SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pengaturan Isi Siaran
& Struktur Penyiaran
 dalam UU 32/2002

      Minggu ke-10
PENGANTAR MEDIA TELEVISI

   Amelia H. Day, SS. ME
         25 April 2011




                           1
DAMPAK
TELEVISI & RADIO?




                    2
3
4
5
6
7
MENGAPA MENGATUR
 TELEVISI & RADIO?




                     8
Media massa memiliki tujuan…

• Demokrasi
  – Hak jawab
     • Foto Dipajang Sebagai Teroris, Peppi Piona Klarifikasi ke
       MetroTV (Detik.com Minggu, 24/04/2011 04:20 WIB)
     • Narasumber atau penonton

  – Imparsialitas
     • “Pemerintah Korban Ketidaknetralan Media” … Dr Henry
       Subiakto, pengajar Hukum Media di FISIP Unair
       (Jakarta,Nextindonesia, 26/02/2011) … jangan lupa,
       Henry juga adalah staf ahli Menkominfo.

  – Hak banding
     • Contoh: protes ke TVOne & TV lain yang menayangkan
       detail peristiwa dan korban bom buku Utan Kayu
       (15/03/2011)
     • Biasanya penonton terhadap berita yang tidak nyaman
       ditonton
                                                                   9
Media massa memiliki tujuan…

• Budaya & perlindungan konsumen


  – Reservasi budaya lokal

  – Konsumtivisme positif dari iklan

  – Nilai-nilai kebaikan universal




                                       10
Media massa memiliki tujuan…

• Ekonomi
  – Perjanjian perdagangan global
  – Produksi lokal
  – Inovasi dan penggunaan teknologi
  – Investasi & persaingan usaha




                                       11
MENGAPA MENGATUR
 TELEVISI & RADIO?

           case




                     12
www.comreg.ie




good reception




                 13
www.comreg.ie




      weak signal



                    14
www.comreg.ie




two TV signals at the
    same time.



                                        15
www.comreg.ie




a radio operator’s voice may be heard over TV        16
ghosting /
bad reception antenna




                  17
That’s why TV [signals]
     are regulated




                          18
19
Canadian broadcasting allocations in the electromagnetic spectrum



                                                                    20
United States Radio Frequency Allocation
                     opensourceinstruments.com
                                                 21
Lebih lanjut…




    mrski-apecon-2008.wikispaces.com   22
LALU…
       APA SAJA
     ATURAN UNTUK
       TELEVISI?

ISI
              STRUKTUR
SIARAN
              PENYIARAN



                      23
Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran
•   Pasal 1: Ketentuan Umum (definisi-      •   Pasal 35-36: Isi Siaran
    definisi)                               •   Pasal 37-39: Bahasa Siaran
•   Pasal 2-5: Asas, Tujuan, Fungsi, Arah   •   Pasal 40-41: Relai dan Siaran Bersama
•   Pasal 6: Penyelenggaran Penyiaran       •   Pasal 42: Kegiatan Jurnalistik
•   Pasal 7-12: KPI                         •   Pasal 43: Hak Siar
                                            •   Pasal 44: Ralat Siaran
•   Pasal 13: Jasa Penyiaran (LPP, LPS,
    LPK, LPB)                               •   Pasal 45: Arsip Siaran
     –   Radio                              •   Pasal 46: Siaran Iklan
     –   TV                                 •   Pasal 47: Sensor Siaran
•   Pasal 14-15: LPP                        •   Pasal 48-51: P3SPS
•   Pasal 16-20: LPS
•   Pasal 21-24: LPK
                                            •   Pasal 52: Peran Serta Masyarakat
•   Pasal 25-29: LPB
•   Pasal 30: LP Asing                      •   Pasal 53-54: Pertanggungjawaban
•   Pasal 31: Stasiun Penyiaran dan
    Wilayah Jangkauan Siaran                •   Pasal 55: Sanksi Administratif
•   Pasal 32: Rencana Dasar Teknik          •   Pasal 56: Penyidikan
    Penyiaran dan Persyaratan Teknis
    Perangkat Penyiaran                     •   Pasal 57-59: Ketentuan Pidana
•   Pasal 33-34: Perizinan                  •   Pasal 60: Ketentuan Peralihan
                                            •   Pasal 61-64: Ketentuan Penutup

                                                                             24
LEBIH DETAIL…




                25
Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran


• Pasal 1: Ketentuan Umum (definisi-definisi)
• Pasal 2-5: Asas, Tujuan, Fungsi, Arah
   PASAL 2: Penyiaran diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945
      dengan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum,keamanan, keberagaman, kemitraan, etika, kemandir ian, kebebasan,
      dan tanggung jaw ab.

   PASAL 3: Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya w atak dan jati diri bangsa yang
      beriman dan bertakw a, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun
      masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia.

   PASAL 4: (1) Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang
      sehat, kontrol dan perekat sosial.
      (2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), penyiaran juga mempunyai fungsi ekonomi dan
      kebudayaan.

   PASAL 5: Penyiaran diarahkan untuk :
      a. menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
      b. menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati dir i bangsa;
      c. meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
      d. menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa;
      e. meningkatkan kesadaran ketaatan hukum dan disiplin nasional;
      f. menyalurkan pendapat umum serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah serta
      melestarikan lingkungan hidup;
      g. mencegah monopoli kepemilikan dan mendukung persaingan yang sehat di bidang penyiaran;
      h. mendorong peningkatan kemampuan perekonomian rakyat, mew ujudkan pemerataan, dan memperkuat daya saing bangsa
      dalam era globalisasi;

                                                                                                                              26
      i. memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jaw ab;
      j. memajukan kebudayaan nasional.
Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran


•   Pasal 6: Penyelenggaran Penyiaran
    (1) Penyiaran diselenggarakan dalam satu sistem penyiaran nasional.

    (2) Dalam sistem penyiaran nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Negara menguasai spektrum
    frekuensi radio yang digunakan untuk penyelenggaraan penyiaran guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    (3) Dalam sistem penyiaran nasional terdapat lembaga penyiaran dan pola jaringan yang adil dan terpadu yang
    dikembangkan dengan membentuk stasiun jaringan dan stasiun lokal.

    (4) Untuk penyelenggaraan penyiaran, dibentuk sebuah komisi penyiaran.


•   Pasal 7-12: KPI
     Pasal 7: Penjabaran umum

     Pasal 8: Fungsi, tugas dan kewajiban

     Pasal 9: Anggota dan struktur orgaisasi

     Pasal 10: Persyaratan anggota

     Pasal 11: Tata cara penghentian anggota

     Pasal 12: Tata hubungan KPI Pusat dan KPI Daerah


                                                                                                            27
Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran




• Pasal 13: Jasa Penyiaran (LPP, LPS, LPK, LPB)
   – Radio
   – TV
• Pasal 14-15: LPP
• Pasal 16-20: LPS
• Pasal 21-24: LPK
• Pasal 25-29: LPB
• Pasal 30: LP Asing


                                                  28
Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran



• Pasal 31: Stasiun Penyiaran dan Wilayah Jangkauan
  Siaran
• Pasal 32: Rencana Dasar Teknik Penyiaran dan
  Persyaratan Teknis Perangkat Penyiaran
• Pasal 33-34: Perizinan
  PASAL 33: (1) Sebelum menyelenggarakan kegiatannya lembaga penyiaran w ajib memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran.
  (2) Pemohon izin w ajib mencantumkan nama, visi, misi, dan format siaran yang akan diselenggarakan serta memenuhi persyaratan
  sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.
  (3) Pemberian izin penyelenggaraan penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berdasarkan minat, kepentingan dan kenyamanan
  publik.
  (4) Izin dan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh negara setela memperoleh:
             a. masukan dan hasil evaluasi dengar pendapat antara pemohon dan KPI;
             b. rekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran dari KPI;
             c. hasil kesepakatan dalam forum rapat bersama yang diadakan khusus untuk perizinan antara KPI dan Pemer intah; dan
             d. izin alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio oleh Pemerintah atas usul KPI.
  (5) Atas dasar hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf c, secara administratif izin penyelenggaraan penyiaran
  diberikan oleh Negara melalui KPI.
  (6) Izin penyelenggaraan dan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran w ajib diterbitkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari ker ja
  setelah ada kesepakatan dari forum rapat bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf c.
  (7) Lembaga penyiaran w ajib membayar izin penyelenggaraan penyiaran melalui kas negara.
  (8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan perizinan penyelenggaraan penyiaran disusun oleh KPI bersama
  Pemerintah.
                                                                                                                                29
Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran



•   Pasal   35-36: Isi Siaran
•   Pasal   37-39: Bahasa Siaran
•   Pasal   40-41: Relai dan Siaran Bersama
•   Pasal   42: Kegiatan Jurnalistik
•   Pasal   43: Hak Siar
•   Pasal   44: Ralat Siaran
•   Pasal   45: Arsip Siaran
•   Pasal   46: Siaran Iklan
•   Pasal   47: Sensor Siaran
•   Pasal   48-51: P3SPS

                                                          30
Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran



•   Pasal   52: Peran Serta Masyarakat
•   Pasal   53-54: Pertanggungjawaban
•   Pasal   55: Sanksi Administratif
•   Pasal   56: Penyidikan
•   Pasal   57-59: Ketentuan Pidana
•   Pasal   60: Ketentuan Peralihan
•   Pasal   61-64: Ketentuan Penutup




                                                          31
MENGAPA MENGATUR
 ISI SIARAN?




                   32
ISI SIARAN: berita




                     33
ISI SIARAN: drama




TRANS TV
Hidayah
Rabu, 5 april 2006
Pukul 20.00 WIB



                     34
Nipplegate or Tittygate at the halftime show of Super
Bowl XXXVIII, which was broadcast live on February
1, 2004 from Houston, Texas on the CBS television
network in the United States (wikipedia)




       Don’t be so quick to walk away (dance with me)
       I wanna rock your body, please stay (dance with me)
       You don’t have to admit you wanna play (dance with me)
       Just let me rock you till the break of day (dance with me)

                                                                    35
36
Rock Your Body
Justin Timberlake: "Hurry up 'cause you're taking too long...
better have you naked by the end of this song."


                                                            37
released in the United States on
March 30, 2004 by Virgin Records




                                   38
On September 22, 2004, the FCC fined Viacom
the maximum $27,500 (US) penalty for each of
the twenty CBS-owned television stations
(including satellites of WFRV in Green Bay,
WCCO in Minneapolis, and KUTV in Salt Lake
City; current CBS owned-and-operated station
KOVR in Sacramento at the time was owned by
Sinclair Broadcast Group) for a total $550,000
fine, the largest ever against a television
broadcaster at that time.
                                       sumber: wikipedia




                                                  39
KDWB allegedly was the first station to have been fined
by the Federal Communications Commission. They
apparently had to pay $10,000 because of repeated
willful violations of nighttime broadcast power
restrictions on the AM band. A fire at the station
knocked it off the air for a few days later that decade.

                                               sumber: wikipedia




                                                           40
Prinsip utama pengaturan isi siaran

• VHS
  – violence
  – horror
  – sex


• Tujuan utama:
  – Melindungi anak-anak
  – Melindungi kaum minoritas (pendidikan rendah, cacat
    fisik, penduduk desa atau daerah terpencil)


                                                    41
MENGAPA MENGATUR
STRUKTUR PENYIARAN?




                      42
Perihal pengaturan struktur siaran

• Tujuan teknis:
  – Frekuensi terbatas
  – Teknologi terus berkembang
  – Inovasi teknologi harus terus didukung
  – Digitalisasi dan konvergensi
• Tujuan nonteknis:
  – Peminat banyak (demand exceeds supply)
  – Jaringan lokal vs. nasional

                                             43
PERENCANAAN FREKUENSI TV SIARAN UHF DI INDONESIA
Direktorat Spektrum Frekuensi Radio
dan Orbit Satelit, Ditjen Postel, Departemen Kominfo
Jakarta, Juni 2005
                                                       44
WHAT HAPPENS NEXT?




                     45

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie ISI DAN STRUKTUR

Tugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptxTugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptxRandyMenggilona
 
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdfPenyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdfiwayan suta
 
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalEksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalFeriandi Mirza
 
P3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran IndonesiaP3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran IndonesiaErwin Rasyid
 
UU No.32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No.32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranUU No.32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No.32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranIndrayadi Hatta
 
Industri televisi di indonesia
Industri televisi di indonesiaIndustri televisi di indonesia
Industri televisi di indonesiateguhusis
 
Membangun Radio Komunitas
Membangun Radio KomunitasMembangun Radio Komunitas
Membangun Radio KomunitasAzimi Azimi
 
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...TaufiqurokhmanTaufiq
 
one-word-one-language.ppt
one-word-one-language.pptone-word-one-language.ppt
one-word-one-language.pptWiroWirawan
 
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranUU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranErwin Rasyid
 
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaranAchmad Arrosyidi
 
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang PenyiaranUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaranjrklampung
 
Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, PatenHuawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, PatenErick Saropie
 
Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...
Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...
Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...Kanaidi ken
 
Uu 32 2002_penyiaran
Uu 32 2002_penyiaranUu 32 2002_penyiaran
Uu 32 2002_penyiaranSyamsul Noor
 

Ähnlich wie ISI DAN STRUKTUR (20)

Tugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptxTugas Kapita Selekta.pptx
Tugas Kapita Selekta.pptx
 
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdfPenyiaran dan Teori Kom.pdf
Penyiaran dan Teori Kom.pdf
 
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV NasionalEksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
Eksistensi TV Lokal di Antara Dominasi TV Nasional
 
P3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran IndonesiaP3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
 
P3SPS 2012
P3SPS 2012P3SPS 2012
P3SPS 2012
 
Uu no.32 thn 2002 penyiaran
Uu no.32 thn 2002   penyiaranUu no.32 thn 2002   penyiaran
Uu no.32 thn 2002 penyiaran
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
UU No.32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No.32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranUU No.32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No.32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
 
Industri televisi di indonesia
Industri televisi di indonesiaIndustri televisi di indonesia
Industri televisi di indonesia
 
Membangun Radio Komunitas
Membangun Radio KomunitasMembangun Radio Komunitas
Membangun Radio Komunitas
 
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
03 2018 sosia dialektika unwas pengawasan perizinan oleh komisi penyiaran ind...
 
P3 sps 2012
P3 sps 2012P3 sps 2012
P3 sps 2012
 
one-word-one-language.ppt
one-word-one-language.pptone-word-one-language.ppt
one-word-one-language.ppt
 
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranUU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
 
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaranUu no. 32 tahun 2002 tentang  penyiaran
Uu no. 32 tahun 2002 tentang penyiaran
 
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang PenyiaranUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
 
Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, PatenHuawei ICT   Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
Huawei ICT Perlindungan HC, DI, DTLST, RD, Paten
 
Stasiun penyiaran
Stasiun penyiaranStasiun penyiaran
Stasiun penyiaran
 
Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...
Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...
Dasar Hukum Tata Kelola Kearsipan (UU No 43_2009) _Training "Manajemen KEARSI...
 
Uu 32 2002_penyiaran
Uu 32 2002_penyiaranUu 32 2002_penyiaran
Uu 32 2002_penyiaran
 

Mehr von Mila

Biz 10082020
Biz 10082020Biz 10082020
Biz 10082020Mila
 
Tech 10082020
Tech 10082020Tech 10082020
Tech 10082020Mila
 
Analisis Kebijakan Ekonomi Kreatif
Analisis Kebijakan Ekonomi KreatifAnalisis Kebijakan Ekonomi Kreatif
Analisis Kebijakan Ekonomi KreatifMila
 
Strategi Kebudayaan untuk Pasar Global
Strategi Kebudayaan untuk Pasar GlobalStrategi Kebudayaan untuk Pasar Global
Strategi Kebudayaan untuk Pasar GlobalMila
 
Promotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo Project
Promotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo ProjectPromotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo Project
Promotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo ProjectMila
 
Cool Japan Strategy 2012
Cool Japan Strategy 2012 Cool Japan Strategy 2012
Cool Japan Strategy 2012 Mila
 
Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November 2014)
Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November  2014)Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November  2014)
Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November 2014)Mila
 
Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)
Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)
Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)Mila
 
Naskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
Naskah Akademis Pengaturan Industri KreatifNaskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
Naskah Akademis Pengaturan Industri KreatifMila
 
Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)
Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)
Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)Mila
 
Biz to Producttion - 6 okt 2014
Biz to Producttion - 6 okt 2014Biz to Producttion - 6 okt 2014
Biz to Producttion - 6 okt 2014Mila
 
Introduksi PP/PMT 2014 (1 Sept 2014)
Introduksi PP/PMT 2014   (1 Sept 2014)Introduksi PP/PMT 2014   (1 Sept 2014)
Introduksi PP/PMT 2014 (1 Sept 2014)Mila
 
GLOCAL Media
GLOCAL MediaGLOCAL Media
GLOCAL MediaMila
 
Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)
Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)
Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)Mila
 
New Media Management (MSTV)
New Media Management (MSTV)New Media Management (MSTV)
New Media Management (MSTV)Mila
 
Media Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game TheoryMedia Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game TheoryMila
 
New World System
New World SystemNew World System
New World SystemMila
 
Konvergensi & Divergensi Media
Konvergensi & Divergensi MediaKonvergensi & Divergensi Media
Konvergensi & Divergensi MediaMila
 
Tech Issue of Gratis vs Pay TV
Tech Issue of Gratis vs Pay TVTech Issue of Gratis vs Pay TV
Tech Issue of Gratis vs Pay TVMila
 
Why Gratis
Why GratisWhy Gratis
Why GratisMila
 

Mehr von Mila (20)

Biz 10082020
Biz 10082020Biz 10082020
Biz 10082020
 
Tech 10082020
Tech 10082020Tech 10082020
Tech 10082020
 
Analisis Kebijakan Ekonomi Kreatif
Analisis Kebijakan Ekonomi KreatifAnalisis Kebijakan Ekonomi Kreatif
Analisis Kebijakan Ekonomi Kreatif
 
Strategi Kebudayaan untuk Pasar Global
Strategi Kebudayaan untuk Pasar GlobalStrategi Kebudayaan untuk Pasar Global
Strategi Kebudayaan untuk Pasar Global
 
Promotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo Project
Promotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo ProjectPromotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo Project
Promotion of the Cool Japan Strategy and the Creative Tokyo Project
 
Cool Japan Strategy 2012
Cool Japan Strategy 2012 Cool Japan Strategy 2012
Cool Japan Strategy 2012
 
Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November 2014)
Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November  2014)Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November  2014)
Regulasi Bisnis Penyiaran (presentasi 24 November 2014)
 
Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)
Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)
Bahan PR Regulasi Bisnis (1 Desember 2014)
 
Naskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
Naskah Akademis Pengaturan Industri KreatifNaskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
Naskah Akademis Pengaturan Industri Kreatif
 
Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)
Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)
Auvi Production Design 2014 (13 Okt 2014)
 
Biz to Producttion - 6 okt 2014
Biz to Producttion - 6 okt 2014Biz to Producttion - 6 okt 2014
Biz to Producttion - 6 okt 2014
 
Introduksi PP/PMT 2014 (1 Sept 2014)
Introduksi PP/PMT 2014   (1 Sept 2014)Introduksi PP/PMT 2014   (1 Sept 2014)
Introduksi PP/PMT 2014 (1 Sept 2014)
 
GLOCAL Media
GLOCAL MediaGLOCAL Media
GLOCAL Media
 
Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)
Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)
Pay TV Evaluation (bonus: legal contract / MSTV)
 
New Media Management (MSTV)
New Media Management (MSTV)New Media Management (MSTV)
New Media Management (MSTV)
 
Media Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game TheoryMedia Market, Competition & Game Theory
Media Market, Competition & Game Theory
 
New World System
New World SystemNew World System
New World System
 
Konvergensi & Divergensi Media
Konvergensi & Divergensi MediaKonvergensi & Divergensi Media
Konvergensi & Divergensi Media
 
Tech Issue of Gratis vs Pay TV
Tech Issue of Gratis vs Pay TVTech Issue of Gratis vs Pay TV
Tech Issue of Gratis vs Pay TV
 
Why Gratis
Why GratisWhy Gratis
Why Gratis
 

Kürzlich hochgeladen

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

ISI DAN STRUKTUR

  • 1. Pengaturan Isi Siaran & Struktur Penyiaran dalam UU 32/2002 Minggu ke-10 PENGANTAR MEDIA TELEVISI Amelia H. Day, SS. ME 25 April 2011 1
  • 3. 3
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. 7
  • 9. Media massa memiliki tujuan… • Demokrasi – Hak jawab • Foto Dipajang Sebagai Teroris, Peppi Piona Klarifikasi ke MetroTV (Detik.com Minggu, 24/04/2011 04:20 WIB) • Narasumber atau penonton – Imparsialitas • “Pemerintah Korban Ketidaknetralan Media” … Dr Henry Subiakto, pengajar Hukum Media di FISIP Unair (Jakarta,Nextindonesia, 26/02/2011) … jangan lupa, Henry juga adalah staf ahli Menkominfo. – Hak banding • Contoh: protes ke TVOne & TV lain yang menayangkan detail peristiwa dan korban bom buku Utan Kayu (15/03/2011) • Biasanya penonton terhadap berita yang tidak nyaman ditonton 9
  • 10. Media massa memiliki tujuan… • Budaya & perlindungan konsumen – Reservasi budaya lokal – Konsumtivisme positif dari iklan – Nilai-nilai kebaikan universal 10
  • 11. Media massa memiliki tujuan… • Ekonomi – Perjanjian perdagangan global – Produksi lokal – Inovasi dan penggunaan teknologi – Investasi & persaingan usaha 11
  • 12. MENGAPA MENGATUR TELEVISI & RADIO? case 12
  • 14. www.comreg.ie weak signal 14
  • 15. www.comreg.ie two TV signals at the same time. 15
  • 16. www.comreg.ie a radio operator’s voice may be heard over TV 16
  • 18. That’s why TV [signals] are regulated 18
  • 19. 19
  • 20. Canadian broadcasting allocations in the electromagnetic spectrum 20
  • 21. United States Radio Frequency Allocation opensourceinstruments.com 21
  • 22. Lebih lanjut… mrski-apecon-2008.wikispaces.com 22
  • 23. LALU… APA SAJA ATURAN UNTUK TELEVISI? ISI STRUKTUR SIARAN PENYIARAN 23
  • 24. Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran • Pasal 1: Ketentuan Umum (definisi- • Pasal 35-36: Isi Siaran definisi) • Pasal 37-39: Bahasa Siaran • Pasal 2-5: Asas, Tujuan, Fungsi, Arah • Pasal 40-41: Relai dan Siaran Bersama • Pasal 6: Penyelenggaran Penyiaran • Pasal 42: Kegiatan Jurnalistik • Pasal 7-12: KPI • Pasal 43: Hak Siar • Pasal 44: Ralat Siaran • Pasal 13: Jasa Penyiaran (LPP, LPS, LPK, LPB) • Pasal 45: Arsip Siaran – Radio • Pasal 46: Siaran Iklan – TV • Pasal 47: Sensor Siaran • Pasal 14-15: LPP • Pasal 48-51: P3SPS • Pasal 16-20: LPS • Pasal 21-24: LPK • Pasal 52: Peran Serta Masyarakat • Pasal 25-29: LPB • Pasal 30: LP Asing • Pasal 53-54: Pertanggungjawaban • Pasal 31: Stasiun Penyiaran dan Wilayah Jangkauan Siaran • Pasal 55: Sanksi Administratif • Pasal 32: Rencana Dasar Teknik • Pasal 56: Penyidikan Penyiaran dan Persyaratan Teknis Perangkat Penyiaran • Pasal 57-59: Ketentuan Pidana • Pasal 33-34: Perizinan • Pasal 60: Ketentuan Peralihan • Pasal 61-64: Ketentuan Penutup 24
  • 26. Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran • Pasal 1: Ketentuan Umum (definisi-definisi) • Pasal 2-5: Asas, Tujuan, Fungsi, Arah PASAL 2: Penyiaran diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 dengan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum,keamanan, keberagaman, kemitraan, etika, kemandir ian, kebebasan, dan tanggung jaw ab. PASAL 3: Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya w atak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakw a, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. PASAL 4: (1) Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial. (2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), penyiaran juga mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan. PASAL 5: Penyiaran diarahkan untuk : a. menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati dir i bangsa; c. meningkatkan kualitas sumber daya manusia; d. menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa; e. meningkatkan kesadaran ketaatan hukum dan disiplin nasional; f. menyalurkan pendapat umum serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah serta melestarikan lingkungan hidup; g. mencegah monopoli kepemilikan dan mendukung persaingan yang sehat di bidang penyiaran; h. mendorong peningkatan kemampuan perekonomian rakyat, mew ujudkan pemerataan, dan memperkuat daya saing bangsa dalam era globalisasi; 26 i. memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jaw ab; j. memajukan kebudayaan nasional.
  • 27. Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran • Pasal 6: Penyelenggaran Penyiaran (1) Penyiaran diselenggarakan dalam satu sistem penyiaran nasional. (2) Dalam sistem penyiaran nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Negara menguasai spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk penyelenggaraan penyiaran guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (3) Dalam sistem penyiaran nasional terdapat lembaga penyiaran dan pola jaringan yang adil dan terpadu yang dikembangkan dengan membentuk stasiun jaringan dan stasiun lokal. (4) Untuk penyelenggaraan penyiaran, dibentuk sebuah komisi penyiaran. • Pasal 7-12: KPI Pasal 7: Penjabaran umum Pasal 8: Fungsi, tugas dan kewajiban Pasal 9: Anggota dan struktur orgaisasi Pasal 10: Persyaratan anggota Pasal 11: Tata cara penghentian anggota Pasal 12: Tata hubungan KPI Pusat dan KPI Daerah 27
  • 28. Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran • Pasal 13: Jasa Penyiaran (LPP, LPS, LPK, LPB) – Radio – TV • Pasal 14-15: LPP • Pasal 16-20: LPS • Pasal 21-24: LPK • Pasal 25-29: LPB • Pasal 30: LP Asing 28
  • 29. Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran • Pasal 31: Stasiun Penyiaran dan Wilayah Jangkauan Siaran • Pasal 32: Rencana Dasar Teknik Penyiaran dan Persyaratan Teknis Perangkat Penyiaran • Pasal 33-34: Perizinan PASAL 33: (1) Sebelum menyelenggarakan kegiatannya lembaga penyiaran w ajib memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran. (2) Pemohon izin w ajib mencantumkan nama, visi, misi, dan format siaran yang akan diselenggarakan serta memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini. (3) Pemberian izin penyelenggaraan penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berdasarkan minat, kepentingan dan kenyamanan publik. (4) Izin dan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh negara setela memperoleh: a. masukan dan hasil evaluasi dengar pendapat antara pemohon dan KPI; b. rekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran dari KPI; c. hasil kesepakatan dalam forum rapat bersama yang diadakan khusus untuk perizinan antara KPI dan Pemer intah; dan d. izin alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio oleh Pemerintah atas usul KPI. (5) Atas dasar hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf c, secara administratif izin penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh Negara melalui KPI. (6) Izin penyelenggaraan dan perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran w ajib diterbitkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari ker ja setelah ada kesepakatan dari forum rapat bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf c. (7) Lembaga penyiaran w ajib membayar izin penyelenggaraan penyiaran melalui kas negara. (8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan perizinan penyelenggaraan penyiaran disusun oleh KPI bersama Pemerintah. 29
  • 30. Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran • Pasal 35-36: Isi Siaran • Pasal 37-39: Bahasa Siaran • Pasal 40-41: Relai dan Siaran Bersama • Pasal 42: Kegiatan Jurnalistik • Pasal 43: Hak Siar • Pasal 44: Ralat Siaran • Pasal 45: Arsip Siaran • Pasal 46: Siaran Iklan • Pasal 47: Sensor Siaran • Pasal 48-51: P3SPS 30
  • 31. Kerangka UU 32/2002 tentang Penyiaran • Pasal 52: Peran Serta Masyarakat • Pasal 53-54: Pertanggungjawaban • Pasal 55: Sanksi Administratif • Pasal 56: Penyidikan • Pasal 57-59: Ketentuan Pidana • Pasal 60: Ketentuan Peralihan • Pasal 61-64: Ketentuan Penutup 31
  • 32. MENGAPA MENGATUR ISI SIARAN? 32
  • 34. ISI SIARAN: drama TRANS TV Hidayah Rabu, 5 april 2006 Pukul 20.00 WIB 34
  • 35. Nipplegate or Tittygate at the halftime show of Super Bowl XXXVIII, which was broadcast live on February 1, 2004 from Houston, Texas on the CBS television network in the United States (wikipedia) Don’t be so quick to walk away (dance with me) I wanna rock your body, please stay (dance with me) You don’t have to admit you wanna play (dance with me) Just let me rock you till the break of day (dance with me) 35
  • 36. 36
  • 37. Rock Your Body Justin Timberlake: "Hurry up 'cause you're taking too long... better have you naked by the end of this song." 37
  • 38. released in the United States on March 30, 2004 by Virgin Records 38
  • 39. On September 22, 2004, the FCC fined Viacom the maximum $27,500 (US) penalty for each of the twenty CBS-owned television stations (including satellites of WFRV in Green Bay, WCCO in Minneapolis, and KUTV in Salt Lake City; current CBS owned-and-operated station KOVR in Sacramento at the time was owned by Sinclair Broadcast Group) for a total $550,000 fine, the largest ever against a television broadcaster at that time. sumber: wikipedia 39
  • 40. KDWB allegedly was the first station to have been fined by the Federal Communications Commission. They apparently had to pay $10,000 because of repeated willful violations of nighttime broadcast power restrictions on the AM band. A fire at the station knocked it off the air for a few days later that decade. sumber: wikipedia 40
  • 41. Prinsip utama pengaturan isi siaran • VHS – violence – horror – sex • Tujuan utama: – Melindungi anak-anak – Melindungi kaum minoritas (pendidikan rendah, cacat fisik, penduduk desa atau daerah terpencil) 41
  • 43. Perihal pengaturan struktur siaran • Tujuan teknis: – Frekuensi terbatas – Teknologi terus berkembang – Inovasi teknologi harus terus didukung – Digitalisasi dan konvergensi • Tujuan nonteknis: – Peminat banyak (demand exceeds supply) – Jaringan lokal vs. nasional 43
  • 44. PERENCANAAN FREKUENSI TV SIARAN UHF DI INDONESIA Direktorat Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, Ditjen Postel, Departemen Kominfo Jakarta, Juni 2005 44