SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SUATU DISTRO
SECARA ONLINE (ECOMMERCE)
Muhammad IrfanJ1F110011
Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
email: bojesbamega@gmail.com

Abstrak
Perkembangan teknologi informasi
telah memberikan kontribusi yang cukup
berarti dalam meningkatkan kegiatan usaha
khususnya dalam hal pengolahan data yang
memberi dukungan terhadap pengambilan
keputusan-keputusan
bisnis
serta
Perkembangan teknologi informasi telah
memberikan kontribusi yang cukup berarti
dalam meningkatkan kegiatan pelayanan.
Berkaitan dengan penulisan skripsi ini,
penelitian difokuskan pada masalah
pemanfaatan tujuan teknologi informasi
yang dapat memberi dukungan aktif
kelancaran usaha penjualan barang yang
dilakukan oleh suatu Distro yang diberi
judul Pengembangan Sistem Informasi
Penjualan Pada Suatu Distro Secara
Online. E-comemerce merupakan suatu set
dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan,
konsumen, dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan
barang, pelayanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik. E-commerce
merupakan salah satu keunggulan dari
internet, kehadiran internet yang masih
merupakan industri baru yang masih dalam
fase pertumbuhan yang memperkokoh
keyakinan akan pentingnya peranan
teknologi dalam pencapaian tujuan finansial
perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi
proses bisnis yaitu dengan memanfaatkan ecommerce. Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah Mengembangkan
sistem informasi penjualan sebagai salah
satu usaha cara meningkatkan penghasilan

distro
tersebut,
mempermudah
bagi
masyarakat atau dunia luar untuk melakukan
transaksi pembelian barang secara langsung.
Serta
mengembangkan
Pengetahuan
Teknologi Informasi Global. Metodologi
penelitian yang digunakan ada 2 yaitu yang
pertama
Metode
penelitian
dengan
observasi, wawancara, dan studi literature,
yang kedua dengan Metode pengembangan
perangkat lunak yaitu menggunakan
paradigma Waterfall (Classic Life Cycle).
Kata Kunci: Bisnis distro, E-commerce,
Internet, Pemprograman, Waterfall (Classic
Life Cycle).
I.
1.1.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dibidang
informasi mendorong setiap instansi atau
perusahaan
untuk
tetap
mengikuti
perkembangannya, terutama berkenaan
dengan perkembangan teknologi informasi
yang ada hubungannya dengan kegiatan
perusahaan
tersebut.
Perkembangan
teknologi informasi telah memberikan
kontribusi yang cukup berarti dalam
meningkatkan kegiatan usaha khususnya
dalam hal pengolahan data yang memberi
dukungan terhadap pengambilan keputusankeputusan bisnis serta Perkembangan
teknologi informasi telah memberikan
kontribusi yang cukup berarti dalam
meningkatkan
kegiatan
pelayanan.
Berdasarkan pada uraian diatas pemanfaatan
teknologi informasi dalam suatu aktivitas
bisnis merupakan hal yang cukup penting.
Begitu pentingnya hampir setiap perusahaan
yang serupa menggunakan sistem pelayanan
bisinis secara online.
Berkaitan dengan tugas akhir ini
penelitian difokuskan pada masalah
pemanfaatan tujuan teknologi informasi
yang dapat memberi dukungan aktif
kelancaran usaha penjualan barang yang
dilakukan oleh suatu Distro yang diberi
judul Pengembangan Sistem Informasi
Penjualan pada suatu Distro secara
Online.
1.2

Rumusan Masalah
Masalah yang ada dalam sistem
informasi penjualan barang suatu distro ini
dibatasi pada ruang lingkup seperti :
a. Data yang diolah hanya data barang dan
data Pengguna Sistem Informasi
(Pengguna transaksi secara online)
b. Sistem hanya memberikan informasi
barang yang tersedia dan proses
pembelian barang tersebut .
c. Sistem Informasi yang dibangun tidak
menggunakan Topologi jaringan.
d. Sistem ini tidak membahas mengenai
masalah persediaan barang.
e. Pembayaran transaksi dilakukan secara
offline, dimana pembeli melakukan
transfer uang secara manual pada
rekening yang ditetapkan.
1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari tugas
akhir ini adalah :
a. Mengembangkan
sistem
informasi
penjualan sebagai salah satu usaha cara
meningkatkan
penghasilan
distro
tersebut.
b. Mempermudah bagi masyarakat atau
dunia luar untuk melakukan transaksi
pembelian barang secara langsung.
c. Mengembangkan Pengetahuan Teknologi
Informasi Global.

1.4

Metodologi Penelitian
Adapun metode yang digunakan
dalam pembuatan tugas akhir ini adalah :
1.
Metode Penelitian, yaitu :
a.
Observasi
Yaitu merupakan sutau teknik
pengumpulan data yang efektif untuk
mempelajari sistem, dengan cara mengamati
langsung objek penelitian yaitu di suatu
distro di kota bandung.
b.
Wawancara
Yaitu sutu teknik pengumpulan data
dengan cara tanya jawab langsung mengenai
data yang diperlukan dari masalah yang
akan diangkat.
c.
Studi Literatur
Yaitu teknik pengumpulan data
dengan membaca buku-buku pustaka yang
merupakan penunjang dalam memperoleh
data untuk melengkapi dalam penyusunan
laporan yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas.
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan yaitu
paradigma Waterfall (Classic Life Cycle),
untuk lebih jelasnya tahapan dari paradigma
Waterfall ini adalah :
a.
System
Engineering
(Rekayasa
Sistem),
merupakan
kegiatan
untuk
menentukan informasi apa yang dibutuhkan
oleh sistem atau menentukan kebutuhankebutuhan dari sistem yang akan dibuat.
b. Analisys System (Analisis Sistem),
dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang sistem, menganalisis data – data
yang ada dalam sistem yang berhubungan
dengan kegiatan pencurian kendaraan
bermotor. Informasi yang dikumpulkan
terutama
mengenai
kelebihan
dan
kekurangan sistem.
c. Design (Perancangan), merupakan
perancangan sistem baru berdasarkan datadata yang telah dikumpulkan pada tahap
sebelumnya dengan cara merancang
perangkat lunak diantaranya Diagram
Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relationship
Diagram
(ERD),
Data
Dictionary (Kamus Data), Struktur File,
Struktur Menu, Merancang input dan
rancangan Output.
d. Coding (Pengkodean), yaitu suatu
kegiatan untuk membuat program atau
mengimplementasikan hasil rancangan
program aplikasi yang didalamnya memuat
pengkonversian data kedalam sistem yang
baru dan pengkonversian sistem secara
berkala termasuk dalam hal pemeliharaan
sistem itu sendiri.
e. Testing (Pengujian), yaitu kegiatan
untuk melakukan pengetasan program yang
sudah dibuat, apakah sudah benar atau
belum, sudah sesuai atau belum diuji dengan
cara manual jika testing sudah benar maka
program boleh digunakan.
f. Maintenance
(Perawatan),
yaitu
merupakan suatu kegiatan untuk memelihara
program aplikasi yang telah dibuat, agar
keutuhan program dapat terjaga seperti
validasi data, updating data, dan menjaga
program dari serangan virus, orang yang
tidak berhak yang dapat merusak program.
II.

RINGKASAN

Analisa Kuantitatif Dalam Penelitian
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif pada dasarnya
merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas.
Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada
perhitungan persentase, rata-rata, chi
kuadrat, dan juga perhitungan statistik
lainnya. Metode penelitian kuantitatif
dapat
diartikan
sebagai
metode
penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara
random,
pengumpulan
data
menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.
Salah satu metode kuantitatif
yang banyak digunakan untuk analisis
data adalah dengan menggunakan
statistika. Namun sayangnya, materimateri statistika yang diajarkan di
universitas dan buku-buku statistika
yang kita jumpai hanya membahas
tentang
statistika
saja
tanpa
menghubungkannya dengan penelitian.
yang diajarkan adalah bagaimana
menghitung mean, median, modus,
menguji hipotesis dengan t-test, F-test,
anova, dan sebagainya. Metode-metode
statistika yang umum digunakan dalam
penelitian
dan
bagaimana
menginterpretasikan.
Perumusan Masalah Dalam Penelitian
Kuantitatif
Rumusan masalah beda dengan
masalah. Jika masalah merupakan
kesenjangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi, maka rumusan
masalah
itu
merupakan
suatu
pertanyaan
yang
akan
dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data.
Terdapat kaitan erat anatara masalah
dan rumusan masalah karena setiap
rumusan masalah penelitian didasarkan
pada masalah.
Perumusan masalah biasanya
menyertakan ruang lingkup untuk
membatasi masalah yang akan dicari
pemecahannya. Masalah yang akan
dicari pemecahannya dirumuskan dalam
bentuk kalimat tanya (research question)
yang tegas dan jelas. Perumusan
masalah ini berguna untuk memberikan
petunjuk agar dapat mencari jawaban
permasalahan tersebut secara empiris.
Menurut Sugiyono (2007), bentuk
masalah dapat dikelompokkan atas tiga
kelompok yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif
adalah suatu rumusan masalah
yang
berkenaan
dengan
pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada
satu variabel atau lebih (variabel
yang berdiri sendiri).
2. Rumusan masalah komperatif
adalah
rumusan
masalah
penelitian yang membandingkan
keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu
yang berbeda.
3. Rumusan
masalah
asosiatif
adalah
rumusan
masalah
penelitian
yang
bersifat
menanyakan hubungan anatara
dua variabel atau lebih. Terdapat
tiga hubungan yaitu hubungan
simetris, hubungan kausal dan
hubungan interaktif atau timbal
balik.
Variabel
Identifikasi variable merupakan
salah satu tahapan yang penting karena
dengan mengenal variabel yang sedang
diteliti seorang peneliti akan dapat
memahami hubungan dan makna
variable-variabel
yang
sedang
ditelitinya. Memanipulasi variable juga
perlu dilakukan untuk memberikan suatu
perlakuan pada variabel bebas dengan
tujuan peneliti dapat melihat efeknya
bagi variabel terikat atau variable yang
dipengaruhinya.
Melakukan
kontrol
terhadap variabel tertentu dalam
penelitian juga perlu diperhatikan agar
variabel tersebut tidak mengganggu
hubungan antara variable bebas dan
variabel terikat.
Variabel adalah sesuatu yang akan
menjadi objek atau sering juga sebagai
faktor yang berperan dalam peristiwa
atau gejala yang akan diteliti. Variabel

itu, ada bermacam-macam. Variabel
dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
- Biasa disebut dengan variabel
prediksi
atau
variabel
yang
sebenarnya. Also called predictor
variables, or right-hand side variables
(RHS)
- Merupakan hasil manipulasi Those
that the researcher manipulates.
- Atribut
atau
potensial
kasus
diberikan
pada
investigasi
penelitian. Attributes or potential
causes under investigation in a given
study
2. Variable terikat (Dependent Variable)
- Disebut juga dengan variable luara
atau
variabel
yang
bukan
sebenarnya.. Also called outcome
variable, or left-hand side variables
(LHS).
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat
dibedakan menjadi variabel kualitatif
dan kuantitatif.
(1) Variabel
Kualitatif
adalah
menunjukkan sifat kualitas dari
obyek yang menghasilkan data
kualitatif melalui pengamatan.
(2) Variabel
kuantitatif,
adalah
variabel yang menujukkan sifat
kuantitas, akan menghasilkan
data kuantitatif melalui cara
pencacahan, atau pengukuran,
atau pemeriksaan laboratorium
dan lain-lain, yang bisa berupa
data diskrit atau kontinyu dengan
skala ukur interval dan rasio.
Macam-macam data variable
Berdasarkan kategori (Catergorical)
- Binary/dichotomous yaitu variabel
yang mempunyai dua nilai
kategori yang saling berlawanan.
Contohnya murid dan bukan
murid, laki dan perempuan, dan
sebagainya.
Nominal/non-ordered
polytomous. Dalam skala nominal
dipergunakan
angka-angka,
namun angka-angka tersebut
hanya merupakan tanda untuk
mepermudah analisis. Misalnya
jenis kelamin (laki-laki dan
perempuan),
agama
(Islam,
Katolik,
Protestan,
Hindu,
lainnya). Dimana angka-angka
tersebut semata-mata hanya
merupakan tanda saja dan urutan
angka itu tidak berarti apapun.
Ordinal adalah data yang didasarkan
pada hasil dari kuantifikasi data
kualitatif, biasanya data ini diambil
dari suatu penentuan skala pada
suatu individu. Misalnya skala untuk
tingkat
kepuasan
(Ordered
polytomous). Contoh: Skala Likert
yang mengukur tingkat kepuasan
mulai dari skala satu sangat puas
hingga skala lima sangat tidak puas
(1=Sangat puas, 2=Puas, 4=Kurang
puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak
puas).
Ukuran-ukuran (Matriks Variabel)
- Interval
merupakan
angka
kuantitatif namun tidak memiliki
nilai nol mutlak. Misalnya untuk
mengukur temperatur dengan
menggunakan skala Fahrenheit
dan Celcius, dimana masingmasing memiliki skala tersendiri.
dan sama-sama menggunakan
nol (0) dalam satuan skalanya.
Perbedaanya
hanya
terletak
pada jaraknya.
- Rasio hanya berupa angka
kuantitatif yang memiliki nilai nol
mutlak.
Validitas dan Releabilitas
Validitas menunjukkan ukuran
yang benar-benar mengukur apa yang
akan diukur. Jadi dapat dikatakan
semakin tinggi validitas suatu alat test,
-

maka alat test tersebut semakin
mengenai pada sasarannya, atau
semakin menunjukkan
apa
yang
seharusnya diukur. Suatu test dapat
dikatakan mempunyai validitas tinggi
apabila test tersebut menjalankan fungsi
ukurnya, atau memberikan hasil ukur
sesuai dengan makna dan tujuan
diadakannya test tersebut.
Sama hal dengan uji validitas
untuk mengukur reliabilitas sebuah
instrumen dapat digunakan beberapa
metode seperti split half, alpha cronbach,
test retest, rulon, hyot, dan banyak lagi
lainnya.
Pengertian
validitas
atau
kesahihan
dan
reliabilitas
atau
keterandalan (yang berarti mengukur
sesuatu secara konsisten, apapun yang
diukur dan jika pengukuran dilakukan
dalam kondisi apapun akan memberikan
hasil yang sama) dari data yang
dikumpulkan. Jadi dapat kita simpulkan
bahwa suatu alat ukur yang tidak
reliable pasti tidak valid begitu pula
dengan alat ukur yang reliable belum
tentu valid.
Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan
sesuai dengan rancangan atau desain
penelitian yang telah ditentukan. Data
tersebut diperoleh melalui pengamatan,
percobaan maupun pengukuran gejala
yang
diteliti.
Data-data
yang
dikumpulkan merupakan pernyataan
fakta mengenai obyek yang diteliti. Pada
dasarnya, data dapat dikelompokkan
pada berbagai macam jenis dan bagian.
a. Jenis
Data
dan
Cara
Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah data yang
diambil
langsung
dari
obyek
penelitian atau merupakan data yang
berasal dari sumber asli atau
pertama. Data ini tidak tersedia
dalam bentuk file. Pencarian data
primer bisa dilakukan dengan cara
wawancara atau interview langsung
dengan responden, melalaui telepon,
email dan sebagainya. Dalam
mengumpulkan
data
primer,
biasanya peneliti menggunakan
instrument penelitian yang disebut
dengan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
tidak didapatkan secara langsung
dari objek penelitian, melainkan data
yang berasal dari sumber yang telah
dikumpulkan oleh pihak lain.
b. Jenis Data Berdasarkan Sumber
Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang
menggambarkan situasi dan kondisi
pada suatu organisasi secara
internal. Misal : data keuangan, data
pegawai,
data
produksi,
dan
sebagainya.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang
menggambarkan
situasi
serta
kondisi yang ada di luar organisasi.
c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis
Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang
dipaparkan dalam bentuk angkaangka. Misalnya adalah jumlah
pembeli pada saat menjelang hari
raya Idul Fitri, tinggi badan
mahasiswa MTI, dan lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang
disajikan dalam bentuk kata-kata
yang
mengandung
makna.
Contohnya
seperti
persepsi
konsumen terhadap botol air minum
dalam kemasan, anggapan para ahli
terhadap bencana alam yang terjadi
di Indonesia dan lain-lain.

d.

Pembagian Jenis Data Berdasarkan
Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang
nilainya adalah bilangan asli. Contoh
nilai mata uang rupiah dari waktu ke
waktu dan lain sebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang
nilainya ada pada suatu interval
tertentu atau berada pada nilai yang
satu
ke
nilai
yang
lainnya.
Contohnya penggunaan kata sekitar,
kurang
lebih,
kira-kira,
dan
sebagainya.
e. Jenis
Data
Menurut
Waktu
Pengumpulannya
1. Data cross-section adalah data
yang menunjukkan titik waktu
tertentu.
Contohnya
laporan
keuangan per 31 Desember 2006,
data pelanggan PT. PLN bulan April
2006, dan lain sebagainya.
2. Data berkala adalah data yang
datanya menggambarkan sesuatu
dari waktu ke waktu atau periode
secara historis. Contoh data time
series adalah data perkembangan
nilai tukar rupiah terhadap dollar
amerika dari tahun 2005 sampai
2006.
Metode Observasi
Metode observasi merupakan
salah satu cara yang bisa digunakan
untuk mengumpulkan data. Metode
observasi ini biasanya digunakan untuk
mengetahui perilaku masyarakat secara
detail.
Tabulasi Data
Data
yang
dikumpulkan
selanjutnya
diklasifikasikan
dan
diorganisasikan secara sistematis serta
diolah secara logis menurut rancangan
penelitian yang telah ditetapkan. Apabila
ada
hipotesis,
pengolahan
data
diarahkan untuk membenarkan atau
menolak hipotesis.
Ada dua cara yang biasa
digunakan oleh seseorang untuk
menyajikan hasil dari sebuah studi
kuantitatif. Cara yang pertama adalah
membeberkan
angka-angka
dalam
sebuah tabel atau daftar, dan cara yang
kedua adalah menyajikan grafik.
Penyajian data dalam bentuk
tabel bisa disajikan dalam beberapa
arah antara lain, tabel satu arah (one
way table) yaitu tabel yang hanya
memuat satu keterangan saja, tabel dua
arah (two way table) ialah tabel yang
menunjukkan hubungan diantara dua
hal yang berbeda dan tabel tiga arah
(three way table) ialah tabel yang yang
menunjukkan pada tiga hal yang
berbeda.
Ada beberapa macam grafik
antara lain grafik garis (line Chart), grafik
batang (bar chart), grafik lingkaran (pie
chart), grafik gambar (pictogram) dan lain
sebagainya.
Analisa Data Kuantitatif
1. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan suatu
distribusi atau tabel frekuensi yang
mengelompokkan data yang belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam
beberapa kelas, sehingga menjadi data
yang terkelompokkan (group data).
Jika pengelompokkan klasifikasi
frekuensinya
didasarkan
pada
keterangan yang bersifat kualitatif
seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan,
dan lain sebagainya, maka disebut
dengan distribusi frekuensi katagorikal.
2. Cross Tabulations
Cross-tabulation adalah sebuah teknik
visual yang memungkinkan peneliti
menguji relasi antar variabel. Cross
tabulation ini juga berfungsi untuk
memeberikan gambaran tentang data
yang dikumpulkan selama penelitian.

Untuk menerangkan secara umum
mengenai populasi yang diteliti biasanya
digunakan statistik inferensial (inferential
statistics).
3. Korelasi
Korelasi merupakan suatu metode
yang
menggambarkan
hubungan
diantara satu variabel dengan variabel
lainnya. Korelasi bertujuan untuk
mengukur
kekuatan
hubungan
(asosiasi) linier diantara dua variable.
Sebagai contoh kita ingin melihat
bagaimana hubungan antara lamanya
waktu belajar dengan nilai ujian yang
didapatkan.
4. Regresi
Analisis Regresi merupakan proses
membuat fungsi atau model matematis
yang
dapat
digunakan
untuk
memprediksi atau menentukan satu
variabel
dari
variabel
lainnya.
Persamaan garis regresi sederhana
bisa dirumuskan dengan formula
sebagai berikut:
y = b0+ b1X y
dimana : b0 = intercept sampel
b1 = slope sampel.
Analisis Regresi berganda (multiple
regression model) merupakan analisis
regresi yang mengkaji hubungan non
linear dan model regresi dengan lebih
dari satu variabel bebas atau analisis
regresi dengan dua atau lebih variabel
bebas atau dengan sedikitnya satu
prediktor non linear. Model regresi
berganda
probabilistik
dapat
dirumuskan dengan formula sebagai
berikut:
y= β0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 + ... + βkXk
Dimana:
k = banyaknya variabel bebas
β0 = konstanta regresi
βi = koefieisn regresi parsial untuk
variable
independen
I;
menunjukkan bertambahnya y
apabila variabel independen I
meningkat 1 unit dan variabel
independen lainnya tidak berubah
X2 dapat berupa X12 (suku non linear dari
x1)
5. Uji T-test
Analisa t-test digunakan apabila kita
ingin mengevaluasi perbedaan antara
efek. Analisa t-test (uji t) biasanya
digunakan untuk membandingkan dua
kelompok dengan menggunakan mean
kelompok sebagai dasar perbandingan.
Uji t akan mengindikasikan apakah
perbedaan antara kedua kelompok
tersebut signifikan secara statistik atau
tidak.
6. Uji F-test
Uji f berguna untuk menguji apakah
populasi tempat sampel diambil memiliki
korelasi nol atau adanya relasi yang
signifikan antara variabel independent
dengan variable dependent.
7. Uji z-test
Uji z merupakan salah satu bentuk
dari uji kenormalan dengan besar
sampel lebih dari 30. Kita bisa
mengetahui atau menghitung estimasi
standar deviasi dari populasi dengan
melihat rata-rata sampelnya.
8. Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas
dapat digunakan metode pearson product
moment dengan syarat sampel yang
diambil
bersifat
normal
(>
30)
sedangkan bila sampel yang diambil
kecil (< 30) maka dapat digunakan
metode spearman rank correlation.
9. Analisis Releabilitas
Untuk melakukan analisis reliabilitas
dapat digunakan metode Cronbach's
Alpha. Jika koefisien yang didapat <
0.60,
maka
instrumen
penelitian
tersebut reliabel.

III.

PENELITIAN

Penelitian
ini
dilakukan
dengan
menganalisa objek penelitian seperti struktur
organisasi, membahas lebih dalam lagi
tentang batasan sistem, analisis prosedur
yang menjelaskan uraian prosedur. Analisis
Dokumen,
Bagan
Alir
Dokumen,
menjelaskan dokumen masukan dan
dokumen keluaran. Kelemahan sistem yang
berjalan, usulan sistem dan analisis
kebutuhan sistem. Rancangan terperinci
yang mencakup diagram konteks dan data
flow diagram (DFD), analisis database yang
mencakup entity relationship diagram,
perancangan struktur program, perancangan
struktur file, perancangan struktur menu,
perancangan antar muka yang mencakup
masukan dan keluaran. E-commerce
merupakan salah satu keunggulan dari
internet, kehadiran internet yang masih
merupakan industri baru yang masih dalam
fase pertumbuhan yang memperkokoh
keyakinan akan pentingnya peranan
teknologi dalam pencapaian tujuan finansial
perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi
proses bisnis yaitu dengan memanfaatkan ecommerce.
Keuntungan yang bisa diambil dengan
adanya E-commerce :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan)
baru
yang
mungkin
lebih
menjanjikan yang tidak bisa ditemui
dalam transaksi tradisional.
2. Dapat
meningkatkan
market
exposure (pangsa pasar).
3. menurunkan biaya operasional.
4. melebarkan jangkauan pemasaran
produk.
5. meningkatkan supplier manager.
6. meningkatkan value chain (mata
rantai pendapatan).
Kemampuan internet untuk menjangkau
pelanggan baru dan penghematan biaya yang
cukup signifikan untuk distribusi dan pelayanan
pelanggan merupakan keuntungan yang bisa
didapatkan perusahaan dengan memindahkan
roda nilai commerce ke media internet.
Referensi
Artikel non-formal, 16 Desember 2011. Ecommerce.http://www.sentralweb.com/de

mo/ (diakses tanggal 3 Desember 2013).
Alamsyah, Bayu. dkk. 26 Juli 2013. Aplikasi
Internet
untuk
Bisnis.
http://wilis.himatif.or.id (Diakses tanggal 3

Desember 2013)

Weitere ähnliche Inhalte

Empfohlen

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...DevGAMM Conference
 

Empfohlen (20)

Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 

RINGKASAN PENELITIAN Pengembangan sistem informasi penjualan pada suatu distro secara online

  • 1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SUATU DISTRO SECARA ONLINE (ECOMMERCE) Muhammad IrfanJ1F110011 Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru email: bojesbamega@gmail.com Abstrak Perkembangan teknologi informasi telah memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam meningkatkan kegiatan usaha khususnya dalam hal pengolahan data yang memberi dukungan terhadap pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi informasi telah memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam meningkatkan kegiatan pelayanan. Berkaitan dengan penulisan skripsi ini, penelitian difokuskan pada masalah pemanfaatan tujuan teknologi informasi yang dapat memberi dukungan aktif kelancaran usaha penjualan barang yang dilakukan oleh suatu Distro yang diberi judul Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Pada Suatu Distro Secara Online. E-comemerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. E-commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet, kehadiran internet yang masih merupakan industri baru yang masih dalam fase pertumbuhan yang memperkokoh keyakinan akan pentingnya peranan teknologi dalam pencapaian tujuan finansial perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis yaitu dengan memanfaatkan ecommerce. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah Mengembangkan sistem informasi penjualan sebagai salah satu usaha cara meningkatkan penghasilan distro tersebut, mempermudah bagi masyarakat atau dunia luar untuk melakukan transaksi pembelian barang secara langsung. Serta mengembangkan Pengetahuan Teknologi Informasi Global. Metodologi penelitian yang digunakan ada 2 yaitu yang pertama Metode penelitian dengan observasi, wawancara, dan studi literature, yang kedua dengan Metode pengembangan perangkat lunak yaitu menggunakan paradigma Waterfall (Classic Life Cycle). Kata Kunci: Bisnis distro, E-commerce, Internet, Pemprograman, Waterfall (Classic Life Cycle). I. 1.1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan teknologi informasi yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan tersebut. Perkembangan teknologi informasi telah memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam meningkatkan kegiatan usaha khususnya dalam hal pengolahan data yang memberi dukungan terhadap pengambilan keputusankeputusan bisnis serta Perkembangan teknologi informasi telah memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam meningkatkan kegiatan pelayanan. Berdasarkan pada uraian diatas pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu aktivitas bisnis merupakan hal yang cukup penting.
  • 2. Begitu pentingnya hampir setiap perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. Berkaitan dengan tugas akhir ini penelitian difokuskan pada masalah pemanfaatan tujuan teknologi informasi yang dapat memberi dukungan aktif kelancaran usaha penjualan barang yang dilakukan oleh suatu Distro yang diberi judul Pengembangan Sistem Informasi Penjualan pada suatu Distro secara Online. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang ada dalam sistem informasi penjualan barang suatu distro ini dibatasi pada ruang lingkup seperti : a. Data yang diolah hanya data barang dan data Pengguna Sistem Informasi (Pengguna transaksi secara online) b. Sistem hanya memberikan informasi barang yang tersedia dan proses pembelian barang tersebut . c. Sistem Informasi yang dibangun tidak menggunakan Topologi jaringan. d. Sistem ini tidak membahas mengenai masalah persediaan barang. e. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah : a. Mengembangkan sistem informasi penjualan sebagai salah satu usaha cara meningkatkan penghasilan distro tersebut. b. Mempermudah bagi masyarakat atau dunia luar untuk melakukan transaksi pembelian barang secara langsung. c. Mengembangkan Pengetahuan Teknologi Informasi Global. 1.4 Metodologi Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah : 1. Metode Penelitian, yaitu : a. Observasi Yaitu merupakan sutau teknik pengumpulan data yang efektif untuk mempelajari sistem, dengan cara mengamati langsung objek penelitian yaitu di suatu distro di kota bandung. b. Wawancara Yaitu sutu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung mengenai data yang diperlukan dari masalah yang akan diangkat. c. Studi Literatur Yaitu teknik pengumpulan data dengan membaca buku-buku pustaka yang merupakan penunjang dalam memperoleh data untuk melengkapi dalam penyusunan laporan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode yang digunakan yaitu paradigma Waterfall (Classic Life Cycle), untuk lebih jelasnya tahapan dari paradigma Waterfall ini adalah : a. System Engineering (Rekayasa Sistem), merupakan kegiatan untuk menentukan informasi apa yang dibutuhkan oleh sistem atau menentukan kebutuhankebutuhan dari sistem yang akan dibuat. b. Analisys System (Analisis Sistem), dilakukan untuk memperoleh informasi tentang sistem, menganalisis data – data yang ada dalam sistem yang berhubungan dengan kegiatan pencurian kendaraan bermotor. Informasi yang dikumpulkan terutama mengenai kelebihan dan kekurangan sistem. c. Design (Perancangan), merupakan perancangan sistem baru berdasarkan datadata yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dengan cara merancang perangkat lunak diantaranya Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity
  • 3. Relationship Diagram (ERD), Data Dictionary (Kamus Data), Struktur File, Struktur Menu, Merancang input dan rancangan Output. d. Coding (Pengkodean), yaitu suatu kegiatan untuk membuat program atau mengimplementasikan hasil rancangan program aplikasi yang didalamnya memuat pengkonversian data kedalam sistem yang baru dan pengkonversian sistem secara berkala termasuk dalam hal pemeliharaan sistem itu sendiri. e. Testing (Pengujian), yaitu kegiatan untuk melakukan pengetasan program yang sudah dibuat, apakah sudah benar atau belum, sudah sesuai atau belum diuji dengan cara manual jika testing sudah benar maka program boleh digunakan. f. Maintenance (Perawatan), yaitu merupakan suatu kegiatan untuk memelihara program aplikasi yang telah dibuat, agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, updating data, dan menjaga program dari serangan virus, orang yang tidak berhak yang dapat merusak program. II. RINGKASAN Analisa Kuantitatif Dalam Penelitian Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah dengan menggunakan statistika. Namun sayangnya, materimateri statistika yang diajarkan di universitas dan buku-buku statistika yang kita jumpai hanya membahas tentang statistika saja tanpa menghubungkannya dengan penelitian. yang diajarkan adalah bagaimana menghitung mean, median, modus, menguji hipotesis dengan t-test, F-test, anova, dan sebagainya. Metode-metode statistika yang umum digunakan dalam penelitian dan bagaimana menginterpretasikan. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian didasarkan pada masalah. Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya. Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas. Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara empiris. Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
  • 4. 1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). 2. Rumusan masalah komperatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. 3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau timbal balik. Variabel Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti akan dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang ditelitinya. Memanipulasi variable juga perlu dilakukan untuk memberikan suatu perlakuan pada variabel bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variabel terikat atau variable yang dipengaruhinya. Melakukan kontrol terhadap variabel tertentu dalam penelitian juga perlu diperhatikan agar variabel tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variabel terikat. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam. Variabel dapat dibagi atas dua bagian yaitu: 1. Variabel bebas (Independent Variable) - Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnya. Also called predictor variables, or right-hand side variables (RHS) - Merupakan hasil manipulasi Those that the researcher manipulates. - Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi penelitian. Attributes or potential causes under investigation in a given study 2. Variable terikat (Dependent Variable) - Disebut juga dengan variable luara atau variabel yang bukan sebenarnya.. Also called outcome variable, or left-hand side variables (LHS). Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif. (1) Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui pengamatan. (2) Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan lain-lain, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio. Macam-macam data variable Berdasarkan kategori (Catergorical) - Binary/dichotomous yaitu variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Contohnya murid dan bukan murid, laki dan perempuan, dan sebagainya.
  • 5. Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala nominal dipergunakan angka-angka, namun angka-angka tersebut hanya merupakan tanda untuk mepermudah analisis. Misalnya jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), agama (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, lainnya). Dimana angka-angka tersebut semata-mata hanya merupakan tanda saja dan urutan angka itu tidak berarti apapun. Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil dari suatu penentuan skala pada suatu individu. Misalnya skala untuk tingkat kepuasan (Ordered polytomous). Contoh: Skala Likert yang mengukur tingkat kepuasan mulai dari skala satu sangat puas hingga skala lima sangat tidak puas (1=Sangat puas, 2=Puas, 4=Kurang puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak puas). Ukuran-ukuran (Matriks Variabel) - Interval merupakan angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Misalnya untuk mengukur temperatur dengan menggunakan skala Fahrenheit dan Celcius, dimana masingmasing memiliki skala tersendiri. dan sama-sama menggunakan nol (0) dalam satuan skalanya. Perbedaanya hanya terletak pada jaraknya. - Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak. Validitas dan Releabilitas Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test, - maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu test dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya test tersebut. Sama hal dengan uji validitas untuk mengukur reliabilitas sebuah instrumen dapat digunakan beberapa metode seperti split half, alpha cronbach, test retest, rulon, hyot, dan banyak lagi lainnya. Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data yang dikumpulkan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa suatu alat ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan alat ukur yang reliable belum tentu valid. Pengumpulan Data Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti. Data-data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti. Pada dasarnya, data dapat dikelompokkan pada berbagai macam jenis dan bagian. a. Jenis Data dan Cara Memperolehnya 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil langsung dari obyek penelitian atau merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
  • 6. dalam bentuk file. Pencarian data primer bisa dilakukan dengan cara wawancara atau interview langsung dengan responden, melalaui telepon, email dan sebagainya. Dalam mengumpulkan data primer, biasanya peneliti menggunakan instrument penelitian yang disebut dengan kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data 1. Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dan sebagainya. 2. Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angkaangka. Misalnya adalah jumlah pembeli pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, tinggi badan mahasiswa MTI, dan lain-lain. 2. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia dan lain-lain. d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data 1. Data Diskrit Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contoh nilai mata uang rupiah dari waktu ke waktu dan lain sebagainya. 2. Data Kontinyu Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. e. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya 1. Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 Desember 2006, data pelanggan PT. PLN bulan April 2006, dan lain sebagainya. 2. Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika dari tahun 2005 sampai 2006. Metode Observasi Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Metode observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat secara detail. Tabulasi Data Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Apabila ada hipotesis, pengolahan data
  • 7. diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Ada dua cara yang biasa digunakan oleh seseorang untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif. Cara yang pertama adalah membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau daftar, dan cara yang kedua adalah menyajikan grafik. Penyajian data dalam bentuk tabel bisa disajikan dalam beberapa arah antara lain, tabel satu arah (one way table) yaitu tabel yang hanya memuat satu keterangan saja, tabel dua arah (two way table) ialah tabel yang menunjukkan hubungan diantara dua hal yang berbeda dan tabel tiga arah (three way table) ialah tabel yang yang menunjukkan pada tiga hal yang berbeda. Ada beberapa macam grafik antara lain grafik garis (line Chart), grafik batang (bar chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar (pictogram) dan lain sebagainya. Analisa Data Kuantitatif 1. Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau tabel frekuensi yang mengelompokkan data yang belum terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas, sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data). Jika pengelompokkan klasifikasi frekuensinya didasarkan pada keterangan yang bersifat kualitatif seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya, maka disebut dengan distribusi frekuensi katagorikal. 2. Cross Tabulations Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Cross tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran tentang data yang dikumpulkan selama penelitian. Untuk menerangkan secara umum mengenai populasi yang diteliti biasanya digunakan statistik inferensial (inferential statistics). 3. Korelasi Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya. Korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan (asosiasi) linier diantara dua variable. Sebagai contoh kita ingin melihat bagaimana hubungan antara lamanya waktu belajar dengan nilai ujian yang didapatkan. 4. Regresi Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi atau model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya. Persamaan garis regresi sederhana bisa dirumuskan dengan formula sebagai berikut: y = b0+ b1X y dimana : b0 = intercept sampel b1 = slope sampel. Analisis Regresi berganda (multiple regression model) merupakan analisis regresi yang mengkaji hubungan non linear dan model regresi dengan lebih dari satu variabel bebas atau analisis regresi dengan dua atau lebih variabel bebas atau dengan sedikitnya satu prediktor non linear. Model regresi berganda probabilistik dapat dirumuskan dengan formula sebagai berikut: y= β0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 + ... + βkXk Dimana: k = banyaknya variabel bebas β0 = konstanta regresi βi = koefieisn regresi parsial untuk variable independen I; menunjukkan bertambahnya y apabila variabel independen I
  • 8. meningkat 1 unit dan variabel independen lainnya tidak berubah X2 dapat berupa X12 (suku non linear dari x1) 5. Uji T-test Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan. Uji t akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak. 6. Uji F-test Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat sampel diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang signifikan antara variabel independent dengan variable dependent. 7. Uji z-test Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan dengan besar sampel lebih dari 30. Kita bisa mengetahui atau menghitung estimasi standar deviasi dari populasi dengan melihat rata-rata sampelnya. 8. Analisis Validitas Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode pearson product moment dengan syarat sampel yang diambil bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang diambil kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman rank correlation. 9. Analisis Releabilitas Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka instrumen penelitian tersebut reliabel. III. PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa objek penelitian seperti struktur organisasi, membahas lebih dalam lagi tentang batasan sistem, analisis prosedur yang menjelaskan uraian prosedur. Analisis Dokumen, Bagan Alir Dokumen, menjelaskan dokumen masukan dan dokumen keluaran. Kelemahan sistem yang berjalan, usulan sistem dan analisis kebutuhan sistem. Rancangan terperinci yang mencakup diagram konteks dan data flow diagram (DFD), analisis database yang mencakup entity relationship diagram, perancangan struktur program, perancangan struktur file, perancangan struktur menu, perancangan antar muka yang mencakup masukan dan keluaran. E-commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet, kehadiran internet yang masih merupakan industri baru yang masih dalam fase pertumbuhan yang memperkokoh keyakinan akan pentingnya peranan teknologi dalam pencapaian tujuan finansial perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis yaitu dengan memanfaatkan ecommerce. Keuntungan yang bisa diambil dengan adanya E-commerce : 1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui dalam transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3. menurunkan biaya operasional. 4. melebarkan jangkauan pemasaran produk. 5. meningkatkan supplier manager. 6. meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan). Kemampuan internet untuk menjangkau pelanggan baru dan penghematan biaya yang cukup signifikan untuk distribusi dan pelayanan pelanggan merupakan keuntungan yang bisa
  • 9. didapatkan perusahaan dengan memindahkan roda nilai commerce ke media internet. Referensi Artikel non-formal, 16 Desember 2011. Ecommerce.http://www.sentralweb.com/de mo/ (diakses tanggal 3 Desember 2013). Alamsyah, Bayu. dkk. 26 Juli 2013. Aplikasi Internet untuk Bisnis. http://wilis.himatif.or.id (Diakses tanggal 3 Desember 2013)