Dokumen tersebut membahas berbagai platform televisi dan model bisnisnya, termasuk televisi berbayar (kabel, satelit, IPTV, mobile), televisi gratis (satelit, internet), dan televisi terestrial yang didanai iklan. Juga dibahas mengenai cara menghitung rating dan pangsa pasar televisi berdasarkan data survei Nielsen serta diskusi mengenai berbagai program televisi populer.
3. Pertemuan Sebelumnya
PENONTON TV via platform di bawah ini harus:
Terestrial MENONTON IKLAN
Kabel MENONTON BERBAYAR (BERLANGGANAN)
Satelit
– MENONTON GRATIS
– MENONTON BERLANGGANAN (BAYAR)
Internet
– MENONTON GRATIS
– MENONTON BERLANGGANAN (BAYAR)
IPTV MENONTON BERBAYAR
Mobile MENONTON BERBAYAR, DURASI PENDEK
3
4. 1
TV PLATFORM &
CARA BERBISNIS
TV BERBAYAR ATAU
TV BERLANGGANAN
(KABEL & SATELIT)
4
7. KABEL/SATELIT - BERLANGGANAN
• Menghitung bisnis TV kabel/satelit
berlangganan:
– PEMASUKAN KOTOR adalah uang berlangganan X
total pelanggan per bulan
– PROFIT BERSIH Telkomvision (misalnya) adalah
pemasukan kotor dikurang biaya operasional (fixed
cost) dan biaya content provider (variable cost)
• FIXED COST: sewa satelit, investasi jaringan kabel, gedung
& HRD, dll.
• VARIABLE COST: misalnya, HBO USD 1/month/subscribers
(tapi harga ini biasanya dipaketkan sejumlah saluran
sekaligus; saluran laku dan tidak laku di-bundling)
7
8. 2
TV PLATFORM &
CARA BERBISNIS
TV GRATIS
(SATELIT & INTERNET)
8
9. SATELIT - GRATIS
• Menghitung bisnis TV
satelit gratis:
Saluran TV satelit (bukan
operator!) biasanya ada 2
(dua) macam:
1.Genre berita: CNN, Al Jazeera
(DIBIAYAI IKLAN KORPORAT)
2.Genre multi-program:
Arirang, NHK, CCTV, TV5, dll.
(DIBIAYAI PEMERINTAH
NEGARA MASING-MASING) 9
10. INTERNET TV – GRATIS
• Portal Internet TV banyak (tapi kadang banyak
broken link, atau ghost link)
• Gratis, tapi dengan streaming (koneksi internet
kotor/kecil, teknologi belum sempurna, maka gambar
jadi terhambat)
• PEMASUKAN KOTOR PORTAL TV INI: Google
Adsense? Banner Ad?
10
11. 3
TV PLATFORM &
CARA BERBISNIS
TV BERBAYAR ATAU
TV BERLANGGANAN
(IPTV & MOBILE TV)
11
14. IPTV – BERBAYAR
IPTV adalah platform, yang menggunakan perangkat lunak interaktif TV dan
videoconference yang beroperasi di jaringan IP. Artinya, pengguna IPTV
bisa secara simultan dan langsung, mengakses dan mengatur informasi
dengan dengan berbagai fasilitas:
• Videoconference,
• Survei penonton secara online, lengkap dengan data dan bagan
• Menggunakan keyboard khusus (digital whiteboard) memudahkan
interaksi antar pengguna
• Visualisasi aplikasi yang memudahkan
• Kemampuan untuk menayang program yang telah direkam
sebelumnya, melalui bantuan DVDs, VHS players, camcorders, dll.
• Kemampuan membuat daftar tayangan (play lists) dari video yang telah
direkam sebelumnya
• Ngobrol secara bebas, dan secara privat, dengan sesama pengguna di
satu waktu
• Kemampuan mengadaptasi videoconference sesuai kecepatan 14
transmisi (kbps)
17. IPTV – BERBAYAR
Pelanggan IPTV dikenakan biaya yang sama seperti
pelanggan TV Kabel (ada biaya pertama/set up, ada uang
berlanggan per bulan).
BIAYA UNTUK SETIAP PELANGGAN (Go TV)
- Set up fee: $199.99 + shipping and handling
- $29.95 per month 2 year contract
Untuk lihat cara kerjanya, sila cek ke:
http://www.youtube.com/watch?v=d-2XyBD1ego 17
http://www.youtube.com/watch?v=pplFkJjmDI8&feature=related
18. Mobile TV – Berlangganan (?)
• Anggaplah Mobisode itu adalah
MMS (tapi kali ini gambarnya
bergerak dengan durasi 2
hingga 5 menit)
• Penonton terbesar (masih) usia
13-25 tahun
• Anda mengunduh, Anda bayar
• PEMASUKAN BERSIH
OPERATOR TELEPONI: SMS
Rp 200, MMS Rp 2000, mungkin
kelak Mobisode di atas ini (yang
pasti bandwidth masih lamban
kalau tidak ya, mahal) 18
19. 4
TV PLATFORM &
CARA BERBISNIS
TV GRATIS [?] BERIKLAN
(TERESTRIAL)
19
22. TERESTRIAL – rating & populasi
Diperkirakan ada 40 juta rumah
tangga dengan satu pesawat TV
di Indonesia
Satu poin rating mewakili 1%
dari 40 juta (atau 1% = 400.000
rumah tangga)
Kalau rating Sinetron Cinta Fitri
12,5%, total rumah yang
menonton sinetron itu adalah:
12,5% X 400.000 = 5 juta rumah
tangga menonton sinetron itu di 22
satu periode.
23. TERESTRIAL – rating & revenue
Rate card Cinta Fitri per 30’ adalah
Rp 25 juta, dan jeda iklan 12 menit
(= 24 spot iklan 30’)
PEMASUKAN KOTOR SINETRON
INI 70% iklan laku adalah Rp 25
juta X 24 spot X 70% = Rp 420 juta.
PROFIT KOTOR SCTV (gross)
jika harga sinetron per episode
adalah Rp 230 juta, profit kotor
menjadi Rp 190 juta
Tambahan penghasilan: SMS &
sponsorship acara off-air lainnya.
23
24. TERESTRIAL – rating & share
TVR : TV Rating (“Rating”),
adalah persentase jumlah
penonton dibagi total pemilik TV
(Universe)
TVS : TV Share (“Share”),
adalah persentase jumlah
penonton dibagi total penonton
semua TV yang sedang
menonton
24
25. 5
NIELSEN MEDIA
RESEARCH
BAGAIMANA MENGHITUNG
RATING & SHARE
25
26. TERESTRIAL – share
niverse: 20 juta Penonton TV A : 5 Juta
Penonton TV B : 4 Juta
Penonton TV C : 2 Juta
otal penonton di ketiga TV adalah : 5+4+2 = 11 Juta orang
ating TV A: Jumlah penonton TV A / Universe X 100% = 5 juta / 20 juta X 100% =
25.0 %
ating TV B: Jumlah penonton TV B / Universe X 100% = 4 juta / 20 juta X 100% =
20.0 %
ating TV C: Jumlah penonton TV C / Universe X 100% = 2 juta / 20 juta X 100% =
10.0 %
hare TV A: Jumlah penonton TV A / total penonton di TV A, B, C X 100% = 5 juta
/ 11 juta X 100% = 45.5%
hare TV B: Jumlah penonton TV B / total penonton di TV A, B, C X 100% = 4 juta
/ 11 juta X 100% = 36.4%
hare TV C: Jumlah penonton TV C / total penonton di TV A, B, C X 100% = 2 juta
/ 11 juta X 100% = 18.2%
otal Share semua TV selalu 100% 26
otal Rating setiap TV hampir tidak pernah 100%
karena biasanya jumlah total penonton tidak mencapai jumlah Universe)
27. Benarkah rating menjadi penentu
hidup matinya suatu program atau
stasiun TV?
Apakah rating juga menjadi acuan
bagi industri TV dan periklanan?
27
28. Kenyataannya, rating cuma satu dari
sekian banyak analisis yang dihasilkan
dari Survei Kepemirsaan TV yang
digunakan oleh industri dalam
menjalankan bisnisnya…
(http://aikon2.com/hub/?p=28)
28
29. Survei AGBNielsen panduan “Global Guidelines for
Television Audience Measurement” (GG TAM)
dipublikasikan 1999 dan berlaku secara internasional.
Survei Kepemirsaan TV ini diawasi dan diaudit oleh
kantor pusat AGBNielsen untuk memastikan compliance
terhadap standar internasional yang ditetapkan sehingga
segala penyimpangan yang mungkin terjadi akan segera
terdeteksi.
(http://aikon2.com/hub/?p=28)
29
30. Survei AGBNielsen mencakup 10 kota besar, yaitu
Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung,
Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan
Banjarmasin.
Tingkat penyebaran panel didasarkan pada survei awal
atau Establishment Survey (ES) di 10 kota tersebut
untuk menetapkan dan mengidentifikasi profil demografi
penonton TV.
Dari ES, akan didapatkan jumlah rumah tangga (berusia
5 tahun ke atas) yang memiliki TV yang berfungsi
dengan baik atau disebut populasi TV.
AGBNielsen hanya memotret kebiasaan alami menonton 30
pemirsa di 10 kota besar. (http://aikon2.com/hub/?p=28)
31. Jika dari ES tergambar bahwa populasi TV Jakarta
sejumlah 19% berasal dari SES A, maka panel SES A
yang direkrut pun sebanyak 19% dari total panel Jakarta.
Demikian pula, penyebaran panel secara keseluruhan
pun didasarkan atas proporsi di tingkat populasi yang
persentasenya tentu tidak merata antara kelas atas
(26%), menengah (51%), dan bawah (23%). Dengan
demikian, penyebaran panel tidak bisa disamaratakan
dengan proporsi masing-masing 33,3% karena yang
akan terjadi nantinya justru sampel tidak mewakili
populasi. Pemilihan panel ini juga tidak ada kaitannya
dengan uang imbalan yang harus dikeluarkan untuk
membayar para responden. GGTAM juga mengatur
mengenai ’imbalan’ yang diberikan kepada panel, yang
bentuknya tidak berupa uang.
Sekali lagi, AGBNielsen hanya memotret kebiasaan 31
alami menonton pemirsa di 10 kota besar.
(http://aikon2.com/hub/?p=28)
33. 6
DISKUSI HARI INI
RATING DALAM KAJIAN
KELOMPOK 1, 2, DAN 3
33
34. Pendekatan Kualitatif (?)
In television studies, television and other mass media forms are
"...conceptualised within frameworks" such as "...ownership;
national and international regulation of media production and
distribution; professional ideologies; public opinion; [and] med
audiences."
As the field of television studies was being developed, it was
influenced by the medium's longstanding issue of invoking "distrust,
fear and contempt", as a purported cause of social ills. As well,
television scholars had to prove that television was different from
other "mass media", often by pointing to how television differed
from radio and cinema.
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Television_studies
34
35. TERESTRIAL –
diskusi fenomena rating/share
Musik: KELOMPOK 1
- industri musik dangdut?
- Inbox, Dahsyat, apalagi?
- SM*SH… plesetan?
- Acara musik dibayar produser kaset?
Sinetron: KELOMPOK 2
- Sinetron, telenovela, drama korea… a tear-jerking show!
- Buku Harian (1994), Desy Ratnasari termahal selama 5 tahun
- Cinta Fitri…?
Berita politik: KELOMPOK 3
- Live show from Al Jazeera
- Dipo Alam vs. Metro TV
- Superstation TVOne & Metro TV… persaingan sehat? 35
- …liars, liars, pants on fire?
36. TERESTRIAL –
diskusi fenomena rating/share
Sports: KELOMPOK 4
- Nurdin Halid vs. Arifin Panigoro, LSI vs. LPI
- Liga Inggris, AFF… World Cup?
Dakwah: KELOMPOK 5
- Hanya ramai di bulan Ramadhan?
- Sinetron Ramadhan, apa itu?
Dokumenter: KELOMPOK 6
- Bolang hanya untuk anak?
- Mahal tapi tidak laku, mengapa?
Blocking Podomoro: KELOMPOK 7
- Sabtu, Minggu…? Harga naik hari Senin!
- Fenomena Fenny Rose
36