tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Cramah agama "Ukhuwah atau Persaudaraan"
1. Assalamu‟alaikum wr.wb
Alhamdulillahilladzi an‟ama „alaina bi ni‟matil iman, wal islam. Asyahadualla ilaha
illaloh,wasyhadu anna Muhammadarrosullulah. Allohuma sholi „ala Muhammad wa‟ala ali
syaidina Muhammad amma ba‟du.
Terlebih dahulu, marilah kita mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah Tuhan
Yang Maha Penyayang yang telah menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita,
terlihat dengan kesehatan, kesempatan, dan kebahagiaan yang kita rasakan hingga hari ini.
Tanpa kemurahan-Nya, mustahil semua ini dapat kita nikmati.
Semoga Allah yang Maha Menatap, yg menciptakan kita menjadi manusia yang
diberikan keutuhan dan mengumpulkan kita dengan manusia yang lain, memberikan kepada
kita semua kearifan sehingga bergaul dengan manusia, benar-benar menjadi pergaulan yang
indah dan bermartabat sehingga bisa menjadi bekal kemuliaan di dunia dan bekal kita
diakhirat nantinya. Aamiin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan tausiyah yang
berjudul “BERGAUL, PERSAUDARAAN dan PERMUSUHAN”
Hadirin yang di rahmati Allah
Ternyata bergaul itu tidak mudah, jauh lebih mudah untuk kita bergaul dengan itik,
ayam, domba dibanding dengan manusia, kenapa ? karena kita harus siap menerima bahwa
manusia itu punya banyak keinginan, punya perasaan, mudah tersinggunga, beda harapan,
beda masa lalu beda lingkungan. Begitu banyak bedanya. Bayangkan kita dikumpul dengan
orang-orang yang berbeda, nambah org berarti menambah perbedaan. Kalau kita tidak punya
keterampilan untuk mengatasinya, itu bisa menjadi derita yang tiada akhir.
Makanya bergaul dengan manusia tanpa ilmu siap-siap saja untuk menderita. Seperti kita
disekolah, punya teman sedikit gak mau, punya teman banyak bikin ruet, disuruh tidak usah
berteman tidak mau juga. Jadi bagaimana ?
Hadirin yang di rahmati Allah
Caranya kita harus punya keterampilan, memenage diri kita memenage kolbu kita,
agar sikap apapun yang orang berikan kepada kita, kita bisa mengolahnya sehinggga
menghasilkan tindakan terbaik bagi diri kita yang dapat menjadi pahala dan menjadi
kemuliaan.
Bagimana cara kita untuk memenege konflik itu ? yaitu bergantung dari ruh semangat
yang menggelora dalam hati yaitu salah satunya ruh ukhuwah, ruh persaudaraan. Berbeda
orang yang mempunya semangat persaudaraan dengan orang yang mempunyai semangat
permusuhan. Kita kadang berbeda pendapat sedikit aja sudah jadi musuh. Yang satu pakai
usolli musuh, pakai kunut jadi musuh. MasyaAllah. Jadi kita ni udah seperti ada didalam
kebun binatang yang pintunya terbuka semua.
2. Hadirin yang dirahmati Allah
Ada sebuah hadist yang berbunyi :
Dari „Aisyah r.a, dari nabi s.a.w beliau bersabda:”Orang yang paling dibenci Allah adalah
orang yang paling suka bermusuhan.” [HR Bukhari]
Nyatanya, permusuhan itu menjadi budaya bagi manusai. Kita hidup harus siap
menghadapi setiap permusuhan dan konflik karna Allah menjadikan itu sebagai ladang amal
bagi kita. Sebagaimana Allah menjelaskan pada surah Hud ayat 118-119
"Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi
mereka senantiasa berselisih pendapat kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh
Rabbmu dan untuk itulah Allah menciptakan mereka." (QS Hud 11: 118-119)
"Dia menjadikan manusia umat yang satu."
"Tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat."
Mudah sebenarnya bagi Allah menjadikan kita ini seragam, tapi justru perbedaain ini
yang membuat kita terlatih. Bayangkan kalau kita mengadakan rapat atau diskusi, ketika
ditanya setuju atau ada pertanyaan ? semuanya menjawab setujuuu, tidaaak. Ya Mana enak,
justru yang berbeda pendapat itu yang membuat keadaan semakin seru, dan kembali kepada
kita bagaimana mengatasi perbedaan-perbedaan itu.
Hadirin yang di rahmati Allah
Kesimpuan dari apa yang sudah saya sampaikan tadi maka sangat pentinglah bagi kita semua
untuk punya semangat persaudaraan bukan permusuhan
Sebelum mengakhiri tausiah saya pada kesempatan ini saya punya sedikit Quote
“Persaudaraan adalah rahmat dan pepecahan adalah azab”
Sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada salah kata, semoga apa yang
saya sampaikan bisa menjadi tambahan ilmu buat kita semua, yang baik diambil dan di
amalkan, yang buruk dibuang. Akhir kata saya ucapkan Wabillahitaufiq walhidayah
wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.