirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
Sirah Nabawiyah 84: Bai'at Aqabah II
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
 
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode BaruSirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
 
Kel.5 PAI.pptx
Kel.5 PAI.pptxKel.5 PAI.pptx
Kel.5 PAI.pptx
 
Revisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdf
Revisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdfRevisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdf
Revisi_2023_Ibadah Akhlaq Fiqih.pdf
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
 
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptAdab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
 

More from AbuNailah

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin BerperangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badAbuNailah
 

More from AbuNailah (15)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual

  • 1. Sirah Nabawiyyah Masa Tribulasi: Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual (Ringkasan)
  • 2.  Masa Tribulasi: Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual Dar Al-Arqam bin Abil Arqam Shalat dan Al-Quran Kekuatan Spiritual dan Dakwah Hikmah dan Pelajaran IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3. IQRO Foundation, Sydney, Australia  Markaz Da’wah RasuluLlah saat itu (sejak fase Sirriyah).  Tetap dirahasiakan; tidak ada kafir Quraisy yang tahu.  Saat jahriyah, tidak serta-merta segala sesuatu harus di- jahr-kan dan tidak boleh ada yang di-sir-kan lagi.  Base tarbiyah, pembinaan dan perencanaan dakwah.  Pertemuan tetap dilakukan secara kontinyu.  Sarana mempertebal keimanan.  Sarana memperkuat ta’liful qulub dan tsiqah.  Sarana pembahasan masalah dan pemecahannya.  Sarana klarifikasi fitnah.  Tarbiyah tetap jalan; dan dengan terbuka saja, dakwah tidak akan ter-organised sehingga tujuan tidak terealisasi. Dar Al-Arqam bin Abi’l-Arqam
  • 4.  IQRO Foundation, Sydney, Australia Perkiraan Lokasi Dar Al-Arqam bin Abi’l-Arqam Sumber: Makkah Al-Mukarramah: History and Milestones, Mahmoud Muhammad Hamw
  • 5. IQRO Foundation, Sydney, Australia ‫دوة‬ّ‫ن‬‫ال‬ ‫باب‬‫باب‬‫األرقم‬ Note: foto Masjidil Haram adalah foto sebelum pemugaran; namun foto gate diambil pada Januari 2015
  • 6. Menurut Syaikh Dr. Al-Ghadhban, hal ini dengan pertimbangan:  Al-Arqam  tidak diketahui ke-Islam-annya.  Al-Arqam  masuk Islam umur 16 tahun,  Tidak terpikir oleh kafir Quraisy, bahwa markaz da’wah di rumah anak kecil.  Al-Arqam  Bani Makhzum, musuh bebuyutan Bani Hasyim.  Andai ke-Islam-annya diketahui, musuh tetap tidak menduga bahwa markas berada di tempat ‘musuh’.  Hikmah: Kemampuan berstrategi, selain sifat amanah dan kemampuan menjaga rahasia. َ ‫ه‬‫اَّلل‬ ِ‫ظ‬َ‫ف‬ْ‫اح‬َ‫ك‬ْ‫ظ‬َ‫ف‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ “Jagalah Allah, Allah akan Menjagamu…” (H.R. Tirmidzi) IQRO Foundation, Sydney, Australia Mengapa Dar Al-Arqam?
  • 7.  Di tengah-tengah da’wah terbuka seorang da’i harus memilih elemen-elemen yang bagus yang memiliki kesiapan untuk memikul beban da’wah. Karena mereka akan menjadi figur-figur da’wah setelah itu. Sebagaimana yang RasuluLlah lakukan bersama para sahabatnya  di rumah Al Arqam bin Abil Arqam . Adapun hanya dengan da’wah terbuka saja, maka mereka akan terpisah-pisah kembali sebagaimana mereka tadi berkerumun, tidak akan ada bekas yang diharapkan dalam merealisasikan tujuan dan sasaran da’wah. IQRO Foundation, Sydney, Australia Hikmah dan Pelajaran
  • 8.  Shalat dilakukan secara sembunyi-sembunyi.  Tidak ada alasan meninggalkan shalat.  Sahabat  tetap berusaha shalat berjama’ah.  Sa’ad bin Abi Waqqash  memukul seorang musyrik yang menghalangi shalat dengan rahang unta.  Diijinkan melawan dalam keadaan darurat.  RasuluLlah tetap mengajar para Sahabat . Al- Quran  Interaksi dengan Al-Quran secara intens.  Charge ruhiyah.  Aqidah & spiritual tetap sebagai sumber kekuatan. IQRO Foundation, Sydney, Australia Shalat dan Al-Quran
  • 9.  Setelah ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫ع‬َ‫د‬ْ‫ص‬‫ا‬َ‫ف‬ Allah U Berfirman kepada Nabi : ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫و‬َ‫م‬ِ‫ب‬ َ‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫د‬َ‫ص‬ ُ‫ق‬‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ي‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬❖ْ‫م‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ْ‫ح‬ِّ‫ب‬َ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫د‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ين‬ِ‫د‬ ِ‫َّاج‬‫س‬‫ال‬❖َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ك‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ك‬َ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬ُ‫ين‬ِ‫ق‬َ‫ي‬ْ‫ال‬❖ “Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (salat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (Q. S. Al-Hijr : 97-99) IQRO Foundation, Sydney, Australia Kekuatan Spiritual (Kunci Kekuatan Dalam Menanggung Segala Beban dan Tekanan)
  • 10.  Al-Bazzar meriwayatkan bahwa tatkala Nabi mendengar celaan orang kafir, Beliau bersedih, kemudian berbaring dan berselimut.  Kemudian turun Jibril  membawa wahyu (Q. S. 73 : 1-7): ُ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬❖‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ِ‫م‬ُ‫ق‬❖َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ص‬ُ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬❖ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫د‬ ِ‫ز‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ِّ‫ت‬َ‫ر‬َ‫و‬❖ِ‫ق‬َ‫ث‬ ‫ا‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ُ‫ن‬َ‫س‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬❖ِ‫ه‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ ‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ُ‫م‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ئ‬ْ‫ط‬َ‫و‬❖‫اا‬‫ح‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫و‬َ‫ط‬❖ “Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan- lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 11. ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫ال‬(1)‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ِ‫م‬ُ‫ق‬(2)ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ص‬ُ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ِ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫ص‬ِ‫ن‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬(3) 1) “Hai orang yang berselimut (Muhammad), 2) bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), 3) (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,  ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ : Panggilan ‘mesra’ Allah U kepada Nabi .  Pendapat tentang ‫ل‬ِّ‫م‬َّ‫ز‬ُ‫م‬ْ‫,ال‬ yaitu orang:  yang berselimut (harfiah).  yang berselimut kenabian.  yang lesu, khawatir terhadap kesulitan (pendapat lemah).  ِ‫م‬ُ‫ق‬ : berasal dari َ‫م‬ َ‫و‬َ‫ق‬ berubah menjadi ‫قام‬ secara umum berarti ‘melaksanakan sesuatu secara sempurna’.  Disandingkan dengan َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬: Qiyamul lail/Shalat malam.  َّ‫ال‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ : yang sedikit ini ialah waktu yang tidak untuk shalat.  Dijelaskan banyaknya waktu yang digunakan untuk shalat pada ayat berikutnya, yaitu ½ malam, atau dikurangi sedikit. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 12. ْ‫و‬َ‫أ‬‫يل‬ِ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ِّ‫ت‬َ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫د‬ ِ‫ز‬(4)ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ُ‫ن‬َ‫س‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ث‬ ‫ا‬‫ال‬(5) 4) atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. 5) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.  ْ‫د‬ ِ‫ز‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ : Atau tambahkan dari yang setengah itu.  Dapat memilih antara setengah, kurang atau lebih sedikit.  ‫ل‬ِّ‫ت‬َ‫ر‬ dan ‫يل‬ِ‫ت‬ْ‫ر‬َ‫ت‬ dari kata ‫رتل‬ (ratala): serasi, indah.  Dalil wajibnya membaca Al-Quran dengan tajwid.  Tartil dalam ayat ini: mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat-tempat waqaf.  Tajwid: mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan haknya dan mustahaknya.  Tartil: bacaan lambat dengan menggunakan kaidah2 ilmu tajwid dan mentadabburkannya. Bacaan ini adalah yang paling bagus karena dengan bacaan ini Al-Quran diturunkan.  Nabi  membaca Al-Quran dengan tartil.  Selayaknya kita mengikuti Nabi  dalam membaca Al-Quran. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 13.  ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬ُ‫ن‬َ‫س‬ dari kata ‫ي‬ِ‫ق‬‫ل‬ (laqiya): bertemunya dua hal dalam bentuk kedekatan; atau mencampakkan (mengandung arti keras dan cepatnya campakan tersebut).  ‫ا‬‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ا‬‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ث‬ (perkataan berat); maksudnya Al-Quran.  Berat saat turunnya (terutama dalam jenis tertentu).  Nabi  pernah berkeringat padahal hari sangat dingin.  Pengalaman Ibnu Mas’ud  merasakan pahanya akan patah saat paha beliau  di bawah paha Nabi .  Urusan berat: baik perintah maupun larangan.  Berat mengamalkannya. َ‫خ‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬َ‫ل‬ ٍ‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ِ‫ة‬َ‫ي‬َْْ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ع‬ِّ‫د‬َ‫ص‬َ‫ت‬ُ‫م‬ ‫اا‬‫ع‬ِ‫ش‬‫ا‬ِ َّ‫اّلل‬(Q.S.59:21) Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.  Sayyid Quthb: Jika menerima limpahan cahaya dan pengetahuan, bergaul dengan hakikat yang besar dan murni, berhubungan dengan malaikat dan istiqamah adalah berat, maka ia memerlukan persiapan panjang.  Hanya bisa dipikul hati yang penuh taufik dihiasi Tauhid. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 14. ‫ي‬ِ‫ق‬ ُ‫م‬َ‫و‬ْ‫ق‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ا‬‫ئ‬ْ‫ط‬َ‫و‬ ُّ‫د‬َ‫ش‬َ‫أ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ن‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬(6)‫ي‬ِ‫و‬َ‫ط‬ ‫اا‬‫ح‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ل‬َ‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ل‬(7) 6) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. 7) Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).”  َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫ا‬َ‫ن‬ dari kata ‫نشأ‬ berarti: bermula, terjadi, datang sedikit demi sedikit serta bangkit. Namun semua sepakat ayat ini berbicara tentang Shalat Lail.  Ibnu ‘Abbas : ‫نشأ‬ (Bahasa Habsyah) artinya berdiri.  ‘Umar, Ibnu ‘Abbas dan Zubair : malam hari seluruhnya dinamakan َ‫ة‬َ‫ئ‬ِ‫ش‬‫َا‬‫ن‬; disebut ‫نشأ‬ jika ia bangun di sebagiannya.  Al-Maraghi: Shalat Sunnah setelah ‘Isya sudah cukup.  ‫ئا‬ْ‫ط‬َ‫,و‬ jika dari kata ‫واطأ‬ (watha-a): sesuai; jika dari kata ‫وطئ‬ (wathi-a): berat.  ‫اا‬‫ح‬ْ‫ب‬َ‫س‬ mulanya bermakna menjauh.  Usaha mencari nafkah: puncaknya pergi ke tempat jauh.  Tidur/keluangan waktu: jauh dari kesibukan.  Dalam ayat ini yang digunakan adalah arti pertama. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 15. ‫اإلمام‬ ‫روى‬‫النسائي‬‫قولها‬ ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬: «‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬َ‫ف‬ ،ِ‫ة‬َ‫ور‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ام‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫ض‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬‫ا‬ َ‫هللا‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ام‬َ‫ق‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫م‬ َ‫ه‬َ‫ت‬َ‫م‬ِ‫ت‬‫َا‬‫خ‬ ُ‫هللا‬ َ‫ك‬َ‫س‬ْ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫م‬‫ا‬َ‫د‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫َت‬‫خ‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬‫ًل‬ ْ‫و‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ ،ِ‫اء‬َ‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ش‬ َ‫َر‬‫ش‬َ‫ع‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫اث‬ ‫ا‬ُ‫هللا‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬ َ‫ت‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬‫ه‬‫الل‬ ُ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َ‫ار‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ِ‫ة‬َ‫ور‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬َ‫ه‬ ِ‫ر‬ ِ‫آخ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫يف‬ِ‫ف‬ْ‫خ‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬َ‫د‬َْْ‫ب‬ ‫ا‬‫ا‬‫ع‬ ُّ‫و‬َ‫َط‬‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬». Imam Ahmad meriwayatkan perkataan ‘Aisyahd: “Sesungguhnya Allah Mewajibkan qiyamullail pada awal surat ini. Kemudian RasuluLlah dan para sahabatnya melaksanakannya selama satu tahun sampai kaki- kaki mereka bengkak. Allah Menahan penutup surat itu di langit selama dua belas bulan, kemudian Allah Menurunkan keringanan di akhir surat sehingga qiyamullail menjadi sunnah setelah diwajibkan.”  Sebagai Daurah Tadribiyah ‘Anifah (pelatihan intensif & keras) untuk komitmen dan taat kepada perintah Allah U selama 1 tahun penuh.  Qiyamul Lail merupakan tarbiyah imaniyah.  Mewujudkan hubungan yang kuat dengan Allah U.  Kekuatan cinta yang mendalam kepada Allah U dan Rasul Nya . IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16.  Risalah dan tabligh (menyampaikan) adalah beban berat, sehingga harus dipikul oleh orang kuat. Dari itulah Allah Y mempersiapkan Rasul-Nya dengan qiyamullail seperti dalam Surat Al-Muzammil.  Maka para da’i/aktivis/kader dakwah harus memperhatikan bekal ruhiyah, dengan qiyamullail, dzikruLlah, tilawah Al Qur’an, dll. Inilah bekal terbaik untuk memikul amanah dan tugas da’wah.  Bekal ruhiyah: kekuatan hati, laksana lentera yang menerangi.  Dakwah dengan hati; Sasaran dakwah: hati; Dari hati ke hati; ‫نور‬ ‫.الْلم‬  Juga berpengaruh pada keikhlasan, tawakkal, kesabaran, dll.  Selain modal dakwah, kekuatan ruhiyah dapat membantu menghindarkan seorang da’i dari tertipu dengan amalnya sendiri yang dapat membuat seseorang menjadi ‘ujub (merasa besar, merasa paling berjasa, paling faham, dll.), sombong/takabbur, hasad atau penyakit-penyakit hati lainnya. Laa hawla wa laa quwwata illaa biLlah. IQRO Foundation, Sydney, Australia Dakwah dan Ruhiyah
  • 17.  Ilham RasuluLlah dalam pengaturan strategi; Dakwah memerlukan strategi tanpa meninggalkan tawakkal kepada Allah U.  agar dapat menjadi contoh para da’i sesudah beliau .  Sebenarnya jika Allah U berkehendak, tentu dapat langsung memerintahkan dakwah jahriyah, dan Beliau tentu akan langsung mentaatinya; Tawazun antara strategi dan tawakkal.  Al-ashlu fid-da’wah: jahriyah; namun boleh sirriyah jika terancam; Antara sirriyah dan jahriyah ini dapat saling menyempurnakan.  Berpulang kepada kondisi setempat.  ‘Keluwesan’ dakwah (tanpa mengorbankan tsawabit); Tahapan dakwah; strategi, realitas, situasi dan kondisi; antara kelembutan dan ketegasan, dll.  Turunnya ayat untuk berdakwah kepada keluarga/kerabat; pentingnya dakwah kepada keluarga sebelum masyarakat umum. IQRO Foundation, Sydney, Australia Ikhtisar Hikmah Dakwah Jahriyah Secara Umum
  • 18.  (Bahkan) Terputusnya wahyu sebelum perintah dakwah  ‘jeda’ waktu kepada RasuluLlah sebagai ‘persiapan diri’ sebelum dakwah keluarga; wujud maratibul ‘amal yang dimulai dari diri sendiri; sebelum dakwah kepada keluarga, lalu masyarakat dst. (Dr. Al-Buthy)  Gaya berdakwah bukanlah tauqifi.  Di tengah-tengah dakwah terbuka, da’i harus memiliki elemen-elemen yang bagus yang siap memikul beban dakwah; perencanaan, regenerasi dan kaderisasi dakwah.  Dakwah Islam adalah:  dakwah perbaikan & kesetaraan,  bukan membelah ras dan memperbudak manusia,  dakwah pengorbanan bukan pengambilan keuntungan,  dakwah pembebasan dari hawa nafsu, yang karenanya akan dilawan oleh para pemuas hawa nafsu.  Dakwah Islam adalah dakwah untuk beramal dengan istiqamah.  Pentingnya kekuatan aqidah dan ruhiyah sebagai bekal dakwah.  Dakwah bukanlah cover untuk menutupi kebenaran; berhala tetaplah berhala dan tidak akan pernah menjadi tuhan, sebagaimana pornografi adalah pornografi dan selamanya tidak akan pernah menjadi seni. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 19. ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫بارك‬ ‫و‬ ،‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫صليت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬ ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫صل‬ ‫اللهم‬ ‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫باركت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬‫في‬‫الْــــــالمين‬‫مجيد‬ ‫حميد‬ ‫انك‬ Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Semoga Allah  Berkenan Memudahkan kita menggapai Ampunan dan Ridha Nya Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: