SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Perjalanan yang belum selesai (8).

Sambil tugas ‘’menyelam minum air’’ dua kali ‘’nengok’’ adik di San Diego. Godaan dua hostes di
Madrid, Minum dua gelas kecil coca-cola bayar US$ 5.000. Kalau ‘’pengen’’ kaya, selain “injak’’ para
koruptor, juga terima ‘’amplop’’. Ada juga sogokan ke wartawan berupa ‘’perempuan’’ atau ‘’cewe’’.

Oleh: Muhammad Jusuf *

Saya beruntung, baru beberapa bulan di Majalah PROSPEK sudah mendapat tugas meliput perjalanan
perdana perusahaan penerbangan milik Huspuss Group, Sempati Air penerbangan perdana Jakarta –
Singapura. Undangan ini sebenarnya ditujukan kepada para pemimpin Redaksi Media massa, itulah
sebabnya, di dalam kunjungan itu Djafar Assegaf, ketika itu Pemimpin Redaksi Majalah Warta Ekonomi
turut serta.

Saya bilang beruntung, karena, inilah satu-satunya ada penugasan seorang wartawan ke luar negeri di
majalah baru milik Soetrisno Bachir, mengingat saya setelah itu, tidak ada lagi, karena Majalah ini
keburu tutup. Salah satu kabar, mengapa Majalah ini tutup, adalah Bapak Soetrisno Bachir di dalam
menanamkan modalnya di industry media ini adalah atas investasi dan dari ‘’kantong pribadi’’ dan tidak
ada hubungannya dengan ‘’Ika Muda Group’’ dimana dia dan saudara-saudaranya duduk sebagai
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Padahal investasi di Media adalah investasi ‘’jangka panjang’’ ,
belum tentu sudah dapat iklan dalam waktu singkat.

Dengan dana yang terbatas Soetrisno Bachir mencoba untuk ekspansi di Media, setelah mendirikan
Majalah PROSPEK. Yang sebagian besar awak Redaksi dan Non-Redaksi ‘’dibajak’’ dari Majalah Tempo
dan eks Majalah Editor yang juga asalnya juga mantan awak Majalah Tempo itu. Soetrisno Bachir yang
diwaliki Muchlis Gumilang, sebagai Direktur Utama pengelola Majalah ‘’membajak’’ mereka dengan
‘’gaji besar’’ dan para redakturnya pun memperoleh ‘’mobil dinas sedan’’. Jadi, tentu saja ini adalah
salah satu daya tarik mengapa saya, dan Saudara Dadut Priambodo ‘’hengkang’’ dari LKBN Antara ke
Majalah Prospek. Padahal, konon, katanya Saudara Dadut Priambodo ini sudah dipersiapkan Saudara
Parni Hadi, Kepala Biro Koordinator Reporter LKBN Antara ketika itu untuk menjadi Kepala Biro LKBN
Antara, kalau ngak di Melbourne, Australia atau di New York, Amerika Serikat.

Tapi, itu memang sudah suratan takdir dan jalan rezekinya Dadut. Berkat ‘’pesangon’’ dari PROSPEK,
Dadut bisa sekolah S2 jurusan Business Administration, sehingga memperoleh gelar MBA, selain S1
bidang hukum yang dia peroleh sebelumnya dari Universitas Indonesia. Setelah satu tahun di PROSPEK,
Dadut Priambodo memang malang melintang bekerja di Kantor Pengacara terkenal seperti Kantor
Pengacara Gani Djemat di Jalan Diponegoro, sebelum akhirnya dia memutuskan membuka praktek
‘’kepengacaraan sendiri’’, sampai kini.

Pindah ke Media Indonesia
Kebetulan, ketika Majalah PROSPEK tengah genting-gentingnya, bahkan ada kabar mau tutup segera,
karena dana yang ada sudah ‘’habis’’, maka saya melihat iklan di Harian Media Indonesia membuka
lowongan untuk posisi ‘’Redaktur Internasional’’ untuk menggantikan Praginanto, mantan wartawan
senior Tempo yang pernah mewawancarai secara eksklusif Pemimpin Palestina Yaser Arafat sekitar
tahun 1980’an, ketika di Indonesia belum banyak media cetak dan elektronik. Praginanto ini juga
sebenarnya adalah orang yang mempersiapkan akan kelahiran Majalah Prospek. Namun, belum sempat
terbit, dia digantikan oleh Bachtiar Abdullah, mantan Reporter Tempo.

Katanya sih, konon, dia ‘’dikudeta’’ oleh Bachtiar Abdullah cs. Padahal Praginanto ini adalah bekas
sahabat karib salah satu ‘’pendukung Bachtiar Abdullah, Bachrul Alam, mantan wartawan RCTI yang kini
jadi salah satu wartawan senior di LKBN Antara, ketika sama-sama kuliah di Universitas Indonesia.
Praginanto kemudian, setelah sempat ‘’nemplok’’ di Media Indonesia, lalu ke media Jepang, Harian
Nikkei edisi bahasa Inggris. Bachtiar Abdullah pernah bilang, Praginanto terlalu lama mempersiapkan
majalah PROSPEK, lebih enam bulan dan belum terbit-terbit. ‘’Saya ngak sabar dengan kondisi ini,
sehingga saya dan teman-teman menghadap Soetrisno Bachir,’’ kata Bachtiar Abdullah , mantan
Reporter Majalah Tempo yang pernah sama saya mangkal di Departemen Pertambangan dan Energi
(ESDM) suatu ketika.

Ketika saya mulai bertugas di Media Indonesia, asisten saya sebagai Asisten Redaktur International
adalah Herdi SRS, yang kemudian Herdy digantikan oleh Taufiqulhadi. Saya sendiri diberikan ‘’kursi’’,
bekas yang digunakan Praginanto, bersebelahan dengan Saudari Debra Yatim, yang ketika itu menjadi
Redaktur Aksen, yang mengisi halaman seputar kisah ‘’perempuan’’. Redaktur Eksekutifnya ketika itu
Herul Fathony. Saya sendiri sebelum masuk Media Indonesia diseleksi dan diwawancara Sekretaris
Redaksi ketika itu Sides Sudyarto, yang sebelumnya wartawan KOMPAS bersama Herul Fathony.

Setelah dua tahun, saya dipindahkan menjadi Koordinator Reportase, di bawah Andy Noya, yang ketika
itu menjabat sebagai Asisten Redaktur Executif, dibawah Herul, sebelum saya kembali ditugaskan
menjadi Asisten Redaktur Ekonomi, bersama Marcianus Donny yang jadi Redakturnya. Pada posisi
Asisten Redaktur Ekonomi ini, Redaktur Exekutifnya dipegang Saudara Bambang Harymurti, yang setelah
Tempo dibreidel, dia bersama beberapa mantan awak Tempo, sempat ‘’ditampung’’ Surya Paloh di
Media Indonesia, seperti Happy Sulistiady, Moebanu Mura, dan termasuk Fotografer Rini PWI. Namun,
ketika Tempo terbit lagi, sebagian dari mantan awak Tempo ini kembali menerbitkan Majalah berita
terkemuka di Indonesia, dengan Bambang Harymurti menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Tempo
perdana, ketika terbit kembali.

Pernah suatu ketika sebagian besar para redaktur harian Media Indonesia menandatangani petisi
memprotes kebijakan Surya Paloh. Hanya satu orang yang ketika itu tidak melaksanakan ‘’tanda tangan’’
yaitu saudara Eddy Ellison. Hasilnya, karena hasil petisi itu tidak digubris, maka sebagian besar para
Redaktur ‘’mundur’’ seperti Debra Yatim, Herul Fathony, Bramono, dan para redaktur dan beberapa
reporter yang jumlahnya hampir dua puluh orang. Banyak dari mereka pindah ke media lain, walau ada
beberapa diantara mereka beberapa tahun kemudian kembali, seperti Herul Fathony. Sedangkan Debra
Yatim sendiri sampai kini terus giat menjadi aktivis di LSM yang ‘’memperjuangkan’’ kaum Perempuan.
Eddy Ellison sendiri yang tidak menandatangani petisi, diangkat Surya Paloh menjadi Redaktur Eksekutif.
Redaktur Eksekutif di Media Indonesia sih de facto seperti layaknya seorang Peimpin Redaksi, hal ini
mengingat Pemimpin Redaksi yang ada, Drs Youslisah adalah Pemimpin Redaksi non-aktif. Memang,
harian Media Indonesia ini sebelum ‘’dibeli’’ Surya Paloh adalah Media yang didirikan oleh almarhum
Drs.Youslisah. Kebetulah Youslisah dan Surya Paloh sama-sama ‘’orang Aceh’’.

Beruntung nengok Adik.

Selama bekerja menjadi Wartawan di Media Indonesia saya cukup beruntung. Karena selama bekerja di
sinilah saya bisa dua kali ‘’nengok’’ adik saya Sri Mulyani, yang kebetulan mendapat suami asal Amerika
Serikat dan tinggal di San Diego, California, Amerika Serikat.

Pertama , ketika Pertamina mengundang saya , bersama sekitar 60 puluh wartawan yang ‘’ngepos’’ di
Pertamina ditugaskan meliput pengapalan gas alam cair dari Indonesia ke Osaka, Jepang. Kita
kelompok wartawan meliput di bidang Pertambangan dan Energi, ketika itu Menterinya adalah
Prof.Dr.Ginandjar Kartasasmita, dan Direktur Utamanya Faisal Abda’oe dibagi dalam tiga kelompok, jadi
ada sekitar 20 orang wartaran media cetak dan elektronik dalam satu kelompok. Satu kelompok
ditugaskan ke Korea Selatan. Satu kelompok lainnya ke Taiwan, dan satu kelompok lainnya ke Jepang.
Saya sengaja milih ke Osaka, karena di dalam rute perjalanan setelah dari Osaka berangkat ke Tokyo.
Nah, kebetulan, saya kata Agen Biro Perjalanan ‘’langganan’’ Pertamina hanya nambah US$ 100 saja
kalau menambah rute antara Jakarta – Osaka – Tokyo – Los Angeles – Taipei – Kuala Lumpur – Jakarta.
Itu terjadi pada tahun 1992. Gas alam cair atau disebut LNG (Liquefied Natural Gas) berasal dari Kilang
Bontang, Kalimantan Timur dan Kilang Lhok Seumawe, Banda Aceh. Adik saya, tentu saja dia bersama
suaminya menjemput saya di Bandara Los Angleles, karena perjalanan darat San Diego – Los Angeles
paling lama dua jam.

Kesempatan lain menengok adik saya di San Diego, pada tahun 1995, ketika saya meliput seminar
energy dan kelistrikan di Madrid Spanyol. Ini sih berkat ‘’kedekatan’’ wartawan RRI Achmad
Parembahan. Karena dia dekat dengan Kepala Biro Humas PLN Pak Tombek, ‘’sama-sama asal Manado’’,
maka aku diusulkan Achmad Parembahan ke Tombek agar aku diundang juga pada seminar energy
dunia di Madrid itu.

Ketika itu, saya bilang ke Agen Biro Perjalanan Perusahaan Listrik Negara, agar rute perjalanan saya
berubah rute saja, yang semula Jakarta – Amsterdam – Madrid – Amsterdam – Singapura – Jakarta,
dirubah dari Jakarta – Amsterdam – Madrid – New York – Los Angeles – Jakarta. Nah, dari Los Angeles
inilah saya dijemput lagi oleh adik saya. Maklum, kalau ngak ‘’nyambi’’ meliput ini mana ada ‘’uang’’,
apalagi gaji para wartawan kebanyakan kecil dan hanya cukup untuk biaya hidup bersama keluarga
sebulan. Ngak ada sisa untuk ‘’plesiran’’ atau ‘’ditabung’’. Kesempatan untuk nengok adik saya, memang
hanya Ayah dan Ibu saya, itupun kerap karena Adik saya mengirim tiket dan biaya lain.

Tentu saja, sebelumnya saya minta visa di Kedubes AS dengan alasan mau meliput pidato Presiden
Soeharto di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Memang, ketika itu, saya ketemu Reporter Media
Indonesia yang sehari-hari mangkal di ‘’Istana’’, saudari Retno Indarti Darmoyo, yang kini bersuamikan
wartawan senior dan mantan Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia, Yulius Kerong. Ketika itu Retno
ikut rombongan ‘’kunjungan kenegaraan Presiden Soeharto’’. Bahkan, selama saya mampir di New York,
saya sempat ‘’numpang’’ nginep di rumah Pak Bakran Asnawi, ketika itu Kepala Biro LKBN Antara di New
York. Satu hari setelah ‘’nginep’’ di rumah Bapak Bakran, besoknya saya bergabung ‘’nginep’’ di hotel
‘’para wartawan istana’’ . Diantaranya Pemimpin Redaksi Harian Terbit yang kini juga Ketua Umum
Persatuan Wartawan Indonesia saudara Tarman Azzam. Tarman Azzam sendiri saya sudah kenal ketika
dia masih menjadi wartawan Bisnis Indonesia.

 Di hotel ini saya numpang di ‘’kamar’’ jatahnya ‘’Fardah’’ wartawati senior LKBN Antara. Fardah tidur di
kamar, saya di kursi ruang tamu. ‘’Maklum, saya dan dia bukan muhrim. Sehingga saya kalau malam
‘’menahan kencing’’ sampai pagi, karena toiletnya di dalam kamar. Maklum, namanya juga numpang,
tau diri, ngak mau ganggu yang lagi tidur di dalam. Lagi pula untuk ‘’mencegah’’ yang ngak-ngak.
Katanya, kalau ada satu pria dan satu wanita bukan muhrim ‘’setan’’ bisa masuk ke pikiran dan bisa
datang ‘’nafsu’’ syaitan ‘’ selingkuh’’.

Dikerjain Hostes

Rombongan konferensi energy ke Madrid antara lain mantan Direktur Utama PLN ketika itu Ermansyah
Yamin, ada juga pengusaha dari Medco Group Hadi Basalamah, dan beberapa orang staf ahli di
Departemen Pertambangan dan Energi.

Ada kejadian menarik ketika saya dan Achmad Parembahan seusai meliput konferensi, hotel tempat
kami menginap di lantai dasar ada night clubnya. Karena penasaran, saudara Achmad Parembahan, yang
ketika itu sudah ‘’Haji’’ mengajak saya singgah, yang walaupun katanya hanya minum coca cola saja.
Saya ketika itu peringatkan Saudara Achmad Parembahan. ‘’Kita jangan masuk, nanti kita dikerjain. Saya
sudah mengetahui hal serupa ketika pernah jalan-jalan ke San Francisco dan di Wina, Austria dan
beberapa Negara Eropa lainnya,’’ kataku kepada Achmad. ‘’Ah, ngak apa-apa, kita Cuma minum coca
cola saja kok, paling bayarnya ngak seberapa,’’ kata Achmad, sambil membujuk saya, agar ikut.

Lalu, kami berdua masuk, dan memilih meja. Tiba-tiba saja, sudah ada dua orang perempuan. Satu
perempuan etnis keturunan asal Arab, Maroko menemani Achmad Parembahan, dan satu yang lain lagi
asli Madrid, Spanyol, menemani duduk di sebelah saya.

Setelah kami minum soft drink, coca-cola itu, segera saja saya bilang ke Achmad untuk pamit ke kamar,
karena saya sudah ngantuk. Namun, alangkah kagetnya kita ketika disodorin ‘’billing’’ sekitar US$ 5000
hanya minum dua gelas coca-cola. ‘’Loh, saya kan hanya minum coca cola dua gelas kecil, kok semahal
itu,’’ kataku ke kasir. ‘’Tidak, bapa, Bapa sudah masuk sini, dan pesan dua perempuan, ini artinya bapa
sudah ‘’all in’’ (kedua perempuan itu bisa dimanfaatkan) , artinya ‘’bisa’’ pakai perempuan ini di kamar.
Kalau, kalian berdua tidak ‘’memakainya’’ itu urusan lain. Tetap Bapa harus bayar,’’ kata Kasir itu, sambil
didampingi dua orang bodyguard berbadan atletis dan besar seperti pegulat sumo terus ‘’memelototi’’
kea rah saya dan Achmad, wartawan Senior Radio Republik Indonesia itu.

Akhirnya, daripada ‘’pulang’’ ngak bawa nyawa, aku dan Achmad akhirnya patungan, masing-masing
US$ 2.500. Padahal, uang ini adalah tabunganku untuk nengok adik dan untuk oleh-oleh yang akan aku
beli dan aku bawa ke San Diego. Usai bayar U$ 5000 patungan berdua Achmad, lalu aku segera kembali
ke kamar hotel, sambil aku ‘’ngumpat’’ Achmad terus menerus, karena sudah aku ingatkan dia, tapi dia
tetap bandel. Inilah musibah yang aku ngak bisa lupakan sampai sekarang. Mungkin, ini adalah ‘’cobaan’’
dari Allah SWT. Aku diuji, apakah bisa luluh imannya terhadap godaan dua perempuan tadi , yang ketika
duduk berempat, selalu ‘’menggoda dengan bujuk rayuan’’. Aku lihat sih, Achmad Parembahan, yang
walau sudah haji ‘’hampir saja’’ kalah sama ‘’godaan Syaitan. ‘’Biarlah hilang uang, asal jangan hilang ke
perjakaan,’’ kilah ku dalam hati. Allah SWT rupanya masih melindungku dari ‘’godaan dunia’’. Al-Qur’an
bilang, hidup ini adalah cobaan dan sandiwara. Kalau kita mengikuti saja hawa nafsu kita atas sandiwara
di dunia. ‘’Kita berarti gagal’’. ‘’Alhamdulillah, selama 25 tahun menjadi wartawan. Apa sih yang ngak
bisa kalau kita ‘’sebagai wartawan’’ pengen cepat kaya. Selain kita bisa ‘’injak’’ kaki para koruptor,
sogokan selain berupa ‘’amplop’’ biasanya juga ‘’disodori’’ ‘’perempuan’’ atau ‘’cewe’’.
Auzubilahiminzalik’’.Alhamdullilah, Allah SWT masih tetap ‘’melindungiku’’.

    •   Wartawan Freelance dan Dosen Komunikasi (Journalistik) STIE Hidayatulah

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Jelly In A Bubble E 2
Jelly In A Bubble E 2Jelly In A Bubble E 2
Jelly In A Bubble E 2Lonestidsen
 
Moon Phases[1]
Moon Phases[1]Moon Phases[1]
Moon Phases[1]charsh
 
Edible Tectonics
Edible TectonicsEdible Tectonics
Edible Tectonicscharsh
 
Second Quarter Review
Second Quarter ReviewSecond Quarter Review
Second Quarter Reviewcharsh
 
Moon phases[1]
Moon phases[1]Moon phases[1]
Moon phases[1]charsh
 
lifePERX Benefit Brochure
lifePERX Benefit BrochurelifePERX Benefit Brochure
lifePERX Benefit BrochureweBranding
 
Products
ProductsProducts
Productsshuyi12
 
Catalogo atualizado fazenda cruzeiro
Catalogo atualizado fazenda cruzeiroCatalogo atualizado fazenda cruzeiro
Catalogo atualizado fazenda cruzeiroAgriPoint
 
New Born Screening Notes 072109 Dr Galido
New Born Screening Notes 072109 Dr GalidoNew Born Screening Notes 072109 Dr Galido
New Born Screening Notes 072109 Dr Galidovarun10anshu
 
Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009
Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009
Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009Ajax Experience 2009
 
Grade 10 Law And How It Affects You
Grade 10   Law And How It Affects YouGrade 10   Law And How It Affects You
Grade 10 Law And How It Affects YouKerry Schultz
 
Earth moon system andie
Earth moon system andieEarth moon system andie
Earth moon system andiecharsh
 
11 оригинальных способов использования Wrike
11 оригинальных способов использования Wrike11 оригинальных способов использования Wrike
11 оригинальных способов использования WrikeWrike
 

Andere mochten auch (17)

Imunita v zimě
Imunita v ziměImunita v zimě
Imunita v zimě
 
Jelly In A Bubble E 2
Jelly In A Bubble E 2Jelly In A Bubble E 2
Jelly In A Bubble E 2
 
Moon Phases[1]
Moon Phases[1]Moon Phases[1]
Moon Phases[1]
 
Belle harbor 1
Belle harbor   1Belle harbor   1
Belle harbor 1
 
Edible Tectonics
Edible TectonicsEdible Tectonics
Edible Tectonics
 
Second Quarter Review
Second Quarter ReviewSecond Quarter Review
Second Quarter Review
 
Moon phases[1]
Moon phases[1]Moon phases[1]
Moon phases[1]
 
lifePERX Benefit Brochure
lifePERX Benefit BrochurelifePERX Benefit Brochure
lifePERX Benefit Brochure
 
Products
ProductsProducts
Products
 
1stconditional3 Eso
1stconditional3 Eso1stconditional3 Eso
1stconditional3 Eso
 
Catalogo atualizado fazenda cruzeiro
Catalogo atualizado fazenda cruzeiroCatalogo atualizado fazenda cruzeiro
Catalogo atualizado fazenda cruzeiro
 
New Born Screening Notes 072109 Dr Galido
New Born Screening Notes 072109 Dr GalidoNew Born Screening Notes 072109 Dr Galido
New Born Screening Notes 072109 Dr Galido
 
Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009
Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009
Ted Husted Presentation Testing The Testers Ae2009
 
Grade 10 Law And How It Affects You
Grade 10   Law And How It Affects YouGrade 10   Law And How It Affects You
Grade 10 Law And How It Affects You
 
Earth moon system andie
Earth moon system andieEarth moon system andie
Earth moon system andie
 
11 оригинальных способов использования Wrike
11 оригинальных способов использования Wrike11 оригинальных способов использования Wrike
11 оригинальных способов использования Wrike
 
Is Your Business on Local Ad Link?
Is Your Business on Local Ad Link?Is Your Business on Local Ad Link?
Is Your Business on Local Ad Link?
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Perjalanan Yang Belum Selesai (8)

  • 1. Perjalanan yang belum selesai (8). Sambil tugas ‘’menyelam minum air’’ dua kali ‘’nengok’’ adik di San Diego. Godaan dua hostes di Madrid, Minum dua gelas kecil coca-cola bayar US$ 5.000. Kalau ‘’pengen’’ kaya, selain “injak’’ para koruptor, juga terima ‘’amplop’’. Ada juga sogokan ke wartawan berupa ‘’perempuan’’ atau ‘’cewe’’. Oleh: Muhammad Jusuf * Saya beruntung, baru beberapa bulan di Majalah PROSPEK sudah mendapat tugas meliput perjalanan perdana perusahaan penerbangan milik Huspuss Group, Sempati Air penerbangan perdana Jakarta – Singapura. Undangan ini sebenarnya ditujukan kepada para pemimpin Redaksi Media massa, itulah sebabnya, di dalam kunjungan itu Djafar Assegaf, ketika itu Pemimpin Redaksi Majalah Warta Ekonomi turut serta. Saya bilang beruntung, karena, inilah satu-satunya ada penugasan seorang wartawan ke luar negeri di majalah baru milik Soetrisno Bachir, mengingat saya setelah itu, tidak ada lagi, karena Majalah ini keburu tutup. Salah satu kabar, mengapa Majalah ini tutup, adalah Bapak Soetrisno Bachir di dalam menanamkan modalnya di industry media ini adalah atas investasi dan dari ‘’kantong pribadi’’ dan tidak ada hubungannya dengan ‘’Ika Muda Group’’ dimana dia dan saudara-saudaranya duduk sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Padahal investasi di Media adalah investasi ‘’jangka panjang’’ , belum tentu sudah dapat iklan dalam waktu singkat. Dengan dana yang terbatas Soetrisno Bachir mencoba untuk ekspansi di Media, setelah mendirikan Majalah PROSPEK. Yang sebagian besar awak Redaksi dan Non-Redaksi ‘’dibajak’’ dari Majalah Tempo dan eks Majalah Editor yang juga asalnya juga mantan awak Majalah Tempo itu. Soetrisno Bachir yang diwaliki Muchlis Gumilang, sebagai Direktur Utama pengelola Majalah ‘’membajak’’ mereka dengan ‘’gaji besar’’ dan para redakturnya pun memperoleh ‘’mobil dinas sedan’’. Jadi, tentu saja ini adalah salah satu daya tarik mengapa saya, dan Saudara Dadut Priambodo ‘’hengkang’’ dari LKBN Antara ke Majalah Prospek. Padahal, konon, katanya Saudara Dadut Priambodo ini sudah dipersiapkan Saudara Parni Hadi, Kepala Biro Koordinator Reporter LKBN Antara ketika itu untuk menjadi Kepala Biro LKBN Antara, kalau ngak di Melbourne, Australia atau di New York, Amerika Serikat. Tapi, itu memang sudah suratan takdir dan jalan rezekinya Dadut. Berkat ‘’pesangon’’ dari PROSPEK, Dadut bisa sekolah S2 jurusan Business Administration, sehingga memperoleh gelar MBA, selain S1 bidang hukum yang dia peroleh sebelumnya dari Universitas Indonesia. Setelah satu tahun di PROSPEK, Dadut Priambodo memang malang melintang bekerja di Kantor Pengacara terkenal seperti Kantor Pengacara Gani Djemat di Jalan Diponegoro, sebelum akhirnya dia memutuskan membuka praktek ‘’kepengacaraan sendiri’’, sampai kini. Pindah ke Media Indonesia
  • 2. Kebetulan, ketika Majalah PROSPEK tengah genting-gentingnya, bahkan ada kabar mau tutup segera, karena dana yang ada sudah ‘’habis’’, maka saya melihat iklan di Harian Media Indonesia membuka lowongan untuk posisi ‘’Redaktur Internasional’’ untuk menggantikan Praginanto, mantan wartawan senior Tempo yang pernah mewawancarai secara eksklusif Pemimpin Palestina Yaser Arafat sekitar tahun 1980’an, ketika di Indonesia belum banyak media cetak dan elektronik. Praginanto ini juga sebenarnya adalah orang yang mempersiapkan akan kelahiran Majalah Prospek. Namun, belum sempat terbit, dia digantikan oleh Bachtiar Abdullah, mantan Reporter Tempo. Katanya sih, konon, dia ‘’dikudeta’’ oleh Bachtiar Abdullah cs. Padahal Praginanto ini adalah bekas sahabat karib salah satu ‘’pendukung Bachtiar Abdullah, Bachrul Alam, mantan wartawan RCTI yang kini jadi salah satu wartawan senior di LKBN Antara, ketika sama-sama kuliah di Universitas Indonesia. Praginanto kemudian, setelah sempat ‘’nemplok’’ di Media Indonesia, lalu ke media Jepang, Harian Nikkei edisi bahasa Inggris. Bachtiar Abdullah pernah bilang, Praginanto terlalu lama mempersiapkan majalah PROSPEK, lebih enam bulan dan belum terbit-terbit. ‘’Saya ngak sabar dengan kondisi ini, sehingga saya dan teman-teman menghadap Soetrisno Bachir,’’ kata Bachtiar Abdullah , mantan Reporter Majalah Tempo yang pernah sama saya mangkal di Departemen Pertambangan dan Energi (ESDM) suatu ketika. Ketika saya mulai bertugas di Media Indonesia, asisten saya sebagai Asisten Redaktur International adalah Herdi SRS, yang kemudian Herdy digantikan oleh Taufiqulhadi. Saya sendiri diberikan ‘’kursi’’, bekas yang digunakan Praginanto, bersebelahan dengan Saudari Debra Yatim, yang ketika itu menjadi Redaktur Aksen, yang mengisi halaman seputar kisah ‘’perempuan’’. Redaktur Eksekutifnya ketika itu Herul Fathony. Saya sendiri sebelum masuk Media Indonesia diseleksi dan diwawancara Sekretaris Redaksi ketika itu Sides Sudyarto, yang sebelumnya wartawan KOMPAS bersama Herul Fathony. Setelah dua tahun, saya dipindahkan menjadi Koordinator Reportase, di bawah Andy Noya, yang ketika itu menjabat sebagai Asisten Redaktur Executif, dibawah Herul, sebelum saya kembali ditugaskan menjadi Asisten Redaktur Ekonomi, bersama Marcianus Donny yang jadi Redakturnya. Pada posisi Asisten Redaktur Ekonomi ini, Redaktur Exekutifnya dipegang Saudara Bambang Harymurti, yang setelah Tempo dibreidel, dia bersama beberapa mantan awak Tempo, sempat ‘’ditampung’’ Surya Paloh di Media Indonesia, seperti Happy Sulistiady, Moebanu Mura, dan termasuk Fotografer Rini PWI. Namun, ketika Tempo terbit lagi, sebagian dari mantan awak Tempo ini kembali menerbitkan Majalah berita terkemuka di Indonesia, dengan Bambang Harymurti menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Tempo perdana, ketika terbit kembali. Pernah suatu ketika sebagian besar para redaktur harian Media Indonesia menandatangani petisi memprotes kebijakan Surya Paloh. Hanya satu orang yang ketika itu tidak melaksanakan ‘’tanda tangan’’ yaitu saudara Eddy Ellison. Hasilnya, karena hasil petisi itu tidak digubris, maka sebagian besar para Redaktur ‘’mundur’’ seperti Debra Yatim, Herul Fathony, Bramono, dan para redaktur dan beberapa reporter yang jumlahnya hampir dua puluh orang. Banyak dari mereka pindah ke media lain, walau ada beberapa diantara mereka beberapa tahun kemudian kembali, seperti Herul Fathony. Sedangkan Debra Yatim sendiri sampai kini terus giat menjadi aktivis di LSM yang ‘’memperjuangkan’’ kaum Perempuan. Eddy Ellison sendiri yang tidak menandatangani petisi, diangkat Surya Paloh menjadi Redaktur Eksekutif.
  • 3. Redaktur Eksekutif di Media Indonesia sih de facto seperti layaknya seorang Peimpin Redaksi, hal ini mengingat Pemimpin Redaksi yang ada, Drs Youslisah adalah Pemimpin Redaksi non-aktif. Memang, harian Media Indonesia ini sebelum ‘’dibeli’’ Surya Paloh adalah Media yang didirikan oleh almarhum Drs.Youslisah. Kebetulah Youslisah dan Surya Paloh sama-sama ‘’orang Aceh’’. Beruntung nengok Adik. Selama bekerja menjadi Wartawan di Media Indonesia saya cukup beruntung. Karena selama bekerja di sinilah saya bisa dua kali ‘’nengok’’ adik saya Sri Mulyani, yang kebetulan mendapat suami asal Amerika Serikat dan tinggal di San Diego, California, Amerika Serikat. Pertama , ketika Pertamina mengundang saya , bersama sekitar 60 puluh wartawan yang ‘’ngepos’’ di Pertamina ditugaskan meliput pengapalan gas alam cair dari Indonesia ke Osaka, Jepang. Kita kelompok wartawan meliput di bidang Pertambangan dan Energi, ketika itu Menterinya adalah Prof.Dr.Ginandjar Kartasasmita, dan Direktur Utamanya Faisal Abda’oe dibagi dalam tiga kelompok, jadi ada sekitar 20 orang wartaran media cetak dan elektronik dalam satu kelompok. Satu kelompok ditugaskan ke Korea Selatan. Satu kelompok lainnya ke Taiwan, dan satu kelompok lainnya ke Jepang. Saya sengaja milih ke Osaka, karena di dalam rute perjalanan setelah dari Osaka berangkat ke Tokyo. Nah, kebetulan, saya kata Agen Biro Perjalanan ‘’langganan’’ Pertamina hanya nambah US$ 100 saja kalau menambah rute antara Jakarta – Osaka – Tokyo – Los Angeles – Taipei – Kuala Lumpur – Jakarta. Itu terjadi pada tahun 1992. Gas alam cair atau disebut LNG (Liquefied Natural Gas) berasal dari Kilang Bontang, Kalimantan Timur dan Kilang Lhok Seumawe, Banda Aceh. Adik saya, tentu saja dia bersama suaminya menjemput saya di Bandara Los Angleles, karena perjalanan darat San Diego – Los Angeles paling lama dua jam. Kesempatan lain menengok adik saya di San Diego, pada tahun 1995, ketika saya meliput seminar energy dan kelistrikan di Madrid Spanyol. Ini sih berkat ‘’kedekatan’’ wartawan RRI Achmad Parembahan. Karena dia dekat dengan Kepala Biro Humas PLN Pak Tombek, ‘’sama-sama asal Manado’’, maka aku diusulkan Achmad Parembahan ke Tombek agar aku diundang juga pada seminar energy dunia di Madrid itu. Ketika itu, saya bilang ke Agen Biro Perjalanan Perusahaan Listrik Negara, agar rute perjalanan saya berubah rute saja, yang semula Jakarta – Amsterdam – Madrid – Amsterdam – Singapura – Jakarta, dirubah dari Jakarta – Amsterdam – Madrid – New York – Los Angeles – Jakarta. Nah, dari Los Angeles inilah saya dijemput lagi oleh adik saya. Maklum, kalau ngak ‘’nyambi’’ meliput ini mana ada ‘’uang’’, apalagi gaji para wartawan kebanyakan kecil dan hanya cukup untuk biaya hidup bersama keluarga sebulan. Ngak ada sisa untuk ‘’plesiran’’ atau ‘’ditabung’’. Kesempatan untuk nengok adik saya, memang hanya Ayah dan Ibu saya, itupun kerap karena Adik saya mengirim tiket dan biaya lain. Tentu saja, sebelumnya saya minta visa di Kedubes AS dengan alasan mau meliput pidato Presiden Soeharto di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Memang, ketika itu, saya ketemu Reporter Media Indonesia yang sehari-hari mangkal di ‘’Istana’’, saudari Retno Indarti Darmoyo, yang kini bersuamikan wartawan senior dan mantan Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia, Yulius Kerong. Ketika itu Retno ikut rombongan ‘’kunjungan kenegaraan Presiden Soeharto’’. Bahkan, selama saya mampir di New York,
  • 4. saya sempat ‘’numpang’’ nginep di rumah Pak Bakran Asnawi, ketika itu Kepala Biro LKBN Antara di New York. Satu hari setelah ‘’nginep’’ di rumah Bapak Bakran, besoknya saya bergabung ‘’nginep’’ di hotel ‘’para wartawan istana’’ . Diantaranya Pemimpin Redaksi Harian Terbit yang kini juga Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia saudara Tarman Azzam. Tarman Azzam sendiri saya sudah kenal ketika dia masih menjadi wartawan Bisnis Indonesia. Di hotel ini saya numpang di ‘’kamar’’ jatahnya ‘’Fardah’’ wartawati senior LKBN Antara. Fardah tidur di kamar, saya di kursi ruang tamu. ‘’Maklum, saya dan dia bukan muhrim. Sehingga saya kalau malam ‘’menahan kencing’’ sampai pagi, karena toiletnya di dalam kamar. Maklum, namanya juga numpang, tau diri, ngak mau ganggu yang lagi tidur di dalam. Lagi pula untuk ‘’mencegah’’ yang ngak-ngak. Katanya, kalau ada satu pria dan satu wanita bukan muhrim ‘’setan’’ bisa masuk ke pikiran dan bisa datang ‘’nafsu’’ syaitan ‘’ selingkuh’’. Dikerjain Hostes Rombongan konferensi energy ke Madrid antara lain mantan Direktur Utama PLN ketika itu Ermansyah Yamin, ada juga pengusaha dari Medco Group Hadi Basalamah, dan beberapa orang staf ahli di Departemen Pertambangan dan Energi. Ada kejadian menarik ketika saya dan Achmad Parembahan seusai meliput konferensi, hotel tempat kami menginap di lantai dasar ada night clubnya. Karena penasaran, saudara Achmad Parembahan, yang ketika itu sudah ‘’Haji’’ mengajak saya singgah, yang walaupun katanya hanya minum coca cola saja. Saya ketika itu peringatkan Saudara Achmad Parembahan. ‘’Kita jangan masuk, nanti kita dikerjain. Saya sudah mengetahui hal serupa ketika pernah jalan-jalan ke San Francisco dan di Wina, Austria dan beberapa Negara Eropa lainnya,’’ kataku kepada Achmad. ‘’Ah, ngak apa-apa, kita Cuma minum coca cola saja kok, paling bayarnya ngak seberapa,’’ kata Achmad, sambil membujuk saya, agar ikut. Lalu, kami berdua masuk, dan memilih meja. Tiba-tiba saja, sudah ada dua orang perempuan. Satu perempuan etnis keturunan asal Arab, Maroko menemani Achmad Parembahan, dan satu yang lain lagi asli Madrid, Spanyol, menemani duduk di sebelah saya. Setelah kami minum soft drink, coca-cola itu, segera saja saya bilang ke Achmad untuk pamit ke kamar, karena saya sudah ngantuk. Namun, alangkah kagetnya kita ketika disodorin ‘’billing’’ sekitar US$ 5000 hanya minum dua gelas coca-cola. ‘’Loh, saya kan hanya minum coca cola dua gelas kecil, kok semahal itu,’’ kataku ke kasir. ‘’Tidak, bapa, Bapa sudah masuk sini, dan pesan dua perempuan, ini artinya bapa sudah ‘’all in’’ (kedua perempuan itu bisa dimanfaatkan) , artinya ‘’bisa’’ pakai perempuan ini di kamar. Kalau, kalian berdua tidak ‘’memakainya’’ itu urusan lain. Tetap Bapa harus bayar,’’ kata Kasir itu, sambil didampingi dua orang bodyguard berbadan atletis dan besar seperti pegulat sumo terus ‘’memelototi’’ kea rah saya dan Achmad, wartawan Senior Radio Republik Indonesia itu. Akhirnya, daripada ‘’pulang’’ ngak bawa nyawa, aku dan Achmad akhirnya patungan, masing-masing US$ 2.500. Padahal, uang ini adalah tabunganku untuk nengok adik dan untuk oleh-oleh yang akan aku beli dan aku bawa ke San Diego. Usai bayar U$ 5000 patungan berdua Achmad, lalu aku segera kembali ke kamar hotel, sambil aku ‘’ngumpat’’ Achmad terus menerus, karena sudah aku ingatkan dia, tapi dia
  • 5. tetap bandel. Inilah musibah yang aku ngak bisa lupakan sampai sekarang. Mungkin, ini adalah ‘’cobaan’’ dari Allah SWT. Aku diuji, apakah bisa luluh imannya terhadap godaan dua perempuan tadi , yang ketika duduk berempat, selalu ‘’menggoda dengan bujuk rayuan’’. Aku lihat sih, Achmad Parembahan, yang walau sudah haji ‘’hampir saja’’ kalah sama ‘’godaan Syaitan. ‘’Biarlah hilang uang, asal jangan hilang ke perjakaan,’’ kilah ku dalam hati. Allah SWT rupanya masih melindungku dari ‘’godaan dunia’’. Al-Qur’an bilang, hidup ini adalah cobaan dan sandiwara. Kalau kita mengikuti saja hawa nafsu kita atas sandiwara di dunia. ‘’Kita berarti gagal’’. ‘’Alhamdulillah, selama 25 tahun menjadi wartawan. Apa sih yang ngak bisa kalau kita ‘’sebagai wartawan’’ pengen cepat kaya. Selain kita bisa ‘’injak’’ kaki para koruptor, sogokan selain berupa ‘’amplop’’ biasanya juga ‘’disodori’’ ‘’perempuan’’ atau ‘’cewe’’. Auzubilahiminzalik’’.Alhamdullilah, Allah SWT masih tetap ‘’melindungiku’’. • Wartawan Freelance dan Dosen Komunikasi (Journalistik) STIE Hidayatulah