SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Polymerase Chain Reactions (PCR)




              DISUSUN OLEH
1. NUR INDAH EKA OKTAFIANI (093234013)
BAB I
                    PENDAHULUAN
A. Latar belakang

       PCR merupakan suatu teknik sangat kuat dan sangat
   sensitif dan dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang
   seperti biologi molekuler, genetika populasi, dan analisis
   forensik. Teknik DNA rekombinan telah memberikan
   perubahan secara signifikan dalam ilmu genetika karena
   memungkinkan terjadinya isolasi dan karakteristik gen-
   gen, mempelajari secara rinci fungsi dan ekspresi selama
   proses perkembangan terjadi, sebagai respon terhadap
   lingkungan. Mengingat peningnya peranan teknik PCR ini
   terhadap perkembangan ilmu pengetahuan kedepan,
   maka dalam makalah ini akan dibahas tentang teknik PCR,
   prinsip-prinsip PCR, pertimbangan penggunaan PCR, dan
   manfaat PCR.
B. Rumusan masalah
         Dari latar belakang tersebut, maka dapat dicari beberapa rumusan
    masalah yang dapat dibahas, antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)?
2. Apasaja tahapan-tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR)?
3. Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam Polymerase Chain Reaction
     (PCR)?
4. Apakah komponen-komponen yang dibutuhkan dalam proses Polymerase
     Chain Reaction (PCR)?
5. Apa saja variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR)?
6. Apa saja manfaat dari Polymerase Chain Reaction (PCR)?

C. Tujuan
          Dari rumusan masalah tersebut, maka beberapa tujuan yang ingin
     dicapai anatara lain:
1.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Polymerase Chain Reaction
      (PCR).
2.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Polymerase Chain Reaction
      (PCR).
3.    Untuk mengetahui alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam
      Polymerase Chain Reaction (PCR).
4.    Untuk mengetahui apakah komponen-komponen yang dibutuhkan dalam
      proses Polymerase Chain Reaction (PCR).
5.    Untuk mengetahui apa saja variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR).
6.    Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Polymerase Chain Reaction (PCR).
D. Manfaat
     Manfaat yang diperoleh dari penulisan
  makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca
  dapat memperoleh pengetahuan tentang
  proses Polymerase Chain Reaction (PCR) serta
  manfaat dari PCR bagi manusia.
BAB II
                           PEMBAHASAN
A.    Definisi Polymerase Chain Reaction (PCR)
          Polymerase Chain Reaction (PCR), merupakan suatu proses sintesis
      enzimatik untuk mengamplifikasi nukleotida secara in vitro. Metode PCR dapat
      meningkatkan jumlah urutan DNA ribuan bahkan jutaan kali dari jumlah semula.
      Setiap urutan basa nukleotida yang diamplifikasi akan menjadi dua kali
      jumlahnya. Kunci utama pengembangan PCR adalah menemukan bagaimana
      cara amplifikasi hanya pada urutan DNA target dan meminimalkan amplifikasi
      urutan non-target.
B. Tahapan-Tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR)
          Penjelasan ringkas tentang setiap siklus reaksi PCR adalah sebagai berikut:
1. Denaturasi
          Selama proses denaturasi, DNA untai ganda akan membuka menjadi dua
      untai tunggal.
2. Penempelan primer
          Pada tahap penempelan primer (annealing), primer akan menuju daerah
      yang spesifik yang komplemen dengan urutan primer.
3. Reaksi polimerisasi (Extension)
          Primer yang telah menempel tadi akan mengalami perpanjangan pada sisi
      3’nya dengan penambahan dNTP yang komplemen dengan templat oleh DNA
      polimerase.
Gambar 01. Proses Amplikasi Secara Eksponensial.
Selain ketiga proses tersebut, secara umum
   PCR didahului dan diakhiri oleh tahapan berikut:
1. Pra-denaturasi
       Dilakukan selama 1-9 menit di awal reaksi
    untuk memastikan kesempurnaan denaturasi
    dan mengaktifasi DNA Polymerase (jenis hot-
    start alias baru aktif kalau dipanaskan terlebih
    dahulu).
2. Final elongasi
       Biasanya dilakukan pada suhu optimum
    enzim (70 oC -72oC) selama 5-15 menit untuk
    memastikan bahwa setiap utas tunggal yang
    tersisa sudah diperpanjang secara sempurna.
    Proses ini dilakukan setelah siklus PCR terakhir.
Gambar 02. Siklus Polymerase Chain Reactions (PCR)
C. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Polymerase Chain Reaction (PCR)
           Reagen khusus yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proses PCR secara in
    vitro antara lain (Mahmuddin, 2010):
     1. Pasangan primer oligonukleotida sintetik mengapit urutan yang akan
           diamplifikasi
     2. Buffer PCR 5X (250 mM KCl, 50 mM Tris-HCl pH 8,3, 7,5 mM MgCl2)
     3. Campuran dari empat dNTP (dGTP, dATP, dTTP, dCTP) masing-masing sebesar
           2,5 mM (ultra murni DNTP set, Pharmacia # 27-2035-01). DNTP campuran
           dibuat dengan volume 10 mM larutan dari masing-masing empat dNTP
           terpisah yang digabung.
     4. Taq DNA Polymerase (AmpliTaqTM, Perkin-Elmer/Cetus)
     5. Minyak mineral ringan
     6. Akrilamida (grade elektroforesis)
     7. N, N’-Methylenebisacrylamide (grade elektroforesis, Ultra-Pure/BRL, #
           5516UB)
     8. Amonium persulfat (Ultra-Pure/BRL, # 5523UA)
     9. TEMED (N, N, N’N ‘Tetramethylethylenediamine, Ultra-Murni / BRL, #
           5524UB)
           Peralatan khusus yang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PCR antara lain:
       1. Mighty-small II SE-250 vertical gel electrophoresis unit (Hoefer)
       2. Perkin-Elmer/Cetus Thermal Cycler
       3. Sterile Thin-wall 0.5 ml Thermocycler microfuge tubes: (TC-5, Midwest
             Scientific)
D. Komponen-Komponen Polymerase Chain
  Reaction (PCR)
      Mahmuddin (2010), menyampaikan
  beberapa komponen-komponen PCR antara
  lain:
1. Enzim DNA polymerase
2. Primer
3. Reagen lainnya
E. Variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR)
1. Alel-spesifik PCR atau kloning teknik diagnostik
2. Polymerase Cycling Assembly (PCA)
3. Asymmetric PCR
4. Amplifikasi tergantung helikase
5. Hot Start PCR
6. PCR spesifik Intersequence (ISSR)
7. Inverse PCR
8. Mediated PCR Ligasi
9. PCR spesifik Metilasi (MSP)
10. Miniprimer PCR
11. Multiplex Ligasi-dependent Probe Amplifikasi (MLPA)
12. Multiplex-PCR
13. Nested PCR
14. Tumpang tindih-ekstensi PCR atau Penyambungan tumpang tindih
    ekstensi (BUMN)
15. Kuantitatif PCR (Q-PCR)
16. RT reverse transcription PCR (RT-PCR)
17. PCR Thermal asimetris interlaced ( TAIL-PCR )
18. Touchdown PCR (Langkah-mundur PCR)
F. Manfaat Polymerase Chain Reaction (PCR)
      Saat ini PCR sudah digunakan secara luas
  untuk berbagai macam kebutuhan,
  diantaranya:
1. Isolasi gen
2. DNA sequencing
3. Identifikasi forensik
4. Diagnosa penyakit
BAB III
                                PENUTUP
A.   Simpulan
     – Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah metode in vitro yang digunakan
       untuk mensintesis sekuens tertentu DNA dengan menggunakan dua primer
       oligonukleotida yang menghibridisasi pita yang berlawanan dan mengapit dua
       target DNA.
     – Tahapan-Tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR), denaturasi DNA templat,
       penempelan (annealing) primer, dan polimerisasi (extension) rantai DNA.
     – Komponen-Komponen Polymerase Chain Reaction (PCR), Enzim DNA
       Polymerase: enzim Taq DNA polymerase yang memiliki keaktifan pada suhu
       tinggi; Primer merupakan oligonukleotida pendek rantai tunggal yang
       mempunyai urutan komplemen dengan DNA templat yang akan diperbanyak.
       Panjang primer berkisar antara 20-30 basa; Reagen lainnya berupa dNTP untuk
       reaksi polimerisasi, dan buffer yang mengandung MgCl2.
     – Variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR) seperti: Alel-spesifik PCR,
       Polymerase Cycling Assembly, Asymmetric PCR, Hot Start PCR, PCR spesifik
       Intersequence, Inverse PCR, Mediated PCR Ligasi, dll.
     – Manfaat Polymerase Chain Reaction (pcr), yaitu: amplifikasi urutan nukleotida,
       menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang mengalami mutasi,
       bidang kedokteran forensik, melacak asal-usul sesorang dengan
       membandingkan DNA “finger print”.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasiilmanafia13
 
Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikrobaIsolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikrobaYona Oktasari
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006asengsat95
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanihwan fauzi
 
10 11. materi genetik pendahuluan
10   11. materi genetik pendahuluan10   11. materi genetik pendahuluan
10 11. materi genetik pendahuluanMuhammad Luthfan
 
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)aminasari1995
 

Was ist angesagt? (20)

Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Elektroforesis
ElektroforesisElektroforesis
Elektroforesis
 
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTINGISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
ISOLASI PROTEIN DAN WESTERN BLOTING
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikrobaIsolasi DNA dan RNA dari mikroba
Isolasi DNA dan RNA dari mikroba
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
 
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Ekspresi gen
Ekspresi genEkspresi gen
Ekspresi gen
 
Immunoblotting
ImmunoblottingImmunoblotting
Immunoblotting
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwan
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Ppt dekantasi
Ppt dekantasiPpt dekantasi
Ppt dekantasi
 
10 11. materi genetik pendahuluan
10   11. materi genetik pendahuluan10   11. materi genetik pendahuluan
10 11. materi genetik pendahuluan
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
 
Ppt replikasi DNA
Ppt replikasi DNAPpt replikasi DNA
Ppt replikasi DNA
 

Ähnlich wie Polymerase chain reactions (pcr)

KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxIndaErlisa1
 
Polymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrPolymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrSyayidurrohmanFm
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRNur Aini
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTppghybrid4
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenSalesIndogen
 
Kenaikan aktivitas enzim
Kenaikan aktivitas enzimKenaikan aktivitas enzim
Kenaikan aktivitas enzimNovia Sellyna
 
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptxan Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptxElmayanaIlyas
 
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfAnalisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfKurdianto MSi
 
Nucleic Acid Techniques
Nucleic Acid TechniquesNucleic Acid Techniques
Nucleic Acid TechniquesMaulana Sakti
 
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdfTRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdfmozaisnaini733
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxaliciamargaretha1
 

Ähnlich wie Polymerase chain reactions (pcr) (20)

KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
 
Polymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrPolymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcr
 
jenis PCR.docx
jenis PCR.docxjenis PCR.docx
jenis PCR.docx
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
 
Pp biokim
Pp biokimPp biokim
Pp biokim
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
 
Kenaikan aktivitas enzim
Kenaikan aktivitas enzimKenaikan aktivitas enzim
Kenaikan aktivitas enzim
 
Pemanfaatan pcr dalam diagnosis
Pemanfaatan pcr dalam diagnosisPemanfaatan pcr dalam diagnosis
Pemanfaatan pcr dalam diagnosis
 
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptxan Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
 
DNA
DNADNA
DNA
 
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfAnalisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
 
Nucleic Acid Techniques
Nucleic Acid TechniquesNucleic Acid Techniques
Nucleic Acid Techniques
 
DM IBU ANA KEL. 1.pptx
DM IBU ANA KEL. 1.pptxDM IBU ANA KEL. 1.pptx
DM IBU ANA KEL. 1.pptx
 
genetika.pdf
genetika.pdfgenetika.pdf
genetika.pdf
 
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdfTRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
 
Replikasi dna pcr
Replikasi dna   pcrReplikasi dna   pcr
Replikasi dna pcr
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
 

Polymerase chain reactions (pcr)

  • 1. Polymerase Chain Reactions (PCR) DISUSUN OLEH 1. NUR INDAH EKA OKTAFIANI (093234013)
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang PCR merupakan suatu teknik sangat kuat dan sangat sensitif dan dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti biologi molekuler, genetika populasi, dan analisis forensik. Teknik DNA rekombinan telah memberikan perubahan secara signifikan dalam ilmu genetika karena memungkinkan terjadinya isolasi dan karakteristik gen- gen, mempelajari secara rinci fungsi dan ekspresi selama proses perkembangan terjadi, sebagai respon terhadap lingkungan. Mengingat peningnya peranan teknik PCR ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan kedepan, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang teknik PCR, prinsip-prinsip PCR, pertimbangan penggunaan PCR, dan manfaat PCR.
  • 3. B. Rumusan masalah Dari latar belakang tersebut, maka dapat dicari beberapa rumusan masalah yang dapat dibahas, antara lain: 1. Apa yang dimaksud dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)? 2. Apasaja tahapan-tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR)? 3. Alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam Polymerase Chain Reaction (PCR)? 4. Apakah komponen-komponen yang dibutuhkan dalam proses Polymerase Chain Reaction (PCR)? 5. Apa saja variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR)? 6. Apa saja manfaat dari Polymerase Chain Reaction (PCR)? C. Tujuan Dari rumusan masalah tersebut, maka beberapa tujuan yang ingin dicapai anatara lain: 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). 3. Untuk mengetahui alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam Polymerase Chain Reaction (PCR). 4. Untuk mengetahui apakah komponen-komponen yang dibutuhkan dalam proses Polymerase Chain Reaction (PCR). 5. Untuk mengetahui apa saja variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR). 6. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Polymerase Chain Reaction (PCR).
  • 4. D. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentang proses Polymerase Chain Reaction (PCR) serta manfaat dari PCR bagi manusia.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Polymerase Chain Reaction (PCR) Polymerase Chain Reaction (PCR), merupakan suatu proses sintesis enzimatik untuk mengamplifikasi nukleotida secara in vitro. Metode PCR dapat meningkatkan jumlah urutan DNA ribuan bahkan jutaan kali dari jumlah semula. Setiap urutan basa nukleotida yang diamplifikasi akan menjadi dua kali jumlahnya. Kunci utama pengembangan PCR adalah menemukan bagaimana cara amplifikasi hanya pada urutan DNA target dan meminimalkan amplifikasi urutan non-target. B. Tahapan-Tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR) Penjelasan ringkas tentang setiap siklus reaksi PCR adalah sebagai berikut: 1. Denaturasi Selama proses denaturasi, DNA untai ganda akan membuka menjadi dua untai tunggal. 2. Penempelan primer Pada tahap penempelan primer (annealing), primer akan menuju daerah yang spesifik yang komplemen dengan urutan primer. 3. Reaksi polimerisasi (Extension) Primer yang telah menempel tadi akan mengalami perpanjangan pada sisi 3’nya dengan penambahan dNTP yang komplemen dengan templat oleh DNA polimerase.
  • 6. Gambar 01. Proses Amplikasi Secara Eksponensial.
  • 7. Selain ketiga proses tersebut, secara umum PCR didahului dan diakhiri oleh tahapan berikut: 1. Pra-denaturasi Dilakukan selama 1-9 menit di awal reaksi untuk memastikan kesempurnaan denaturasi dan mengaktifasi DNA Polymerase (jenis hot- start alias baru aktif kalau dipanaskan terlebih dahulu). 2. Final elongasi Biasanya dilakukan pada suhu optimum enzim (70 oC -72oC) selama 5-15 menit untuk memastikan bahwa setiap utas tunggal yang tersisa sudah diperpanjang secara sempurna. Proses ini dilakukan setelah siklus PCR terakhir.
  • 8. Gambar 02. Siklus Polymerase Chain Reactions (PCR)
  • 9. C. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Polymerase Chain Reaction (PCR) Reagen khusus yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proses PCR secara in vitro antara lain (Mahmuddin, 2010): 1. Pasangan primer oligonukleotida sintetik mengapit urutan yang akan diamplifikasi 2. Buffer PCR 5X (250 mM KCl, 50 mM Tris-HCl pH 8,3, 7,5 mM MgCl2) 3. Campuran dari empat dNTP (dGTP, dATP, dTTP, dCTP) masing-masing sebesar 2,5 mM (ultra murni DNTP set, Pharmacia # 27-2035-01). DNTP campuran dibuat dengan volume 10 mM larutan dari masing-masing empat dNTP terpisah yang digabung. 4. Taq DNA Polymerase (AmpliTaqTM, Perkin-Elmer/Cetus) 5. Minyak mineral ringan 6. Akrilamida (grade elektroforesis) 7. N, N’-Methylenebisacrylamide (grade elektroforesis, Ultra-Pure/BRL, # 5516UB) 8. Amonium persulfat (Ultra-Pure/BRL, # 5523UA) 9. TEMED (N, N, N’N ‘Tetramethylethylenediamine, Ultra-Murni / BRL, # 5524UB) Peralatan khusus yang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PCR antara lain: 1. Mighty-small II SE-250 vertical gel electrophoresis unit (Hoefer) 2. Perkin-Elmer/Cetus Thermal Cycler 3. Sterile Thin-wall 0.5 ml Thermocycler microfuge tubes: (TC-5, Midwest Scientific)
  • 10. D. Komponen-Komponen Polymerase Chain Reaction (PCR) Mahmuddin (2010), menyampaikan beberapa komponen-komponen PCR antara lain: 1. Enzim DNA polymerase 2. Primer 3. Reagen lainnya
  • 11. E. Variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR) 1. Alel-spesifik PCR atau kloning teknik diagnostik 2. Polymerase Cycling Assembly (PCA) 3. Asymmetric PCR 4. Amplifikasi tergantung helikase 5. Hot Start PCR 6. PCR spesifik Intersequence (ISSR) 7. Inverse PCR 8. Mediated PCR Ligasi 9. PCR spesifik Metilasi (MSP) 10. Miniprimer PCR 11. Multiplex Ligasi-dependent Probe Amplifikasi (MLPA) 12. Multiplex-PCR 13. Nested PCR 14. Tumpang tindih-ekstensi PCR atau Penyambungan tumpang tindih ekstensi (BUMN) 15. Kuantitatif PCR (Q-PCR) 16. RT reverse transcription PCR (RT-PCR) 17. PCR Thermal asimetris interlaced ( TAIL-PCR ) 18. Touchdown PCR (Langkah-mundur PCR)
  • 12. F. Manfaat Polymerase Chain Reaction (PCR) Saat ini PCR sudah digunakan secara luas untuk berbagai macam kebutuhan, diantaranya: 1. Isolasi gen 2. DNA sequencing 3. Identifikasi forensik 4. Diagnosa penyakit
  • 13. BAB III PENUTUP A. Simpulan – Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah metode in vitro yang digunakan untuk mensintesis sekuens tertentu DNA dengan menggunakan dua primer oligonukleotida yang menghibridisasi pita yang berlawanan dan mengapit dua target DNA. – Tahapan-Tahapan Polymerase Chain Reaction (PCR), denaturasi DNA templat, penempelan (annealing) primer, dan polimerisasi (extension) rantai DNA. – Komponen-Komponen Polymerase Chain Reaction (PCR), Enzim DNA Polymerase: enzim Taq DNA polymerase yang memiliki keaktifan pada suhu tinggi; Primer merupakan oligonukleotida pendek rantai tunggal yang mempunyai urutan komplemen dengan DNA templat yang akan diperbanyak. Panjang primer berkisar antara 20-30 basa; Reagen lainnya berupa dNTP untuk reaksi polimerisasi, dan buffer yang mengandung MgCl2. – Variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR) seperti: Alel-spesifik PCR, Polymerase Cycling Assembly, Asymmetric PCR, Hot Start PCR, PCR spesifik Intersequence, Inverse PCR, Mediated PCR Ligasi, dll. – Manfaat Polymerase Chain Reaction (pcr), yaitu: amplifikasi urutan nukleotida, menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang mengalami mutasi, bidang kedokteran forensik, melacak asal-usul sesorang dengan membandingkan DNA “finger print”.