SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
i
MAKALAH
PERAN POLISI SEBAGAI PENEGAK HUKUM
Disusun Oleh Kelompok :
1. SEFTIANA BELLA SANTIKA
2. SITI SUNARSIH
3. NUR FAUJIAH
4. LESTARI NAWANG WULAN
KELAS X (Sepuluh)
SMK NURUL HIDAYAH
KECAMATAN REBANG TANGKAS
KABUPATEN WAY KANAN
TAHUN 2015
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Peran Polisi Sebagai Penegak
Hukum”. Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas
tentang Tugas dan Peranan Polisi di Masyarakat.
Sebelum itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan Makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis berharap atas kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca agar
Makalah ini lebih baik.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih dan bermanfaat bagi para
pembaca.
Sekian, terima kasih.
Rebang Tangkas, November 2015
Penyusun,
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isis ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Permasalahan ........................................................................... 1
2. Perumusan Masalah ........................................................................................... 2
3. Batasan Masalah ................................................................................................ 2
4. Metode Penelitian .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 7
a. Kesimpulan ........................................................................................................ 7
b. Saran .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAMA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang permasalahan
Indonesia adalah Negara hukum, dimana hukum yang dijabarkan oleh pemerintah
melalui pembentukan aturan perundang – undangan memiliki peran yang sangat penting
didalam mengatur, mengarahkan kehidupan masyarakatnya agar menciptakan tatanan
kehidupan yang teratur, adil, sejahtera dan damai. Salah satu upaya vital yang dilakukan
pemerintah dalam mewujudkan kehidupan bernegara serta bermasyarakat yang teratur,
adil, damai dan sejahtera adalah dengan cara menegakkan berlakunya aturan hukum
materiil dalam masyarakat Negara dengan menggunakan aparat – aparat hukumnya.
Menurut Soerjono Soekanto, inti dan arti dari pada penegakan hukum terletak pada
kegiatan menyerasikan hubungan nilai – nilai yang terjabarkan didalam kaidah – kaidah
yang mantap dan mengejawantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai
tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan kedamaian pergaulan
hidup. Penegakan hukum mengandung pilihan dan kemungkinan ketika dihadapkan
dengan suatu kenyataan yang kompleks dalam penerapannya.
Faktor ekonomi, politik, social, dan budaya mempunyai pengaruh yang besar terhadap
efektivitas dan efisiensi penegakan hukum, mulai dari pembuat aturan perundang –
undangannya, aturan perundang – undangnya sendiri, aparat penegak hukumnya dan
masyarakat.
Aparat penegak hukum memiliki peran yang penting sebagai jembatan pelaksanaan suatu
aturan (Sollen) agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial, dimana dalam
kenyataannya (Sein), dapat dikaji sejauh manakah pelaksanaan itu dapat diterapkan.
Didalam proses pelaksanaan mekanisme hukum, timbul dua variable penting, yaitu hak
dan kewajiban. Dimana pelaksanaan hukum pada masyarakat berlaku secara umum
kepada setiap warga Negara, dengan adil, proporsional dan tidak diskriminatif.
Pada makalah ini penulis ingan meneliti mengenai peran dan tugas polisi sebagai pelayan
masyarakat (Publick service) dalam menegakkan hukum (Law enforcement) dan
menciptakan kedamaian (Peace Maintenance), dengan penilaian terhadap penerapan asas
persamaan kedudukan hukum tiap warganegara dimuka hukum (Equality before the law)
menurut Undang – undang mengenai kepolisian ( UU No. 2 tahun 2002) dari segi
sosiologis.
2
A. Perumusan masalah.
Pada penusisan makalah sosiologi hukum ini, penulis merumuskan suatu permasalahan
tentang :
Apakah polisi sebagai penegak hukum pada kenyataannya menerapkan asas persamaan
kedudukan warga Negara dimuka hukum dalam menjalankan fungsi dan perannya?
B. Batasan masalah
Penulisan makalah ini ditujukan untuk meneliti secara sosiologis peran dan fungsi polisi
dalam hubungannya dengan pemberlakuan asas persamaan kedudukan hukum tiap warga
Negara (Masyarakat) di muka hukum berdasar Undang – Undang No.2 tahun 2002
tentang kepolisian dan Undang – Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
C. Metodologi penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode deduksi, dimana dari suatu hal yang bersifat
umum ke hal – hal yang bersifat khusus, mengenai peran dan fungsi aparat kepolisian
dalam menegakkan hukum dimasyarakat berdasar Undang – Undang kepolisian dan hak
asasi manusia terhadap implementasinya secara sosiologis pada masyarakat berdasar asas
persamaan kududukan dimuka hukum (Equality before the law). Penelitian ini dilakukan
secara normative empiris, dimana melihat dari peraturan perundang – undangan yang
berlaku mengenai dasar pemberlakuan asas Equality before the law dan kenyataan yang
terjadi di masyarakat terhadap penegakan hukum oleh aparat kepolisian.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Aparat kepolisian sebbagai penegak hukum sudah seharusnya dapat menjaadi panutan
masyarakat, mampu menjadi pengendali dan sahabat masyarakat, memiliki kualitas
komunikasi yang baik. Namun demikian polisi juga merupakan manusia biasa, yang
tidak luput dari kesalahan atau kekurangannya sebagai manusia yang memiliki nafsu atau
emosi. Undang – undang sudah mengatur secara tegas bagaimanakah tugas aparat
kepolisian dalam menegakkan hukum terhadap masyarakatnya, termasuk kedudukannya
sebagai pelayan masyarakat tanpa membeda bedakan kedudukan social, politik, ekonomi,
ras, agama dan budayanya. Namun demikaian terdapat beberapa halangan didalam
penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi (Soejono Soekanto, 2004 :34) :
1. Keterbatasan kemampuan untuk menempatkan diri dalam peranan pihak lain
dengan siapa dia berinteraksi.
2. Tingkat aspirasi yang relatif belum tinggi.
3. Kegairahan yang sangat terbatas untuk memikirkan masa depan, sehingga sulit
sekali untuk membuat proyeksi.
4. Belum ada kemampuan untuk menunda pemuasan suatu kebutuhan tertentu,
terutama kebutuhan materiil.
5. kurangnya daya innovatif yang sebenarnya merupakan pasangan konservatisme.
Dalam penerapan hukum dilapangan, secara sosiologis, polisi sebagai manusia
biasa kadang melukan tindakan – tindakan yang keluar dari jalur hukum, dimana
hal tersebut seperti dikatakan oleh T.Parson dalam sibernetics law dipengaruhi
oleh faktor politi dan utamanya ekonomi.
Didalam undang – undang kepolisian yang baru, polisi dituntut selain sebagai
penegak hukum juga harus dapat membina hubungan yang baik dengan
masyarakat dalam kedidikannya sebagai publick secvice.
Didalam konstitusi Indonesia secara mendasar, prinsip persamaan kedudukan
hukum warganegara tertulis pada pasal 27 ayat 1 Undang – undang dasar 1945 ,
dimana dikatakan “ segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya”. Selanjutnya terhadap ketentuan tersebut secara
hierarkis dijabarkan pada tataran peraturan pelaksanaan. Salah satu peraturan
yang berkaitan dengan penegakan hukum adalah Undang – undang No.2 tahun
2002 tentang kepolisian RI. Didalam pasal 2 UU No. 2 tahun 2002 tersebut
dikatakan bahwa fungsi polisi merupakan salah satu fungsi pemerintahan Negara
dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,
4
perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Yang selanjutnya pada pasal 4
dikatakan bahwa tujuan dari kepolisian Negara RI adalah untuk mewujudkan
keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban
masyarakat tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinannya ketentraman
masyarakat dengan menjunjung tinggi hal asasi manusia. Pasal 5 ayat 1 Undang –
undang kepolisisan menerangkan mengenai peran polisi dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri. Mengenai tugas pokok polisi diterangkan
didalam pasal 13, yaitu :
a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
b. Menegakkan hukum; dan
c. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Terhadap tugas pokok polisi menurut pasal 13 tersebut dijabarkan didalam pasal
14, 15 dan 16 Undang – undang tersebut. Dalah satu pasal yang membatasi
wewenang polisi untuk bertindak sewenang – wenang adalah pasa 19 UU
kepolisian, dimana dikatakan didalam melaksanakan tugas dan wwenangnya,
pejabat kepolisisan NKRI senantiasa bertindak berdasarkan norma hukm dan
mengindahkan norma agama, kesusilaan serta menjunjung tinggi hak asasi
manusia.
Didalam melaksanakan tugasnya polisi terikat oleh sumpah profesinya, dan dalam
hubungannya dengan penegakan hukum dimasyarakat terdapat kalimat sebagai
berikut “…….bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara,
pemerintah dan martabat anggota kepolisian NKRI, serta akan senantiasa
mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara daripada kepentingan
saya sendiri, seorang atau golongan….”
Jadi secara umum hak asasi manusia memiliki keterlibatan yang penting sekali
dalam penegakan hukum yang dilakukan aparat polisi. Mengenai hak asasi manusia
di negara kita telah diatur tersendiri melalui Undang – Undang No.39 tahun 2004,
dimana didalam pasal 1 butir 1 dikatakan, “hak asasi manusia adalah seperangkat
hak yang melekat padqa hakekat keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan YME
dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia”. Terkait dengan pelaksanaan
5
penegakan uhkum oleh polisi, peran hak asasi manusia sangat penting, termasuk
didalamnya mengenai masalah diskriminasi hukum, seperti yang dijelaskan dalam
ayat pasal 1 ayat 3 Undang – undang tersebut “ diskriminasi adalah setiap
pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, politik
yang berakibat pengurangan, penyimpanganatau penghapusan, pengakuan,
pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia, dan kebebasan dasar dalam
kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum,
socsal, budaya atau aspek kehidupan lainnya”.
Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa atas dasar hukum yang seharusnya
(Sollen) penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, dalam hal
ini secara khusus polisi dilakukan secara umum kepada setiap warga Negara tanpa
adanya diskriminasi atas agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan status sosial,
status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, politik, semua memiliki
kedudukan yang sama menurut hukum, memperoleh hak dan kewajiban yang adil,
seimbang dan proporsional secara hukum.
Namun demikian pada kenyataannya apabila kita melihat langsung fenomena –
fenomena penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi dilapangan, terutama
didalam penanganan suatu pelanggaran ataupun penyelesaian masalah kriminal,
sudah menjadi hal yang terbiasa kita lihat sebagai masyarakat awam bahwa
penegakan hukum dilapangan sangat erat kaitannya dengan masalah – masalah
ekonomi dan politik. Terjadi klasifikasi status masyarakat didalam penyelesaian
hukum, baik diskriminasi sosial, politik maupun ekonomi. Didalam penegakan
hukum yang dilakukan oleh polisi, asas Equality before the law sudah secara terang
– terangan dilanggar. Kedudukan sosial, politik maupun ekonomi seseorang amat
memperngaruhi proses penyelesaian hukum yang dilakukan oleh aparat.
Penyelesaian hukum tak ubahnya sebagai transaksi ekonomi maupun politik
dinegara ini. Bagaimana kedudukan seseorang, punya pengaruh apa, dan berapa
kekuatan ekonominya mempengaruhi penegakan hukum dinegara kita, bahkan
hukum dapat dibeli dan dikendalikan. Jadi terhadap kenyataan yang terjadi
dimasyarakat secara kongrit, persamaan kedudukan hukum warga Negara
disimpangi, didiskriminasi. Dan ironisnya hal tersebut sudah menjadi virus
mematikan didalam sistem penegakan hukum Negara kita. Rakyat seperti disuguhi
oleh suatu sandiwara hukum dan politik yang menggelikan, masyarakat tak
6
ubahnya dianggap penonton yang bodoh, subyek hukum yang dikekang
kebebasannya berdasar hak asasinya.
Polisi yang seharusnya menjadi pengayom dan pelayan masyarakat malah menjadi
hal yang menakutkan bagi masyarakat, menjadi budak – budak ekonomi seringkali
merusak martabatnya yang mulia. Walau memang tidak seluruhnya demikian,
mungkin dapat dikatakan “oknum”, namun demikian seiring dengan kemajuan
jaman, rakyat semakin cerdas, semakin kritis menilai mana yang baik, mana yang
buruk, mana yang pantas dan tidak pantas. Kemudahan memperoleh informasi pada
masyaraka juga mendukung terciptanya citra yang kurang baik baik penegakan
hukum dinegara kita, dalam hal ini secara khusus aparat kepolisian.
7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Negara sebagai penguasa memiliki wewenang untuk membuat atauran – aturan (Sollen)
yang menjadi pedoman perilaku masyarakatnya secara umum, pada semua segi
kehidupan yang penegakan hukumnya didelegasikan kepada aparatnya, dalam makalah
ini adalah lembaga kepolisian sesuai dengan Undang – undang No.2 tahun 2002.
Pemberlakuan ketentuan yang ditetapkan Negara berlaku merata,adil, proporsional, logis,
umum tanpa diskriminasi. Akan tetapi berdasarkan kenyataan yang dapat kita lihat
dilapangan, terhadap fenomena – fenomena yang terjadi pada masyarakat terjadi
diskriminasi yang nyata didalam penegakan hukum, yang terutama didalam hal ini oleh
aparat kepolisian yang katanya sebagai penjaga keamanan, perdamaian, pengayom dan
pelayan masyarakat. Polisis erat sekali hubungannya dengnamasyarakat didalam
menjalankan mekanisme hukum yang berlaku. Faktor status ekonomi, sosial, politik,
mempengaruhi kedudukan warga Negara dalam memperoleh perlakuan hukum.
Equality before the law Penegakan hukum oleh polisi dalam masyarakat
(Sollen) (Sein)
• Faktor / status sosial
• Faktor / status ekonomi.
• Faktor / status politik
B. Saran
Amatlah sulit menjaga independensi hukum terhadap pengaruh – pengaruh social,
ekonomi dan politik. Seperti yang dipaparkan oleh Parson mengenai sibernetics law,
dimana factor politi dan ekonomi memiliki pengaruh yang kuat terhadap
hukum.Diperlukan niat yang seriuas untuk melakukan penegakan hukum yang baik.
Perlu adanya peningkatan kualitas moral dari para penegak hukum, dalam hal ini secara
khusus aparat kepolisisan. Diperlukan peningkatan kualitas sumberdaya yang efektif,
sehingga tujuan utama dari fungsi dan peran polisis dapat dicapai. Aparat polisi harus
dengan konsisten menerapkan hukum tanpa membedakan kedudukan individu yang
terkait, dan diperlukan suatu control dari lembaga masyarakat secara langsung untuk
mengawasi kegiatan aparat kepolisianm dilapangan sebagai implementasi hak asasi
manusia yagn terarah , adil dan proporsional.
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Rahardjo, Satjipto, Sosiologi hukum – perkembangan metode dan pilihan masalah
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2004.
2. Soekanto, Soerjono, Faktor – factor yang mempengaruhi penegakan hukum, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.
3. Undang – undang :
1. Undang – undang dasar 1945
2. Undang – undang No. 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara.
3. Undang – undang No. 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Rika Mouri
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Zainal Abidin
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
 
Makalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi AdvokatMakalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi Advokat
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
ppt rule of law
ppt rule of lawppt rule of law
ppt rule of law
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Tugas dan wewenang polri
Tugas dan wewenang polriTugas dan wewenang polri
Tugas dan wewenang polri
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Norma Kaidah
Norma KaidahNorma Kaidah
Norma Kaidah
 
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang BerkeadilanPenegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Makalah rule of law
Makalah rule of lawMakalah rule of law
Makalah rule of law
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Eran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negaraEran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negara
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 

Andere mochten auch

IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAIMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
Muhamad Yogi
 
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotikaMakalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Bang Cerrol
 
Mengukur kinerja pegawai melalui lima indikator
Mengukur kinerja pegawai melalui lima indikatorMengukur kinerja pegawai melalui lima indikator
Mengukur kinerja pegawai melalui lima indikator
mu_dir
 

Andere mochten auch (14)

Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumMakalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
 
Hukum kepolisian
Hukum kepolisianHukum kepolisian
Hukum kepolisian
 
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILAIMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
IMPLEMENTASI PENEGAK HUKUM DALAM NEGARA YANG BERDASARKAN PANCASILA
 
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotikaMakalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
Makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika
 
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBIMakalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
Makalah; NKP TTG OPTIMALISASI BAGDALOPS ROOPS POLDA JAMBI
 
Bab 2 NKP sespimmen POLRI
Bab 2 NKP sespimmen POLRIBab 2 NKP sespimmen POLRI
Bab 2 NKP sespimmen POLRI
 
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
 
Makalah Etika profesi hukum
Makalah Etika profesi hukumMakalah Etika profesi hukum
Makalah Etika profesi hukum
 
Penegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di IndonesiaPenegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di Indonesia
 
Makalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoranMakalah sistem perkantoran
Makalah sistem perkantoran
 
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
ISI Naskap-NKP patroli-AKBP DADANG DK-JAMBI
 
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARUDAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
 
Mengukur kinerja pegawai melalui lima indikator
Mengukur kinerja pegawai melalui lima indikatorMengukur kinerja pegawai melalui lima indikator
Mengukur kinerja pegawai melalui lima indikator
 
Keselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranKeselamatan Pelayaran
Keselamatan Pelayaran
 

Ähnlich wie Makalah peran polisi sebagai penegak hukum

Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
atuulll
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
atuulll
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
airlangga03
 
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxPERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
IlyasAlbar
 
Hukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesia
Hukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesiaHukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesia
Hukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesia
destarizki
 
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Tri Cahyono
 

Ähnlich wie Makalah peran polisi sebagai penegak hukum (20)

Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
 
Hukum progresif
Hukum progresifHukum progresif
Hukum progresif
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
 
Law Sociology
Law SociologyLaw Sociology
Law Sociology
 
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptxPERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
PERANAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SOSIAL.pptx
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
Pidana peencurian
Pidana peencurianPidana peencurian
Pidana peencurian
 
Realitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan HukumRealitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan Hukum
 
Penegakan Hukum
Penegakan HukumPenegakan Hukum
Penegakan Hukum
 
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
 
Problematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesiaProblematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesia
 
Legislasi dprd
Legislasi dprdLegislasi dprd
Legislasi dprd
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
Peran Intelijen Kepolisian Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pembunuhan di Wil...
 
Hukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesia
Hukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesiaHukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesia
Hukum sebagai sistem norma yang berlaku bagi masyarakat indonesia
 
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilakuFilsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
 
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
Peran dan fungsi polri dalam pemilu 2014
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 

Mehr von Photo Setudio Planet solo grand mall

Mehr von Photo Setudio Planet solo grand mall (20)

Gambar komponen computer
Gambar komponen computerGambar komponen computer
Gambar komponen computer
 
Makalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahnMakalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahn
 
Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6
 
Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5
 
Makalah procedure text dan report text v.4
Makalah procedure text dan report text v.4Makalah procedure text dan report text v.4
Makalah procedure text dan report text v.4
 
Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3
 
Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2
 
Makalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report textMakalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report text
 
Makalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman palaMakalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman pala
 
Upaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaanUpaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaan
 
Cara membuat akun email yahoo
Cara membuat akun email yahooCara membuat akun email yahoo
Cara membuat akun email yahoo
 
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakanNama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
 
Iman kepada allh swt
Iman kepada allh swtIman kepada allh swt
Iman kepada allh swt
 
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaanMakalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
 
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikanMakalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
 
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekahMakalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
 
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadiMakalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
 
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negaraMakalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Makalah peran polisi sebagai penegak hukum

  • 1. i MAKALAH PERAN POLISI SEBAGAI PENEGAK HUKUM Disusun Oleh Kelompok : 1. SEFTIANA BELLA SANTIKA 2. SITI SUNARSIH 3. NUR FAUJIAH 4. LESTARI NAWANG WULAN KELAS X (Sepuluh) SMK NURUL HIDAYAH KECAMATAN REBANG TANGKAS KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2015
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Peran Polisi Sebagai Penegak Hukum”. Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang Tugas dan Peranan Polisi di Masyarakat. Sebelum itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap atas kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca agar Makalah ini lebih baik. Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih dan bermanfaat bagi para pembaca. Sekian, terima kasih. Rebang Tangkas, November 2015 Penyusun,
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul .......................................................................................................... i Kata Pengantar .......................................................................................................... ii Daftar Isis ................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan ........................................................................... 1 2. Perumusan Masalah ........................................................................................... 2 3. Batasan Masalah ................................................................................................ 2 4. Metode Penelitian .............................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 7 a. Kesimpulan ........................................................................................................ 7 b. Saran .................................................................................................................. 7 DAFTAR PUSTAMA
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang permasalahan Indonesia adalah Negara hukum, dimana hukum yang dijabarkan oleh pemerintah melalui pembentukan aturan perundang – undangan memiliki peran yang sangat penting didalam mengatur, mengarahkan kehidupan masyarakatnya agar menciptakan tatanan kehidupan yang teratur, adil, sejahtera dan damai. Salah satu upaya vital yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan kehidupan bernegara serta bermasyarakat yang teratur, adil, damai dan sejahtera adalah dengan cara menegakkan berlakunya aturan hukum materiil dalam masyarakat Negara dengan menggunakan aparat – aparat hukumnya. Menurut Soerjono Soekanto, inti dan arti dari pada penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai – nilai yang terjabarkan didalam kaidah – kaidah yang mantap dan mengejawantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup. Penegakan hukum mengandung pilihan dan kemungkinan ketika dihadapkan dengan suatu kenyataan yang kompleks dalam penerapannya. Faktor ekonomi, politik, social, dan budaya mempunyai pengaruh yang besar terhadap efektivitas dan efisiensi penegakan hukum, mulai dari pembuat aturan perundang – undangannya, aturan perundang – undangnya sendiri, aparat penegak hukumnya dan masyarakat. Aparat penegak hukum memiliki peran yang penting sebagai jembatan pelaksanaan suatu aturan (Sollen) agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial, dimana dalam kenyataannya (Sein), dapat dikaji sejauh manakah pelaksanaan itu dapat diterapkan. Didalam proses pelaksanaan mekanisme hukum, timbul dua variable penting, yaitu hak dan kewajiban. Dimana pelaksanaan hukum pada masyarakat berlaku secara umum kepada setiap warga Negara, dengan adil, proporsional dan tidak diskriminatif. Pada makalah ini penulis ingan meneliti mengenai peran dan tugas polisi sebagai pelayan masyarakat (Publick service) dalam menegakkan hukum (Law enforcement) dan menciptakan kedamaian (Peace Maintenance), dengan penilaian terhadap penerapan asas persamaan kedudukan hukum tiap warganegara dimuka hukum (Equality before the law) menurut Undang – undang mengenai kepolisian ( UU No. 2 tahun 2002) dari segi sosiologis.
  • 5. 2 A. Perumusan masalah. Pada penusisan makalah sosiologi hukum ini, penulis merumuskan suatu permasalahan tentang : Apakah polisi sebagai penegak hukum pada kenyataannya menerapkan asas persamaan kedudukan warga Negara dimuka hukum dalam menjalankan fungsi dan perannya? B. Batasan masalah Penulisan makalah ini ditujukan untuk meneliti secara sosiologis peran dan fungsi polisi dalam hubungannya dengan pemberlakuan asas persamaan kedudukan hukum tiap warga Negara (Masyarakat) di muka hukum berdasar Undang – Undang No.2 tahun 2002 tentang kepolisian dan Undang – Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. C. Metodologi penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode deduksi, dimana dari suatu hal yang bersifat umum ke hal – hal yang bersifat khusus, mengenai peran dan fungsi aparat kepolisian dalam menegakkan hukum dimasyarakat berdasar Undang – Undang kepolisian dan hak asasi manusia terhadap implementasinya secara sosiologis pada masyarakat berdasar asas persamaan kududukan dimuka hukum (Equality before the law). Penelitian ini dilakukan secara normative empiris, dimana melihat dari peraturan perundang – undangan yang berlaku mengenai dasar pemberlakuan asas Equality before the law dan kenyataan yang terjadi di masyarakat terhadap penegakan hukum oleh aparat kepolisian.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN Aparat kepolisian sebbagai penegak hukum sudah seharusnya dapat menjaadi panutan masyarakat, mampu menjadi pengendali dan sahabat masyarakat, memiliki kualitas komunikasi yang baik. Namun demikian polisi juga merupakan manusia biasa, yang tidak luput dari kesalahan atau kekurangannya sebagai manusia yang memiliki nafsu atau emosi. Undang – undang sudah mengatur secara tegas bagaimanakah tugas aparat kepolisian dalam menegakkan hukum terhadap masyarakatnya, termasuk kedudukannya sebagai pelayan masyarakat tanpa membeda bedakan kedudukan social, politik, ekonomi, ras, agama dan budayanya. Namun demikaian terdapat beberapa halangan didalam penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi (Soejono Soekanto, 2004 :34) : 1. Keterbatasan kemampuan untuk menempatkan diri dalam peranan pihak lain dengan siapa dia berinteraksi. 2. Tingkat aspirasi yang relatif belum tinggi. 3. Kegairahan yang sangat terbatas untuk memikirkan masa depan, sehingga sulit sekali untuk membuat proyeksi. 4. Belum ada kemampuan untuk menunda pemuasan suatu kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan materiil. 5. kurangnya daya innovatif yang sebenarnya merupakan pasangan konservatisme. Dalam penerapan hukum dilapangan, secara sosiologis, polisi sebagai manusia biasa kadang melukan tindakan – tindakan yang keluar dari jalur hukum, dimana hal tersebut seperti dikatakan oleh T.Parson dalam sibernetics law dipengaruhi oleh faktor politi dan utamanya ekonomi. Didalam undang – undang kepolisian yang baru, polisi dituntut selain sebagai penegak hukum juga harus dapat membina hubungan yang baik dengan masyarakat dalam kedidikannya sebagai publick secvice. Didalam konstitusi Indonesia secara mendasar, prinsip persamaan kedudukan hukum warganegara tertulis pada pasal 27 ayat 1 Undang – undang dasar 1945 , dimana dikatakan “ segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Selanjutnya terhadap ketentuan tersebut secara hierarkis dijabarkan pada tataran peraturan pelaksanaan. Salah satu peraturan yang berkaitan dengan penegakan hukum adalah Undang – undang No.2 tahun 2002 tentang kepolisian RI. Didalam pasal 2 UU No. 2 tahun 2002 tersebut dikatakan bahwa fungsi polisi merupakan salah satu fungsi pemerintahan Negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,
  • 7. 4 perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Yang selanjutnya pada pasal 4 dikatakan bahwa tujuan dari kepolisian Negara RI adalah untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinannya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hal asasi manusia. Pasal 5 ayat 1 Undang – undang kepolisisan menerangkan mengenai peran polisi dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Mengenai tugas pokok polisi diterangkan didalam pasal 13, yaitu : a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. b. Menegakkan hukum; dan c. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Terhadap tugas pokok polisi menurut pasal 13 tersebut dijabarkan didalam pasal 14, 15 dan 16 Undang – undang tersebut. Dalah satu pasal yang membatasi wewenang polisi untuk bertindak sewenang – wenang adalah pasa 19 UU kepolisian, dimana dikatakan didalam melaksanakan tugas dan wwenangnya, pejabat kepolisisan NKRI senantiasa bertindak berdasarkan norma hukm dan mengindahkan norma agama, kesusilaan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. Didalam melaksanakan tugasnya polisi terikat oleh sumpah profesinya, dan dalam hubungannya dengan penegakan hukum dimasyarakat terdapat kalimat sebagai berikut “…….bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintah dan martabat anggota kepolisian NKRI, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara daripada kepentingan saya sendiri, seorang atau golongan….” Jadi secara umum hak asasi manusia memiliki keterlibatan yang penting sekali dalam penegakan hukum yang dilakukan aparat polisi. Mengenai hak asasi manusia di negara kita telah diatur tersendiri melalui Undang – Undang No.39 tahun 2004, dimana didalam pasal 1 butir 1 dikatakan, “hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat padqa hakekat keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan YME dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Terkait dengan pelaksanaan
  • 8. 5 penegakan uhkum oleh polisi, peran hak asasi manusia sangat penting, termasuk didalamnya mengenai masalah diskriminasi hukum, seperti yang dijelaskan dalam ayat pasal 1 ayat 3 Undang – undang tersebut “ diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, politik yang berakibat pengurangan, penyimpanganatau penghapusan, pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia, dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, socsal, budaya atau aspek kehidupan lainnya”. Jadi dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa atas dasar hukum yang seharusnya (Sollen) penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini secara khusus polisi dilakukan secara umum kepada setiap warga Negara tanpa adanya diskriminasi atas agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, politik, semua memiliki kedudukan yang sama menurut hukum, memperoleh hak dan kewajiban yang adil, seimbang dan proporsional secara hukum. Namun demikian pada kenyataannya apabila kita melihat langsung fenomena – fenomena penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi dilapangan, terutama didalam penanganan suatu pelanggaran ataupun penyelesaian masalah kriminal, sudah menjadi hal yang terbiasa kita lihat sebagai masyarakat awam bahwa penegakan hukum dilapangan sangat erat kaitannya dengan masalah – masalah ekonomi dan politik. Terjadi klasifikasi status masyarakat didalam penyelesaian hukum, baik diskriminasi sosial, politik maupun ekonomi. Didalam penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi, asas Equality before the law sudah secara terang – terangan dilanggar. Kedudukan sosial, politik maupun ekonomi seseorang amat memperngaruhi proses penyelesaian hukum yang dilakukan oleh aparat. Penyelesaian hukum tak ubahnya sebagai transaksi ekonomi maupun politik dinegara ini. Bagaimana kedudukan seseorang, punya pengaruh apa, dan berapa kekuatan ekonominya mempengaruhi penegakan hukum dinegara kita, bahkan hukum dapat dibeli dan dikendalikan. Jadi terhadap kenyataan yang terjadi dimasyarakat secara kongrit, persamaan kedudukan hukum warga Negara disimpangi, didiskriminasi. Dan ironisnya hal tersebut sudah menjadi virus mematikan didalam sistem penegakan hukum Negara kita. Rakyat seperti disuguhi oleh suatu sandiwara hukum dan politik yang menggelikan, masyarakat tak
  • 9. 6 ubahnya dianggap penonton yang bodoh, subyek hukum yang dikekang kebebasannya berdasar hak asasinya. Polisi yang seharusnya menjadi pengayom dan pelayan masyarakat malah menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat, menjadi budak – budak ekonomi seringkali merusak martabatnya yang mulia. Walau memang tidak seluruhnya demikian, mungkin dapat dikatakan “oknum”, namun demikian seiring dengan kemajuan jaman, rakyat semakin cerdas, semakin kritis menilai mana yang baik, mana yang buruk, mana yang pantas dan tidak pantas. Kemudahan memperoleh informasi pada masyaraka juga mendukung terciptanya citra yang kurang baik baik penegakan hukum dinegara kita, dalam hal ini secara khusus aparat kepolisian.
  • 10. 7 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Negara sebagai penguasa memiliki wewenang untuk membuat atauran – aturan (Sollen) yang menjadi pedoman perilaku masyarakatnya secara umum, pada semua segi kehidupan yang penegakan hukumnya didelegasikan kepada aparatnya, dalam makalah ini adalah lembaga kepolisian sesuai dengan Undang – undang No.2 tahun 2002. Pemberlakuan ketentuan yang ditetapkan Negara berlaku merata,adil, proporsional, logis, umum tanpa diskriminasi. Akan tetapi berdasarkan kenyataan yang dapat kita lihat dilapangan, terhadap fenomena – fenomena yang terjadi pada masyarakat terjadi diskriminasi yang nyata didalam penegakan hukum, yang terutama didalam hal ini oleh aparat kepolisian yang katanya sebagai penjaga keamanan, perdamaian, pengayom dan pelayan masyarakat. Polisis erat sekali hubungannya dengnamasyarakat didalam menjalankan mekanisme hukum yang berlaku. Faktor status ekonomi, sosial, politik, mempengaruhi kedudukan warga Negara dalam memperoleh perlakuan hukum. Equality before the law Penegakan hukum oleh polisi dalam masyarakat (Sollen) (Sein) • Faktor / status sosial • Faktor / status ekonomi. • Faktor / status politik B. Saran Amatlah sulit menjaga independensi hukum terhadap pengaruh – pengaruh social, ekonomi dan politik. Seperti yang dipaparkan oleh Parson mengenai sibernetics law, dimana factor politi dan ekonomi memiliki pengaruh yang kuat terhadap hukum.Diperlukan niat yang seriuas untuk melakukan penegakan hukum yang baik. Perlu adanya peningkatan kualitas moral dari para penegak hukum, dalam hal ini secara khusus aparat kepolisisan. Diperlukan peningkatan kualitas sumberdaya yang efektif, sehingga tujuan utama dari fungsi dan peran polisis dapat dicapai. Aparat polisi harus dengan konsisten menerapkan hukum tanpa membedakan kedudukan individu yang terkait, dan diperlukan suatu control dari lembaga masyarakat secara langsung untuk mengawasi kegiatan aparat kepolisianm dilapangan sebagai implementasi hak asasi manusia yagn terarah , adil dan proporsional.
  • 11. 8 DAFTAR PUSTAKA 1. Rahardjo, Satjipto, Sosiologi hukum – perkembangan metode dan pilihan masalah Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2004. 2. Soekanto, Soerjono, Faktor – factor yang mempengaruhi penegakan hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004. 3. Undang – undang : 1. Undang – undang dasar 1945 2. Undang – undang No. 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara. 3. Undang – undang No. 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia.