SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
MAKALAH BIOKIMIA
(AKDK 2204)
MONOSODIUM GLUTAMAT PADA MAKANAN
Dosen Pengasuh:
Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si
Drs. H. Hardiansyah, M. Si
Oleh :
Muhammad Abdillah Rahman
A1C213055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MEI
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena, atas berkat
dan kehendak-Nyalah, sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas makalah ini.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Dra. Hj.
Noorhidayati, M.Si dan Drs .H. Hardiansyah, M.Si yang selaku dosen pengampu
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat sebuah
makalah yang berkaitan dengan topik yang telah ditentukan, makalah yang
penulis bahas dan kembangkan adalah “Monosodium Glutamat Pada Makanan”.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas makalah ini banyak sekali
memiliki kekurangan dan masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari pada
itu penulis memohon maaf dan sangat meminta kritik dan saran yang membangun
dari dosen pengampu sehingga nantinya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Mei, 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………….…………….……………... .i
DAFTAR ISI …….....……………………………………………….………...... .ii
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah…………………………………………….……......1
1.2. Rumusan Masalah……....…………………………………….………….......2
1.3. Tujuan………………………………………………………..........................2
1.4. Manfaat………....…………………………………….……….......................2
BAB. II MONOSODIUM GLUTAMAT PADA MAKANAN
2.1. Pengertian Monosodium Glutamat..................................................................3
2.2. Sejarah Mengenai Monosodium Glutamat.......................................................4
2.3. Bahaya Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung
MSG (Monosodium Glutamat) Bagi Kesehatan Tubuh...................................5
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN ……………………………………………………………..9
3.2. SARAN …………………………………………………………………......9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada saat sekarang ini banyak makanan yang menggunakan monosodium
glutamat. Namun, pengetahuan masyarakat umum tentang monosodium
glutamat itu sendiri masih sangat minim. Hal ini dapat di lihat dari cara
penggunaan monosodium glutamat, masyarakat menggunakan monosodium
glutamat dalam makanan tanpa menggunakan takaran.
Monosodium glutamat tidak hanya tersedia dalam bentuk kemasan
tersendiri. Namun, juga tersedia dalam bentuk terlarut yang sudah dicampur ke
dalam makanan, sehingga kita tidak mengetahui bahwa makanan tersebut
mengandung monosodium glutamat. Oleh karena itu, penting diketahui
penggunaan monosodium glutamat dalam mencegah berbagai penyakit dalam
tubuh.
Pada dasarnya monosodium glutamat adalah salah satu senyawa kimia yang
pada konsentrasi tertentu tidak memiliki rasa, tetapi dapat memperkuat atau
memodifikasi rasa makanan sahingga terasa lebih nikmat (Yuliarti, 2007:100).
Monosodoum glutamat memiliki dampak buruk bagi perkembangan otak apabila
dikonsumsi dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan. Oleh
sebab itu, pengetahuan tentang makanan yang mengandung monosodium glutamat
sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konsumsi yang berlebihan dan
dampaknya dikemudian hari.
Dengan demikian, penting dipaparkan masalah tentang hubungan
pengetahuan dan pengonsumsian makanan yang mengandung monosodium
glutamat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan rumusan
masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah pengertian Monosodium Glutamat?
2. Bagaimana sejarah mengenai Monosodium Glutamat?
3. Apa saja bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG
(Monosodium Glutamat) bagi kesehatan tubuh ?
1.3. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian Monosodium Glutamat.
2. Mengetahui sejarah mengenai Monosodium Glutamat.
3. Mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG
(Monosodium Glutamat) bagi kesehatan tubuh
1.4. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian Monosodium Glutamat.
2. Untuk mengetahui sejarah mengenai Monosodium Glutamat.
3. Untuk mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung
MSG (Monosodium Glutamat) bagi kesehatan tubuh
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Monosodium Glutamat
Monosodium glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang
dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gula tebu.
Monosodium glutamat merupakan garam natrium (sodium) dari asam amino non
esensial glutamat. Bentuknya berupa kristal putih halus, tidak berbau, tidak
beracun, dan tidak mengandung nilai gizi. Monosodium glutamat terdiri dari
unsur air, sodium dan glutamat (Winarno, 2004:210).
Selanjutnya Winarno (2004:210) menyatakan bahwa glutamat adalah asam
amino yang secara alami terdapat pada semua makanan yang mengandung
protein. Glutamat juga diproduksi oleh tubuh manusia dan sangat diperlukan
untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak. Setiap orang rata-rata membutuhkan
kurang lebih 11 gram glutamat per hari yang didapat dari sumber protein alami.
Ketika monosodium glutamat ditambahkan ke dalam makanan, maka akan
memberikan fungsi yang sama seperti glutamat, yaitu memberikan rasa sedap.
Lutfi juga mengungkapkan bahwa monosodium glutamat atau MSG adalah
salah satu bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menghasilkan flavour
atau cita rasa yang lebih enak dan lebih nyaman ke dalam masakan. Monosodium
glutamat banyak menimbulkan kontroversi baik bagi para produsen maupun
konsumen pangan karena beberapa bagian masyarakat percaya bahwa bila
mengkonsumsi makanan yang mengandung monosodium gutamat, mereka sering
menunjukkan gejala-gejala alergi (Lutfi:2009).
Selain itu, Monosodium Glutamat (MSG) atau yang sering kita kenal dengan
sebutan vetsin atau michin adalah berupa serbuk putih halus serupa atau sama
dengan gula dan garam. Biasanya monosodium glutamat ini secara komersil
dihasilkan oleh proses fermentasi. Monosodium glutamat merupakan campuran
bahan pelezat makanan yang biasa digunakan dalam memasak makanan. (Lintas
Berita :2011)
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
monosodium glutamat adalah asam amino yang digunakan sebagai zat tambahan
makanan yang digunakan untuk penambah rasa pada makanan sehingga
menghasilkan cita rasa yang lebih enak pada makanan. Monosodium glutamat ini
terbuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gula tebu.
Monosodium glutamat sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi
otak.
2.2. Sejarah Mengenai Monosodium Glutamat
Manfaat asam amino glutamat sebagai penyedap rasa baru diketahui pada
tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Dr. Kikunae Ikeda. Penemuan
MSG oleh Dr. Ikeda diawali oleh keprihatinannya terhadap kondisi fisik rakyat
Jepang di kala itu. Sewaktu belajar ilmu Kimia modern di Jerman, dia
membandingkan tubuh orang Jerman yang lebih tinggi dari pada orang Jepang.
Dia juga mengamati makanan Jerman dan merasakan kesamaan cita rasa unik
pada makanan Jerman yang juga ada pada makanan Jepang.
Setelah kembali ke Jepang, Dr. Ikeda memusatkan penelitiannya pada bumbu
tradisionil Jepang, yaitu kaldu yang terbuat dari rumput laut (Kombu). Dia
berhasil mengisolasi sumber rasa unik tersebut, yaitu asam Glutamat. Rasa ini
kemudian diperkenalkannya dalam bahasa Jepang sebagai rasa “Umami”.
Penemuan Glutamat sebagai sumber rasa “Umami” mengukuhkan ambisi
Ikeda untuk memperbaiki kondisi fisik bangsanya, yaitu melalui bumbu masak
yang menambah citarasa dan kelezatan makanan Jepang. Dr. Ikeda mendapatkan
paten atas metode produksi MSG. Namun, asam Glutamat murni yang
dihasilkannya tidak menarik secara komersial karena sifat fisik dan kimianya.
Hingga akhirnya Dr. Ikeda berhasil mensenyawakan glutamate dengan sodium
menjadi Monosodium Glutamat (MSG). Dengan membagi hak patennya dengan
seorang pemilik pabrik Iodine, Saburousuke Suzuki, Dr Ikeda kemudian berhasil
mewujudkan hasratnya memproduksi dan memasarkan MSG secara massal.
AJI-NO-MOTO (MSG) mulai dipasarkan di Jepang pada tahun 1909. Pada
waktu itu MSG diproduksi melalui proses ekstraksi gluten hingga tahun 1960-an.
Proses produksi ini tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat dengan
cepat dari pasar Jepang dan dunia. Inovasi teknologi fermentasi pada tahun 1956
kemudian membantu usaha meningkatkan produksi MSG yang terus diterapkan
hingga sekarang. MSG sekarang umumnya diproduksi dengan menggunakan
bahan baku yang kaya glukosa seperti tetes tebu, singkong, jagung, gandum, sagu
dan beras. Proses fermentasi merupakan proses pengolahan makanan traditional
yang juga digunakan untuk membuat tape, tempe, kecap dan lain lain.
2.3. Bahaya Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung MSG
(Monosodium Glutamat) Bagi Kesehatan Tubuh
Glutamat dalam bentuk bebas seperti MSG merupakan senyawa beracun
yang dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya:
1. Menurunnya fungsi otak
Ketika sel-sel neuron di otak menerima senyawa Monosodium
Glutamat (MSG), mereka menjadi sangat bergairah dan meningkatkan
impulsnya sampai pada tingkat kelelahan yang sangat tinggi. Tapi,
beberapa jam kemudian neuron-neuron tersebut mati seakan-akan
bergairah untuk mati. Jika banyak sel neuron yang mati, maka fungsi otak
pun bisa menurun, yang tentunya sangat berbahaya bagi perkembangan
otak, terutama anak-anak. Dalam suatu percobaan, anak-anak yang
mengonsumsi sup mengandung MSG dan meminum Nutrasweet (soft
drink) darahnya akan mempunyai tingkat excitotoxin (keracunan) enam
kali lebih besar dari excitotoxin yang menghancurkan hypothalamus
neuron pada bayi tikus.Jadi , MSG dapat menyebabkan menurunnya
fungsi otak dan semakin muda anak yang mengonsumsi MSG, semakin
besar bahaya yang dapat ditimbulkan MSG pada otak.
2. Chinese Restaurant Syndrome ( Sindrom Restoran Cina)
Masakan cina banyak menggunakan MSG. Karena itulah gejala
yang dialami seseorang sehabis menyantap banyak MSG disebut Chinese
Restaurant Syndrome.
Walaupun sebagian besar orang dapat mengkonsumsi MSG tanpa
masalah, beberapa orang memiliki alergi bila mengkonsumsi berlebihan
yaitu gejala seperti pening, mati rasa yang menjalar dari rahang sampai
belakang leher, sesak nafas dan keringat dingin. Secara umum, gejala-
gejala ini dikenal dengan nama sindrom restoran cina. Penyebabnya
adalah terjadinya defisiensi vitamin B6 karena pembentukan alanin dari
glutamat mengalami hambatan ketika diserap. Konon menyantap 2 – 12
gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala ini. Akibatnya
memang tidak fatal betul karena dalam 2 jam Cinese Restaurant
Syndromes sudah hilang.
3. Kanker
MSG dapat menyebabkan kanker karena Glutamat dapat
membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam
waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein
lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa
karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang
lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan,
penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari
penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh.
4. Alergi
MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan
masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi
akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil
sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung berpendapat
nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif,
tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut ditimbulkan oleh senyawa
hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama Amino Butyric Acid),
serotinin atau bahkan oleh histamin
5. Adiktif.
Adiktif atau zat yang membuat ketagihan diduga terdapat dalam
MSG. Kebanyakan orang obesitas menyukai snack yang mengandung
MSG, sehingga memperberat derajat kelebihan berat badan orang
tersebut.
6. Hipertensi.
Kandungan natrium di dalam MSG beserta sifat adiktif yang ada
pada MSG, dan sebagai salah satu penyebab hipertensi (tekanan darah
tinggi).
7. Obesitas.
MSG mengganggu hubungan endokrin antara meta-
thermoregulatory modulators (neuropeptida dan leptin) dan brown fat.
MSG mengurangi thermogenicity brom fat sambil menekan asupan
makanan. Artinya, MSG berpotensi menyebabkan obesitas bahkan ketika
seseorang mengurangi asupan makanan sekalipun.
8. Kerusakan Retina
Retina adalah suatu lapisan pada mata yang berfungsi menerima
cahaya sebelum diteruskan ke otak untuk diterjemahkan sebagai suatu
objek penglihatan. Berbagai studi telah dilakukan tentang kerusakan retina
akibat penggunaan MSG. MSG dalam dosis tertentu diketahui dapat
merusak neuron-neuron (sel-sel saraf) pada lapisan dalam retina mata.
9. Diabetes
Glutamat melakukan ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas.
Akibatnya, pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya.
Dengan dipacunya produksi insulin, otomatis perombakan kadar gula dalam
darah mengalami peningkatan. “Itulah yang membuat glutamat bisa sebagai
salah satu faktor penyebab diabetes”. Pankreas yang mendapat perlakuan
dengan glutamat mengeluarkan insulin lebih banyak dibandingkan dengan
biakan pankreas yang tanpa glutamat. Inilah yang membuat kelenjar pankreas
makin lama mengalami kerusakan. Dalam keadaan normal, peningkatan
insulin berkaitan erat dengan melonjaknya kadar gula dalam darah. Gula yang
berlebih itu, dengan bantuan insulin, akan dirombak menjadi energi yang
kemudian disimpan dalam jaringan tubuh seperti otot, jaringan lemak, dan
hati. Peneliti tersebut menemukan bahwa efek dari glutamat itu lebih nyata
bila dibarengi tingginya kadar gula. Namun, dalam kadar gula yang rendah
pun, pengeluaran insulin masih terus berlangsung jika kelebihan glutamat.
10. Kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain, sakit kepala (magrain)
memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas, memperberat serangan
asma, dan menimbulkan alergi.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
1. Monosodium glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang
dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gula
tebu.
2. Manfaat asam amino glutamat sebagai penyedap rasa baru diketahui
pada tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Dr. Kikunae
Ikeda. Penemuan MSG oleh Dr. Ikeda diawali oleh keprihatinannya
terhadap kondisi fisik rakyat Jepang di kala itu.
3. Glutamat dalam bentuk bebas seperti MSG merupakan senyawa
beracun yang dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya
menurunnya fungsi otak, Chinese Restaurant Syndrome ( Sindrom
Restoran Cina), kanker, alergi, adiktif, hipertensi, obesitas, kerusakan
retina, diabetes, kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain, sakit
kepala (magrain) memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas,
memperberat serangan asma, dan menimbulkan alergi.
3.2. SARAN
Hasil pembahasan di atas dapat memberikan saran kepada berbagai
pihak, yaitu sebagai berikut.
1. Dalam pengonsumsian makanan harus diperhatikan jumlah monosodium
glutamat yang terkandung dalam makanan tersebut.
2. Apabila mengonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamat
harus diperhatikan berapa jumlah monosodium glutamat yang terkandung
dalam makanan tersebut.
3. Jumlah kandungan monosodium glutamat yang dikonsumsi tidak boleh
melebihi 11 gram per hari.
4. Sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang mengandung monosodium
glutamat melebihi batas yang diperbolehkan, karena dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI Press.
Anonim. 2014. http://nindavenickyadieva.blogspot.com/2013/02/makalah-
msg.html Diakses tanggal 13 Mei 2014
Anonim. 2014. http://ziiyooo.blogspot.com/2012/04/makalah-hubungan-
pengaruh-msg-terhadap.html Diakses tanggal 13 Mei 2014
Anonim. 2014. http://rotes-myblog.blogspot.com/2012/02/makalah-msg.html
Diakses tanggal 13 Mei 2014

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenolXINYOUWANZ
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetrijundizg
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosaselvindianda
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 

Was ist angesagt? (20)

Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Uji Moore
Uji MooreUji Moore
Uji Moore
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosa
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 

Ähnlich wie Makalah MSG

bahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakat
bahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakatbahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakat
bahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakatMahira Bayu Adifta
 
Majalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msg
Majalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msgMajalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msg
Majalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msgRapul anwar
 
Jurnal msg dan kontroversi
Jurnal msg dan kontroversiJurnal msg dan kontroversi
Jurnal msg dan kontroversiIda Yuliana
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisangBP4K
 
Perumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie InstanPerumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie InstanVaiz987
 
Eka widyalita k21110273
Eka widyalita k21110273Eka widyalita k21110273
Eka widyalita k21110273Rapul anwar
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananNadiya Rahmawati
 
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docxMAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docxNokaAyu1
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhTriana Septianti
 
Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)
Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)
Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)Phaphy Wahyudhi
 
Isi Pembuatan Yoghurt Anggur
Isi Pembuatan Yoghurt Anggur Isi Pembuatan Yoghurt Anggur
Isi Pembuatan Yoghurt Anggur Aldi_Krisna
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanannurul Aulia sari
 
Artikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii bArtikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii bHendryani Putri
 

Ähnlich wie Makalah MSG (20)

Isi
IsiIsi
Isi
 
bahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakat
bahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakatbahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakat
bahaya msg (monosodium glutamat) terhadap kesehatan masyarakat
 
Majalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msg
Majalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msgMajalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msg
Majalah1000guru.net cerdas dalam mengonsumsi msg
 
Jurnal msg dan kontroversi
Jurnal msg dan kontroversiJurnal msg dan kontroversi
Jurnal msg dan kontroversi
 
Makalah Yoghurt
Makalah YoghurtMakalah Yoghurt
Makalah Yoghurt
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisang
 
Zat berbahaya
Zat berbahayaZat berbahaya
Zat berbahaya
 
Perumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie InstanPerumusan masalah tentang Mie Instan
Perumusan masalah tentang Mie Instan
 
Eka widyalita k21110273
Eka widyalita k21110273Eka widyalita k21110273
Eka widyalita k21110273
 
Asam glutamat
Asam glutamatAsam glutamat
Asam glutamat
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docxMAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
MAKALAH PENYALAHGUNAAN BORAKS- NOKA.docx
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
 
Cekidot aje ya
Cekidot aje ya Cekidot aje ya
Cekidot aje ya
 
Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)
Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)
Bab I - IV (Pembuatan Yoghurt Anggur)
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Isi Pembuatan Yoghurt Anggur
Isi Pembuatan Yoghurt Anggur Isi Pembuatan Yoghurt Anggur
Isi Pembuatan Yoghurt Anggur
 
Laporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makananLaporan praktikum uji makanan
Laporan praktikum uji makanan
 
Artikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii bArtikel kelompok i bio ii b
Artikel kelompok i bio ii b
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Makalah MSG

  • 1. MAKALAH BIOKIMIA (AKDK 2204) MONOSODIUM GLUTAMAT PADA MAKANAN Dosen Pengasuh: Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si Drs. H. Hardiansyah, M. Si Oleh : Muhammad Abdillah Rahman A1C213055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MEI 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena, atas berkat dan kehendak-Nyalah, sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si dan Drs .H. Hardiansyah, M.Si yang selaku dosen pengampu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat sebuah makalah yang berkaitan dengan topik yang telah ditentukan, makalah yang penulis bahas dan kembangkan adalah “Monosodium Glutamat Pada Makanan”. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan dan masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari pada itu penulis memohon maaf dan sangat meminta kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu sehingga nantinya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Mei, 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………….…………….……………... .i DAFTAR ISI …….....……………………………………………….………...... .ii BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah…………………………………………….……......1 1.2. Rumusan Masalah……....…………………………………….………….......2 1.3. Tujuan………………………………………………………..........................2 1.4. Manfaat………....…………………………………….……….......................2 BAB. II MONOSODIUM GLUTAMAT PADA MAKANAN 2.1. Pengertian Monosodium Glutamat..................................................................3 2.2. Sejarah Mengenai Monosodium Glutamat.......................................................4 2.3. Bahaya Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung MSG (Monosodium Glutamat) Bagi Kesehatan Tubuh...................................5 BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN ……………………………………………………………..9 3.2. SARAN …………………………………………………………………......9 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini banyak makanan yang menggunakan monosodium glutamat. Namun, pengetahuan masyarakat umum tentang monosodium glutamat itu sendiri masih sangat minim. Hal ini dapat di lihat dari cara penggunaan monosodium glutamat, masyarakat menggunakan monosodium glutamat dalam makanan tanpa menggunakan takaran. Monosodium glutamat tidak hanya tersedia dalam bentuk kemasan tersendiri. Namun, juga tersedia dalam bentuk terlarut yang sudah dicampur ke dalam makanan, sehingga kita tidak mengetahui bahwa makanan tersebut mengandung monosodium glutamat. Oleh karena itu, penting diketahui penggunaan monosodium glutamat dalam mencegah berbagai penyakit dalam tubuh. Pada dasarnya monosodium glutamat adalah salah satu senyawa kimia yang pada konsentrasi tertentu tidak memiliki rasa, tetapi dapat memperkuat atau memodifikasi rasa makanan sahingga terasa lebih nikmat (Yuliarti, 2007:100). Monosodoum glutamat memiliki dampak buruk bagi perkembangan otak apabila dikonsumsi dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang makanan yang mengandung monosodium glutamat sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konsumsi yang berlebihan dan dampaknya dikemudian hari.
  • 5. Dengan demikian, penting dipaparkan masalah tentang hubungan pengetahuan dan pengonsumsian makanan yang mengandung monosodium glutamat. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut: 1. Apakah pengertian Monosodium Glutamat? 2. Bagaimana sejarah mengenai Monosodium Glutamat? 3. Apa saja bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG (Monosodium Glutamat) bagi kesehatan tubuh ? 1.3. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah: 1. Mengetahui pengertian Monosodium Glutamat. 2. Mengetahui sejarah mengenai Monosodium Glutamat. 3. Mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG (Monosodium Glutamat) bagi kesehatan tubuh 1.4. Manfaat 1. Untuk mengetahui pengertian Monosodium Glutamat. 2. Untuk mengetahui sejarah mengenai Monosodium Glutamat. 3. Untuk mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG (Monosodium Glutamat) bagi kesehatan tubuh
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Monosodium Glutamat Monosodium glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gula tebu. Monosodium glutamat merupakan garam natrium (sodium) dari asam amino non esensial glutamat. Bentuknya berupa kristal putih halus, tidak berbau, tidak beracun, dan tidak mengandung nilai gizi. Monosodium glutamat terdiri dari unsur air, sodium dan glutamat (Winarno, 2004:210). Selanjutnya Winarno (2004:210) menyatakan bahwa glutamat adalah asam amino yang secara alami terdapat pada semua makanan yang mengandung protein. Glutamat juga diproduksi oleh tubuh manusia dan sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak. Setiap orang rata-rata membutuhkan kurang lebih 11 gram glutamat per hari yang didapat dari sumber protein alami. Ketika monosodium glutamat ditambahkan ke dalam makanan, maka akan memberikan fungsi yang sama seperti glutamat, yaitu memberikan rasa sedap. Lutfi juga mengungkapkan bahwa monosodium glutamat atau MSG adalah salah satu bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menghasilkan flavour atau cita rasa yang lebih enak dan lebih nyaman ke dalam masakan. Monosodium glutamat banyak menimbulkan kontroversi baik bagi para produsen maupun konsumen pangan karena beberapa bagian masyarakat percaya bahwa bila
  • 7. mengkonsumsi makanan yang mengandung monosodium gutamat, mereka sering menunjukkan gejala-gejala alergi (Lutfi:2009). Selain itu, Monosodium Glutamat (MSG) atau yang sering kita kenal dengan sebutan vetsin atau michin adalah berupa serbuk putih halus serupa atau sama dengan gula dan garam. Biasanya monosodium glutamat ini secara komersil dihasilkan oleh proses fermentasi. Monosodium glutamat merupakan campuran bahan pelezat makanan yang biasa digunakan dalam memasak makanan. (Lintas Berita :2011) Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa monosodium glutamat adalah asam amino yang digunakan sebagai zat tambahan makanan yang digunakan untuk penambah rasa pada makanan sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih enak pada makanan. Monosodium glutamat ini terbuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gula tebu. Monosodium glutamat sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh dan fungsi otak. 2.2. Sejarah Mengenai Monosodium Glutamat Manfaat asam amino glutamat sebagai penyedap rasa baru diketahui pada tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Dr. Kikunae Ikeda. Penemuan MSG oleh Dr. Ikeda diawali oleh keprihatinannya terhadap kondisi fisik rakyat Jepang di kala itu. Sewaktu belajar ilmu Kimia modern di Jerman, dia membandingkan tubuh orang Jerman yang lebih tinggi dari pada orang Jepang. Dia juga mengamati makanan Jerman dan merasakan kesamaan cita rasa unik pada makanan Jerman yang juga ada pada makanan Jepang.
  • 8. Setelah kembali ke Jepang, Dr. Ikeda memusatkan penelitiannya pada bumbu tradisionil Jepang, yaitu kaldu yang terbuat dari rumput laut (Kombu). Dia berhasil mengisolasi sumber rasa unik tersebut, yaitu asam Glutamat. Rasa ini kemudian diperkenalkannya dalam bahasa Jepang sebagai rasa “Umami”. Penemuan Glutamat sebagai sumber rasa “Umami” mengukuhkan ambisi Ikeda untuk memperbaiki kondisi fisik bangsanya, yaitu melalui bumbu masak yang menambah citarasa dan kelezatan makanan Jepang. Dr. Ikeda mendapatkan paten atas metode produksi MSG. Namun, asam Glutamat murni yang dihasilkannya tidak menarik secara komersial karena sifat fisik dan kimianya. Hingga akhirnya Dr. Ikeda berhasil mensenyawakan glutamate dengan sodium menjadi Monosodium Glutamat (MSG). Dengan membagi hak patennya dengan seorang pemilik pabrik Iodine, Saburousuke Suzuki, Dr Ikeda kemudian berhasil mewujudkan hasratnya memproduksi dan memasarkan MSG secara massal. AJI-NO-MOTO (MSG) mulai dipasarkan di Jepang pada tahun 1909. Pada waktu itu MSG diproduksi melalui proses ekstraksi gluten hingga tahun 1960-an. Proses produksi ini tidak dapat memenuhi permintaan yang meningkat dengan cepat dari pasar Jepang dan dunia. Inovasi teknologi fermentasi pada tahun 1956 kemudian membantu usaha meningkatkan produksi MSG yang terus diterapkan hingga sekarang. MSG sekarang umumnya diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang kaya glukosa seperti tetes tebu, singkong, jagung, gandum, sagu dan beras. Proses fermentasi merupakan proses pengolahan makanan traditional yang juga digunakan untuk membuat tape, tempe, kecap dan lain lain. 2.3. Bahaya Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung MSG (Monosodium Glutamat) Bagi Kesehatan Tubuh Glutamat dalam bentuk bebas seperti MSG merupakan senyawa beracun yang dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya: 1. Menurunnya fungsi otak Ketika sel-sel neuron di otak menerima senyawa Monosodium Glutamat (MSG), mereka menjadi sangat bergairah dan meningkatkan
  • 9. impulsnya sampai pada tingkat kelelahan yang sangat tinggi. Tapi, beberapa jam kemudian neuron-neuron tersebut mati seakan-akan bergairah untuk mati. Jika banyak sel neuron yang mati, maka fungsi otak pun bisa menurun, yang tentunya sangat berbahaya bagi perkembangan otak, terutama anak-anak. Dalam suatu percobaan, anak-anak yang mengonsumsi sup mengandung MSG dan meminum Nutrasweet (soft drink) darahnya akan mempunyai tingkat excitotoxin (keracunan) enam kali lebih besar dari excitotoxin yang menghancurkan hypothalamus neuron pada bayi tikus.Jadi , MSG dapat menyebabkan menurunnya fungsi otak dan semakin muda anak yang mengonsumsi MSG, semakin besar bahaya yang dapat ditimbulkan MSG pada otak. 2. Chinese Restaurant Syndrome ( Sindrom Restoran Cina) Masakan cina banyak menggunakan MSG. Karena itulah gejala yang dialami seseorang sehabis menyantap banyak MSG disebut Chinese Restaurant Syndrome. Walaupun sebagian besar orang dapat mengkonsumsi MSG tanpa masalah, beberapa orang memiliki alergi bila mengkonsumsi berlebihan yaitu gejala seperti pening, mati rasa yang menjalar dari rahang sampai belakang leher, sesak nafas dan keringat dingin. Secara umum, gejala- gejala ini dikenal dengan nama sindrom restoran cina. Penyebabnya adalah terjadinya defisiensi vitamin B6 karena pembentukan alanin dari glutamat mengalami hambatan ketika diserap. Konon menyantap 2 – 12 gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala ini. Akibatnya memang tidak fatal betul karena dalam 2 jam Cinese Restaurant Syndromes sudah hilang. 3. Kanker MSG dapat menyebabkan kanker karena Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein
  • 10. lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh. 4. Alergi MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung berpendapat nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamin 5. Adiktif. Adiktif atau zat yang membuat ketagihan diduga terdapat dalam MSG. Kebanyakan orang obesitas menyukai snack yang mengandung MSG, sehingga memperberat derajat kelebihan berat badan orang tersebut. 6. Hipertensi. Kandungan natrium di dalam MSG beserta sifat adiktif yang ada pada MSG, dan sebagai salah satu penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi). 7. Obesitas. MSG mengganggu hubungan endokrin antara meta- thermoregulatory modulators (neuropeptida dan leptin) dan brown fat. MSG mengurangi thermogenicity brom fat sambil menekan asupan
  • 11. makanan. Artinya, MSG berpotensi menyebabkan obesitas bahkan ketika seseorang mengurangi asupan makanan sekalipun. 8. Kerusakan Retina Retina adalah suatu lapisan pada mata yang berfungsi menerima cahaya sebelum diteruskan ke otak untuk diterjemahkan sebagai suatu objek penglihatan. Berbagai studi telah dilakukan tentang kerusakan retina akibat penggunaan MSG. MSG dalam dosis tertentu diketahui dapat merusak neuron-neuron (sel-sel saraf) pada lapisan dalam retina mata. 9. Diabetes Glutamat melakukan ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas. Akibatnya, pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya. Dengan dipacunya produksi insulin, otomatis perombakan kadar gula dalam darah mengalami peningkatan. “Itulah yang membuat glutamat bisa sebagai salah satu faktor penyebab diabetes”. Pankreas yang mendapat perlakuan dengan glutamat mengeluarkan insulin lebih banyak dibandingkan dengan biakan pankreas yang tanpa glutamat. Inilah yang membuat kelenjar pankreas makin lama mengalami kerusakan. Dalam keadaan normal, peningkatan insulin berkaitan erat dengan melonjaknya kadar gula dalam darah. Gula yang berlebih itu, dengan bantuan insulin, akan dirombak menjadi energi yang kemudian disimpan dalam jaringan tubuh seperti otot, jaringan lemak, dan hati. Peneliti tersebut menemukan bahwa efek dari glutamat itu lebih nyata bila dibarengi tingginya kadar gula. Namun, dalam kadar gula yang rendah pun, pengeluaran insulin masih terus berlangsung jika kelebihan glutamat. 10. Kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain, sakit kepala (magrain) memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas, memperberat serangan asma, dan menimbulkan alergi.
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN 1. Monosodium glutamat adalah zat penambah rasa pada makanan yang dibuat dari hasil fermentasi zat tepung dan tetes gula beet atau gula tebu. 2. Manfaat asam amino glutamat sebagai penyedap rasa baru diketahui pada tahun 1908 oleh seorang ilmuwan Jepang bernama Dr. Kikunae Ikeda. Penemuan MSG oleh Dr. Ikeda diawali oleh keprihatinannya terhadap kondisi fisik rakyat Jepang di kala itu. 3. Glutamat dalam bentuk bebas seperti MSG merupakan senyawa beracun yang dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya menurunnya fungsi otak, Chinese Restaurant Syndrome ( Sindrom Restoran Cina), kanker, alergi, adiktif, hipertensi, obesitas, kerusakan retina, diabetes, kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain, sakit kepala (magrain) memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas, memperberat serangan asma, dan menimbulkan alergi. 3.2. SARAN Hasil pembahasan di atas dapat memberikan saran kepada berbagai pihak, yaitu sebagai berikut. 1. Dalam pengonsumsian makanan harus diperhatikan jumlah monosodium glutamat yang terkandung dalam makanan tersebut. 2. Apabila mengonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamat harus diperhatikan berapa jumlah monosodium glutamat yang terkandung dalam makanan tersebut.
  • 13. 3. Jumlah kandungan monosodium glutamat yang dikonsumsi tidak boleh melebihi 11 gram per hari. 4. Sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamat melebihi batas yang diperbolehkan, karena dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Poedjiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI Press. Anonim. 2014. http://nindavenickyadieva.blogspot.com/2013/02/makalah- msg.html Diakses tanggal 13 Mei 2014 Anonim. 2014. http://ziiyooo.blogspot.com/2012/04/makalah-hubungan- pengaruh-msg-terhadap.html Diakses tanggal 13 Mei 2014 Anonim. 2014. http://rotes-myblog.blogspot.com/2012/02/makalah-msg.html Diakses tanggal 13 Mei 2014