SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Pengkajian
1. Riwayat keluarga dan kehamilan:
 a. Orang tua atau saudara dengan neonatal jaundice atau penyakit lever
 b. Prenatal care
 c. DM pada ibu
 d. Infeksi seperti toxoplasmosis, spilis, hepatitis, rubela, sitomegalovirus dan
     herves yang mana ditransmisikan secara silang keplasenta selama
     kehamilan
 e. Penyalahgunaan obat pada orang tua
 f. Ibu dengan Rh negatif sedangkan ayah dengan Rh positif
 g. Riwayat transfusi Rh positif pada ibu Rh negatif
 h. Riwayat abortus dengan bayi Rh positif
 i. Obat-obatan selama kehamilan seperti sulfonamid, nitrofurantoin dan anti
     malaria
 j. Induksi oksitosin pada saat persalinan
 k. Penggunaan vakum ekstraksi
 l. Penggunaan phenobarbital pada ibu 1-2 bulan sebelum persalinan
2. Status bayi saat kelahiran:
 a. Prematuritas atau kecil masa kehamilan
 b. APGAR score yang mengindikasikan asfiksia
 c. Trauma dengan hematoma atau injuri
 d. Sepsis neonatus, adanya cairan yang berbau tidak sedap
 e. Hepatosplenomegali
3. Kardiovaskuler
 a. Edema general atau penurunan volume darah, mengakibatkan gagal
     jantung pada hidro fetalis
4. Gastrointestinal
 a. Oral feeding yang buruk
 b. Kehilangan berat badan sampai 5 % selama 24 jam yang disebabkan oleh
     rendahnya intake kalori
 c. Hepatosplenomegali
5. Integumen
 a. Jaundice selama 24 jam pertama (tipe patologis), setelah 24 jam pertama
     (Fisiologik tipe) atau setelah 1 bulan dengan diberikan ASI
 b. Kalor yang disebabkan oleh anemia yang terjadi karena hemolisis RBC
6. Neurologik
 a. Hipotoni
 b. Tremor, tidak adanya reflek moro dan reflek menghisap, reflek tendon
     yang minimal
 c. Iritabilitas, fleksi siku, kelemahan otot, opistotonis
d. Kejang
  7. Pulmonari
    a. Apnu, sianosis, dyspnea setelah kejadian kern ikterus
    b. Aspiksia, efusi pulmonal
  8. Data Penunjang
    a. Golongan darah dan faktor Rh pada ibu dan bayi untuk menentukan resiko
        incompatibilitas, Rh ayah juga diperiksa jika Rh ibu negatif (test dilakukan
        saat prenatal
    b. Amniosintesis dengan analisa cairan amnion, Coombs test dengan hasil
        negatif mengindikasikan peningkatan titer antibodi Anti D, bilirubin level
        pada cairan amnion meningkat sampai lebih dari 0,28 mg/dl sudah
        merupakan nilai abnormal (mengindikasikan kebutuhan transfusi pada
        janin).
    c. Coombs test (direct) pada darah tali pusat setelah persalinan, positif bila
        antibodi terbentuk pada bayi.
    d. Coombs test (indirect) pada darah tali pusat, positif bila antibodi terdapat
        pada darah ibu.
    e. Serial level bilirubin total, lebih atau sama dengan 0,5 mg/jam samapi 20
        mg/dl mengindikasikan resiko kernikterus dan kebutuhan transfusi tukar
        tergantung dari berat badan bayi dan umur kehamilan.
    f. Direct bilirubin level, meningkat jika terjadi infeksi atau gangguan hemolisis
        Rh
    g. Hitung retikulosit, meningkat pada hemolisis
    h. Hb dan HCT
    i. Total protein, menentukan penurunan binding site
    j. Hitung leukosit, menurun sampai dibawah 5000/mm3, mengindikasikan
        terjadinya infeksi
    k. Urinalsis, untuk mendeteksi glukosa dan aseton, PH dan urobilinogen,
        kreatinin level
  Diagnosa Keperawatan
I. Resiko tinggi injuri berhubungan dengan produk sisa sel darah merah yang
       berlebihan dan imaturitas hati
  o     Tujuan 1: Pasien mendapatkan terapi untuk menyeimbangkan eksresi
        bilirubin
         Tindakan:
           Kaji adanya jaundice pada kulit, yang mana mengindikasikan
           peningkatan kadar bilirubin
           Cek kadar bilirubin dengan bilirobinometer transkutan untuk
           mengetahui peningkatan atau penurunan kadar bilirubin
Catat waktu terjadinya jaundice untuk membedakan fisiologik jaundice
           (terjadi setelah 24 jam) dengan patologik jaundice (terjadi sebelum 24
           jam)
           Kaji status bayi khususnya faktor yang dapat meningkatkan resiko
           kerusakan otak akibat hiperbilirubinemia (seperti hipoksia, hipotermia,
           hipoglikemia dan metabolik asidosis)
           Memulai feeding lebih cepat utuk mengeksresikan bilirubin pada feces
        Hasil yang diharapkan:
           Bayi baru lahir memulai feeding segera setelah lahir
           Bayi baru lahir mendapatkan paparan dari sumber cahaya
o       Tujuan 2: tidak terjadi komplikasi dari fototherapi
        Tindakan:
           Tutupi mata bayi baru lahir untuk menghindari iritasi kornea
           Tempatkan bayi secara telanjang dibawah cahaya untuk memaksimalkan
           paparan cahaya pada kulit
           Ubah posisi secara teratur utnuk meningkatkan paparan pada
           permukaan tubuh
           Monitor suhu tubuh untuk mendeteksi hipotermia atau hipertermia
           Pada peningkatan BAB, bersihkan daerah perienal untuk menghindari
           iritasi
           Hindarkan penggunaan minyak pada kulit untuk mencegah rasa pedih
           dan terbakar
           Berikan intake fluid secara adekuat untuk menghindari rehidrasi
        Hasil yang diharapkan : tidak terjadi iritasi mata, dehidrasi, instabilitas
         suhu dan kerusakan kulit
o       Tujuan 3: Tidak adanya komplikasi dari transfusi tukar (jika terapi ini
        diberikan)
        Tindakan:
           Jangan berikan asupan oral sebelum prosedur (2-4 jam) untuk
           mencegah aspirasi
           Cek donor darah dan tipe Rh untuk mencegah reaksi transfusi
           Bantu dokter selama prosedur untuk mencegah infeksi
           Catat secara akurat jumlah darah yang masuk dan keluar untuk
           mempertahankan volume darah
           Pertahankan suhu tubuh yang optimal selama prosedur untuk
           mencegah hipotermia dan stress karena dingin atau hipotermia
           Observasi tanda perubahan reaksi transfusi (Tacykardia, bradikardia,
           distress nafas, perubahan tekanan darah secara dramatis,
           ketidakstabilan temperatur, dan rash)
           Siapkan alat resusitasi untuk mengatasi keadaan emergensi
Cek umbilikal site terhadap terjadinya perdarahan atau infeksi
           Monitor vital sign selama dan stelah transfusi untuk mendeteksi
           komplikasi seperti disritmia jantung.
         Hasil yang diharapkan :
           Bayi menunjukkan tidak adanya tanda-tanda reaksi transfusi
           Vital sign berada pada batas normal
           Tidak terjadi infeksi atau perdarahan pada daerah terpasangnya infus
II. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan bayi dengan potensial
       respon fisiologis yang merugikan
   o    Tujuan 1 : Keluarga dapat memberikan suport emosional
         Tindakan:
           Hentikan fototherapi selama kujungan keluarga, lepaskan tutup mata
           bayi untuk membantu interaksi keluarga
           Jelaskan proses fisiologis jaundice untuk mencegah kekhawatiran
           keluarga dan potensial over proteksi pada bayi
           Yakinkan keluarga bahwa kulit akan kembali normal
           Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya untuk memperpendek periode
           jaundice
           Jelaskan kegunaan ASI untuk mengatasi jaundice dan penyakit lainnya
         Hasil yang diharapkan:
           Keluarga menunjukkan pengertian terhadap terapi dan prognosa
   o    Tujuan 2: Keluarga dapat melaksanakan fototherapi dirumah
         Tindakan:
           Kaji pengertian keluarga terhadap jaundice dan terapi yang diberikan
        o    Instruksikan keluarga untuk:
        o    Melindungi mata
        o    Merubah posisi
        o    Memberikan asupan cairan yang adekuat
        o    Menghindari penggunaan minyak pada kulit
        o    Mengukur suhu aksila
        o    Mengobservasi bayi: warna, bentuk makanan, jumlah makanan
        o    Mengobservasi bayi terhadap tanda letargi, perubahan pola tidur,
             perubahan pola eliminasi
           Menjelaskan perlunya test bilirubin bila diperlukan
         Hasil yang diharapkan:
           Keluarga dapat menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan
           fototherapi di rumah (khususnya metode dan rasional)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt askeb 4
Ppt askeb 4Ppt askeb 4
Ppt askeb 4Ade Noor
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_ferankris_16
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaRofi'ah Muwafaqoh
 
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-newPriskila Yoltuwu
 
dr. agus harianto,sp ak
dr. agus harianto,sp akdr. agus harianto,sp ak
dr. agus harianto,sp akPerdudikes
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru LahirKonsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahirpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaAsuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaFransiska Oktafiani
 
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaLaporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaakuyohoyo
 
Pre eklampsia
Pre eklampsia Pre eklampsia
Pre eklampsia Chiyapuri
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanHetty Astri
 
Kb 4 asuhan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan hipotermi dan hipertermiKb 4 asuhan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan hipotermi dan hipertermipjj_kemenkes
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL021112
 
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAsuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAkbar Zhagtris
 
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normalrasyid_
 

Was ist angesagt? (18)

Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
 
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
 
Ppt askeb 4
Ppt askeb 4Ppt askeb 4
Ppt askeb 4
 
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
 
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
 
dr. agus harianto,sp ak
dr. agus harianto,sp akdr. agus harianto,sp ak
dr. agus harianto,sp ak
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru LahirKonsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
 
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaAsuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
 
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaLaporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
 
Pre eklampsia
Pre eklampsia Pre eklampsia
Pre eklampsia
 
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNAMakalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah anty pak sawal AKPER PEMKAB MUNA
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
 
Kb 4 asuhan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan hipotermi dan hipertermiKb 4 asuhan hipotermi dan hipertermi
Kb 4 asuhan hipotermi dan hipertermi
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAsuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
 
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normal
 

Ähnlich wie Pengkajian

stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfstabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfFeniDiani
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024Rafika Rosyda
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxAdheliaSya
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusOperator Warnet Vast Raha
 
skep anak dengan syndrom nefrotik
skep anak dengan syndrom nefrotikskep anak dengan syndrom nefrotik
skep anak dengan syndrom nefrotikroropuji
 
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-newPriskila Yoltuwu
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusDuniaShare
 
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatalKb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatalpjj_kemenkes
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Webmsholehkosim
 
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01rentini Joentak
 

Ähnlich wie Pengkajian (20)

stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfstabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
Kel 5
Kel 5Kel 5
Kel 5
 
A
AA
A
 
skep anak dengan syndrom nefrotik
skep anak dengan syndrom nefrotikskep anak dengan syndrom nefrotik
skep anak dengan syndrom nefrotik
 
Askep anak dengan sepsis
Askep anak dengan sepsisAskep anak dengan sepsis
Askep anak dengan sepsis
 
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
85259171 presentasi-hepatitis-dalam-kehamilan-new
 
LP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatusLP dan LK infeksi neonatus
LP dan LK infeksi neonatus
 
Typhoid
TyphoidTyphoid
Typhoid
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
4. tabel nic noc
4. tabel nic noc4. tabel nic noc
4. tabel nic noc
 
hiperbilirubinemia
hiperbilirubinemiahiperbilirubinemia
hiperbilirubinemia
 
B
BB
B
 
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatalKb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
Kb 3 deteksi kegawat daruratan neonatal
 
Hiperbilirubinemia
HiperbilirubinemiaHiperbilirubinemia
Hiperbilirubinemia
 
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm WebGawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
Gawat Daruratneonatus Pada Persalinan Preterm Web
 
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01
 

Mehr von heri damanik

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziheri damanik
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanheri damanik
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanAsuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanheri damanik
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularheri damanik
 
Rematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaRematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaheri damanik
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleheri damanik
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarakheri damanik
 
4a florence nightingale
4a florence nightingale4a florence nightingale
4a florence nightingaleheri damanik
 
Proposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokProposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokheri damanik
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinSistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinheri damanik
 
Pengertian air dan syarat
Pengertian air dan syaratPengertian air dan syarat
Pengertian air dan syaratheri damanik
 

Mehr von heri damanik (20)

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergizi
 
Hiv aids smu
Hiv aids smuHiv aids smu
Hiv aids smu
 
Dm bab 1 5
Dm bab 1 5Dm bab 1 5
Dm bab 1 5
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanAsuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menular
 
Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5
 
Rematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaRematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansia
 
Uks
UksUks
Uks
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sample
 
Puskesmas
PuskesmasPuskesmas
Puskesmas
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarak
 
4a florence nightingale
4a florence nightingale4a florence nightingale
4a florence nightingale
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Proposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokProposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompok
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinSistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
 
Pengertian air dan syarat
Pengertian air dan syaratPengertian air dan syarat
Pengertian air dan syarat
 

Kürzlich hochgeladen

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Kürzlich hochgeladen (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Pengkajian

  • 1. Pengkajian 1. Riwayat keluarga dan kehamilan: a. Orang tua atau saudara dengan neonatal jaundice atau penyakit lever b. Prenatal care c. DM pada ibu d. Infeksi seperti toxoplasmosis, spilis, hepatitis, rubela, sitomegalovirus dan herves yang mana ditransmisikan secara silang keplasenta selama kehamilan e. Penyalahgunaan obat pada orang tua f. Ibu dengan Rh negatif sedangkan ayah dengan Rh positif g. Riwayat transfusi Rh positif pada ibu Rh negatif h. Riwayat abortus dengan bayi Rh positif i. Obat-obatan selama kehamilan seperti sulfonamid, nitrofurantoin dan anti malaria j. Induksi oksitosin pada saat persalinan k. Penggunaan vakum ekstraksi l. Penggunaan phenobarbital pada ibu 1-2 bulan sebelum persalinan 2. Status bayi saat kelahiran: a. Prematuritas atau kecil masa kehamilan b. APGAR score yang mengindikasikan asfiksia c. Trauma dengan hematoma atau injuri d. Sepsis neonatus, adanya cairan yang berbau tidak sedap e. Hepatosplenomegali 3. Kardiovaskuler a. Edema general atau penurunan volume darah, mengakibatkan gagal jantung pada hidro fetalis 4. Gastrointestinal a. Oral feeding yang buruk b. Kehilangan berat badan sampai 5 % selama 24 jam yang disebabkan oleh rendahnya intake kalori c. Hepatosplenomegali 5. Integumen a. Jaundice selama 24 jam pertama (tipe patologis), setelah 24 jam pertama (Fisiologik tipe) atau setelah 1 bulan dengan diberikan ASI b. Kalor yang disebabkan oleh anemia yang terjadi karena hemolisis RBC 6. Neurologik a. Hipotoni b. Tremor, tidak adanya reflek moro dan reflek menghisap, reflek tendon yang minimal c. Iritabilitas, fleksi siku, kelemahan otot, opistotonis
  • 2. d. Kejang 7. Pulmonari a. Apnu, sianosis, dyspnea setelah kejadian kern ikterus b. Aspiksia, efusi pulmonal 8. Data Penunjang a. Golongan darah dan faktor Rh pada ibu dan bayi untuk menentukan resiko incompatibilitas, Rh ayah juga diperiksa jika Rh ibu negatif (test dilakukan saat prenatal b. Amniosintesis dengan analisa cairan amnion, Coombs test dengan hasil negatif mengindikasikan peningkatan titer antibodi Anti D, bilirubin level pada cairan amnion meningkat sampai lebih dari 0,28 mg/dl sudah merupakan nilai abnormal (mengindikasikan kebutuhan transfusi pada janin). c. Coombs test (direct) pada darah tali pusat setelah persalinan, positif bila antibodi terbentuk pada bayi. d. Coombs test (indirect) pada darah tali pusat, positif bila antibodi terdapat pada darah ibu. e. Serial level bilirubin total, lebih atau sama dengan 0,5 mg/jam samapi 20 mg/dl mengindikasikan resiko kernikterus dan kebutuhan transfusi tukar tergantung dari berat badan bayi dan umur kehamilan. f. Direct bilirubin level, meningkat jika terjadi infeksi atau gangguan hemolisis Rh g. Hitung retikulosit, meningkat pada hemolisis h. Hb dan HCT i. Total protein, menentukan penurunan binding site j. Hitung leukosit, menurun sampai dibawah 5000/mm3, mengindikasikan terjadinya infeksi k. Urinalsis, untuk mendeteksi glukosa dan aseton, PH dan urobilinogen, kreatinin level Diagnosa Keperawatan I. Resiko tinggi injuri berhubungan dengan produk sisa sel darah merah yang berlebihan dan imaturitas hati o Tujuan 1: Pasien mendapatkan terapi untuk menyeimbangkan eksresi bilirubin  Tindakan: Kaji adanya jaundice pada kulit, yang mana mengindikasikan peningkatan kadar bilirubin Cek kadar bilirubin dengan bilirobinometer transkutan untuk mengetahui peningkatan atau penurunan kadar bilirubin
  • 3. Catat waktu terjadinya jaundice untuk membedakan fisiologik jaundice (terjadi setelah 24 jam) dengan patologik jaundice (terjadi sebelum 24 jam) Kaji status bayi khususnya faktor yang dapat meningkatkan resiko kerusakan otak akibat hiperbilirubinemia (seperti hipoksia, hipotermia, hipoglikemia dan metabolik asidosis) Memulai feeding lebih cepat utuk mengeksresikan bilirubin pada feces  Hasil yang diharapkan: Bayi baru lahir memulai feeding segera setelah lahir Bayi baru lahir mendapatkan paparan dari sumber cahaya o Tujuan 2: tidak terjadi komplikasi dari fototherapi  Tindakan: Tutupi mata bayi baru lahir untuk menghindari iritasi kornea Tempatkan bayi secara telanjang dibawah cahaya untuk memaksimalkan paparan cahaya pada kulit Ubah posisi secara teratur utnuk meningkatkan paparan pada permukaan tubuh Monitor suhu tubuh untuk mendeteksi hipotermia atau hipertermia Pada peningkatan BAB, bersihkan daerah perienal untuk menghindari iritasi Hindarkan penggunaan minyak pada kulit untuk mencegah rasa pedih dan terbakar Berikan intake fluid secara adekuat untuk menghindari rehidrasi  Hasil yang diharapkan : tidak terjadi iritasi mata, dehidrasi, instabilitas suhu dan kerusakan kulit o Tujuan 3: Tidak adanya komplikasi dari transfusi tukar (jika terapi ini diberikan)  Tindakan: Jangan berikan asupan oral sebelum prosedur (2-4 jam) untuk mencegah aspirasi Cek donor darah dan tipe Rh untuk mencegah reaksi transfusi Bantu dokter selama prosedur untuk mencegah infeksi Catat secara akurat jumlah darah yang masuk dan keluar untuk mempertahankan volume darah Pertahankan suhu tubuh yang optimal selama prosedur untuk mencegah hipotermia dan stress karena dingin atau hipotermia Observasi tanda perubahan reaksi transfusi (Tacykardia, bradikardia, distress nafas, perubahan tekanan darah secara dramatis, ketidakstabilan temperatur, dan rash) Siapkan alat resusitasi untuk mengatasi keadaan emergensi
  • 4. Cek umbilikal site terhadap terjadinya perdarahan atau infeksi Monitor vital sign selama dan stelah transfusi untuk mendeteksi komplikasi seperti disritmia jantung.  Hasil yang diharapkan : Bayi menunjukkan tidak adanya tanda-tanda reaksi transfusi Vital sign berada pada batas normal Tidak terjadi infeksi atau perdarahan pada daerah terpasangnya infus II. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan bayi dengan potensial respon fisiologis yang merugikan o Tujuan 1 : Keluarga dapat memberikan suport emosional  Tindakan: Hentikan fototherapi selama kujungan keluarga, lepaskan tutup mata bayi untuk membantu interaksi keluarga Jelaskan proses fisiologis jaundice untuk mencegah kekhawatiran keluarga dan potensial over proteksi pada bayi Yakinkan keluarga bahwa kulit akan kembali normal Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya untuk memperpendek periode jaundice Jelaskan kegunaan ASI untuk mengatasi jaundice dan penyakit lainnya  Hasil yang diharapkan: Keluarga menunjukkan pengertian terhadap terapi dan prognosa o Tujuan 2: Keluarga dapat melaksanakan fototherapi dirumah  Tindakan: Kaji pengertian keluarga terhadap jaundice dan terapi yang diberikan o Instruksikan keluarga untuk: o Melindungi mata o Merubah posisi o Memberikan asupan cairan yang adekuat o Menghindari penggunaan minyak pada kulit o Mengukur suhu aksila o Mengobservasi bayi: warna, bentuk makanan, jumlah makanan o Mengobservasi bayi terhadap tanda letargi, perubahan pola tidur, perubahan pola eliminasi Menjelaskan perlunya test bilirubin bila diperlukan  Hasil yang diharapkan: Keluarga dapat menunjukkan kemampuan untuk melaksanakan fototherapi di rumah (khususnya metode dan rasional)